belajar membuat website atau toko online sendiri

Cara membuat website dan pemasaran melalui internet bukan hal yang baru bagi banyak orang yang sudah lama berkecimpung di dunia maya, namun bagi mereka yang awam dan belum mengerti tentang masalah ini tentu akan terasa sulit.

Expert menjadi seorang bloging Part 1

Jika ingin pembentukan personal branding, make money blogging, company branding, atau sekedar untuk mendongkrak jumlah traffic blog Anda yang dari dulu begitu-begitu saja, maka inilah dua blog yang harus Anda pantau sekarang juga!.

Expert menjadi seorang bloging Part 2

Setelah dijelaskan ada dua blog pada Part1, untuk kali ini ada dua lagi yang berkualitas dibidang blogging dan SEO.

Ketika Hati sedang Resah, Gunda atau Galau

Dalam kehidupan ini, terkadang seorang hamba didera berbagai derita. Tak jarang hatinya dilanda beragam perasaan yang mengusik hati, menyiksa jiwa dan membuat hidupnya menjadi keruh dan sempit.

Yang Terlupakan oleh Suami

Rumah tangga bahagia merupakan rumah tangga idaman semua pasutri. Bahkan sebelum pasutri mengikrarkan akad ijab-qobul yang kuat saat menikah, mereka telah bercita-cita semoga kelak menjadi pasutri yang hidup penuh keberkahan, atau minimalnya mereka telah berangan-angan kehidupannya kelak akan penuh romantika yang membahagiakan hati,

Selasa, 24 Mei 2011

Lima Adab Wajib Bagi Kaum Wanita

Sebagaimana dimaklumi bahwa kaum wanita berkedudukan sama dengan kaum laki-laki dalam hal menjalankan syariat Allah ‘Azza wa Jalla. Hal tersebut karena kaum wanita adalahsyaqa’iq (saudara kandung)-nya kaum pria. Sehingga seluruh syariat Allah yang dijelaskan di dalam Alquran maupun as-Sunnah wajib ditunaikan perintah-perintahnya dan wajib ditinggalkan larangan-larangannya oleh dua jenis manusia tersebut. Kecuali bila memang ada syariat tertentu yang dikhususkan oleh Allah atau oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bagi setiap jenis tersebut secara tersendiri.
Dalam kajian kita kali ini akan diuraikan beberapa perintah serta larangan dalam Alquran yang khusus bagi kaum wanita. Dan perlu diingat bahwa yang akan diuraikan di sini bukan keseluruhan perintah maupun larangan yang terdapat di dalam Alquran, namun hanya sebagiannya saja. Semoga yang hanya sebagian ini banyak bermanfaat bagi saudari-saudari kita kaum wanita muslimah. Amin.
1. Perintah menutup perhiasan dan larangan menampakkannya kepada kaum laki-laki.
Dalam hal ini Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,
“… dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa) nampak darinya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita…” (QS. an-Nur [24]: 31).

Bisnis Kuliner

Berkuliner ria sungguh menyenangkan. Bisa menyantap berbagai menu masakan setiap harinya dengan berbagai variasi benar-benar sesuatu hal yang menyenangkan hati sebagian orang. Namun satu hal yang patut diingat seorang muslim bahwasanya dalam kita menyantap makanan, Islam telah memberikan kita contoh bagaimanakah adab yang harus dilakukan. Dengan melakukan adab ini, acara santap makan yang awalnya sekedar untuk mengenyangkan perut dan menguatkan badan, tentu akan lebih bertambah berkah (barokah). Kebaikan yang banyak akan diperoleh saat itu karena merutinkan adab dalam makan ini. Ditambah lagi ia akan lepas dari gangguan musuhnya yaitu setan ketika ia menyantap secuil makanan.
Apa sajakah adab-adab makan yang diajarkan oleh Islam? Berikut beberapa adab di anataranya:
Pertama: Mengucapkan tasmiyah, Kedua: Makan dengan tangan kanan, Ketiga: Tidak makan yang di hadapan orang lain (ketika makan dalam satu nampan), Keempat: Makan dari sisi luar (pinggir), tidak dari tengah, Kelima: Tidak makan dalam keadaan bersandar, Keenam: Tidak menjelek-jelekkan makanan yang tidak disukai,
Ketujuh…..
FIKIH KONTEMPORER: Awas! Lemak Babi Di Makanan Anda.
Makanan dan minuman adalah kebutuhan primer setiap insan. Islam menghalalkan makan dan minum dari hal-hal yang baik, berguna bagi kesehatan fisik dan juga rohani.  Tidaklah ada makanan atau minuman yang diharamkan dalam syari’at, melainkan mengandung madharat yang melebihi manfaatnya. Wajar bila Allah Ta’ala menamakan setiap makanan yang haram dengan sebutan al khabaits, yaitu sesuatu yang buruk, atau menjijikkan.
Keharaman babi telah digariskan dalam Al Qur’an sejak dahulu kala “Diharamkan atas kalian untuk memakan bangkai dan daging babi.” (QS: Al Maidah 3). Banyak orang memahami bahwa alasan diharamkanya babi karena daging babi mengandung cacing pita. Dan konon cacing pita bisa mati bila dipanaskan hingga derajat tertentu, sehingga tidak membahayakan. Adanya pemahaman ini, mendasari sebagian orang untuk menyoal keharaman daging babi. Mereka beranggapan bahwa keharaman daging babi sudah sepantasnya dianulir; karena terbuti alasan haramnya dapat ditanggulangi. Terlebih lagi babi memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi.  Dimulai dari biaya pembiaannya yang begitu mudah dan murah,

Tanya Jawab: Bolehkah Menjual Buku-buku Harakah (Seperti Buku-buku Karya Sayyid Quthub, Muhammad Surur, Abdurrahman Abdul Khaliq, dan lain-lain)?

Bagaimana hukum menjual buku yang padanya terdapat kritikan ulama, seperti tafsir Sayyid Quthub, buku Jama’ah Tabligh, Fathul Mu’in dan atau buku harokah yang lain?
Abu ‘Ukasysyah, Jakarta
Jawaban Redaksi Majalah As-Sunnah – Solo:

Tentang hukum menjual buku yang padanya terdapat kesalahan atau kesesatan, di sini kami ringkaskan point-point yang dijelaskan oleh Syaikh Masyhur bin Hasan Aalu Salman di dalam kitab beliau, Kutub Hadzdzara Minha Al ‘Ulama (1/25-53), dalam sub judul “Hukum-Hukum Fiqih Yang Berkaitan Dengan Kitab-Kitab Yang Diperingatkan Oleh Para Ulama”. Ringkasan hukum-hukum tersebut sebagai berikut:
• Haram menjual buku-buku yang mengandung kemusyrikan.
• Haram menjual buku-buku khurafat dan sihir
• Tidak boleh menjual buku-buku yang banyak kesalahannya, (baik pada tulisan atau isinya), kecuali setelah diberi penjelasan.
• Haram menjual buku-buku (yang mengajarkan) jimat-jimat, mantra-mantra, penangkal-penangkal, rajah-rajah, dan menghadirkan jin.

Umat Islam Jangan Jadi Pemalas!

Pemikiran yang mistik mencerminkan mentalitas jalan pintas. Orang yang tidak mau kerja keras, tidak mau berencana, dan hanya mengharapkan solusi dengan cara gaib. Mistik membuat orang malas, tidak ulet dan tidak bermental tangguh.” (Perkataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sebagaimana dalam buku Harus Bisa – Seni Memimpin ala SBY,  karya Dr. Dino Patti Djalal (hal.127)).
Islam menginginkan umatnya ulet, tangguh, rajin berkerja, bersungguh-sungguh dalam berusaha, serta tidak bergantung pada sesuatu yang fiktif dan terbuai dengan angan-angan kosong. Islam juga sangat membenci karakter pemalas. Karenanya di antara doa yang kerap dilantunkan Rasul shallallahu ’alaihi wa sallam adalah,
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ”.

Bahaya Sikap Menunda-nunda

bahaya_sikap_menunda_nunda_manajemen_waktuIya nanti sajalah”, demikian yang dikatakan dalam rangka menunda-nunda pekerjaaan atau amalan padahal masih bisa dilakukan saat itu. Kebiasaan kita adalah demikian, karena rasa malas, menunda-nunda untuk belajar, menunda-nunda untuk muroja’ah (mengulang) hafalan qur’an, atau melakukan hal yang manfaat lainnya, padahal itu semua masih amat mungkin dilakukan.
Perlu diketahui saudaraku, perkataan “sawfa ... sawfa”, “nanti sajalah” dalam rangka menunda-nunda kebaikan, ini adalah bagian dari “tentara-tentara iblis”. Demikian kata sebagian ulama salaf.
Menunda-nunda kebaikan dan sekedar berangan-angan tanpa realisasi, kata Ibnul Qayyim bahwa itu adalah dasar dari kekayaan orang-orang yang bangkrut.
إن المنى رأس أموال المفاليس
“Sekedar berangan-angan (tanpa realisasi) itu adalah dasar dari harta orang-orang yang bangkrut.”[1]
Dalam sya’ir Arab juga disebutkan,
وَ لاَ تَرْجِ عَمَلَ اليَوْمِ إِلَى الغَدِ          لَعَلَّ غَدًا يَأْتِي وَ أَنْتَ فَقِيْدُ
Janganlah engkau menunda-nunda amalan hari ini hingga besok
Seandainya besok itu tiba, mungkin saja engkau akan kehilangan
Dari Abu Ishaq, ada yang berkata kepada seseorang dari ‘Abdul Qois, “Nasehatilah kami.” Ia berkata, “Hati-hatilah dengan sikap menunda-nunda (nanti dan nanti).”

.