tag:blogger.com,1999:blog-69827004477456598152024-02-21T11:06:02.614+07:00SALING BERBAGI PENGETAHUANkebun teh Mizwarhttp://www.blogger.com/profile/02649452102172230638noreply@blogger.comBlogger48125tag:blogger.com,1999:blog-6982700447745659815.post-8686808118480280832013-11-14T10:54:00.001+07:002013-11-14T10:54:35.355+07:00Profil Suami Sukses<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWQKlcRnLSWb-jMeXckZDI3LlH0a8FoIGPgwuijgBfCnL0dPVkRw-egrDZn7FKyF6wKx5bXMEIIjxAmvAoD4H9_TVzxnhhFFlNJo-3TbVLk7LxHtSGfU3WTenbsiWMZVkjJRNXSp3xsQBG/s1600/givi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWQKlcRnLSWb-jMeXckZDI3LlH0a8FoIGPgwuijgBfCnL0dPVkRw-egrDZn7FKyF6wKx5bXMEIIjxAmvAoD4H9_TVzxnhhFFlNJo-3TbVLk7LxHtSGfU3WTenbsiWMZVkjJRNXSp3xsQBG/s640/givi.jpg" width="356" /></a></div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 0px; padding-bottom: 2px;">
<br /></div>
<div style="color: #333333; float: left; font-family: Verdana; font-size: 12px; padding-bottom: 0px; padding-top: 0px;">
<div style="color: #76838b; font-size: 10px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<a href="https://o.twimg.com/1/proxy.jpg?t=FQQVBBgpaHR0cHM6Ly90d2l0cGljLmNvbS9zaG93L2xhcmdlL2MzZzRvMS5qcGcUBBYAEgA&s=Ygh0mXQftDdtlUACicbwt79x6GOTWKAPs4Tih4jTq6Y" style="background-color: white; color: #76838b;">Sumber ilustrasi</a></div>
</div>
<blockquote style="background-image: url(http://jilbab.or.id/wp-content/themes/jilbab/images/jilbab_quote.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #a13e95; font-family: Verdana; font-size: 12px; margin-left: 1.5em; margin-right: 1.5em; padding: 0px 10px 6px 40px;">
<div style="font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
</blockquote>
<span style="background-color: white;"><span style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 12px;">Oleh: Ust. Abu Ammar Al-Ghoyami</span> </span><br />
<blockquote style="background-image: url(http://jilbab.or.id/wp-content/themes/jilbab/images/jilbab_quote.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #a13e95; font-family: Verdana; font-size: 12px; margin-left: 1.5em; margin-right: 1.5em; padding: 0px 10px 6px 40px;">
<div style="font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<em style="background-color: white;">Menjadi seorang yang sukses merupakan harapan semua orang. Sebagaimana berharap menjadi suami yang sukses pun merupakan cita-cita semua laki-laki. Tahukan Anda para suami, bahwa bekal menjadi suami sukses itu hanya dua hal saja?</em></div>
</blockquote>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Sesuatu yang mungkin terjadi pada seorang wanita memiliki seorang laki-laki ala kadarnya, sebab ia ingin dirinyalah yang akan tahu persis siapa suaminya itu. Dan juga mungkin seorang wanita memilih laki-laki setengah preman karena anggapannya ia akan membaik dengan kebaikan yang masih tersisa dalam hatinya. Tahukah Anda para suami, mengapa itu mungkin dilakukan oleh para wanita?</span></div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span id="more-1011"></span>Kata hati para wanita mengatakan, selagi ia bukan tipe laki-laki pembohong, egois, bakhil, hanya tahu kebenaran pada dirinya, pendengki, suka memusuhi, dan sombong; maka ia tidak akan menderita hidup bersamanya. Sederhana sekali sebenarnya. Sebab tipe laki-laki dengan semua sifat tersebut adalah tipe seorang yang tak manusiawi, bukan tipe laki-laki sejati. Makanya suami yang demikian tidak akan mendapati istrinya bisa bertahan hidup bersamanya. Seandainya bisa bertahan, namun ia akan cepat berubah dari istri yang taat menjadi istri pembangkang, keras kepala, suka membangkang dan memusuhi. Sebabnya ialah suami yang tidak manusiawi dan tak memiliki sifat laki-laki sejati semetara istri merasa telah salah menerimanya sebagai suami. Dalam keadaan demikian, sifat kewanitaannya akan segera putus asa dengan kepribadian suaminya sehingga berubahlah ia sebagaimana ia telah berubah.</span></div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Berbohong adalah sebuah kelemahan, bahkan ia merupakan pangkal seluruh kejelekan. Kesombongan menunjukkan tidak adanya kepercayaan seseorang kepada dirinya sendiri yang sesungguhnya. Sementara egois dan merasa benar sendiri tidaklah muncul kecuali dari seorang yang tak lagi memiliki cinta dan kasih sayang serta tak memiliki perasaan yang bisa dicurahkan kepada orang lain. Sifat-sifat seperti inilah yang akan melahirkan berbagai sifat jelek alinnya, seperti suka memusuhi, tak tahu diri, tak lagi mengetahui kelemahan, kekurangan diri, dan lain sebagainya. Tentunya sifat-sifat tersebut hanya dimiliki oleh seorang suami yang telah gagal menjadi suami.</span></div>
<h2 style="color: #333333; font-family: Verdana; letter-spacing: 0.1em; margin: 15px 0px 2px; padding-bottom: 2px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">SIFAT-SIFAT SUAMI SUKSES</span></h2>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Seorang suami yang sukses jauh dari sifat-sifat tersebut di atas. Profilnya begitu mempesona para istri. Tak heran bila dengan sifat-sifat ini suami sangat dicinta dan disayang istri. Di antara sifat suami sukses itu ialah:</span></div>
<ol style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 12px;">
<li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;">Yang sadar bahwa pernikahan ialah serangkaian tanggung jawab, kepedulian, dan kepemimpinan yang baik.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;">Tanggung jawab pernikahan tersebut mendorongnya mewujudkan keberhasilan dalam kehidupan berumah tangga.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;">Menyadari keadaan dirinya yang berfungsi sebagai pemimpin di dalam keluarganya.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;">Bisa memberikan rasa aman yang sebenarnya kepada istrinya.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;">Menjadikan istrinya sebagai kekasihnya.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;">Dapat menyeimbangkan sikap romantis yang penuh kelembutan dengan sikap tegas dalam menghadapi kenyataan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;">Dapat menmbuhkan hubungan suami istri yang didasari nilai-nilai agama yang luhur.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;">Yang bertanggung jawab terhadap moral keluarga dan masyarakatnya.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;">Baik hati, rendah hati, selalu berbuat baik, dan suka menolong orang lain.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;">Kejujurannya menjadikannya sangat berwibawa di rumah dan menjadikannya sebagai bekal keberaniannya.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;">Berkepribadian stabil, mantap, dan dapat menahan amarah dalam segala keadaan</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;">Pemaaf serta penyabar menghadapi kesalahan orang lain, terutama istrinya.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;">Amarahnya merupakan didikan, bukan teror, sedangkan hukumannya merupakan kebaikan bagi yang dihukum, bukan siksaan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;">Yang tidak membedakan kesamaan derajat dirinya dengan istri sebagai manusia yang memiliki kewajiban menghamba di hadapan Allah Ta’ala.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;">Selalu adil dalam keharmonisan, kemesraan dan dalam menafkahi batin istrinya.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;">Bersikap proporsional dalam keadilannya, perlindungannya, kebijakannya serta ketegasannya.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;">Yang menjadikan musyawarah sebagai media membina kehidupan berumah tangga.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;">Yang tidak menganggap pendapatnya sendiri yang benar, sementara pendapat istri selalu salah.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;">Selalu optimis dan tak mudah putus asa.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;">Suka mencanda, kuat kemaluannya, dan tak bermalas-malasan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;">Kaya ide-ide positif, kreatif, dan jauh dari sifat monoton.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="background-color: white;">Pencemburu dan proporsional cemburunya.</span></li>
</ol>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Sebegitu banyakkah sifat yang harus dimiliki oleh seorang suami yang menhendaki kesuksesan? Ya. Benar. Bahkan yang disebutkan itu bukan seluruhnya, namun masih banyak sifat lainnya yang belum tersebut.</span></div>
<h2 style="color: #333333; font-family: Verdana; letter-spacing: 0.1em; margin: 15px 0px 2px; padding-bottom: 2px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">DUA BEKAL UTAMA SUAMI SUKSES</span></h2>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Sebenarnya untuk meraih seluruh sifat tersebut mudah saja teorinya. Namun praktiknya membutuhkan kesungguhan dan keistiqomahan. Perbaiki kualitas beragama dan akhlak-aklhak diri dengan siraman nilai-nilai luhur syari’at Islam. Hanya dengan dua hal tersebut seseorang akan menjadi suami sukses, sukses mendapat cinta istri, dan sukses membina rumah tangga Insya Allah. Sebab seluruh sifat-sifat tersebut di atas bisa muncul dan ada pada dirinya dengan baiknya agama serta akhlaknya.</span></div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Oleh karenanya, Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam telah mengingatkan seluruh wali-wali para wanita agar memilihkan buat para wanita yang ada di bawah kepengasuhannya seorang laki-laki yang baik agama serta akhlaknya sebagai suami mereka. Beliau sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:</span></div>
<blockquote style="background-image: url(http://jilbab.or.id/wp-content/themes/jilbab/images/jilbab_quote.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #a13e95; font-family: Verdana; font-size: 12px; margin-left: 1.5em; margin-right: 1.5em; padding: 0px 10px 6px 40px;">
<div style="font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><em>“Apabila seorang laki-laki yang kalian ridhoi agama serta akhlaknya melamar (anak wanitamu), maka nikahkanlah ia (dengannya). Bila kamu tidak lakukan, niscaya akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan yang banyak.”</em> [1]</span></div>
</blockquote>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Dari sini, sebagai seorang suami, jadilah Anda laki-laki sejati. Hilangkan sifat-sifat buruk dari diri Anda. Sulit memang menghilangkannya, kecuali bila Anda menyadari dan mengetahui bahwa sifat-sifat tersebut memang ada pada diri Anda. Gantilah perangai buruk dengan berbagai akhlak terpuji seorang suami. Dengan menjadi seorang yang taat beragama yang berhias dengan akhlak terpuji, niscaya akan mudah menjadi tipe suami sukses bagi istri dan keluarga.</span></div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<em style="background-color: white;">Wabillahit taufiq</em></div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Catatan kaki:</span></div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">[1] HR.Tirmidzi no: 1107, dihasankan oleh Syaik al-Albani dalam <em>al-Irwa’</em> no: 1668 dan dalam ash-Shohihah no: 1022.</span></div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Disalin dari majalah al-Mawaddah Edisi Khusus Tahun Ke-3 :: Jumadal Ula 1431 H :: April – Mei 2010, Vol.30</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 12px;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 12px;">Repost dari : <a href="http://jilbab.or.id/archives/1011-profil-suami-sukses/#more-1011" target="_blank">http://jilbab.or.id</a></span></div>
Mizwarhttp://www.blogger.com/profile/02649452102172230638noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6982700447745659815.post-6205311930602354272013-11-14T10:37:00.000+07:002013-11-14T10:37:49.323+07:00Sebagian Suami Telah Melalaikannya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj22CzW_4M59MfxLnGWPLyXnJ-hHnMG71u_RXnK23IFpT8qrhBiarsL8Dprrs2UOPkllZ8eRt-5vrO1aHtDiVxK6QAKf-K8UlK2RIyG09fcRqmEMJ2vFrPraf_Lw2-YeRJx7ratli35STWE/s1600/Fresh_Vista.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj22CzW_4M59MfxLnGWPLyXnJ-hHnMG71u_RXnK23IFpT8qrhBiarsL8Dprrs2UOPkllZ8eRt-5vrO1aHtDiVxK6QAKf-K8UlK2RIyG09fcRqmEMJ2vFrPraf_Lw2-YeRJx7ratli35STWE/s320/Fresh_Vista.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: center;">
<span style="background-color: white;"><u><a href="http://www.fantom-xp.com/wallpapers/29/Fresh_Vista.jpg" target="_blank">Sumber Ilustrasi</a></u></span></div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Oleh: Abu Ammar al-Ghoyami</span></div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Rumah tangga bahagia merupakan rumah tangga idaman semua pasutri. Bahkan sebelum pasutri mengikrarkan akad <em>ijab-qobul</em> yang kuat saat menikah, mereka telah bercita-cita semoga kelak menjadi pasutri yang hidup penuh keberkahan, atau minimalnya mereka telah berangan-angan kehidupannya kelak akan penuh romantika yang membahagiakan hati, menenteramkan jiwa, menenangkan suasana, melapangkan dada serta menambah keleluasaan pikiran. Namun anehnya, sebagian kepala rumah tangga, sebagian suami justru telah melalaikan beberapa sebab dan sarananya. Kita sebutkan sebagiannya, misalnya:<br /><span id="more-1730"></span></span></div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">1. Berdoa saat masuk dan keluar rumah</span></div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Yaitu dengan membaca basmalah [1] atau do’a masuk rumah [2] agar setan tidak ikut masuk rumah sehingga merusak kedamaian dan ketentraman hidup dalam keluarga. Sehingga bisa Anda bayangkan, apa yang akan terjadi bila hal itu tidak dilakukan oleh suami?</span></div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">2. Masuk rumah dan menemui keluarga dengan mengucapkan salam</span></div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Allah berfirman:</span></div>
<blockquote style="background-image: url(http://jilbab.or.id/wp-content/themes/jilbab/images/jilbab_quote.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #a13e95; font-family: Verdana; font-size: 12px; margin-left: 1.5em; margin-right: 1.5em; padding: 0px 10px 6px 40px;">
<div style="font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">“<em>Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Alloh, yang diberi berkat lagi baik.</em> (QS. an-Nur [24]: 61)”</span></div>
</blockquote>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Apalah sulitnya mengucapkan salam dengan sempurna saat masuk rumah atau menemui keluarga di rumah? Tidakkah puas jiwa ini dengan sepuluh atau dua puluh bahkan tiga puluh pahala dengannya? Tahukah Anda sebagai suami bahwa dengan salam maka Alloh akan melimpahkan kesejahteraan dan kasih sayang-Nya untuk Anda dan keluarga? Renungkanlah!</span></div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">3. Menemui keluarga dengan muka berseri dan seuntai senyum yang ramah</span></div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Tentu bukanlah hal yang berat bagi seorang suami untuk bermuka ceria dan melepaskan senyum buat istri sekaligus anak-anaknya. Akankah kewibawaan suami menjadi sirna hanya sebab keramahan dan kecerahan raut mukanya tatkala menemui keluarganya? Tentu tidak. Bahkan, justru dengan begitu suami akan beroleh pahala dari Alloh. Maka, jangan sampai ia melalaikannya apalagi meremehkannya, sebab itu termasuk shodaqoh. Rosululloh bersabda:</span></div>
<blockquote style="background-image: url(http://jilbab.or.id/wp-content/themes/jilbab/images/jilbab_quote.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #a13e95; font-family: Verdana; font-size: 12px; margin-left: 1.5em; margin-right: 1.5em; padding: 0px 10px 6px 40px;">
<div style="font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">“<em>Setiap perkara yang ma’ruf adalah shodaqoh, dan sesungguhnya sebagian dari perkara yang ma’ruf ialah berwajah ceria tatkala berjumpa saudaramu dan engkau tuangkan timbamu ke bejananya</em>” [3]</span></div>
</blockquote>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Nah, sekarang pantaskah kiranya bila seorang suami keluar masuk rumah tanpa memperhatikan adab di atas? Pantaskah seorang suami masuk rumahnya dengan keadaan mengerutkan kening, tegang urat lehernya, merah kedua matanya?</span></div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Mengapa sebagian suami masih saja lebih ramah dan lebih cerah raut mukanya dengan orang lain dibandingkan dengan istri dan keluarganya? Bagaimana ia akan memberikan kebahagiaan dan ketenteraman bagi istri dan anak-anaknya sementara penampilannya saja sudah menakutkan dan mengecilkan nyali? Kita berlindung kepada Allah dari jeleknya akhlak dan amalan kita.</span></div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Catatan kaki:</span></div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">[1] HR. Muslim no.2018</span></div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">[2] Sebagaimana sabda Rasululloh</span></div>
<blockquote style="background-image: url(http://jilbab.or.id/wp-content/themes/jilbab/images/jilbab_quote.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #a13e95; font-family: Verdana; font-size: 12px; margin-left: 1.5em; margin-right: 1.5em; padding: 0px 10px 6px 40px;">
<div style="font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">“<em>Apabila seorang suami masuk rumahnya hendaknya ia mengucapkan: [Ya Alloh, sesungguhnya kau mohon masuk dan keluar yang baik dari-Mu, dengan menyebut nama Alloh aku masuk dan keluar, dan kepada Robb kami, Alloh, kami bertawakal] Kemudian hendaknya ia bersalam kepada keluarganya</em>” (HR. Abu Dawud no. 5096, dishohihkan oleh al-Bani dalam ash-Shohihah no.225)</span></div>
</blockquote>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">[3] HR. Ahmad dan Tirmidzi, ia mengatakan hadits ini hasan shohih, dan asalnya di <em>Shohihaini</em> dari haditsnya Hudzaifah dan Jabir. Lihat <em>Shohih Targhib wat Tarhib</em>, al-Albani no. 2684.</span></div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 11px; line-height: 16px;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">dari majalah al-Mawaddah Edisi ke-4 Tahun ke-2</span></div>
<span style="background-color: white;"><div style="text-align: justify;">
Dzulqo’dah 1429H/ November 2008</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
Repost dari : <a href="http://jilbab.or.id/archives/1730-sebagian-suami-telah-melalaikannya/#more-1730" target="_blank">www.jilbab.or.id</a></div>
Mizwarhttp://www.blogger.com/profile/02649452102172230638noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6982700447745659815.post-4365041782941774402013-11-14T10:04:00.001+07:002013-11-14T10:04:53.747+07:00Doa Nabi di Kala Galau, Resah, & Perasaan Sedih Melanda<div style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
Dalam kehidupan ini, terkadang seorang hamba didera berbagai derita. Tak jarang hatinya dilanda beragam perasaan yang mengusik hati, menyiksa jiwa dan membuat hidupnya menjadi keruh dan sempit. Ada tiga jenis perasaan yang mengganggu jiwa seorang manusia; pertama <em>huzn</em> (kesedihan terhadap apa yang terjadi di masa lalu), kedua <em>hamm</em> (keresahan lantaran kekhawatiran akan masa depan) dan ketiga <em>ghamm</em> (perasaan gundah saat menghadapi kenyataan yang sulit yang tengah dihadapi sekarang).</div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
Tiga perasaan ini tak bisa lenyap dari jiwa seseorang kecuali melalui ketulusan penuh untuk kembali kepada Allah, kesempurnaan perasaan hina di hadapan-Nya, kerendahan hati kepada-Nya, ketundukan dan kepasrahan terhadap perintah-Nya, percaya akan ketentuan-Nya, mengenal-Nya dan mengenal nama-nama dan sifat-sifat-Nya, percaya kepada kitab-Nya, selalu membaca dan merenungi serta mengamalkan segala kandungannya. Dengan itu semua -bukan dengan yang lain – segala kekacauan hati itu akan sirna, dada menjadi lapang, dan kebahagiaan pun akan datang.</div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span id="more-1028"></span>Dalam <em>Musnad Ahmad</em> dan <em>Shahih Ibni Hibban</em> serta lainnya, ‘Abdullah bun Mas’ud meriwayatkan bahwa Nabi bersabda, <em>“Tidaklah seorang hamba mengucapkan doa berikut (ini) tatkala ia didera keresahan atau kesedihan melainkan Allah pasti akan menghilangkan keresahannya dan akan menggantikan kesedihannya dengan kegembiraan. Para Sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, sudah seharusnya kami mempelajari doa tersebut. Rasulullah menjawab, “Benar. Sudah seharusnya orang yang mendengarnya mau mempelajarinya”.</em>[1]</div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; padding: 0px;">
Doa yang dimaksud berbunyi:</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv7lChhezqbxtph_jS4jbyDFxVJLHD2w64Z1R7u2n_iUE7Y5E1nrZTPPPaJX31Jsww8uesTJjM5z5BnFRp8Z2V1DM4M-kTUhJmR-Xsg9MBFkh9PjWWSqxPUOfNdWIl3NNelu05L1uuXAyi/s1600/Doa-Nabi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="235" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv7lChhezqbxtph_jS4jbyDFxVJLHD2w64Z1R7u2n_iUE7Y5E1nrZTPPPaJX31Jsww8uesTJjM5z5BnFRp8Z2V1DM4M-kTUhJmR-Xsg9MBFkh9PjWWSqxPUOfNdWIl3NNelu05L1uuXAyi/s400/Doa-Nabi.jpg" width="400" /></a></div>
<blockquote class="tr_bq">
<em style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Ya Allah, sungguh aku ini adalah hamba-Mu, anak dari hamba-Mu, anak dari hamba perempuan-Mu, ubun-ubunku ada di tangan-Mu, ketentuan-Mu berlaku pada diriku, keputusan-Mu adil terhadapku, Aku memohon kepada-Mu dengan semua nama yang merupakan milik-Mu, nama yang engkau lekatkan sendiri untuk menamai diri-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang di antara hamba-Mu, atau yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau yang Engkau khususkan untuk diri-Mu dalam ilmu gaib di sisi-Mu, agar engkau menjadikan al-Qur’an sebagai penyejuk hatiku, cahaya dadaku, penghilang kesedihanku dan pelenyap keresahanku</em><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">.[2]</span></blockquote>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; padding: 0px;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sudah selayaknya seorang Muslim mempelajari dan berupaya kuat untuk mengucapkannya kala ditimpa kesedihan, keresahan maupun kegalauan. Dan hendaknya ia juga tahu bahwa ungkapan-ungkapan doa tersebut hanya akan bermanfaat bila ia memahami maknanya, merealisasikan tujuannya dan mengamalkan kandungannya. Berdoa dengan doa-doa yang bersumber dari Nabi dan berdzikir dengan wirid yang disyariatkan tanpa ada pemahaman terhadap maknanya dan tanpa mengejawantahkan kandungannya, tidak mendatangkan pengaruh baik dan manfaat yang banyak. Doa ini memuat empat pilar yang agung. Tak ada cara bagi seorang hamba untuk menggapai kebahagiaan dan melenyapkan keresahan, kegalauan dan kesedihan kecuali dengan merealisasikannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<strong><div style="text-align: justify;">
<strong>Pilar pertama, </strong></div>
</strong><div style="text-align: justify;">
Merealisasikan ibadah hanya untuk Allah, merasa hina di hadapan-Nya, mengaku bahwa dirinya adalah makhluk ciptaan-Nya sekaligus hamba-Nya, baik dirinya maupun kakek dan nenek moyangnya, mulai dari bapak ibu kandungnya yang terdekat sampai berpangkal pada Adam dan Hawa. Semua adalah hamba dari Allah. Dialah yang menciptakan mereka, Rabb mereka, Penguasa mereka, yang menangani segala urusan mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
Di antara bentuk realisasi pengakuan-pengakuan di atas adalah konsistensi seorang hamba dalam beribadah kepadaNya yang terwujud dalam rasa keterhinaan dan ketundukannya kepada Allah, melaksanakan titah dan menjauhi laranganNya, selalu merasa butuh kepada-Nya, berlindung kepada-Nya, meminta pertolongan kepada-Nya, tawakkal kepada-Nya, meminta perlindungan kepada-Nya, dan agar hati tak bertaut pada selain-Nya, baik dalam hal kecintaan, rasa takut, maupun pengharapan.</div>
<br />
<div style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; padding: 0px;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Pilar kedua,</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
hendaknya seorang hamba mengimani qadha dan qadar Allah. Juga meyakini apa yang dikehendaki Allah pasti terjadi, sedang yang tidak dikehendaki-Nya tak akan terjadi. Demikian pula bahwa tidak ada yang sanggup mengintervensi hukum Allah (merubah ataupun membatalkannya), tak ada pula yang dapat menolak keputusan-Nya (Lihat QS Fathir/35:2).</div>
<br />
<div style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
Karena itulah, dalam doa tersebut dinyatakan, “<em>Ubun-ubunku ada ditangan-Mu, ketentuan-Mu berlaku terhadapku, keputusan-Mu terhadapku adil semata.”</em> Ubun-ubun seorang hamba, yakni kepada bagian depan, ada di tangan Allah. Allah memperlakukannya sekehendak-Nya; juga memberi ketentuan terhadapnya sesuai dengan yang Dia kehendaki. Tak ada yang bisa mencampuri ketentuan-Nya, tidak ada pula yang bisa menolak keputusan-Nya, tidak ada pula yang bisa menolak keputusan-Nya. Maka dari itu, kehidupan seorang hamba, kematiannya, kematiannya, kebahagiaannya, kesengsaraannya, kesehatannya, cobaan yang ia terima, semua itu kembali pada Allah, tak ada sama sekali yang menjadi wewenang hamba.</div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
Bila seorang hamba percaya bahwa ubun-ubunnya dan juga ubun-ubun semua hamba lainnya ada di tangan Allah, Dia akan memperlakukan mereka sesuai dengan kehendak-Nya, maka setelah itu ia tidaklah takut kepada sesama hamba, tidak menaruh harap pada mereka, tidak memposisikan mereka sebagai pemilik dirinya, tidak menggantungkan asa dan harapannya pada mereka. Ketika itu, barulah tauhid, tawakkal dan penghambaannya kepada Alllah benar-benar terwujud. (Lihat surat Hud 11:56)</div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
Ungkapan dalam doa <em>“ketentuan-Mu berlaku atas diriku”</em> ini mencakup dua ketentuan; ketentuan dalam agama dan ketentuan dalam agama dan ketentuan takdir berkenaan dengan semesta. Dua ketentuan ini akan berlaku pada diri hamba, ia terima ataupun tolak. Hanya saja ketentuan takdir tidak mungkin untuk dilawan. Sedangkan ketentuan agama terkadang dilanggar oleh seorang hamba dan ia terancam mendapatkan hukuman siksa sesuai dengan pelanggaran yang ia lakukan.</div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
Ungkapan <em>“keputusan-Mu terhadapku adil semata”</em>, ini mencakup semua keputusan Allah terhadap hamba-Nya dari segala sisi, baik sehat atau sakit, kaya atau miskin, rasa nikmat atau rasa nyeri, hidup atau mati, mendapat siksa atau mendapat ampun; semua yang Allah putuskan terhadap hamba itu adalah adil semata.</div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong>Pilar ketiga</strong> adalah hendaknya seorang hamba mempercayai nama-nama Allah yang indah (<em>asmaul husna</em>) dan sifat-sifat-Nya yang agung yang terdapat dalam al-Qur’an dan Sunnah; bertawassul kepada Allah dengan nama dan sifat-Nya. Ini sebagaimana firman Allah, <em>Hanya milik Allah asmaul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu</em> (Qs al-Araf/7:180)</div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
Semakin kuat seorang hamba mengenal Allah, nama dan sifat-Nya, maka ia akan semakin takut kepada Allah, semakin besar merasakan pengawasan-Nya terhadap dirinya dan akan semakin jauh dari kemaksiatan dan hal-hal yang Allah murkai.</div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
Karena itulah, hal terbesar yang dapat mengusir rasa resah, sedih dan gelisah adalah kala hamba mengenal Rabbnya, memenuhi hatinya dengan pengetahuan tentang Allah dan bertawassul kepada-Nya dengan nama dan sifat-Nya. Karena itulah dalam doa tersebut dinyatakan, <em>aku memohon kepada-Mu dengan segenap nama milik-Mu yang Engkau sandangkan pada diri-Mu, atau yang Engkau turunkan di kitab-Mu, atau Engkau ajarkan pada seseorang dari sekalian hamba-Mu, atau yang Engkau simpan sendiri di ilmu gaib yang ada pada sisi-Mu</em>. Ini adalah wasilah kepada Allah yang paling Allah cintai.</div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong>Pilar keempat</strong> adalah memberikan perhatian pada al-Quranul Karim yang sama sekali tidak mengandung kebatilan sedikit pun, yang memuat petunjuk, kesembuhan, kecukupan dan keselamatan. Semakin besar perhatian seorang hamba pada al-Qur’an, baik dengan membaca, menghafal, mengkaji dan merenungkannya, mengamalkan, dan mengejawantahkannya, ia akan menggapai kebahagiaan, ketenangan, kelapangan dada, hilangnya resah, gelisah dan kesedihan sesuai dengan tingkat perhatiannya terhadap Kitabullah.</div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
Inilah empat pilar yang agung yang dipetik dari doa yang penuh berkah ini. Sudah sepantasnya kita menghayatinya dan berupaya untuk mewujudkannya, agar kita bisa menggapai janji mulia dan keutamaan agung ini berupa sirnanya keresahan yang berganti dengan kebahagiaan dan jalan keluar. Diangkat dari <em>at-Tabyin li Da’awatil Mardha wal Mushabin</em> karya Syaikh ‘Abdur Razzaq hlm. 40-45.</div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; padding: 0px;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Catatan kaki:</div>
<div style="text-align: justify;">
[1]: <em>Musnad Ahmad</em> 1/391 (<em>Ash-Shahihah</em> no 199)</div>
<br />
<div style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
[2]: Mengenai penjelasan hadits ini lihat <em>al-Fawa’id</em> karya Imam Ibnul Qayyim hlm. 44</div>
<div style="margin-bottom: 10px; padding: 0px;">
</div>
<div style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">
*Tulisan ini disalin ulang dari artikel yang dimuat dalam majalah As-Sunnah Edisi 02/Thn. XIV, Jumadil Awwal 1431 H, Mei 2010 M*</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br /></span></div>
<span style="color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
Repost dari : <a href="http://jilbab.or.id/archives/1028-doa-nabi-di-kala-galau-resah-perasaan-sedih-melanda/" style="color: #333333;" target="_blank">http://jilbab.or.id</a></div>
</span>Mizwarhttp://www.blogger.com/profile/02649452102172230638noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6982700447745659815.post-75071159272925789262013-07-10T14:18:00.000+07:002013-07-10T14:25:01.701+07:00Blog referensi untuk menjadi expert dalam blogging (Part 2)<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYlAADUK9TiSAzKYhWka8tLgA4kt3_9XOfGB4YF8A44EXHHAmaw5jyTvcd4Fkukrqpd2c2wetQUK6TaIgkneIPXQ80OJbKXbpM1Fo-XW41dAl7otF0gtyGXWiUqXR6n4dq9WIxE4IY8HZO/s1600/expert2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYlAADUK9TiSAzKYhWka8tLgA4kt3_9XOfGB4YF8A44EXHHAmaw5jyTvcd4Fkukrqpd2c2wetQUK6TaIgkneIPXQ80OJbKXbpM1Fo-XW41dAl7otF0gtyGXWiUqXR6n4dq9WIxE4IY8HZO/s320/expert2.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Dua blog yang penulis review sebelumnya, <a href="http://quicksprout.com/" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">QuickSprout </a>dan <a href="http://problogger.net/" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">Problogger</a> adalah blog berkualitas dari blogger-blogger yang berkualitas dengan konten-konten yang berkualitas pula. Penulis berharap keduanya bisa memberi manfaat untuk menambah ilmu Anda di bidang blogging dan SEO. Untuk kali ini, ada dua lagi yang berkualitas. Dan penulis sungguh tidak ingin pembaca semua ketinggalan ilmu-ilmu dari keduanya. Fasten your seat belt, say basmalah and here we go .....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1. Daily Blog Tips</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sesuai dengan namanya, <a href="http://www.dailyblogtips.com/" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">DailyBlogTips</a> adalah blog yang berisi kumpulan tips dan trik seputar blog. Blog berbasis Wordpress ini lahir dari seorang pria bernama Daniel Scocco, pria bertubuh besar yang sudah malang melintang dengan dunia blogging sejak tahun 2005. Daniel yang merupakan lulusan jurusan ekonomi internasional ini bukanlah blogger dengan tipe "asal lewat" seperti kebanyakan orang pada umumnya. Ia adalah seorang yang mencintai sekaligus menekuni dunia blogging sampai akhirnya mampu meraih kesuksesan dengan blognya. Kepopuleran dan <a href="http://www.dailyblogtips.com/about/" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">penghargaan</a> yang sudah diraih oleh situs <a href="http://www.dailyblogtips.com/" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">DailyBlogTips</a> adalah sebuah bukti nyata atas kerja kerasnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.dailyblogtips.com/" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">DailyBlogTips</a>, yang pada awalnya hanyalah tulisan-tulisan berdasarkan tesis yang dibuat oleh Daniel, saat ini sudah menjadi salah satu rujukan utama para blogger untuk belajar sekaligus berbagi informasi dan ilmu tentang blogging. Di dalam DBT, para pengunjung akan memperoleh informasi terkini, tidak hanya seputar blogging, tetapi juga melebar hingga ke dunia internet marketing seperti tentang periklanan online (<a href="http://www.dailyblogtips.com/basic-mathematics-for-internet-advertising/" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">online advertising</a>), kursus online (<a href="http://www.onlineprofits.com/" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">online course</a>), SEO, Social Media dan sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Yang unik dari DBT</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai seorang pembaca DBT dan beberapa blog populer lainnya terkait tips sukses dalam blogging, penulis melihat bahwa DBT memiliki keunggulan dari sisi KECEPATAN penyajian berita-berita ringan seputar tema yang dibahasnya. Misalnya pada tanggal 22 September 2011 lalu, di DBT sudah muncul berita terbaru seputar <a href="http://www.dailyblogtips.com/googles-1-button-coming-to-adsense/" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">tombol Google+ yang akan disertakan bersama iklan-iklan Adsense</a>. Berita seperti ini tentunya sangat penting untuk para pengusaha yang mengandalkan AdSense sebagai corong pemasaran produk atau jasa yang dijualnya. Anda yang sudah membaca berita ini sedari awal mungkin sudah bersiap-siap untuk menyiapkan trik khusus agar iklan Anda bisa diklik oleh lebih banyak pengguna Google+. Lalu bagaimana dengan blog ngetop lainnya seperti QuickSprout dan ProBlogger? Noupe, tidak ada berita yang sama di kedua situs ini. dan di sinilah penulis memberi kredit tersendiri untuk DBT.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bila pembaca ingin membuktikan sendiri opini penulis di atas tentang DBT, maka tidak ada cara lain selain langsung mengunjungi TKP:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nama Blog: <a href="http://www.dailyblogtips.com/" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">DailyBlogTips</a></div>
<div style="text-align: justify;">
Akun twitter: <a href="http://twitter.com/danielscocco" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">@danielscocco</a></div>
<div style="text-align: justify;">
RSS Feed: <a href="http://feeds2.feedburner.com/DailyBlogTips" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">DailyBlogTips</a><a href="http://feeds2.feedburner.com/DailyBlogTips" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank"> Feed</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2. Copy Blogger</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah Problogger, QuickSprout, dan DBT, blog keempat yang patut disimak adalah <a href="http://www.copyblogger.com/" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">CopyBlogger</a>. Bila Anda adalah pembaca yang menginginkan blog dengan reputasi besar di dunia blogging, maka CopyBlogger ini adalah sedikit diantaranya. Sejak meluncur pada Januari 2006 lalu, CopyBlogger yang didirikan oleh Brian Clark ini telah kenyang dengan berbagai penghargaan bergengsi dari institusi beken seperti Technorati, BusinessWeek, AdvertisingAge, dan The Guardian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di dalam CopyBlogger, Brian Clark bersama mitra kerjanya banyak memberikan wejangan seputar online marketing, cara <a href="http://www.copyblogger.com/become-a-better-writer/" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">menulis artikel yang heboh</a>, Social Media, SEO, dan make money blogging. Kepiawaian Brian Clark, yang merupakan mantan pengacara, dalam menulis artikel yang menarik dan bersifat "engaging" sebenarnya sudah langsung bisa dibuktikan sendiri di CopyBlogger. Apa buktinya? Komentar! Bila Anda perhatikan dengan seksama, umumnya tulisan-tulisan Brian dan rekan kerjanya di CopyBlogger adalah tulisan yang dipenuhi dengan ratusan komentar atau mendekati jumlah itu (bahkan post <a href="http://www.copyblogger.com/write-article-fast/" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">ini</a> sudah berjumlah 400). Di masa-masa seperti ini, biasanya jarang sekali pembaca mau meninggalkan komentar untuk suatu tulisan, kecuali kalau tulisan itu memang benar-benar "menggoda" kita untuk mengatakan sesuatu tentangnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Yang spesial dari CopyBlogger</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Walaupun CopyBlogger disesaki dengan banyak sekali materi bagus dan berkualitas, namun tetap ada sesuatu di dalamnya yang membuat blog ini menonjol ketimbang blog-blog lain sejenis. Apa itu? <a href="http://www.copyblogger.com/copywriting-101/" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">Copywriting</a>! Yup, di CopyBlogger, nasehat-nasehat seputar seni menulis artikel atau kalimat-kalimat promosi yang berkualitas tampaknya lebih banyak muncul ketimbang topik lain. Dan ini adalah sesuatu yang bagus buat pembaca pengusahamuslim juga. Khususnya untuk Anda pengusaha yang sedang maupun sudah merilis produk atau service di pasaran. Melalui Copyblogger, Anda sepertinya bisa menimba tips dan trik yang tepat agar kalimat-kalimat promosi Anda bisa enak dilihat, dibaca, disebarluaskan, dan yang terpenting mampu membuat calon pelanggan berubah menjadi pelanggan setia Anda. penulis rasa inilah persembahan terbaik dari Copyblogger untuk Anda. Anda tertarik?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nama Blog: <a href="http://www.copyblogger.com/" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">CopyBlogger</a></div>
<div style="text-align: justify;">
Akun twitter: <a href="http://twitter.com/copyblogger" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">@copyblogger</a></div>
<div style="text-align: justify;">
RSS Feed: <a href="http://feeds.copyblogger.com/copyblogger" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">RSS CopyBlogger</a> (100.000+ pelanggan)</div>
<div style="text-align: justify;">
FB Fan Page: <a href="http://www.facebook.com/CopybloggerMedia" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">CopyBlogger</a></div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Ditulis oleh : </span><a href="http://pengusahamuslim.com/author/15" style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: inherit; font-size: 18px; font-style: inherit; line-height: 18px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Wim Permana, S. Kom.</a></div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
Artikel Terkait : <a href="http://kebun-teh.blogspot.com/2013/07/blog-referensi-untuk-menjadi-expert.html">blog-referensi-untuk-menjadi-expert (Part 1)</a></div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Artikel <a href="http://pengusahamuslim.com/2-blog-yang-bisa-membantu-anda-menjadi-expert-dalam-blogging-bagian-2" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">www.PengusahaMuslim.com</a></strong></div>
</div>
Mizwarhttp://www.blogger.com/profile/02649452102172230638noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6982700447745659815.post-22225905457826194672013-07-10T14:09:00.001+07:002013-07-10T14:25:36.371+07:00Blog referensi untuk menjadi expert dalam blogging (Part 1)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6NSbZdIMsi_0GL99_P5hZdrfYkpuGf_oyuduuMtCVLZoFRg6MS1IvAABenPZuYOEmy9yAXg9ASByD_WzwhcKOTqjE6LrgOg4-h_3mSswkvjjm9CFiU89Zb2i71ck49GqEmxLMzOytzr8k/s1600/definition-expert1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6NSbZdIMsi_0GL99_P5hZdrfYkpuGf_oyuduuMtCVLZoFRg6MS1IvAABenPZuYOEmy9yAXg9ASByD_WzwhcKOTqjE6LrgOg4-h_3mSswkvjjm9CFiU89Zb2i71ck49GqEmxLMzOytzr8k/s320/definition-expert1.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">Jika Anda memang ingin sukses dengan blog yang Anda buat, entah itu untuk tujuan pembentukan personal branding, make money blogging, company branding, atau sekedar untuk mendongkrak jumlah traffic blog Anda yang dari dulu begitu-begitu saja, maka inilah dua blog yang harus Anda pantau sekarang juga!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1. Problogger Blog Tips</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<br style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">Blog ini dirintis, dibangun, dan dikembangkan oleh </span><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Darren_Rowse" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">Darren Rowse</a><span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">. Sampai saat tulisan ini dibuat, </span><a href="http://www.problogger.net/" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">Problogger.net</a><span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">sudah menjadi semacam "mekkah" bagi orang-orang yang ingin belajar untuk mendulang ulang melalui blog. Darren Rowse sendiri bukanlah blogger sembarangan. Di seluruh dunia, mungkin hanya segelintir orang saja yang mampu mendulang jutaan dollar (six figure income) dari aktivitas ngeblog, dan Darren adalah salah satunya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">Sampai tulisan ini diterbitkan, Problogger.net sudah mengoleksi ribuan tulisan yang umumnya membahas seluk-beluk dunia per-blogging-an. Darren Rowse, yang juga turut mendirikan jaringan blog </span><a href="http://www.b5media.com/" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">b5media</a><span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">, membagi Problogger ke dalam 28 kategori. Diantaranya; </span><a href="http://www.problogger.net/archives/category/blogging-for-dollars" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">Blogging for Dollars</a><span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">, </span><a href="http://www.problogger.net/archives/category/adsense" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">Adsense</a><span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">, </span><a href="http://www.problogger.net/archives/category/search-engine-optimization" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">Search Engine Optimization</a><span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">, </span><a href="http://www.problogger.net/archives/category/blog-design" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">Blog Design</a><span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">,</span><a href="http://www.problogger.net/archives/category/blogging-tools-and-services" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">Blogging Tools and Services</a><span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">, dan </span><a href="http://www.problogger.net/archives/category/blog-promotion" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">Blog Promotion</a><span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Apa saja yang bisa Anda ambil dari blog ini?</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<br style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">Ilmu dan pengetahuan tentunya. Mulai dari teknik mendulang uang dengan Google Adsense atau alternatifnya, penjelasan seputar afiliate marketing, pemanfaatan blog untuk menjual produk digital atau non-digital, sampai ke curhat pribadi Darren tentang bagaimana ia mengatur waktunya secara adil untuk keluarga, hobi pribadi, proyek-proyek blog lainnya, dan problogger.net sendiri.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">Selain diisi oleh tulisan-tulisan Darren, problogger.net juga diisi oleh para </span><a href="http://www.problogger.net/archives/2011/09/26/how-to-get-more-eyeballs-on-your-affiliate-links/" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">guest blogger</a><span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;"> yang berasal dari berbagai negara di seluruh dunia. Hal ini tentunya bisa menambah khasanah keilmuan dan pengetahuan bagi pembaca problogger karena setiap guest blogger akan membawa ilmu dan pengalaman yang khas sesuai dengan pengalaman dan tempat dia berasal. Singkat cerita, rugi kalau tidak berlangganan feednya!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">Nama Blog: </span><a href="http://www.problogger.net/" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">Problogger</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">Akun twitter: </span><a href="http://www.twitter.com/problogger" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">@problogger</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">Rss Feed: </span><a href="http://feeds.feedburner.com/ProbloggerHelpingBloggersEarnMoney" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">problogger feed</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2. QuickSprout</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<br style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">Salah satu blogger yang seringkali saya rujuk ilmunya adalah Neil Patel. Neil adalah seorang pemuda kelahiran 24 April 1985 - hei, dia bahkan lebih muda sekitar 3 bulan ketimbang saya - yang berada di balik blog terkenal,</span><a href="http://www.quicksprout.com/" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">QuickSprout</a><span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">. Di dalam QuickSprout, Neil sering menerbitkan tulisan atau artikel seputar SEO (Search Engine Optimization), tips dan trik dalam menjalankan bisnis, pengalaman-pengalaman pahit dan manisnya dalam berbisnis, kiat-kiat sukses dalam membangun blog, atau bahkan sesekali ia pernah juga membagikan sebuah infographic yang keren tentang </span><a href="http://www.quicksprout.com/2010/02/18/the-complexity-of-the-us-tax-system/" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">ruwetnya perpajakan di USA</a><span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">Salah satu hal yang membuat saya terkesan dengan Neil adalah keberanian dan ketulusannya dalam membagi pengalaman-pengalaman hidupnya sebagai seorang pebisnis yang penuh dengan lika-liku dan cobaan. Dan itulah salah satu hal yang membuat saya gemar membaca blog ini, saat membaca tulisan-tulisan Neil Patel, kita seperti diajak untuk menonton aksi-aksi Neil di masa lalu. Seorang anak ingusan yang pernah menjual CD dengan konten yang ilegal, yang pernah menjajal berjualan onderdir mobil, melakoni nasib sebagai petugas cleaning service, menjadi sales vacum cleaner seharga $1600, sampai akhirnya sukses meraih jutaan dollar dari bisnis onlinenya;</span><a href="http://www.crazyegg.com/" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">Crazy Egg</a><span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;"> dan </span><a href="http://www.kissmetrics.com/" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">KISS Metric</a><span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">. </span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; font-weight: bold; line-height: 24px;"><br /></span></div>
<strong style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Keistimewaan QuickSprout</strong></div>
</strong><br />
<div style="text-align: justify;">
<br style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">Setiap blog terkenal umumnya memiliki sisi kekhasan masing-masing yang mungkin sulit untuk ditiru oleh blog-blog terkenal lainnya. Dan di QuickSprout-pun kita dengan mudah akan menemukannya. Lalu apa itu? Di sini, Neil tampaknya selalu berusaha untuk membalas semua comment yang masuk ke dalam blognya. Entah apakah komentar itu berupa pertanyaan, pujian, atau bahkan kritikan, Neil tampaknya selalu membalas komentar tersebut. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">Kalau tidak percaya, Anda boleh langsung menuju TKP. Sebagai awalan, cobalah melongok ke halaman "</span><a href="http://www.quicksprout.com/about" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">About Page</a><span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">" milik pemuda yang pernah masuk sebagai </span><a href="http://technorati.com/blogs/top100/" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">TOP 100 Blogger versi Technorati</a><span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;"> ini. Di sana sudah ada sekitar 1067 komentar - sampai tulisan ini dibuat - yang dimulai sejak tanggal 4 November 2008 sampai ke 17 Agustus 2011. Di halaman tersebut jelas sekali kalau Neil selalu berkeinginan untuk membangun koneksi berkepanjangan dengan pembacanya. Wow ...... bila Anda tidak mencintai pembaca Anda, mungkin Anda tidak akan mampu melakukan hal seperti ini. Subhanallah, salut deh untuk Neil Patel!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">Nama Blog: </span><a href="http://www.quicksprout.com/" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">QuickSprout</a><span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">Twitter: </span><a href="http://twitter.com/neilpatel" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">@neilpatel</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">FB Fan Page: </span><a href="http://www.facebook.com/quicksprout" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">QuickSprout</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">Baiklah pembaca pm.com, untuk sementara dua tokoh dulu, di lain kesempatan, insyaallah akan saya review lagi beberapa blog yang tampaknya sangat sayang bila tidak diketahui oleh semua pembaca di pm.com. Bila ada saran atau kritikan mohon jangan sungkan melepas komentar di situs kita yang tercinta ini.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">Ditulis oleh : </span><a href="http://pengusahamuslim.com/author/15" style="border: 0px; color: #404040; font-family: inherit; font-size: 18px; font-style: inherit; line-height: 18px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Wim Permana, S. Kom.</a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Artikel terkait : <a href="http://kebun-teh.blogspot.com/2013/07/blog-referensi-untuk-menjadi-expert_10.html">blog-referensi-untuk-menjadi-expert (Part 2)</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">Artikel www.pengusahamuslim.com</span></div>
Mizwarhttp://www.blogger.com/profile/02649452102172230638noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6982700447745659815.post-80902537392520790602013-07-10T14:09:00.000+07:002013-07-10T14:34:30.936+07:00Belajar membuat website atau toko online sendiri <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpmtXwRH7SO6N5e-3VbgGJ72D52eePU7oeWym0pN-rhzy8po2HChA0cSJecyfYAPpaFNYhgrDXvb1Wu1ebnaGLDHAvPN-p_kALrBIW8UQMqNzOTBoLvF9FGZ9mIzpL95oxGXe3PBdwTcDY/s1600/belajar-membuat-website.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpmtXwRH7SO6N5e-3VbgGJ72D52eePU7oeWym0pN-rhzy8po2HChA0cSJecyfYAPpaFNYhgrDXvb1Wu1ebnaGLDHAvPN-p_kALrBIW8UQMqNzOTBoLvF9FGZ9mIzpL95oxGXe3PBdwTcDY/s320/belajar-membuat-website.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Alhamdulillah ada artikel bagus nih bagi yang ingin membuat website, toko online dan pemasarannya. Karena belum sempat baca semua jadi saya posting di blog saya agar lebih mudah mencarinya. Silahkan dinikmati sendiri artikel dibawah ini .</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
Cara membuat website dan pemasaran melalui internet bukan hal yang baru bagi banyak orang yang sudah lama berkecimpung di dunia maya, namun bagi mereka yang awam dan belum mengerti tentang masalah ini tentu akan terasa sulit, buta, gelap dan sama sekali tidak tahu harus memulai dari mana, bahkan tidak tahu harus bertanya kepada siapa.</div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
Untuk itu kami sampaikan tulisan ini untuk Anda yang ingin mengerti tentang dunia pemasaran melalui internet.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kami mulai dengan apa yang kami ketahui, silahkan bagi yang lain dapat menambahkannya melalui komentar dibawah ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Membuat Website:</strong></div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1. Membuat website sederhana dengan konten yang statis</strong></div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
Cara ini mengandalkan software desain web seperti microsoft word, front page, adobe golive, adobe dreamweaver (dulu macromedia dreamweaver), atau menggunakan software opensource yang gratis seperti open office atau kompozer yang bisa didownload dari http://kompozer.sourceforge.net.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cara ini memang mudah semudah menulis artikel menggunakan microsoft word kemudian merekam kedalam format html.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa halaman dibuat terpisah dan dihubungkan dengan hyperlink, sehingga jika pengunjung meng-klik link tersebut maka halaman yang sesuai akan dibuka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya setelah halaman-halaman HTML tersebut selesai dibuat, Anda dapat menguploadnya ke server internet.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anda tidak harus memiliki server internet sendiri karena sangat banyak sekali jasa web hosting yang murah yang memiliki kemampuan yang baik, dengan harga mulai Rp 1000,- per bulan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gunakan google untuk mencari info web hosting tersebut, atau gunakan yang gratisan seperti <a href="http://pengusahamuslim.com/www.000webhost.com" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">www.000webhost.com</a></div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2. Memanfaatkan Web Blog</strong></div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
Saat ini tersedia banyak sekali layanan web blog gratis yang memberikan banyak kemudahan, karena Anda cukup mengisi form untuk mengisi artikel/tulisan atau info produk kemudian klik save. Otomatis tulisan Anda akan terposting dihalaman website Anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut contoh web blog gratis yang bisa Anda gunakan:</div>
</div>
<ol style="border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; list-style: none; margin: 0px 0px 25px 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><a href="http://pengusahamuslim.com/www.blogspot.com" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">www.blogspot.com</a></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><a href="http://pengusahamuslim.com/www.multiply.com" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">www.multiply.com</a></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><a href="http://pengusahamuslim.com/www.blogdetik.com" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">www.blogdetik.com</a></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><a href="http://pengusahamuslim.com/www.wordpress.com" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">www.wordpress.com</a></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">dll.</li>
</ol>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">3. Menggunakan Program CMS</strong></div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
Bagi yang sudah merasakan kemudahan web blog seperti yang dijelaskan pada point 2 diatas, dimana Anda cukup mengisi form tanpa perlu mengerti HTML tentu dapat memahami manfaat program CMS.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Web blog tersebut menggunakan program/aplikasi web yang memudahkan pengguna untuk mengisi/mengganti konten tanpa perlu mengerti HTML sama sekali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah masalahnya sekarang adalah keterbatasan web blog, dimana umumnya hanya terbatas pada penulisan artikel dan forum diskusi saja serta Anda tidak bebas menentukan konten, lokasi konten, desain seperti harapan Anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika Anda ingin membuat toko online dan website perusahaan yang lebih fleksibel dan bonafid serta menggunakan nama domain Anda sendiri, maka Anda dapat menggunakan program CMS yang banyak tersedia, umumnya open source yang gratis digunakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti misalnya:</div>
</div>
<ol style="border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; list-style: none; margin: 0px 0px 25px 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">WordPress (www.wordpress.org)</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Joomla (www.joomla.org)</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Drupal (www.drupal.org)</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Mambo (www.mamboserver.com)</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Xoops (www.xoops.org)</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Zen Cart (www.zencart.com)</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">VirtueMart (virtuemart.net) modul toko online untuk Joomla dan Mambo</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">PrestaShop (www.prestashop.com)</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">- dll...</li>
</ol>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tentu Anda akan bertanya-tanya bagaimana cara menggunakan program cms tersebut?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Caranya:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Beli nama domain dan sewa web server/web hosting dengan kapasitas space harddisk minimum 10 mb atau gunakan web hosting gratis seperti <a href="http://www.000webhost.com/" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">www.000webhost.com</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Syarat yang harus dipenuhi oleh web hosting tersebut adalah tersedianya fasilitas database MySQL dan PHP, ini dua syarat penting dan mutlak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Download program CMS yang Anda senangi, kemudian upload ke folder web hosting yang sudah Anda sewa menggunakan program FTP, kemudian extract dan buka alamat website Anda untuk menjalankan instalasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sangat sulit bukan? ya pasti, cara ini terlalu sulit bagi kebanyakan orang yang tidak terbiasa dengan program FTP (program untuk mentransfer file melalui internet).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Solusinya:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Carilah webhosting yang memiliki fasilitas CPANEL dan FANTASTICO. Web hosting seperti ini sangat banyak dan murah, dari yang gratis hingga yg bayar mulai Rp 5000,- per bulan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah Anda menyewa server web tersebut, Anda akan diberikan username dan password untuk mengakses CPANEL, yaitu halaman administrator.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya buka alamat website Anda, misalkan www.iniadalahwebsiteku.com/cpanel Anda akan diminta mengisi username dan password, selanjutnya akan tampil halaman CPanel, dengan berbagai icon yang meriah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Carilah icon FANTASTICO biasanya dibagian bawah cpanel. Klik icon tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah itu akan tampil daftar berbagai aplikasi CMS yang populer pada bagian kiri halaman fantastico.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Misalkan Anda ingin menginstall Joomla, maka klik Joomla kemudian klik install, selanjutnya Anda akan diminta mengisi nama Admin, email dan password Admin. Cukup beberapa klik maka web site Anda telah siap.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mudah bukan?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah langkah selanjutnya adalah mendalami fungsi-fungsi dari masing-masing program CMS tersebut. Silahkan Anda membaca petunjuk yang disediakan oleh masing-masing CMS.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Logika sederhananya begini: Buka alamat website Anda, isi username dan password, setelah login, cari link ADMINISTRATOR, selanjutnya Anda akan menemukan menu component/module dan content/block.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menu component/module adalah menu untuk mengatur modul-modul yang akan ditampilkan di website.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan content/block adalah menu untuk mengatur tampilan depan website, seperti halaman depan koran, dimana disana terdapat berbagai cuplikan artikel dari halaman-halaman lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika component/module yang diinginkan tidak ada, maka Anda dapat mendownloadnya dari website CMS yang bersangkutan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian juga dengan desain/theme dari website, dapat Anda download dengan gratis (namun ada juga yg berbayar).</div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pemasaran Melalui Internet:</strong></div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1. Memanfaatkan Search Engine</strong></div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
Setelah website Anda jadi, Anda perlu sedikit mendalami cara agar website Anda memiliki rangking tertinggi di search engine seperti google, yahoo, dll. Istilah kerennya SEO, search engine optimization (optimalisasi mesin pencari).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Disini Anda harus pandai merancang kata-kata pada judul website, body text, keyword, dsb. agar jika ada orang yang mencari kata - kata tertentu melalui search engine website akan menampilan website Anda pada urutan teratas atau setidaknya tampil dihalaman depan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Umumnya website Anda akan didata secara otomatis oleh google, yahoo dan yang lainnya dalam waktu 1 minggu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada beberapa petunjuk agar website Anda didata dengan cepat oleh mesin pencari, bacalah artikel dari google ini:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.google.com/support/webmasters/bin/answer.py?answer=34397" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">http://www.google.com/support/webmasters/bin/answer.py?answer=34397</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk menguji apakah website Anda memiliki rating yang tinggi untuk pencarian kata-kata tertentu, gunakan tools ini:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.widexl.com/remote/search-engines/metatag-analyzer.html" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">http://www.widexl.com/remote/search-engines/metatag-analyzer.html</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anda dapat mendalami masalah SEO ini lebih dalam di:</div>
</div>
<ul style="border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; list-style: circle; margin: 0px 0px 25px 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style-position: inside !important; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">www.perfect-optimization.com</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style-position: inside !important; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">www.site-reference.com</li>
</ul>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk mengetahui keyword mana yang paling populer dan layak untuk dijadikan kata kunci:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://adwords.google.com/select/Login" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">adwords.google.com</a> (daftar, login, klik menu tools > kemudian keyword tools)</div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2. Iklan Klik</strong></div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
Anda dapat memanfaatkan iklan yang dibayar per klik seperti dari: <a href="https://adwords.google.com/" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Google - adwords.google.com</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keuntungan iklan yang dibayar per klik ini adalah:</div>
</div>
<ol style="border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; list-style: none; margin: 0px 0px 25px 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Anda hanya membayar jika iklan di klik orang.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Dapat menentukan budget perhari, sehingga jika jumlah tagihan melebihi budget, maka iklan tidak ditayangkan.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Dapat menentukan segmen pengunjung yang diinginkan.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Menentukan kata-kata pencarian tertentu saja, misalkan jika ada orang yang mencari kata ABC maka iklan Anda baru muncul.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Tarif per klik ditentukan dengan sistem lelang, sehingga Anda dapat memilih kata-kata yang memiliki nilai yang murah saja.</li>
</ol>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
Kelemahannya:</div>
</div>
<ol style="border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; list-style: none; margin: 0px 0px 25px 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Ada tangan-tangan jahil yang asal klik sehingga timbul tagihan yang tidak semestinya.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Ada yang sekedar iseng kepingin tahu dimana dia buka target pasar sebenarnya.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Tarif per klik menjadi mahal untuk kata-kata yang sangat populer.</li>
</ol>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">3. Iklan Banner</strong></div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak website yang menyediakan space untuk pemasangan Banner (berupa gambar).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Website yang sudah populer yang memiliki pengunjung banyak biasanya memiliki tarif yang mahal namun umumnya efektif.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keuntungan:</div>
</div>
<ol style="border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; list-style: none; margin: 0px 0px 25px 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Budget fix perbulan, tidak tergantung jumlah klik (tapi ada juga banner yg dibayar per-klik).</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Ekspos iklan yang lebih tinggi, tergantung popularitas web dimana Anda memasang banner.</li>
</ol>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
Kelemahan:</div>
</div>
<ol style="border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; list-style: none; margin: 0px 0px 25px 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Sulit diatur segmentasinya.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Mahal.</li>
</ol>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">4. Iklan Baris/Mini</strong></div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
Ini merupakan cara promosi/iklan yang paling populer, dimana Anda cukup mendaftar kemudian menulis artikel iklan yang diinginkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keuntungan:</div>
</div>
<ol style="border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; list-style: none; margin: 0px 0px 25px 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Gratis</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Mudah</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Cepat</li>
</ol>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
Kelemahan:</div>
</div>
<ol style="border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; list-style: none; margin: 0px 0px 25px 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Iklan turun ke bawah setiap kali ada yang posting iklan baru.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Hanya tampil jika pengunjung website tersebut memang lagi mencari produk yang sesuai dengan produk Anda saja.</li>
</ol>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Website iklan mini/baris gratis:</div>
</div>
<ol style="border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; list-style: none; margin: 0px 0px 25px 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">www.iklanbaris.co.id</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">www.iklanmini.co.id</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">www.bekas.com</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">- dll <a href="http://pengusahamuslim.com/modules/newbb/viewtopic.php?topic_id=18&forum=18" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Klik disini</a>.</li>
</ol>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">5. Komunitas, Forum dan Grup Diskusi</strong></div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
Cara pemasaran di dunia maya yang cukup populer adalah dengan ikut aktif di forum-forum dan grup diskusi. Dengan cara ini secara tidak langsung Anda dapat mengenalkan bisnis Anda kepada komunitas yang umumnya memiliki kesamaan dalam hal tertentu, apakah itu komunitas hobi, bisnis, sekolah, dsb.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keuntungan:</div>
</div>
<ul style="border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; list-style: circle; margin: 0px 0px 25px 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style-position: inside !important; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Promosi Anda lebih diterima karena Anda merupakan bagian dari komunitas yang cukup dikenal di sana.</li>
</ul>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
Kelemahan:</div>
</div>
<ol style="border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; list-style: none; margin: 0px 0px 25px 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Promosinya tidak blak-blak-an tapi terselubung sehingga hanya efisien jika anggota lain memang tertarik dengan tulisan/artikel Anda.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Tidak semua forum-grup diskusi mengizinkan beriklan secara terbuka.</li>
</ol>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">6. Email</strong></div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
Cara promosi ini akan efektif jika produk Anda memang sesuai dengan kebutuhan penerima email, yaitu pas timingnya, jika tidak maka email Anda akan dianggap sebagi SPAM (email sampah).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi pandai-pandailah:</div>
</div>
<ol style="border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; list-style: none; margin: 0px 0px 25px 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Menyusun prospek beserta alamat emailnya.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Susun kata-kata yang pas, jangan samaratakan konsep tulisan.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Jangan sebut kata Anda, tapi sebutlah nama penerima di dalam email, agar lebih personal.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Buat text subject yang menarik.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Kosa kata yang baik dan sopan, ringan dan tidak terlalu banyak, langsung ke inti permasalahan dan terangkan keunggulan Anda.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Jangan kirim ke banyak tujuan sekaligus, (alamat pengiriman jangan disatukan untuk banyak alamat email), satu email untuk satu alamat email. Karena banyak program anti spam yang akan memasukan email Anda ke kategori spam dan langsung membuangnya ke tempat sampah, atau yang lebih parah, penerima email akan melaporkan Anda sebagai spammer yang akhirnya webhosting Anda akan menutup alamat website Anda.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Tambahkan penjelasan, "jika Anda tidak berkenan menerima email seperti ini, mohon kirim email kosong ke alamat email kami... "</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; list-style: decimal; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Manfaatkan aplikasi bulk email, yang dapat mengirim email ke banyak alamat sekaligus dengan isi email sama. Seperti misalnya <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">GroupMail</strong> dimana memiliki versi gratis, namun dibatasi untuk pengiriman 100 email sekaligus. Silahkan download dari: <a href="http://www.group-mail.com/asp/common/groupmail.asp" style="border: 0px; color: #1e598e; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">http://www.group-mail.com/asp/common/groupmail.asp</a></li>
</ol>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Penutup</strong></div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Insya Allah kami akan terus mengupdate/memposting tambahan-tambahan yang dirasa perlu untuk kemudahan Anda belajar.</div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
***</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penulis: Fadil Fuad Basymeleh</div>
<div style="text-align: justify;">
(Penulis adalah owner Zahir Accounting dan Ketua Yayasan Bina Pengusaha Muslim)</div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
Artikel www.pengusahamuslim.com</div>
</div>
Mizwarhttp://www.blogger.com/profile/02649452102172230638noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6982700447745659815.post-81719596805780903002013-02-11T15:28:00.001+07:002013-02-11T15:32:46.014+07:00Jadwal Harian Untuk orang tekun<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHoJ2Q0wNwlEXbFoWrcC7a01HcY8HsJNbv5RrRAntkHIH0E47D68NtVD96jqkvLjdvYD59OvQMdxfT2P4yEqG6DX1-P4N4wo-JVF4e7upw3Gkw4fbTQTGZHEouwjU4nBfIlT98cn0pizGm/s1600/nasihat.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHoJ2Q0wNwlEXbFoWrcC7a01HcY8HsJNbv5RrRAntkHIH0E47D68NtVD96jqkvLjdvYD59OvQMdxfT2P4yEqG6DX1-P4N4wo-JVF4e7upw3Gkw4fbTQTGZHEouwjU4nBfIlT98cn0pizGm/s400/nasihat.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Sesungguhnya penolong yang paling besar setelah petunjuk Alloh subhanahu wa ta’ala, agar dapat tekun dan kontinyu melakukan kesungguhan berbuat baik adalah membuat program dan jadwal aktivitas kehidupan. Kita adalah umat yang aktif bekerja tidak mengenal kemalasan, bekerja dengan penuh disiplin tanpa sikap asal-asalan, bekerja berdasarkan perencanaan yang matang dan teliti, tidak ada tempat untuk melakukan sesuatu yang sia-sia di dalam kehidupan ini.<br />
<br />
Kita dapatkan sholat lima waktu benar-benar terinci waktu dan aturannya, setiap sholat memiliki waktu yang telah ditetapkan hingga seandainya sholat dilakukan sebelum waktunya maka sholat itu batal, seandainya dilakukan setelah habis waktunya tanpa udzur maka batal pula, dan begitu pula halnya dengan ibadah-ibadah lainnya. Diantara hal yang dapat membantu seorang muslim untuk bekerja adalah membuat jadwal harian untuk mengatur hidupnya, kecuali jika ada suatu kondisi darurat dan mendadak yang harus menyalahi jadwal yang telah ditetapkan, maka saat itu Alloh tidak akan memberatkan seseorang kecuali sebatas kemampuannya. Jadwal program harian yang saya buat ini adalah program usulan, yang boleh jadi cocok bagi orang-orang tertentu dan tidak sesuai (tidak pas) bagi orang lain. Sebab jadwal harian yang saya tawarkan ini hanyalah merupakan pemikiran yang bersumber dari pengalaman, memohon semoga Alloh menjadikan program kerja ini bermanfaat.<br />
<br />
Alangkah baiknya jika seorang muslim mengatur waktunya serta jadwal hariannya berdasarkan sholat lima waktu:</div>
<br />
<b>Setelah Sholat Shubuh</b><br />
<br />
Setelah seorang muslim melaksanakan sholat shubuh berjamaah maka hendaknya ia mengingat bahwa kunci-kunci kebeerkahan dan rizki adalah pada saat ini (di pagi hari), maka berdoa keepada Alloh agar memberinya keberkahan pada waktu dan umurnya, dan berusaha sedapat mungkin untuk dapat duduk di masjid hingga matahari terbit, dan waktu ini ia gunakan untuk melakukan beberapa hal dibawah ini, yaitu:<br />
Membaca dzikir pagi hari (adzkarus shabah) <br />
Menghafal satu halaman dari al-Qur’an, jika tidak bisa hendaknya menghafal lima ayat saja setiap hari, sesuatu yang sedikit tetapi berlanjut adalah lebih baik daripada banyak dan terputus-putus. <br />
Menghafal dua hadits dari hadits-hadits Al-Arba’in An-Nawawiyah atau hadits-hadits yang ada dalam kitab Bulughul Marom atau kitab ‘Umdatul Ahkam, lalu sholat dua rakaat (setelah matahari terbit) kmudian pergi ke tempat kerja atau sekolah <br />
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b>Setelah Sholat Dzuhur</b><br />
<br />
Makan siang, lalu tidur siang (istirahat) khususnya bagi para pekerja karena hal itu akan membantu dalam memperbaharui semangat kerja dan daya serap, dan selain hari libur maka hendaknya ia menyibukkan dirinya untuk membaca buku-buku ringan yang tidak membutuhkan fikiran seperti buku sejarah dan buku biografi tokoh.<br />
<br />
<b>Setelah Sholat Ashar</b><br />
<br />
Maka hendaknya ia melaksanakan beberapa hal di bawah ini, yaitu:<br />
<br />
1) Membaca dzikir sore hari dan inilah waktu yang disyariatkan, Alloh berfirman: “Dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya) (Q.S. Qoof: 39). Hendaknya seorang muslim selalu membiasakan dirinya untuk berdisiplin dan berlomba dalam kebaikan<br />
<br />
2) Membaca keterangan dua hadits yang telah ia hafal pada pagi hari, jika yang dihafalnya adalah hadits Al-Arba’in An-Nawawiyah maka buku yang dibaca adalah Syarhu Ibnu Daqiq atau Jami’ul Ulum wal Hikam karya Ibnu Rajab, dan jika yang dibacanya adalah hadits-hadits dalam kitab ‘Umdatul Ahkam maka syarah yang dibacanya adalah Tasyirul Ahkam karya Al-Bassam, dan jika memiliki kemauan tinggi lagi, maka yang dibaca adalah Fathul Bari dan Syarah Muslim karya Imam An-Nawawi, karena semua hadits-hadits yang ada adalam kitab ‘Umdatul Ahkam tersebut semuanya muttafaq’alaih. Dan jika hadits-hadits yang dihafal adalah dari kita Bulughul Marom, maka syarah yang dibaca adalah kitab Subulus Salam karya Al-Shan’ani atau kitab Tawdhihul Ahkam karya Al-Bassam. Bacaan yang saya maksud adalah membaca syarah (keterangan) dua hadits yang telah dihafal di pagi harinya saja, karena hal itu tidak membutuhkan waktu lama.<br />
<br />
3) Masih ada sisa waktu untuk membaca buku-buku fiqih dan hadits, maka untuk orang yang sudah masuk pada tingkat lanjutan maka buku-buku yang dibaca adalah Al-Mughni karya Ibnu Al-Qudamah, Al-Muhalli karya Ibnu Hazm, At-Tamhid karya Ibnu Abdul Bar dan Al-Majmu’ karya An-Nawawi; di dalam kitab-kitab tersebut banyak terdapat masalah-masalah fiqih yang sangat menarik.<br />
<br />
Sedangkan bagi para pemula maka disamping menghafal dan membaca buku fiqih, alangkah baiknya jika ia membaca kepada seorang syaikh agar menguasai seluruh isinya. Sebagai contoh, kitab fiqih ‘Umdah dalam fiqih Madzhab Hambali, lalu beralih kepada kitab Zadul Mustanqi’, sedangkan kitab-kitab hadits sudah disebutkan diatas. Dan di dalam bidang akidah dimulai dari kitab Al-Ushul Ats-Tsalasah karya Muhammad bin Abdul Wahhab, lalu berpindah kepada kitab Al-Masa’il Al-Arba’ah, setelah itu kitab Fathul Majid, kemudian Al-Aqidah Al-Wasithiyah. Penjelasan monumentalnya adalah syarah (Penjelasan) oleh Syaikh Muhammad Khalil Harras rohimahulloh dan syarah olh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin. Seusai anda melakukan program pemula lalu beralih kepada program berikutnya, dan demikian seterusnya. Dan jangan sekali-kali anda tergesa-gesa dalam mencapai hasil, dan dengan tidak terasa masa berlalu maka anda semakin mendapat hasil yang banyak.<br />
<br />
<b>Setelah Sholat Maghrib</b><br />
<br />
Mengulang kembali hafalan-hafalan yang telah engkau hafal di pagi hari, sebab waktu ini adalah waktu yang tepat untuk mengulang hafalan dan pelajaran.<br />
<br />
<b>Setelah Sholat Isya’</b><br />
<br />
Jika engkau tidak memiliki kegiatan lain yang bermanfaat maka hendaknya anda berkumpul bersama keluarga anda di rumah sambil membaca buku-buku ringan tentang Raqa’iq (Surga dan Neraka, tazkiyatun nafs) kemudian tidur dan hindari tidur larut malam (begadang) karena sesungguhnya hal itu adalah musuh bagimu kecuali dalam melakukan ketaatan kepada Alloh.<br />
<br />
Beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh sebagian para penuntut ilmu dalam menghafal:<br />
Tidak tahu cara menghafal. <br />
Anggapan bahwa menghafal bagi sebagian penuntut ilmu adalah nisbi merupakan hal keliru, sebab seorang penuntut ilmu harus banyak menghafal. <br />
Ada kebiasaan buruk yang beredar adalah anggapan bahwa zaman hafalan sudah berakhir (habis), ini adalah pandangan yang salah, sebab hafalan atau menghafal adalah suatu perkara yang masih berlaku selama manusia ada. <br />
Tidak adanya pilihan dan batasan untuk sesuatu yang dihafal <br />
Tidak ada kesungguhan dalam menghafal. <br />
Bertumpuknya hafalan yang harus ia tanggung. <br />
Tidak mencatat hafalan didalam buku catatan. <br />
<br />
<b>Cara Menghafal Al-qur’an</b><br />
Mengkhususkan waktu pada setiap hari untuk menghafal, waktu yang paling baik adalah waktu Shubuh dan Maghrib. <br />
Memiliki alqur’an yang terdiri dari tiga puluh jilid, setiap jilidnya terdiri dari satu juz alqur’an, selalu dibawa didalam saku supaya mudah dihafal <br />
Menghafal dengan menggunakan mushaf yang tulisan dan bentuknya sama. <br />
Mengulang-ulang dan menjaga hafalan setiap saat <br />
Menjaga bacaan yang telah dihafal saat sholat wajib atau saat sholat sunnah <br />
<br />
<b>Cara menghafal hadits</b><br />
Membiasakan diri untuk membaca buku-buku hadits khususnya sebelum tidur <br />
Tidak perlu menyibukkan diri menghafal sanad-sanad hadits sebab hal itu akan menyita banyak waktu <br />
Selalu mengulang-ulang hafalan <br />
Sekali saya ulangi dan saya tekankan bahwa program kerja ini hanya sekedar pemikiran yang didasari pengalaman, maka pemikiran ini dapat dirubah dengan menambah atau menguranginya atau bahkan mungkin sekali ditolak sebab pemikiran ini bisa sesuai untuk sekelompok manusia dan tidak sesuai untuk sekelompok manusia yang lain, dan semua bisa membuat jadwal program tersendiri, namun yang menjadi sandaran utama adalah rela mengorbankan kemampuan dan kesungguhan untuk belajar dan menambah pengetahuan, membuang jauh-jauh sikap jenuh dan kejumudan dari kamus kehidupan kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : <a href="http://salafti.wordpress.com/2012/06/18/jadwal-harian-untuk-orang-tekun/" target="_blank">http://salafti.wordpress.com</a></div>
Mizwarhttp://www.blogger.com/profile/02649452102172230638noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6982700447745659815.post-28143186186524029352012-09-20T11:58:00.000+07:002013-02-11T15:31:13.643+07:00Kenali Tanda Segitiga pada Botol untuk Kebaikan Bersama<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3Xllhz_H4qcDu_-8bqDOWxBtM917QfAJQHcJoOY_xiUAAilt1y9v36eQj-QngXOiJ2pEi-5O-4z5H8qMZOsTY65AWYGaQgZuY0yuyABdt3UIsvVKo35bgaR9gyQX18XxZ22zUPC3Ll5c/s1600/recycling-logos.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="287" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3Xllhz_H4qcDu_-8bqDOWxBtM917QfAJQHcJoOY_xiUAAilt1y9v36eQj-QngXOiJ2pEi-5O-4z5H8qMZOsTY65AWYGaQgZuY0yuyABdt3UIsvVKo35bgaR9gyQX18XxZ22zUPC3Ll5c/s400/recycling-logos.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br /></div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;" trbidi="on">
Sudah Pada Tahu belum arti ANGKA pada Kemasan Botol Plastik .<br />
<br />
Naaah. Ternyata ada RAHASIA di balik tanda-tanda itu, yang penting banget kalian ketahui.<br />
<br />
Tanda di bawah botol itu merupakan kode yang dikeluarkan The Society of
Plastic Industry pada tahun 1998 di Amerika Serikat dan diikuti oleh
lembaga-lembaga pengembangan sistem kode, seperti ISO (International
Organization for Standardization).<br />
<br />
<br />
<br />
<span class="fullpost"><br />Secara umum tanda pengenal plastik tersebut berciri-ciri :<br />1. Berada atau terletak di bagian bawah,<br />2. Berbentuk segitiga,<br />3. Di dalam segitiga tersebut terdapat angka,<br />4. Serta nama jenis plastik di bawah segitiga.<br />Berikut arti dari istilah-istilah tersebut <br /><br />Hati-hatilah
dalam menggunakan plastik, khususnya kode 1, 3, 6 dan 7 (PC), sebab
seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi. Gunakan hanya sekali pakai
saja. Cukup aman bila menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5 dan 7 (SAN
atau ABS).<br /><br />kode 2, 4, 5 dan 7 cukup aman untuk digunakan Karena pemakaiannya yg cukup tahan lama</span><br />
<div style="color: black; font-family: "verdana", "geneva", "lucida", "lucida grande", "arial", "helvetica", sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<img alt="" border="0" src="http://modelindo.files.wordpress.com/2011/01/pete-pet.gif?w=145&h=150" /></div>
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e1e4f2; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">1. PETE/PET.</span><br />
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e1e4f2; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">PETE
atau PET (polyethylene terephthalate). Botol jenis PETE/PET ini
disarankan hanya untuk sekali pakai. Bila terlalu sering dipakai, dan
digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan
lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat
karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker dalam jangka panjang.</span><br />
<br />
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e1e4f2; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Bahan
PETE ini berbahaya bagi pekerja yang berhubungan dengan pengolahan
maupun botol daur ulang botol PETE. Pembuatan PETE menggunakan senyawa
antimoni trioksida. Senyawa ini bisa masuk ke dalam tubuh melalui sistem
pernapasan dengan menghirup udara. Seringnya menghirup senyawa ini bisa
mengakibatkan iritasi kulit dan saluran pernapasan. Bagi wanita,
senyawa ini meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran. Bila
melahirkan, anak kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan yang
lambat hingga usia 12 bulan.</span><br />
<br />
<div style="color: black; font-family: "verdana", "geneva", "lucida", "lucida grande", "arial", "helvetica", sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<img alt="" border="0" src="http://modelindo.files.wordpress.com/2011/01/hdpe.png?w=123&h=150" /></div>
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e1e4f2; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">2. HDPE.</span><br />
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e1e4f2; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">HDPE
(high density polyethylene). Botol plastik jenis HDPE memiliki sifat
bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan pada suhu tinggi.
Merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena
kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan
HDPE dengan makanan&minuman; yang dikemasnya. Sama seperti PETE,
HDPE juga disarankan hanya untuk sekali pemakaian karena pelepasan
senyawa antimoni trioksidanya meningkat seiring waktu.</span><br />
<br />
<div style="color: black; font-family: "verdana", "geneva", "lucida", "lucida grande", "arial", "helvetica", sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<img alt="" border="0" src="http://modelindo.files.wordpress.com/2011/01/v-pvc.jpg?w=122&h=150" /></div>
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e1e4f2; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">3. V</span><br />
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e1e4f2; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kode
V,atau lebih dikenal PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang
paling sulit didaur ulang. Bahan ini ditemukan pada plastik pembungkus
(cling wrap) dan botol. Reaksi yang terjadi antara PVC dan makanan yang
dikemas dengan plastik ini berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.
PVC mengandung DEHA (diethylhydroxylamine) yang berbahaya bagi tubuh,
biasanya bahan ini bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik
berbahan PVC ini. DEHA ini bisa lumer pada suhu -15°C.</span><br />
<br />
<div style="color: black; font-family: "verdana", "geneva", "lucida", "lucida grande", "arial", "helvetica", sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<img alt="" border="0" src="http://modelindo.files.wordpress.com/2011/01/ldpe.jpg?w=122&h=150" /></div>
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e1e4f2; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">4. LDPE</span><br />
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e1e4f2; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">LDPE
(low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic,
dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik
kemasan, dan botol yang lembek. Sifat mekanis jenis bahan LDPE ini
adalah kuat, tembus pandang, fleksibel dan permukaan agak berlemak, pada
suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya proteksi
terhadap uap air tergolong baik, bisa didaur ulang serta baik untuk
barang-barang yang memerlukan fleksibelitas tapi kuat. Bahan LDPE ini
sulit dihancurkan, tetapi baik untuk tempat makanan karena sulit
bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.</span><br />
<br />
<div style="color: black; font-family: "verdana", "geneva", "lucida", "lucida grande", "arial", "helvetica", sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<img alt="" border="0" src="http://modelindo.files.wordpress.com/2011/01/pp.png?w=122&h=150" /></div>
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e1e4f2; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">5. PP</span><br />
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e1e4f2; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Bahan
jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik,
terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan
makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Carilah
dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan
kemasan berbagai makanan dan minuman. Polipropilen lebih kuat dan
ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap
lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap.</span><br />
<br />
<div style="color: black; font-family: "verdana", "geneva", "lucida", "lucida grande", "arial", "helvetica", sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<img alt="" border="0" src="http://modelindo.files.wordpress.com/2011/01/ps.png?w=122&h=150" /></div>
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e1e4f2; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">6. PS</span><br />
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e1e4f2; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Polystyrene
merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke
dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat
makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan
dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain
berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita
yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem
syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Bahan ini biasa
dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai,
dan lain-lain</span><br />
<br />
<div style="color: black; font-family: "verdana", "geneva", "lucida", "lucida grande", "arial", "helvetica", sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<img alt="" border="0" src="http://modelindo.files.wordpress.com/2011/01/other.png?w=122&h=150" /></div>
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e1e4f2; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">7. O</span><br />
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e1e4f2; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Bahan untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 macam, yaitu:</span><br />
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e1e4f2; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">1. SAN,styrene acrylonitrile.</span><br />
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e1e4f2; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">2. ABS,acrylonitrile butadiene styrene.</span><br />
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e1e4f2; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">3. PC,polycarbonate.</span><br />
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e1e4f2; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">4. Nylon.</span><br />
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e1e4f2; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dapat
dtemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga,
suku cadang mobil, alat rumah tangga, komputer, alat elektronik dan
plastik kemasan.</span><br />
<br />
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e1e4f2; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">SAN
dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu,
kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan.
Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat
makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan
sebagai bahan mainan lego dan pipa. PC (Polycarbonate) dapat ditemukan
pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum
polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng
susu formula.</span><br />
<br />
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e1e4f2; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">SAN
dan ABS dapat digunakan untuk tempat makanan. PC Dapat mengeluarkan
bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang
berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan
produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. Dianjurkan tidak
digunakan untuk tempat makanan ataupun minuman</span><br />
<br />
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e1e4f2; color: black; display: inline !important; float: none; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ironisnya
botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan, entah itu untuk
tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave,
atau dituangi air mendidih atau air panas.</span><br />
<br />
<br />
Kode lainnya<br />
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: green; font-family: verdana, geneva, lucida, "lucida grande", arial, helvetica, sans-serif; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="background-color: #e1e4f2;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial Narrow;"><span style="color: red; font-family: Arial; font-size: large;"><img alt="" border="0" height="143" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMb2SXnMg639NE-p7lU_8TX-G2tDFG3hj1cCQcl4hD97yHKQXwAAaWwNZszE5WjrAe4hvYpz3td2fcaUFRnNz818XF4z1ZrERH8UVkK0NIbBvLUmcrBrzZEclb0-1IYSASsr9ChXQ0dhk/s400/kode+plastik.jpg" width="400" /></span></span></span></span></span><br />
<br />
Gambar pertama yaitu sendok dan garpu, berarti wadah tersebut aman bagi
makanan. Gambar kedua bergambar gelombang radiasi, artinya bahwa wadah
tersebut dapat digunakan di microwave. Gambar ketiga mirip dengan
serpihan salju, berarti bahwa wadah tersebut dapat dimasukkan ke
freezer. Sedangkan gambar piring dan garis seperti hujan, artinya wadah
tersebut dapat diletakkan di mesin pencuci piring.<br />
<br />
<br />
Setelah mengetahui lambang-lambang tersebut, ada baiknya kita mulai
lebih memperhatikan wadah-wadah yang kita miliki agar kita tidak salah
menggunakannya, karena penggunaan yang salah bukan saja merusak
lingkungan, namun juga dapat merusak kesehatan kita. Itu merupakan hal
kedua yang dapat kita lakukan. .</div>
<div style="background-color: white; border-bottom-color: currentColor; border-bottom-style: none; border-bottom-width: medium; border-left-color: currentColor; border-left-style: none; border-left-width: medium; border-right-color: currentColor; border-right-style: none; border-right-width: medium; border-top-color: currentColor; border-top-style: none; border-top-width: medium; color: black; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; text-align: justify; text-decoration: none;">
<br />
Sumber : <a href="http://desxripsi.blogspot.com/2012/04/kenali-tanda-segitiga-pada-botol-untuk.html#axzz26yxMNl4Q" target="_blank">http://desxripsi.blogspot.com</a></div>
Mizwarhttp://www.blogger.com/profile/02649452102172230638noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6982700447745659815.post-38427562035127031202012-07-27T11:22:00.000+07:002012-08-04T12:05:02.860+07:00Tanya Jawab Seputar Malam Pengantin<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmmqWXBoHgglC6wCx6DLtRvpne45268mC_SmvsaqK7CIhB7hpJ0hutl6sbQ3rPzeYa2Fj2kgovlyYPa571Nv2o5K3XFyw1wOPSMrkZWkP2aEYKiHJn56ltG6XpQneogJiP8R7mbcZgbjYt/s1600/nikah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmmqWXBoHgglC6wCx6DLtRvpne45268mC_SmvsaqK7CIhB7hpJ0hutl6sbQ3rPzeYa2Fj2kgovlyYPa571Nv2o5K3XFyw1wOPSMrkZWkP2aEYKiHJn56ltG6XpQneogJiP8R7mbcZgbjYt/s1600/nikah.jpg" /></a></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Bagi pengantin baru, bulan madu (honeymoon) dan ‘malam pertama’ merupakan saat terindah sekaligus menegangkan. Dikatakan terindah karena akan menjadi pengalaman pertama pasangan tersebut dalam berhubungan intim dan disebut menegangkan karena kurangnya pemahaman mengenai etika berhubungan intim yang syar’i serta pengetahuan organ-organ seks yang berperan dalam aktifitas tersebut.<span id="more-4715" style="margin: 0px; padding: 0px;"></span></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Malam pertama bukanlah sekedar pelampiasan nafsu birahi semata, tapi lebih menunjukkan ungkapan rasa cinta kedua mempelai yang telah diperbolehkan oleh agama dan norma yang ada. Berikut ini kami nukilkan beberapa tanya jawab seputar permasalahan ‘malam pertama’ yang semoga menambah wawasan pengetahuan, terkhusus untuk anda yang hendak menjalani sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam ini.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Bagaimana tips ‘malam pertama’ agar mempesona?</strong><br />
<a name='more'></a></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Rencanakanlah dengan matang agar malam pertama anda begitu indah dan tidak akan terlupakan selamanya. Bacalah buku-buku seputar etika malam pertama yang sesuai syariat atau tanyakan kepada orang yang sudah berpenalaman. Jangan malu untuk menyarankan istri anda untuk membaca </div>
buku atau bertanya sana sini, toh ini juga untuk kebaikan berdua. (Salah satu buku karya ulama ialah <strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Adab Az-Zifaf</strong> oleh Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albany rahimahullahu yang sudah banyak diterjemahkan)<br />
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
• Jagalah kesehatan dan siapkan stamina sejak 3 hari sebelum malam pertama. Minumlah vitamin dan istirahat yang cukup agar kondisi hubungan intim nantinya fit dan menyenangkan.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
• Persiapkan tempat tidur dan berikan minyak wangi atau aromaterapi, agar suasana bertambah indah dan harum.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
• Mandilah terlebih dahulu dan berwudhu sangat dianjurkan, agar tubuh anda lebih bersih dan suci dari hadats.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
• Meketakkan tangan di kepala istri dan mendoakannya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
“Jika salah seorang di antara kalian menikah atau membeli budak hendaknya ia mengucapkan,</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
ALLOOHUMMA INOIY AS’ALUKA KHOIROHAA WA KHOIRO MAA JABALTAHAA ‘ALAIHI WA A’UUDZU BIKA MIN SYARRIHAA WA SYARRI MAA JABALTAHAA ‘ALAIH</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
(Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan sesuatu yang Engkau ciptakan dia padanya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan sesuatu yang Engkau ciptakan dia padanya).</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Dan jika ia membeli unta maka hendaknya ia memegang punuknya dan mengucapkan seperti itu!” Abu Dawud berkata: Abu Sa’id menambahkan: kemudian hendaknya ia memegang ubuh-ubunnya (tempat tumbuhnya rambut bagian depan -red) dan berdoa agar mendapatkan berkah pada wanita dan budak. (HR. Al-Imam Abu Daud no. 1845 dan dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albany rahimahullahu)</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
• Disunnahkan bagi kedua mempelai melakukan shalat dua rakaat bersama, karena hal tersebut dinukil dari kaum salaf.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
“… Maka jika istrimu datang menghampirimu (untuk bersetubuh), perintahkanlah ia shalat dua rakaat di belakangmu.” Dalam riwayat lain dari Ibnu Mas’ud ditambahkan, katakanlah, “Ya Allah, berikanlah keberkahan kepadaku pada keluargaku (anak istriku) dan berikan keberkahan kepada mereka dalam diriku. Ya Allah, persatukanlah kami selama persatuan itu mengandung kebaikan dan pisahkanlah kami jika perpisahan itu menuju kebaikan.” (HR. Abu Bakar bin Syaibah, juga diriwayatkan oleh Al-Imam Abdul Razzaq dalam kitab Mushannafnya, 6/191, 10/460-461) sanadnya shahih, diriwayatkan oleh Al-Imam Ath-Thabrani (3/21/2) dengan dua sanad yang keduanya shahih)</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
• Siapkan minuman hangat seperti susu atau madu. Cobalah rileks, mulailah mengajak bicara istri dengan obrolan ringan.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
• Haram bagi suami menyetubuhi istrinya di saat ia sedang haid atau menyetubuhi duburnya (analseks).</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
• Haram bagi suami istri menyebarkan tentang masalah ranjang/rahasia hubungan badan keduanya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
“Sesungguhnya manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari Kiamat adalah orang lelaki yang berhubungan intim dengan istrinya, kemudian ia menyebarkan rahasianya.” (HR. Al-Imam Muslim no. 2597)</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Apa bacaan doa sebelum hubungan intim?</strong></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Sekiranya salah seorang di antara kalian ingin mendatangi istrinya, maka panjatkanlah doa:</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
BISMILLAAHI ALLOOHUMMA JANNIBNASY SYAITHOONA WAJAANNIBISY SYAITHOONA MAA ROZAQTANAA</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
(Dengan menyebut nama Allah, ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa (anak) yang akan Engkau rizkikan kepada kami),</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
apabila di antara keduanya ditakdirkan mendapatkan anak dari hasil persetubuhan itu, maka anak tersebut tidak akan dicelakakan setan selamanya.” (HR. Al-Imam Al-Bukhari no. 6847)</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Bagaimana mengetahui seseorang masih perjaka?</strong></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Hanya kejujuran anda yang dapat menjelaskannya, secara fisik sangat sulit karena tidak ada perubahan khusus pada organ kelamin maupun tubuh lainnya yang berubah setelah tidak perjaka lagi. Adapun pendapat yang mengatakan bahwa permukaan kulit penisnya menjadi lebih hitam dibanding kulit tubuh lainnya, suka gelian jika digelitik atau pada bagian lututnya apabila diketuk akan berbunyi keras sekali adalah <strong style="margin: 0px; padding: 0px;">mitos</strong> yang tidak bisa dibuktikan secara ilmiah.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Apakah ketika ‘malam pertama’ mesti berdarah?</strong></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Tidak. Selaput dara biasanya akan robek saat seorang wanita melakukan hubungan intim akibat penis yang masuk secara sempurna ke dalam vagina sehingga pendarahan ringan.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Terkadang selaput dara juga bisa rusak oleh sebab lain (misal karena terbentur, jatuh, kecelakaan yang mengenai daerah tersebut). Pada beberapa kejadian, selaput dara malah belum rusak walaupun sudah berkali-kali melakukan hubungan intim.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">Faedah oleh Al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf Al-Atsary:</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Tidak diperbolehkan bagi pihak keluarga suami untuk bertanya kepadanya tentang keadaan istrinya, apakah ia mendapatinya perawan ataukah janda, demikian sebaliknya, tidak diperkenankan bagi pihak keluarga istri, untuk meminta kepada sang suami agar memperlihatkan bukti berupa “darah keperawanan” yang menunjukkan si istri telah hilang keperawanannya karena telah berhubungan intim. Semua ini bertolak belakang dengan norma, apalagi syariat. Yang benar, hendaknya menjauhi perkara ini demi menjaga aib kaum muslimin secara umum. (Fatawa Al-Lajnah Ad-Daaimah 19/605)</span></div>
<br />
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Apalagi mitos malam pertama yang lain?</strong></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Sebaiknya malam pertama dilalui dengan alamiah dan berjalan apa adanya. Terlalu banyak keinginan, tuntutan atau manipulasi terkadang menyebabkan beban stres tersendiri. Banyak sekali mitos yang beredar di antaranya:</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
• Wajib minum obat kuat. Faktanya, terkadang pengantin baru belum memiliki kesiapan fisik dan psikologis, rasa malu dan sungkan bisa menyebabkan malam pertama dilalui dengan salah tingkah.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
• Keberhasilan malam pertama diukur dengan robeknya selaput dara. Faktanya justru robeknya selaput dara di malam pertama bisa jadi disebabkan karena kesiapan psikologis si istri untuk berhubungan badan belum sempurna. Pengalaman buruk di malam pertama juga tidak menjadi jaminan kegagalan pada malam-malam selanjutnya.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
• Selalu sakit. Faktanya jika si wanita telah siap dan rileks maka keluhan sakit itu tidak selamanya terjadi. Pemanasan (foreplay) yang cukup dan tidak tergesa-gesa sangat dibutuhkan agar vagina wanita lebih siap menerima penetrasi. Fakta lain menyebutkan bahwa tidak sedikit pasangan yang kecewa di malam pertama akibat ketidakpahaman tentang cara berhubungan intim yang sehat dan benar.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Berapa lama waktu hubungan intim yang normal?</strong></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Sebuah survey menyebutkan bahwa jangka waktu 1-2 menit dianggap terlalu pendek, 3-7 menit dianggap sudah memadai, sedangkan lama berhubungan intim yang 10-30 menit dianggap terlalu panjang. Rata-rata sebagian besar responden mengharapkan durasi berhubungan badan berkisar antara 7-13 menit.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Walaupun demikian, sesungguhnya tidak ada batasan pasti berapa lama waktu berhubungan badan yang paling baik, selama kedua pasangan merasa puas maka itulah lama waktu yang paling tepat bagi keduanya.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Kapan waktu berhubungan intim yang paling tepat?</strong></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Sebenarnya kapan saja hubungan intim itu dapat dilakukan. Beberapa orang menyarankan agar melakukannya pada sepertiga malam (pukul 10 ke atas), atau pada tiga waktu yang nyaman yaitu, sebelum shalat subuh, tengah hari, dan sesudah shalat isya’.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
“Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu milik, dan orang-orang yang belum baligh di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum shalat subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan sesudah shalat isya’. (Itulah) tiga aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. Mereka melayani kamu, sebahagian kamu (ada keperluan) kepada sebahagian (yang lain)….” (QS. An-Nuur: 58)</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">Faedah oleh Al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf Al-Atsary:</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Memang ayat di atas tidak sharih (jelas pendalilannya) yang menerangkan tentang waktu berhubungan intim yang paling baik, namun demikian ada riwayat dari As-Su’ddi yang menukilkan bahwa beberapa orang dari kalangan sahabat menyukai untuk mendatangi istri-istrinya pada waktu-waktu tersebut dalam ayat, agar dengan itu mereka dapat mandi kemudian keluar untuk menunaikan shalat. (Tafsir Al-Qur’anul Adhim karya Al-Imam Ibnu Katsir)</span></div>
<br />
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Apa yang dimaksud dengan foreplay (mula’abah)?</strong></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Foreplay adalah kegiatan “pemanasan” sebelum melakukan aktifitas inti berhubungan intim. Tahap ini merupakan bagian yang sangat penting karena biasanya istri sering dilanda keraguan apakah suaminya hanya menginginkan tubuhnya saja atau mencintai dirinya apa adanya. Berikut hal-hal yang harus anda ketahui dan perhatikan:</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
• Pemanasan diawali dengan pendekatan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
“… Tidakkah kamu pilih gadis, hingga kamu bisa bercumbu dengannya dan dia bisa bercumbu denganmu atau kamu dapat bergurau dengannya dan dia dapat bergurau denganmu?” (HR. Al-Imam Al-Bukhari no. 5908)</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
• Sikap saling diam adalah kurang tepat. Sebaiknya lakukanlah komunikasi yang menyenangkan.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
• Pria janganlah mementingkan dirinya sendiri, yang penting dia puas sedangkan istrinya suka atau tidak, siap atau belum siap untuk berhubungan intim dia tidak peduli. Tergesa-gesa dalam pemanasan bahkan kadang tanpa pemanasan menyebabkan wanita tidak dapat rileks dan menjadikan kegiatan berhubungan badan menjadi terasa menyakitkan.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">Faedah oleh Al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf Al-Atsary:</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Ada hal penting yang harus diperhatikan pasangan suami istri. Bagi suami hendaknya mempersiapkan diri dengan selalu tampil tampan dan menyenangkan bagi istrinya. Allah shallallahu ‘alaihi wassalam berfirman:</span></div>
<br />
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
“… Dan para wanita memiliki hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf…” (QS. Al-Baqarah: 228)</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Adalah sahabat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan, “Aku selalu tampil tampan di depan istriku, seperti halnya ia selalu tampil cantik di depanku.”</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Bagi suami, jangan sampai tidak berhubungan intim dengan istrinya. Adalah sebagian salaf mengatakan, “Ada tiga hal yang harus selalu dijaga oleh seseorang. Pertama, jangan sampai tidak pernah berjalan kaki. Kedua, jangan sampai meninggalkan makan. Dan ketiga, jangan sampai tidak berhubungan intim dengan istri.”</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Bagi seorang istri, hendaknya mengetahui dan menjauh dari sebab-sebab yang membuat suaminya lari darinya dan tidak ada keinginan untuk berhubungan badan dengannya, adapun sebab-sebab tersebut antara lain:</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">1. Adanya bau yang tidak sedap dari vagina.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">2. Bau mulut yang busuk.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">3. Mengonsumsi makanan yang menimbulkan bau seperti bawang merah, dll. 4. Kuku yang kotor akibat tidak dirawat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">5. Terlalu banyaknya bulu atau rambut di sekujur tubuh.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">6. Mengenakan pakaian yang terlalu tebal dan menutupi tubuh di depan suami, tidak halus dan cenderung tipis. 7. Tidak ada perhatian untuk merawat rambut dan menyisirnya. 8. Bagian pusar yang tidak menarik akibat adanya kotoran yang tidak dibersihkan. 9. Terlalu lebatnya bulu kemaluan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">10. Bau keringat yang tidak sedap.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">11. Gigi tidak bersih, akibat banyaknya sisa makanan yang menempel.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">12. Adanya kebiasaan dari dapur langsung menuju tempat tidur, untuk menemani suaminya tanpa bersih-bersih terlebih dahulu. (lihat Maadza taf’al lailatal banna hal. 27-28)</span></div>
<br />
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Bagaimana mengetahui bahwa istri sudah ‘siap’?</strong></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Banyaknya keluar madzi merupakan tanda bahwa istri sudah mulai siap. Ingat, pastikan vagina sudah benar-benar basah. Jika vagina belum basah berarti istri belum terangsang gairahnya dan bisa menyakitkan istri saat melakukan penetrasi. Rasa perih dan tidak nyaman akibat vagina yang masih kering ini bisa membunuh gairah istri yang sedang menuju puncak.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Apa yang seharusnya dilakukan setelah selesai berhubungan intim?</strong></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Usahakan agar istri mencapai puncak kenikmatan (orgasme) terlebih dahulu. Wanita lebih lama mencapai orgasme ketimbang pria. Tapi jika pria bisa orgasme satu kali, wanita bisa orgasme berkali-kali. Wanita masih ingin merasakan cinta dari suaminya setelah melewati masa orgasme menuju tahap resolusi, tahap setelah merasakan kenikmatan.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Belaian lembut kepada istri sudah cukup memberikan perasaan tenang dan kasih sayang. Dengan demikian suami akan memberikan kesan tidak hanya membutuhkan istrinya di saat berhubungan intim saja, sehingga istri akan bergairah lagi mengulang malam pertama yang begitu berkesan, tanpa kecanggungan, kekakuan ataupun bentuk-bentuk keraguan dan ketakutan lainnya.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Disunnahkan bagi kedua suami istri untuk mencuci kemaluannya dan berwudhu dulu sebelum tidur sesudah melakukan hubungan intim, karena Aisyah radhiyallahu ‘anha menuturkan:</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
“Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam jika beliau hendak makan atau tidur sedangkan ia junub, maka beliau mencuci kemaluannya dan berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat.” (Muttafaq ‘alaih)</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Bagaimana jika ingin ‘nambah’ lagi?</strong></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Jika sang suami ingin berhubungan intim kembali, dianjurkan berwudhu terlebih dahulu, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
“Apabila salah seorang kamu telah bersetubuh dengan istrinya, lalu ingin mengulanginya kembali maka hendaklah ia berwudhu.” (HR. Al-Imam Muslim no. 466)</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Apakah harus mandi jika sudah selesai berhubungan intim?</strong></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Mandi setelah berhubungan intim (mandi junub) hukumnya wajib, sebagaimana firman Allah Subhanallahu wa Ta’ala:</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
“…dan jika kamu junub maka mandilah..” (QS. Al-Maa’idah: 6)</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Dan diperbolehkan bagi suami istri untuk mandi bersama, sebagaimana hadits dari Aisyah radhiyallahu ‘anha:</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
“Aku pernah mandi bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam dari satu ember yang terbuat dari tembikar yang disebut Al-Faraq.” (HR. Al-Imam Al-Bukhari no. 242)</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Pada saat mandi, suami istri bisa saling menciduk air secara bergantian dan menyirami tubuh pasangannya dan membersihkannya. Atau suami istri bisa juga berada dalam satu wadah seperti bak mandi (bathtub) untuk menambah kecintaan.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam mandi bersamaku dari satu bejana. Kami menyiduk air dari bejana tersebut secara bersama-sama.” (HR. Al-Imam An-Nasa’i no. 408)</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Bagaimana cara ‘mandi wajib’?</strong></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">1. Mencuci kedua telapak tangan sebanyak 3 kali.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">2. Mencuci kemaluan dan sekitarnya dengan tangan kiri.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">3. Berwudhu seperti wudhu untuk shalat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">4. Menuangkan air ke kepala 3 kali dan menyela-nyelanya bila perlu. 5. Menuangkan air ke seluruh tubuh.</span></div>
<br />
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Apa ciri-ciri ereksi yang normal?</strong></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Ereksi adalah keadaan dimana penis membesar lalu mengeras akibat adanya rangsangan seksual. Ciri ereksi yang normal adalah jika penis dipegang atau ditekan terasa keras, tidak bisa ditekuk dan jika digerakkan akan bergetar lalu kembali pada posisi awal.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Pria biasanya mengalami ereksi ketika akan buang air kecil, ketika waktu bangun di malam hari atau pagi hari (shubuh). Sampai sekarang belum diketahui secara pasti penyebab hal tersebut. Ereksi pada pagi hari kemungkinan karena peningkatan hormon testoteron. Beberapa pria muda normalnya mengalami ereksi setiap pagi, namun ada juga yang mengalaminya 2 hari sekali.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Apa itu mani encer?</strong></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Mani encer sebenarnya hanya mitos, karena kesuburan pria tidak bisa diukur dari kekentalan mani. Pria juga sebaiknya tidak menafsirkan sendiri air maninya encer atau kental namun harus diperiksakan ke klinik kesuburan untuk dianalisis. Kesuburan pria tergantung dari jumlah, bentuk dan gerakan spermanya.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Posisi hubungan intim seperti apa yang harus dihindari jika ingin cepat hamil?</strong></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Posisi hubungan intim yang harus dihindari bila ingin cepat hamil ialah<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">posisi wanita di atas, posisi duduk atau berdiri</strong> karena sebagian sperma keluar dan hanya tersisa sedikit sperma yang berjalan ke arah sel telur.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Apakah bergesekan kelamin saja bisa menyebabkan hamil, sementara air mani sebagian tertumpah di depan vagina?</strong></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Peluangnya tetap ada walaupun kecil sekali, karena bisa jadi sebagian air mani ada yang masuk ke dalam vagina. Sebagaimana kita ketahui vagina tidak sepenuhnya tertutup oleh selaput dara. Secara logika, jika ada yang bisa mengalir keluar maka mungkin saja ada yang bisa mengalir masuk.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Apakah hubungan intim ketika hamil membahayakan janin?</strong></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Tidak berbahaya, mitos yang mengatakan bahwa hubungan intim ketika hamil dapat menimbulkan infeksi atau akan melukai bayi dalam kandungan merupakan anggapan tidak benar.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Hubungan intim tidak berbahaya untuk bayi karena adanya lendir serviks yang membantu melawan kuman yang akan masuk ke dalam pintu rahim, dan secara alamiah Allah Subhanallahu wa Ta’ala menciptakan suatu perlindungan yang aman pada bayi dalam kandungan, sehingga bayi terlindungi.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Janin pun dilindungi oleh banyak barrier seperti kantong amnion (kantong yang menampung cairan amnion dan janin), dinding yang tebal, lapisan mukus tebal yang mampu melawan infeksi. Oleh karenanya penis pasangan tidak akan menyentuh bayi. Subhanallah!</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Pada saat umur kehamilan berapa paling aman dan tepat melakukan hubungan intim?</strong></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Paling aman adalah setelah umur kehamilan trisemester pertama (tiga bulan) hingga usia tujuh bulan. Pada waktu ini, ibu hamil sudah rileks dan kondisinya sudah jauh lebih nyaman.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Pada trisemester pertama kehamilan sebaiknya menunda hubungan intim terlebih dahulu. Pasalnya, ari-ari belum terbentuk sempurna sehingga dapat mengakibatkan keguguran bila terjadi kontraksi dahsyat. Jika kehamilannya termasuk kehamilan beresiko tinggi atau merasakan gejala yang tidak biasa setelah atau ketika berhubungan intim, misalnya rasa nyeri, kram, mules-mules atau keluar jendalan darah sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Posisi hubungan intim seperti apa yang aman ketika hamil?</strong></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Boleh posisi apa saja asalkan dengan syarat tidak memberi tekanan langsung ke perut istri, dan perlu diperhatikan bahwa selama hubungan intim tersebut dilakukan pada vagina maka dibolehkan secara syariat. Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda kepada para wanita Anshar, sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Imam Ahmad no. 23587 dan Al-Imam At-Tirmidzi no. 2905,</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
“Lubang yang satu.” (Maksudnya adalah vagina saja)</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Dan beliau shallallahu ‘alaihi wassalam juga bersabda sebagaimana dari Al-Imam Ahmad no. 2569,</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
“Mengarahkan dari depan dan belakang, jauhilah dubur (lubang pantat) dan haid.”</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Maksudnya adalah setubuhilah istrimu dari arah depan atau belakang dan jauhilah dubur serta jauhilah hubungan intim ketika istri sedang haid walaupun pada kemaluan. Dan beliau shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda,</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
“Datangilah ia (istri) pada setiap keadaan, jika itu (dilakukan) pada kemaluan.” (HR. Al-Imam Ahmad no. 2289)</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Bagi sebagian wanita, kehamilan justru meningkatkan dorongan seksual tetapi bagi sebagian lain tidak berpengaruh. Di luar dari faktor tersebut, sebenarnya hubungan intim saat hamil bisa lebih nikmat. Cairan vagina lebih meningkat dan perubahan pada area genital membuat beberapa orang justru lebih bisa merasakan orgasme.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Baarakallahu fiikum..!</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Wallahu a’lam bish-shawab.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Sumber:</strong> Konsultasi Kehamilan Secara Medis dan Islam oleh dr. Abu Hana El-Firdan & dr. Ummu Hana El-Firdan, penerbit: Toobagus Life dan Kaahil Media, cet. 1 Shafar 1432 H.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Link : <a href="http://fadhlihsan.wordpress.com/2011/05/01/tanya-jawab-seputar-malam-pengantin/" style="background-color: white;">http://fadhlihsan.wordpress.com</a></div>Mizwarhttp://www.blogger.com/profile/02649452102172230638noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6982700447745659815.post-80926655724900193022012-07-21T11:24:00.000+07:002012-08-04T12:05:32.385+07:00Ada Ganti Yang Lebih Baik…<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie-2ObE3IhnSbRkyn4vxdeWe8Li-8d252XAPBhgnEiMQaTk0FDrys2d4ixxGhyukhLr6kmqhmvELs65m55STQY4zUFJc_TvwfI89NhpJpY919b1qAPbvAQEwsybPIh0C5ErhDj4zjqW5xH/s1600/cinta1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie-2ObE3IhnSbRkyn4vxdeWe8Li-8d252XAPBhgnEiMQaTk0FDrys2d4ixxGhyukhLr6kmqhmvELs65m55STQY4zUFJc_TvwfI89NhpJpY919b1qAPbvAQEwsybPIh0C5ErhDj4zjqW5xH/s320/cinta1.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px;">
<strong><em><span style="font-size: 10pt;">Ummu Salamah </span></em></strong><span style="font-size: 10pt;">adalah seorang Ummul-Mukminin yang berkepribadian kuat, cantik, dan menawan, serta memiliki semangat jihad dan kesabaran dalam menghadapi cobaan, lebih-lebih setelah berpisah dengan suami dan anak-anaknya. Berkat kematangan berpikir dan ketepatan dalam mengambil keputusan, dia mendaparkan kedudukan mulia di sisi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam.. Di dalam sirah Ummahatul Mukminin dijelaskan tentang banyaknya sikap mulia dan peristiwa penting darinya yang dapat diteladani kaum muslimin, baik sikapnya sebagai istri yang selalu menjaga kehormatan keluarga maupun sebagai pejuang di jalan Allah.</span><br />
<a name='more'></a></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Nama sebenarnya Ummu Salamah adalah Hindun binti Suhail, dikenal dengan narna Ummu Salamah. Beliau dibesarkan di lingkungan bangsawan dari Suku Quraisy. Ayahnya bernama Suhail bin Mughirah bin Makhzurn. Di kalangan kaumnya, Suhail dikenal sebagai seorang dermawan sehingga dijuluki Dzadur-Rakib (penjamu para musafir) karena dia selalu menjamu setiap orang yang menyertainya dalam perjalanan. Dia adalah pemimpin kaumnya, terkaya, dan terbesar wibawanya. Ibu dari Ummu Salamah bernama Atikah binti Amir bin Rabi’ah bin Malik bin Jazimah bin Alqamah al-Kananiyah yang berasal dari Bani Faras.</span></div>
<br />
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Demikianlah, Hindun dibesarkan di dalam lingkungan bangsawan yang dihormati dan disegani. Kecantikannya meluluhkan setiap orang yang melihatnya dan kebaikan pribadinya telah tertanam sejak kecil.</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<strong><em><span style="font-size: 10pt;">B. Pernikahan dan Perjuangannya</span></em></strong></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Banyak pemuda Mekah yang ingin mempersunting Hindun, dan yang berhasil menikahinya adalah Abdullah bin Abdul Asad bin Hilal bin Abdullah bin Umar bin Makhzum, seorang penunggang kuda terkenal dari pahlawan-pahlawan suku Bani Quraisy yang gagah berani. Ibunya bernama Barrah binti Abdul-Muththalib bin Hasyim, bibi Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam. Abdullah adalah saudara sesusuan Nabi dari Tsuwaibah, budak Abu Lahab. Mereka hidup bahagia, dan rumah tangga mereka diliputi kerukunan dan kesejahteraan.</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Tidak lama setelah itu, dakwah Islam menarik hati mereka sehingga mereka memeluk Islam dan menjadi orang-oramg pertama yang masuk Islam. Begitu pula dengan Hindun, dia tergolong orang-orang yang pertama masuk Islam, dan bersama suaminya memulai perjuangan dalam hidup mereka.</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Orang-orang Quraisy selalu mengganggu dan menyiksa kaum muslimin agar mereka meninggalkan agama Islam dan kembali ke agama nenek moyang mereka. Melihat kondisi seperti itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam. mengizinkan mereka untuk hijrah ke Habasyah, sehingga mereka disebut sebagai kaum muhajirin yang pertama. Mereka menetap di Habasyah, dan di sana Hindun melahirkan anak-anaknya: Zainab, Salamah, Umar, dan Durrah.</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Setelah beberapa lama, mereka berniat kembali ke Mekah, terutama setelah mendengar keislaman dua tokoh penting Quraisy, Umar bin Khaththab dan Hamzah bin Abdul-Muththalib. Akan tetapi, ternyata penyiksaan masih terus berlangsung, bahkan bertambah dahsyat. Untuk menjaga kehormatan diri dan keluarganya, Abu Salamah meminta perlindungan dari Abu Thalib (paman Nabi) dari siksaan kaumnya, yaitu Bani Makhzum, dan Abu Thalib menyatakan perlindungannya.</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<strong><em><span style="font-size: 10pt;">C. Cobaan Datang</span></em></strong></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Karena orang-orang Quraisy masih saja menyiksa kaum muslimin, akhirnya Allah membuka hati penduduk Madinah untuk menerima Islam. Kemudian Rasulullah mengizinkan kaum muslimin untuk hijrah ke sana, baik secara kelompok maupun perseorangan. Abu Salamah, istri, dan anaknya (Salamah) hijrah ke sana. Di tengah perjalanan mereka dihadang oleh kaum Bani Makhzum (kaumnya Ummu Salamah) yang kemudian merampas serta menyandera Ummu Salamah. Keluarga Abu Salamah (Bani Asad) ikut campur tangan dan mereka menolak menyerahkan Salamah, bahkan si anak dirampas dan dijauhkan dari ibunya. Sedangkan Bani Makhzum menculik Ummu Salamah dan dipenjara. Adapun Abu Salamah dibiarkan ke Yatsrib dengan hati penuh kesedihan karena harus berpisah dengan istri dan anaknya.</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Keadaan demikian berjalan kurang lebih setahun lamanya. Ummu Salamah terus-menerus menangis karena kecewa atas perbuatan kaumnya, sehingga akhirnya ada seorang laki-laki dari kaumnya yang merasa iba dan membiarkan Ummu Salamah menyusul suaminya di Madinah. Adapun Bani Asad menyerahkan kembali putranya, Salamah, kepadanya. Akan tetapi, banyak rintangan yang harus dia hadapi, dan berkat keimanan dan keinginan yang kuat, dia mampu mengatasi semua itu dan tiba di Madinah.</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<strong><em><span style="font-size: 10pt;">D. Pesan Abu Salamah untuk Istrinya</span></em></strong></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Dalam membela Islam, peran Abu Salamah sangat besar. Dia dikenal berani dalam berperang. Rasulullah menghargainya dengan mengangkatnya sebagai wakil Rasulullah di Madinah ketika beliau pergi memimpin pasukan dalam perang Dzil Asyirah pada tahun kedua hijriah. Abu Salamah ikut dalam Perang Badar dan Uhud. Ketika dalam perang Uhud, Abu Salamah mengalami luka yang cukup parah dan nyaris meninggal, namun beberapa saat kemudian dia sembuh.</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Setelah Perang Uhud, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam. mencrima berita bahwa Bani Asad hendak menyerang kaum muslimin di Madinah. Sebelum mereka menyerang, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam. berinisiatif mendahului mereka. Dalam misi ini, beliau menunjuk Abu Salamah untuk memimpin pasukan yang berjumlah seratus lima puluh orang dan di dalamnya terdapat Saad bin Abi Waqash, Abu Ubaidah bin Jarrah, Amir bin Jarrah, dan yang lainnya. Pasukan diarahkan ke Bukit Quthn, tempat mata air Bani Asad. Kemenangan gemilang diraih oleh pasukan Abu Salamah, dan mereka kembali ke Madinah dengan membawa banyak harta rampasan perang. Di Madinah, luka-luka Abu Salamah karnbuh sehingga dia harus beristirahat beberapa waktu. Ketika sakit, Rasulullah selalu menjenguk dan mendoakannya.</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Ummu Salamah selalu mendampingi suaminya yang sedang dalam keadaan sakit sehingga dia merawat dan menjaganya siang dan malam. Suatu hari, demam Abu Salamah menghebat, kemudian Ummu Salamah berkata kepada suaminya, “Aku mendapat benita bahwa seorang perempuan yang ditinggal mati suaminya, kemudian suaminya masuk surga, istrinya pun akan masuk surga, jika setelah itu istrinya tidak menikah lagi, dan Allah akan mengumpulkan mereka nanti di surga. Demikian pula jika si istri yang meninggal, dan suaminya tidak menikah lagi sepeninggalnya. Untuk itu, mari kita berjanji bahwa engkau tidak akan menikah lagi sepeninggalku, dan aku berjanji untukmu untuk tidak menikah lagi sepeninggalmu.” Abu Salamah berkata, “Maukah engkau menaati perintahku?” Dia menjawab, “Adapun saya bermusyawarah hanya untuk taat.” Abu Salamah berkata, “Seandainya aku mati, maka menikahlah.” Lalu dia berdoa kepada Allah ”Ya Allah, kurniakanlah kepada Ummu Salamah sesudahku seseorang yang lebih baik dariku, yang tidak akan menyengsarakan dan menyakitinya.”</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Pada detik-detik akhir hidupnya, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam. selalu berada di samping Abu Salamah dan senantiasa memohon kesembuhannya kepada Allah. Akan tetapi, Allah berkehendak lain. Beberapa saat kemudian maut datang menjemput. Rasulullah menutupkan kedua mata Abu Salamah dengan tangannya yang mulia dan bertakbir sembilan kali. Di antara yang hadir ada yang berkata, “Ya Rasulullah, apakah engkau sedang dalam keadaan lupa?” Beliau menjawab, “Aku sama sekali tidak dalam keadaan lupa, sekalipun bertakbir untuknya seribu kali, dia berhak atas takbir itu.” Kemudian beliau menoleh kepada Ummu Salamah dan bersabda, “Barang siapa yang ditimpa suatu musibah, maka ucapkanlah sebagaimana yang telah dperintahkan oleh Allah, ‘Sesungguhnya kita milik Allah, dan kepada-Nyalah kita akan dikembalikan. Ya Allah, karuniakanlah bagiku dalam musibahku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya, maka Allah akan melaksanakannya untuknya.”</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Setelah itu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam. berdo’a: “Ya Allah, berilah ketabahan atas kesedihannya, hiburlah dia dari musibah yang menimpanya, dan berilah pengganti yang lebih baik untuknya.”</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Abu Salamah wafat setelah berjuang menegakkan Islam, dan dia telah memperoleh kedudukan yang mulia di sisi Rasulullah. Sepeninggal Abu Salamah, Ummu Salarnah diliputi rasa sedih. Dia menjadi janda dan ibu bagi anak-anak yatim.</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Setelah wafatnya Abu Salarnah, para pemuka dari kalangan sahabat bersegera meminang Ummu Salamah. Hal ini mereka lakukan sebagai tanda penghormatan terhadapat suaminya dan untuk. melindungi diri Ummu Salamah. Maka Abu Bakar ash-Shiddiq dan Umar bin al-Khaththab meminangnya, tetapi Ummu Salamah menolaknya.</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Pada saat dirundung kesedihan atas suami yang benar-benar dicintainya serta belum mendapatkan orang yang lebih baik darinya, ia didatangi oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam. dengan maksud menghiburnya dan meringankan apa yang dialaminya. Rasulullah berkata kepadanya, “Mintalah kepada Allah agar Dia memberimu pahala pada musibahmu serta menggantikan untukmu (suami) yang lebih baik.” Ummu Salamah bertanya, “Siapa yang lebih baik dan Abu Salamah, wahai Rasulullah?”</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<strong><em><span style="font-size: 10pt;">E. Di Rumah Rasulullah.</span></em></strong></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Rasulullah mulai memikirkan perkara Ummu Salamah, seorang mukminah mujahidah yang memiliki kesabaran, dan Ummu Salamah pun telah menolak lamaran dua sahabatnya, Abu Bakar dan Umar. Rasulullah pun berpikir dengan penuh pertimbangan dan kasih sayang untuk tidak membiarkannya larut dalam kesedihan dan kesendirian.</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Dalam keadaan seperti itu Rasulullah mengutus Hathib bin Abi Balta’ah menemui Ummu Salarnah dengan maksud meminangnya untuk beliau. Maka oleh Ummu Salamah diterimanya pinangan tersebut. Bagaimana mungkin baginya untuk tidak menerima pinangan dari orang yang lebih baik dari Abu Salamah, bahkan lebih baik dan semua orang di dunia.</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Dengan perkawinan tersebut maka Ummu Salamah termasuk kalangan Ummahatul- Mukminin, dan oleh Rasulullah ia ditempatkan di kamar Zainab binti Khuzaimah yang digelari Ummul-Masakiin (ibu bagi orang-orang miskin) sampai Ummu Salamah meninggal dunia.</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Hal itu diceritakan oleh Ummu Salamah kepada kami. Ia berkata, “Aku dipersunting oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam., lalu aku dipindahkan dan ditempatkan di rumah Zainab (ummul- masakiin).”</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Beberapa keistimewaan yang dimiliki Ummu Salamah adalah ketajaman logika, kematangan berpikir, dan keputusan yang benar atas banyak perkara. Karena itu, ia memiliki kedudukan yang agung di sisi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam., seperti interaksinya dengan para Ummahatul-Mukminin yang merupakan interaksi yang diliputi rasa kasih sayang dan kelemahlembutan.</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<strong><em><span style="font-size: 10pt;">F. Kedudukannya yang Agung</span></em></strong></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Di antara perkara yang menunjukkan kedudukannya yang tinggi di sisi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam adalah apa yang diceritakan Urwah bin Zubair “Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam. menyuruh Ummu Salamah melaksanakan shalat shubuh di Mekah pada hari penyembelihan (qurban) — padahal saat itu merupakan hari (giliran)nya. Oleh sebab itu, Rasulullah merasa senang atas kesetujuannya.”</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Begitu juga hadits Ummi Kulsum binti Uqbah yang dimasukkan oleh Ibnu Sa’ad dalam (kitab) Thabaqat-nya. Ummi Kultsum berkata, “Tatkala Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam. menikahi Ummu Salamah, belau berkata kepadanya, ‘Sesungguhnya aku menghadiahkan untuk Raja Najasyi sejumlah bejana berisikan minyak wangi dan selimut. Akan tetapi, aku bermimpi bahwa Raja Najasyi itu telah meninggal dunia, kemudian hadiah yang kuberikan kepadanya dikembalikan kepadaku. Karena dikembalikan kepadaku, maka barang tersebut menjadi milikkü.”</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sebagaimana yang dikatakan Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam., Raja Najasyi meninggal dunia, dan hadiah tersebut dikembalikan kepadanya. Lalu beliau memberikan kepada setiap istrinya masing-masing satu uqiyah (1/2 liter Mesir) dan beliau memberi (sisa) keseluruhannya serta selimut kepada Ummu Salamah.</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Setelah Ummu Salamah menjadi istrinya, Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam. memasukkannya dalam kalangan ahlul-bait. Di antara riwayat tentang masalah tersebut adalah bahwasanya pernah pada suatu hari Rasulullah berada di sisi Ummu Salamah, dan anak perempuan Ummu Salamah ada di sana. Rasulullah kemudian didatangi anak perempuannya, Fathimah azZahra, disertai kedua anaknya, Hasan dan Husain r.a., lalu Rasullah memeluk Fathimah dan berkata, “Semoga rahmat Allah dan berkah-Nya tercurah pada kalian wahai ahlul-bait. Sesungguhnya Dia Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia.”</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Lalu menangislah Ummu Salamah. Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam. menanyakan tentang penyebab tangisnya itu. Ia menjawab, “Wahai Rasulullah, engkau mengistimewakan mereka sedangkan aku dan anak perempuanku engkau tinggalkan. Beliau bersabda, “Sesungguhnya engkau dan anak perempuanmu termasuk keluargaku.”</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Anak perempuan Ummu Salamah, Zainab, tumbuh dalam peliharaan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam. ia termasuk di antara wanita yang memiliki ilmu yang luas pada masanya.</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sebelum Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam. mempersunting Ummu Salamah, wahyu pernah turun kepada Rasulullah di kamar Aisyah, yang dengan hal itu Aisyah membanggakannya pada istri-stri beliau yang lain. Maka setelah Rasulullah menikahi Ummu Salamah, wahyu turun kepadanya ketika beliau berada di kamar Ummu Salamah.</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<strong><em><span style="font-size: 10pt;">G. Beberapa Sikap Cemerlang pada Masa Hidup Ummu Salamah.</span></em></strong></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Di antara sikap agungnya adalah apa yang ditunjukkannya pada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam. pada hari (perjanjian) Hudaibiyah. Pada waktu itu ia menyertai Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam. dalam perjalanannya menuju Mekah dengan tujuan menunaikan umrah, tetapi orang-orang musyrik mencegah mereka untuk memasuki Mekah, dan terjadilah Perjanjian Hudaibiyah antara kedua belah pihak.</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Akan tetapi, sebagian besar kaum muslimin merasa dikhianati dan merasa bahwa orang-orang musyrik menyianyiakan sejumlah hak-hak kaum muslimin. Di antara mayonitas yang menaruh dendam itu adalah Umar bin al-Khaththab, yang berkata kepada Rasulullah dalam percakapannya dengan beliau, “Atas perkara apa kita serahkan nyawa di dalam agama kita?” Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam. menjawab, “Saya adalah hamba Allah dan rasul-Nya. Aku tidak akan menyalahi perintah-Nya, dan Dia tidak akan menyianyiakanku.”</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Akan tetapi, tanda-tanda bahaya semakin memuncak setelah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam. menyuruh kaum muslimin melaksanakan penyembelihan hewan qurban kemudian bercukur, tetapi tidak seorang pun dari mereka melaksanakannya. Beliau mengulang seruannya tiga kali tanpa ada sambutan.</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Beliau menemui istrinya, Ummu Salamah, dan menceritakan kepadanya tentang sikap kaum muslimin. Ummu Salamah berkata, “Wahai Nabi Allah, apakah engkau menginginkan perintah Allah ini dilaksanakan oleh kaum muslimin? Keluarlah engkau, kemudian janganlah mengajak bicara sepatah kata seorang pun dari mereka sampai engkau menyembelih qurbanmu serta memanggil tukang cukur yang mencukurmu.”</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam. kagum atas pendapatnya dan bangkit mengerjakan sebagaimana yang diusulkan Ummu Salamah. Tatkala kaum muslimin melihat Rasulullah mengerjakan hal itu tanpa berkata kepada mereka, mereka bangkit dan menyembelih serta sebagian dari mereka mulai mencukur kepala sebagian yang lain tanpa ada perasaan keluh kesah dan penyesalan atas tindakan Rasulullah yang mendahului mereka.</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Ummu Salamah telah menyertai Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam. di banyak peperangan, yaitu peperangan Khaibar, Pembebasan Mekah, pengepungan Tha’if, peperangan Hawazin, Tsaqif kemudian ikut bersama beliau di Haji Wada’.</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Kita tidak melupakan sikapnya terhadap Umar bin al-Khaththab, tatkala Urnar datang kepadanya dan mengajak bicara tentang perkara keperluan Ummahatul-Mukminin kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam. serta kekasaran mereka terhadap Rasulullah. Maka ia berkata, “Engkau ini aneh, wahai anak al-Khaththab. Engkau telah ikut campur di setiap perkara sehingga ingin mencampuri urusan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam. beserta istri-istrinya?”</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Setelah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam. meninggal dunia ia senantiasa mengenang beliau dan sangat berduka cita atas kewafatannya. Beliau senantiasa banyak melakukan puasa dan beribadah, tidak kikir pada ilmu, serta meriwayatkan hadits yang berasal dan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam.</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Telah diriwayatkannya sekian banyak hadits shahih yang bersumber dari Rasulullah dan suaminya, Abu Salamah, serta dari Fathimah az-Zahraa Sedangkan orang yang meriwayatkan darinya banyak sekali, di antara mereka adalah anak-anaknya dan para pemuka dan sahabat serta ahli hadits.</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Di antara beberapa sikapnya yang nyata adalah pada hari pembebasan kota Mekah. Waktu itu Nabi keluar dari Madinah bersarna bala tentaranya dengan kehebatan dan jumlah yang belum pernah disaksikan oleh bangsa Arab, sehingga orang-orang musyrik Quraisy merasa takut, dan mereka keluar dari rumah dengan rnaksud menemui Rasulullah untuk bertobat dan menyatakan keislaman mereka.</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Termasuk dari mereka, Abu Sufyan bin al-Harts bin Abdul-Muththalib (anak paman Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam.) dan Abdullah bin Abi Umayyah bin al-Mughirah (anak bibi [dari ayah] Rasulullah, saudara Ummu Salamah sebapak). Ketika mereka berdua meminta izin masuk menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam., beliau enggan memberi izin masuk bagi keduanya disebabkan penyiksaan mereka yang keras terhadap kaurn muslimin menjelang beliau hijrah dari Mekah.</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Maka berkatalah Ummu Salamah kepada Rasulullah dengan perasaan iba terhadap keluarganya sendiri dan juga keluarga Rasulullah, “Wahai Rasulullah, mereka berdua adalah anak parnanmu dan anak bibirnu (dan ayah) serta iparmu.” Rasulullah menjawab, “Tidak ada keperluan bagiku dengan mereka berdua. Adapun anak parnanku, aku telah diperlakukan olehnya dengan tidak baik. Adapun anak bibiku (dari ayah) serta iparku telah berkata di Mekah dengan apa yang ia katakan.”</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Pernyataan itu telah sampai kepada Abu Sufyan, anak paman Rasulullah. Maka ia berkata, “Demi Allah, ia harus mengizinkanku atau aku mengambil anak ini dengan kedua tanganku -pada saat itu ia bersama anaknya, Ja’far- kemudian karni harus berkelana di dunia sehingga mati kehausan dan kelaparan.”</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Lalu Ummu Salamah memberitahukan perkataan Abu Sufyan tersebut kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam. dengan kembali memohon rasa belas kasih. Akhirnya hati beliau menjadi luluh, lalu mengizinkan keduanya masuk. Maka masuklah keduanya dan menyatakan keislaman serta bertobat di hadapan Rasulullah.</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<strong><em><span style="font-size: 10pt;">H. Sikapnya terhadap Fitnah</span></em></strong></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Ummu Salamah selalu berada di rumahnya, senantiasa ikhlas beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan menjaga Sunnah suaminya tercinta pada masa (khilafah) Abu Bakar ash-Shiddiq dan Umar bin al-Khaththab..</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Pada masa khilafah Utsman bin Affan ia melihat kegoncangan situasi serta perpecahan kaum muslimin di seputar khalifah. Bahaya fitnah sernakin memuncak di langit kaum muslirnin. Maka ia pergi menernui Utsman dan menasihatinya supaya tetap berpegang teguh pada petunjuk Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam. serta petunjuk Abu Bakar dan Umar bin al-Khaththab, tidak menyimpang dan petunjuk tersebut selama-lamanya.</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Apa yang dikhawatirkan Ummu Salamah terjadi juga, yaitu peristiwa terbunuhnya Utsman yang saat itu tengah membaca Al-Qur’an dan angin fitnah tengah bertiup kencang terhadap kaurn muslimin. Pada saat itu Aisyah telah membulatkan tekad untuk keluar menuju Bashrah disertai Thalhah bin Ubaidillah dan Zubair bin al-’Awwam dengan tujuan mernobilisasi massa untuk melawan Ali bin Abi Thalib. Maka Ummu Salamah mengirim surat yang memiliki sastra indah kepada Aisyah.</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px;">
<em><span style="font-size: 10pt;">“Dari Ummu Salamah, Istri Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam., untuk Aisyah Ummul-Mu’ minin.<br />Sesungguhnya aku memuji Allah yang tidak ada ilah (Tuhan) melainkan Dia.<br />Amma ba’du.<br />Engkau sungguh telah merobek pembatas antara Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam. dan umatnya yang merupakan hijab yang telah ditetapkan keharamannya.<br />Sungguh Al-Qur’an telah memberimu kemuliaan, maka jangan engkau lepaskan. Dan Allah telah menahan suaramu, maka janganlah engkau niengeluarkannya Serta Allah telah tegaskan bagi umat ini seandainya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam. mengetahui bahwa kaum wanita memiliki kewajiban jihad (berperang) niscaya beliau berpesan kepadamu untuk menjaganya.<br />Tidakkah engkau tahu bahwasanya beliau melarangmu melampaui batas dalam agama, karena sesungguhnya tiang agama tidak bisa kokoh dengan campur tangan wanita apabila tiang itu telah miring, dan tidak bisa diperbaiki oleh wanita apabila telah hancur. Jihad wanita adalah tunduk kepada segala ketentuan, mengasuh anak, dan mencurahkan kasih sayangnya.”</span></em><span style="font-size: 10pt;"></span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Ummu Salamah berada di pihak Ali bin Abi Thalib karena beliau menggikuti kesepakatan kaum muslimin atas terpilihnya beliau sebagai khalifah mereka. Karena itu, Ummu Salamah mengirim/mengutus anaknya, Umar, untuk ikut berperang dalan barisan Ali .</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<strong><em><span style="font-size: 10pt;">I. Saat Wafatnya</span></em></strong></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Pada tahun ke-59 hijriah, usia Ummu Salamah telah mencapai 84 tahun. Usia tua dan pikun merambah di pertambahan umurnya. Allah ta’ala mengangkat rohnya yang suci naik ke atas menuju hadirat-Nya. Ia meninggal dunia setelah hidup dengan aktivitas yang dipenuhi oleh pengorbanan, jihad, dan kesabaran di jalan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan Rasul-Nya. Beliau dishalatkan oleh Abu Hurairah r.a. dan dikuburkan di al-Baqi’ di samping kuburan Ummahatul-Mukminin lainnya.</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Semoga rahmat Allah senantiasa menyertai Sayyidah Ummu Salamah. dan semoga Allah memberinya tempat yang layak di sisi-Nya. Amin.</span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="background-color: #f2e2c1; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 22px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;">Sumber : <a href="http://ahlulhadist.wordpress.com/2007/09/28/ummu-salamah-radhiyallahu-%E2%80%98anha/" target="_blank">http://ahlulhadist.wordpress.com</a></span></div>Mizwarhttp://www.blogger.com/profile/02649452102172230638noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6982700447745659815.post-6564851606364085762012-07-21T10:31:00.001+07:002012-08-04T12:06:51.452+07:00Kebahagiaan Para Penghafal Al-Qur’an (2): Rumah Tangga Penghafal Al-Qur’an (2)<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; color: #4a4a4a; font-family: Garamond, 'Hoefler Text', 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
Lanjutan dari Para Penghafal Al-Qur'an (1)</div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZR0vaRfici1ijAx2Isf4Qj4j38ALIP1JpivJKG6VFiDRVZeWKAMZAkHBAVYT8aN1NlJeHY5v-xUY2sUa7DIehmFBIDh0cReBJHx9pgQa7_EXqsAxTyIYMf8ztpGPriplS45OOSAoTvhl0/s1600/8.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="262" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZR0vaRfici1ijAx2Isf4Qj4j38ALIP1JpivJKG6VFiDRVZeWKAMZAkHBAVYT8aN1NlJeHY5v-xUY2sUa7DIehmFBIDh0cReBJHx9pgQa7_EXqsAxTyIYMf8ztpGPriplS45OOSAoTvhl0/s320/8.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="border: 0px; color: #4a4a4a; font-family: Garamond, 'Hoefler Text', 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
…masih tentang kebahagiaan para penghafal Al-Qur’an, berikut ini penggalan kisah kehidupan rumah tangga bahagia para penghafal Al-Qur’an.. Istrinya penghafal Al-Qur’an, Suaminya penghafal Al-Qur’an, seluruh anak anaknya penghafal Al-Qur’an, adakah yang lebih berbahagia dari mereka didunia ini? <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Gak pada pengen po?</em>…<span id="more-1518" style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #4a4a4a; font-family: Garamond, 'Hoefler Text', 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kisah Pertama:</strong> <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Nashihat nashihat Suamiku Telah Mendorongku Untuk Menghafal AlQur’an </strong></div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #4a4a4a; font-family: Garamond, 'Hoefler Text', 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: underline; vertical-align: baseline;">Seringkali pasangan yang baik menjadi faktor terpenting bagi kesuksesan dalam membangun sebuah keluarga muslim</span>, menjaganya dari berbagai bahaya dan keburukan zaman. ‘Ubair adalah seorang istri yang banyak memiliki permasalahan dan perselisihan dengan para tetangganya. <br />
<a name='more'></a>Acapkali rumahnya dipenuhi dengan berbagai problematika akibat teman temannya yang membuat gosip dan mengadu domba yang membentuk karakter dirinya. Suaminya telah memperingatkan akan bahaya teman temannya tersebut namun ia tidak mengindahkannya.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; color: #4a4a4a; font-family: Garamond, 'Hoefler Text', 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
Sang suami tak putus asa atau hilang harapan. Ia senantiasa memberikan nashihat dan bimbingannya. Suatu hari sang istri mendapati suaminya tengah membaca AlQuran dengan suara yang merdu dan mendengarkan beberapa hadits lewat siaran radio. Sang istri lalu merasakan perubahan aneh dalam hidupnya. Saat itu juga ia langsung berwudhu dan berdiri untuk melaksanakan shalat. Setelah selesai shalat ia mulai menangis seolah olah ia tengah mencuci dosa dosanya. Sang suami mendekat dan menyodorkan mushaf kepadanya. Ia mulai membacanya dan ia merasakan kelapangan, ketenangan dan kenyamanan. Ia menekuni hafalan AlQuran di sebuah sekolah tahfidz. Ia meninggalkan teman temannya yang suka menggosip dan adu domba hingga akhirnya ia menjadi salah satu siswi istimewa disana.</div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #4a4a4a; font-family: Garamond, 'Hoefler Text', 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kisah Kedua: Seluruh Anggota Keluarga hafal AlQur’an</strong></div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #4a4a4a; font-family: Garamond, 'Hoefler Text', 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
Di Riyadh ada sebuah keluarga yang memiliki 10 orang anak yang kesemuanya mampu menghafal AlQuran secara sempurna. Mereka menyisihkan kebanyakan waktu mereka untuk membaca, murojaah dan tafsir AlQur’an. Dialah Ummu bakr yang hidup di lingkungan ilmu nan subur. Ayahnya seorang penuntut ilmu dan senantiasa berupaya mendidik anak anaknya dengan baik. Ditempat tinggalnya ada sebuah adat bahwa <span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: underline; vertical-align: baseline;">wanita tidak diperkenankan menikah sebelum menghafal AlQur’an</span>. Maka ia mampu menghafal AlQuran ketika berusia 13 tahun.</div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #4a4a4a; font-family: Garamond, 'Hoefler Text', 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
“Ayahku berkomitmen untuk tidak menikahkan kami kecuali dengan orang yang baik agama dan akhlaqnya. Ia lebih mendahulukan yang telah hafal AlQuran dari yang lain. Oleh karenanya ia menikahkanku dengan seorang pemuda shalih yang juga seorang haafidz berusia 19 tahun yang mencintai AlQur’an dan sangat perhatian untuk mengulang ulangnya. Sekiranya ada orang yang bertanya kepadanya tentang satu ayat dalam AlQur’an, di surat mana tempatnya, nomor ayat keberapa dan ttempatnya dalam AlQur’an tentu ia akan menjawabnya dengan sangat cepat.</div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #4a4a4a; font-family: Garamond, 'Hoefler Text', 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
Keluargaku terdiri dari 13 orang. 10 dari mereka termasuk aku dan suamiku telah hafal AlQur’an secara sempurna. Adapun si kecil sedang menjalani proses penyelesaian hafalannya. Lingkungan kami yang baik memudahkan proses menghafal melalui suami dan kesungguhan orang tuaku dimana keduanya sangat antusias untuk mengajarkan AlQur’an kepada anak anak sejak dini hingga salah seorang dari mereka tidak akan didaftarkan ke sebuah sekolah formal sebelum menghafal beberapa juz AlQur’an.</div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #4a4a4a; font-family: Garamond, 'Hoefler Text', 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
Semestinya semua keluarga bisa saling bahu membahu diantara mereka dan ada beberapa hal lain yang mesti diperhatikan baik baik yaitu:</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Teladan yang baik dari kedua orang tua</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Harus ditanamkan kecintaan terhadap AlQur’an, pengagungan serta penjelasan akan pentingnya AlQur’an</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Menjauhkan segala yang melalaikan sekaligus yang diharamkan dari kehidupan dan lingkungan anak dari AlQur’an</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Memotivasi mereka, sabar menghadapi mereka termasuk sabar terhadap kemalasannya yang terkadang muncul dan bersabar atas segala beban berat dan keletihan.</div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #4a4a4a; font-family: Garamond, 'Hoefler Text', 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kisah Ketiga: Seorang Ibu yang Kesembilan Anaknya Hafal AlQur’an</strong></div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #4a4a4a; font-family: Garamond, 'Hoefler Text', 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
Sejak awal kehidupan rumah tangganya ia bertekad untuk mendidik anak anaknya agar mencintai AlQur’an dan pelajaran ilmu ilmu syar’i. Dan sebelumnya (camkan ini para akhwat..!!) ia telah bertekad dihadapan Allah untuk menjadikan keshalihan dan ketaqwaan sebagai dasar dalam memilih seorang suami agar mendapatkan ridho Allah di dunia dan di akhirat.</div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #4a4a4a; font-family: Garamond, 'Hoefler Text', 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
“Suamiku adalah seorang hafidz dan salah satu pengajar ilmu syar’i. Ia senantiasa mendorong anak anak kami untuk menghafal AlQur’an dan mempelajari berbagai ilmu syar’i..”</div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #4a4a4a; font-family: Garamond, 'Hoefler Text', 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
“Aku berupaya mengajarkan Al-Qur’an kepada anak kami yang masih kecil sebelum ia belajar berbicara. kami senantiasa mengulang ulang kalimat tauhid dan syahadat serta ketaatan kepada Allah ditelinganya, hingga ia mampu mengucapkannya meski dengan pengucapan yang sangat lamban. Si kecil selalu mengatakan “Allah ada di langit.. <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Laa ilaaha illallah”</em>. Hal ini terus berkelanjutan. Hingga saat ia mulai bisa mengucapkan kata kata, maka yang paling baik untuk diucapkan adalah AlQur’an. hampir 3 tahun hal itu berjalan hingga ia mulai menghafal juz ‘Amma. Kami berupaya mengajarkan keutamaan keutamaan pada anak anak kecil kami. Kami menumbuhkan dalam hati dan pikiran merekauntuk mengagungkan Allah sehingga mereka mampu menghafal fengan penuh semangat dan azam yang kuat dalam menghafal AlQur’an.</div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #4a4a4a; font-family: Garamond, 'Hoefler Text', 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
Suamiku sangat perhatian untuk menanamkan bibit bibit kebaikan pada anak anak kami yang masih kecil. Ia memasukkan mereka ke sekolah sekolah tahfidz diwaktu siang hari dan mengadakan forum tahfidz AlQur’an di rumah di sore hari sebab kami berupaya agar anak kami mampu mengkhatamkan AlQur’an sebelum ia mengkhatamkannya di sekolaj. Sebagaimana usaha kami agar anak telah hafal AlQur’an sebelum ia masuk ke sekolah.</div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #4a4a4a; font-family: Garamond, 'Hoefler Text', 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
Ummu ‘Abdirrohman melanjutkan,</div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #4a4a4a; font-family: Garamond, 'Hoefler Text', 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
Hasil yang paling menonjol dan buah terbaik atas perjalanan yang menakjubkan pada diri kesembilan anak itu adalah mereka “..termasuk saya sendiri telah hafal AlQur’an” jawabnya dengan penuh kegembiraan. Dari pengalaman ini saya bisa menyimpulkan bahwa :</div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #4a4a4a; font-family: Garamond, 'Hoefler Text', 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
- berkecimpung dalam sekolah tahfidz dan halaqoh AlQur’an tidak menghalangi mereka untuk belajar atau menurunkan prestasi akademiknya. bahkan hal itu adalah sarana sekaligus motivasi yang paling baik untuk meraih prestasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
- Banyak berbaur, shopping, dan acara acara lainnya merupakan penyebab terbesar dalam menyia nyiakan waktu dan membuyarkan perhatian dan pikiran.</div>
<div style="text-align: justify;">
- Saat ini kita hidup di zaman yang penuh dengan problem dan bencana yang senantiasa mengitari kita. Dan tidak ada yang dapat meneguhkan para pemuda selain AlQur’an, menghafal dan mempelajarinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
- kebaikan akan senantiasa ada di tengah tengah manusia, namun amat sedikit. Diantara mereka ada yang memanfaatkan kebaikan itu untuk dirinya sendiri. Maka, apabila kedua orang tua berupaya mencurahkan segala usahanya, mereka akan menuai hasil..</div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #4a4a4a; font-family: Garamond, 'Hoefler Text', 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
=============================================================</div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #4a4a4a; font-family: Garamond, 'Hoefler Text', 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
Kisah kisah diatas adalah beberapa diantara 66 kisah nyata dari buku “<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Seni Menghafal Al-Qur’an”</strong> (((judul aslinya : النسآء لا يعرفن اليأس | <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Wanita wanita yang tidak kenal putus asa</em>))) – Ahmad Salim Badwilan. Wacana Ilmiah Press; Buku milik Ustadzah Mahmudah – pengajar Mahad Hasan bin Ali Samarinda -Jazaahallahu khairaa-</div>
</div>Mizwarhttp://www.blogger.com/profile/02649452102172230638noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6982700447745659815.post-5271438759953531892012-07-21T10:24:00.002+07:002012-08-04T12:06:44.085+07:00Kebahagiaan Para Penghafal Al-Qur’an (1) : Lapang Hati<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyvgNG9pys10zEiYEC-5S7LoJthhjTKsvT3dENCOCqkqbyl3cTiLyNhumuggPbPDGA7RJRnNOdzyZuKZutCgKAk7rXMZHYLSc_moATBVKR4mQG_Fdve6s0feK7S7yvSdGgwYB4Nj7riZaC/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyvgNG9pys10zEiYEC-5S7LoJthhjTKsvT3dENCOCqkqbyl3cTiLyNhumuggPbPDGA7RJRnNOdzyZuKZutCgKAk7rXMZHYLSc_moATBVKR4mQG_Fdve6s0feK7S7yvSdGgwYB4Nj7riZaC/s1600/1.jpg" /></a></div>
<div style="border: 0px; color: #4a4a4a; font-family: Garamond, 'Hoefler Text', 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Mereka adalah orang orang yang bangkit dari kesedihan dan telah menjadikan AlQur’an sebagai ‘<a href="http://irilaslogo.wordpress.com/2012/01/29/musim-semi-di-hati/" style="border: 0px; color: #1982d1; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">musim semi’ dihati</a>mereka, cahaya di hati mereka, yang menghilangkan kesedihan dan mengusir kegelisahan..<span id="more-1490" style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; color: #4a4a4a; font-family: Garamond, 'Hoefler Text', 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kisah Pertama: </strong><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Suaminya meninggal, Ia Menghafal Al Qur’an Hanya Dalam Waktu 1 Tahun</strong></div>
<div style="border: 0px; color: #4a4a4a; font-family: Garamond, 'Hoefler Text', 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Asma’ ibu dari beberapa orang anak ini mesti berjuang sendiri karena suaminya lebih dulu menghadap Allah -<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">subhanahu wa ta’aala</em>-. Ia lalu mencurahkan segenap hidup dan<br />
<a name='more'></a>waktunya untuk mendidik keluarganya agar kelak dapat tumbuh dan menjadi bibit yang baik ditengah tengah masyarakat. Ia sukses mewujudkannya. Tetapi kemudian Ia merasakan waktu senggang yang membunuh dan hampir saja menyeretnya untuk melakukan hal hal yang biasa dilakukan para tetangga yang suka berceloteh, adu domba dan melakukan hal hal yang sia sia lagi buruk. Ia memutuskan untuk meninggalkan teman teman yang seperti ini dan bergabung bersama halaqoh halaqoh tahfidz al Qur’an.</div>
<br />
<div style="border: 0px; color: #4a4a4a; font-family: Garamond, 'Hoefler Text', 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Benar saja, ternyata kemampuanku dalam menyerap materi sangat kuat dan hafalanku terus berkelanjutan hingga aku mampu menghafal AlQur’an 30 juz hanya dalam tempo 1 tahun. Aku senantiasa menghafal AlQur’an kapan saja ketika ada waktu kosong. Namun biasanya aku menghafal ketika selepas shalat Ashar…”</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVkx-HsPsDJZ2oaFAfjE42yONMxY-Gz2mdGxFbfWdzpJyglIPJsuB6SPTrCujXGdFw65SnAkRm-_h26uj3MQaTAoLki6f5sOMcAVLv2qUbM52oqNlVh7dlhGFh5FHTa94siY47cB-SBxDq/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVkx-HsPsDJZ2oaFAfjE42yONMxY-Gz2mdGxFbfWdzpJyglIPJsuB6SPTrCujXGdFw65SnAkRm-_h26uj3MQaTAoLki6f5sOMcAVLv2qUbM52oqNlVh7dlhGFh5FHTa94siY47cB-SBxDq/s1600/2.jpg" /></a></div>
<div style="border: 0px; color: #4a4a4a; font-family: Garamond, 'Hoefler Text', 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: purple; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Aku sampaikan kepada mereka yang mengalami kondisi seperti kondisiku, hendaknya mereka tidak menyerah atau merasa lemah dengan segala kepedihan yang mereka hadapi sehingga ia akan menjadi mangsa keterasingan.</span>.”</div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kisah Kedua: Wanita 50 Tahun ini Hafal AlQuran Setelah Suaminya Meninggal</strong></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSsVU23_a-ej1nb_emW67uuhfy1F_VuKAH1QlWBrOrMRMV35B0wb6pSVECMilROnZUGCJZTsNuC3gvpnHt99BK2kLgrizv5jdyEm6SEkqdTDrHFG8RoCEzMF4S90wn0BvksbIQQdAFyspw/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSsVU23_a-ej1nb_emW67uuhfy1F_VuKAH1QlWBrOrMRMV35B0wb6pSVECMilROnZUGCJZTsNuC3gvpnHt99BK2kLgrizv5jdyEm6SEkqdTDrHFG8RoCEzMF4S90wn0BvksbIQQdAFyspw/s1600/3.jpg" /></a></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ia menghadapi berbagai musibah dan ujian didalam hidupnya tapi hal itu justru menambah ketegarannya. Ia memiliki 10 orang anak dan seorang suami yang berusaha keras untuk menghidupi seluruh anggota keluarganya. Tiba tiba suaminya meninggal. Namun ia tidak menangis, berteriak histeris atau melemparkan dirinya di hadapan berbagai persoalan. Ia kembali kepada AlQuran dan membentengi diri dengannya.</div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: purple; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Hati saya tertambat dengan AlQur’an dan mencintainya. Saat berhadapan dengannya saya merasakan kenyamanan dan ketenangan</span>. Saya menemukan metode menghafal yang intinya adalah mengulang bacaan 10 juz setiap dua bulan hingga saya benar benar mampu menghafalnya. Setelah itu saya memulai sisa juz berikutnya hingga mampu menghafal AlQur;an secara keseluruhan. Itulah yang dulu saya kerjakan hingga kini masih terus saya lakukan</em><em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> terhadap AlQur’an. Saya tidak akan pernah meninggalkan waktu sesaat dan sedetikpun kecuali bersamanya dan terus menekuninya dalam setiap waktu dan banyak berdoa dan kembali kepada Allah hingga Allah mengaruniakan kepada saya untuk dapat menghafalnya dengan hafalan yang tertanam kuat.</em>.”</div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ia juga sangat menaruh perhatian agar anak anaknya mampu menghafal Al Qur’an. Cita citanya tersebut terwujud saat ia mendapati anak-anaknya menjadi dai dan imam masjid hingga mereka saling berlomba untuk memasuki berbagai dauroh dan halaqoh tahfidz.</div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Beliau berpesan untuk para wanita penghafal AlQuran dengan air mata yang berderai dari kedua matanya, <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“</em><span style="border: 0px; color: purple; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Saya berharap agar mereka berusaha sungguh sungguh untuk menghafal AlQur’an, tidak mendahulukan berbagai urusan dunia dan hendaknya mereka mengisi waktu mereka untuk menghafal dan muraja’ah. Untuk diri saya sendiri saya berharap semoga Allah menganugerahkan kepada saya untuk dapat memahami tafsiran AlQur’an. Saya telah memulai langkah awal dengan mendengarkan berbagai kaset Syaikh Al Utsaimin saat menafsirkan Al-Qur’an”</em></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kisah Ketiga: Tidak dikaruniai anak, Al Qur’an menjadi Pusat Perhatiannya</strong></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUCqt9DpGPwGFK633kEeH2Oc7FZI3cWmUErT-IZ1PjXFmM330bLvC5NyEQzDRLDmn9HTTcb7mxMZmMFDW4mAofs6hUxhlosv-bT0cYNNCM5NGX0yTQRuoDDQZ4yLhYN_1W6GXVWL-uOJEb/s1600/4.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUCqt9DpGPwGFK633kEeH2Oc7FZI3cWmUErT-IZ1PjXFmM330bLvC5NyEQzDRLDmn9HTTcb7mxMZmMFDW4mAofs6hUxhlosv-bT0cYNNCM5NGX0yTQRuoDDQZ4yLhYN_1W6GXVWL-uOJEb/s1600/4.jpg" /></a></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: white; border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></strong></div>
<div style="border: 0px; display: inline !important; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: white; border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ummu Majid, 33 tahun tidaklah menangis, menjerit ataupun meronta dengan pandangan orang orang disekitarnya. Bahkan hal itu menjadikanya punya banyak waktu dan kesempatan luang. Ia larut dengan AlQur’an AlKariim, menyambutnya dengan penuh rasa senang dan cinta, menelaah serta menghafalnya. Sebelum masuk ke sekolah tahfidz dia adalah<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: underline; vertical-align: baseline;">seorang buta huruf</span> namun kemudian Allah mudahkan dia menghafal AlQur’an secara sempurna.</span></div>
<br />
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Seorang teman yang memiliki kondisi seperti saya menyarankan untuk masuk ke sekolah tahfidz AlQur’an dan saat itu juga saya menerima saran itu. Saya memandang hal itu seagai kesempatan untuk mengisi waktu luang, menghilangkan <span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">kegalauan</span>, menjauhi berbagai forum gosip dan adu domba serta menjadikannya media untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan jalan menghafal AlQuran..”</em></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Dulu saya mempunyai banyak waktu kosong. Saya merasa gelisah dan diliputi oleh berbagai permasalahan. Suamiku mengalami impoten dan keinginan untuk punya anak menjadi sulit. </em><span style="border: 0px; color: purple; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Saya memeluk AlQur’an dan merasakan dahaga yang amat sangat. Akhirnya AlQur’an menjadi kemuliaan sekaligus petunjuk untuk saya menuju cahaya dan mencintai kebaikan. Dada menjadi lapang dan AlQur’an menjadi satu satunya teman duduk. Segala kesulitan menjadi terpecahkan dan dada menjadi lapang.</em></span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Saya pun pergi ke sekolah tahfidz dan kesibukanku adalah </em><span style="border: 0px; color: purple; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">kesibukan bersama AlQur’an yang telah m</em></span><span style="border: 0px; color: purple; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">emberikan kecukupan dari segenap manusia dan dari berbagai pertemuan yang tidak bermanfaat atau komunitas yang membahayakan.</em></span><em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Saya mendapatkan teman teman sekaligus bekal yang baik untuk saling berlomba dalam menghafalkan AlQur’an”</em></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kisah Keempat: Kehilangan Orang tua, suami dan anak2nya, namun ia mampu Hafal AlQuran Secara Sempurna</span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIOCUtB_TCO3zlbx91hR768GSE3BgSh7WCALfqw_Gw64IbJ_28W-34RXtNTQhqRXSDXTXwIjZi8qWS8mVygBzo2ngF44MTUZOrq720nHjHGQHGUFhQ2a7lnicd7cad9SIRr1ckYXNGQcii/s1600/5.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIOCUtB_TCO3zlbx91hR768GSE3BgSh7WCALfqw_Gw64IbJ_28W-34RXtNTQhqRXSDXTXwIjZi8qWS8mVygBzo2ngF44MTUZOrq720nHjHGQHGUFhQ2a7lnicd7cad9SIRr1ckYXNGQcii/s1600/5.jpg" /></a></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Fathimah 48 tahun, adalah seorang wanita <span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">buta huruf</span>. Meski demikian, ia tetap belajar di sekolah tahfidz dan telah mampu menghafalkan 15 juz. Kisahnya berawal ketika dirinya dan orang tuanya hijrah ke Saudi dari salah satu negara tetangga demi kehidupan yang lebih baik. “<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ditengah perjalanan kembali ke Saudi kedua orang tua saya mengalami</em><em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">kecelakaan dan meninggal seketika itu juga..” </em>dan akhirnya ia diurus tetangganya meski kondisi tetangganya itu juga sangat sulit. Ia kemudian menikahkan Fathimah dengan seorang lelaki yang baik agama dan akhlaqnya hingga dikaruniai dua orang anak. Tidak lama kemudian, suaminya mengalami kecelakaan dan meninggal dunia.</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Saya hidup disebuah kamar yang sangat sederhana sekali, sumbangan dari salah seorang dermawan. Saya punya sebuah radio kecil yang saya gunakan untuk mendengarkan siaran AlQur’an al kariim. Saya selalu menirukan bacaan Qorii yang tengah membaca beberapa ayat. Akhirnya saya mulai mengulang ulang bacaan setelah membeli beberapa buah kaset. Hafalan saya mulai bertambah setelah membeli beberapa buah kaset. Saat itu saya mampu menghafal hingga 10 juz. Lalu saya pergi ke sebuah sekolah tahfidz, mengikuti beberapa ujian dan ternyata saya mendapat nilai excellent.</em></span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Saya tidak pernah mengecap bangku sekolah dan tidak pernah pula belajar baca tulis. namun saya seringkali pergi ke Masjidil haram dan meminta dari sebagian huffazh perempuan disana untuk mengajar, melatih dan mengujiku terutama karena saya memiliki kemampuan menghafal dan memahami yang kuat. Mereka memberikan pelayanannya kepada saya tanpa merasa terganggum berat ataupun bosan.</em></span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Fathimah lalu terhenti sejenak dan mulai terisak menangis..</span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“<span style="border: 0px; color: purple; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Saya teringat saat saat kehilangan ayah, keluarga, dan orang orang yang telah mengasuh serta membimbingku. Namun, ketika saya segera mendengarkan bacaan AlQur’an, maka perasaan saya berubah. Saya merasa ridho terhadap taqdir dan ketentuan Allah..</span>“</em></span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Saya berpesan kepada setiap orang yang bertambah umurnya dan masih memiliki banyak kesalahan, untuk segera meluruskan perjalanannya dan menempuh jalan keselamatan dan memanfaatkan sisa sisa umurnya untuk melakukan amalan yang dapat mendekatkan dirinya kepada Rabb semesta alam sehingga akan dimudahkan baginya jalan menuju surga. Didalam AlQur’an terkandung kenikmatan, kebahagiaan, kasih sayang, dan ketenangan. Bila ia dibaca dengan hati yang hidup dan akal pikiran yang penuh kesadaran serta menyelami ayat ayatnya, maka di dunia akan mendapatkan kelapangan hidup dan di akhirat kelak akan meraih surga.”</em></span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kisah Kelima: Ummu Muhammad (50 tahun) hafal AlQur’an selama 7 tahun</span></span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ummu Muhammad hanyalah tamatan sekolah dasar. Setelah anak anaknya menikah, maka ia menghadapi kondisi kesepian dan waktu kosong. Saah seorang tetangganya menyarankan agar ia mengikuti sekolah tahfidz. ia berfikir.. ia hanyalah wanita tua 50 tahun buta huruf yang tak tahu baca tulis. Namun ia segera tersadar bahwasanya para shahabat -ridhwanulloh ‘alayhim- mampu menghafal AlQuran sedang mereka telah berusia lanjut. Maka ia teguhkan pendiriannya dan bergabung dengan sekolah tahfidz.</span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV9be5_reXqRlQ5g2J-l6_pH_QwPkP93Rm8fMuiz4vEHvuwu-b_6-GlZEQQBkGlECCJvtccNYDC_4SRTDl-g8urD_km_piA6LYJG3mrt8EpPxzkKgueA2_qMk0CflQWNvFpkocU9V2BWVp/s1600/6.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV9be5_reXqRlQ5g2J-l6_pH_QwPkP93Rm8fMuiz4vEHvuwu-b_6-GlZEQQBkGlECCJvtccNYDC_4SRTDl-g8urD_km_piA6LYJG3mrt8EpPxzkKgueA2_qMk0CflQWNvFpkocU9V2BWVp/s1600/6.jpg" /></a></span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: purple; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Setiap kali aku teringat AlQur’an maka aku dipenuhi perasaan gembira dan bahagia. tahun demi tahun berlalu, hingga aku mampu menghafal AlQur;an secara sempurna selama 7 tahun. Aku meneruskan perjalanan ini dan menyempurnakannya dengan mengikuti 6 kali perlombaan</span>.</em></span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Aku berpesan kepada saudaraku </em><em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">muslimah yang tengah menghafal AlQur’an, hendaknya mereka mentadabburi AlQur’an dan mempelajari kandungannya sehingga mereka tidak mendapatkan beban karenanya dan juga mendapatkan syafaat bagi mereka di akhirat kelak. Juga saya ingatkan kepada saudara saudaraku yang belum menghafal Alqur’an, agar mereka senantiasa mengingat ingat keutamaan menghafal AlQur’an serta pahala yang akan diraih oleh penghafalnya. Sebab kedudukan di surga akan berada di akhir ayat alQur’an yang dibaca…”</em></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTp-1gW8uducRkNFtXTUP8ljee-o6cegKkU6_pY0gXOawDmM9UKiryxc-gGhQfJcvt4vjOnimid6iMgJH0WQdmRHIZ4eR3T0DvsBrY1pJ1czVdQGYyM_F1E1UOXSli8vCZ22GlfqSMMRqY/s1600/7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTp-1gW8uducRkNFtXTUP8ljee-o6cegKkU6_pY0gXOawDmM9UKiryxc-gGhQfJcvt4vjOnimid6iMgJH0WQdmRHIZ4eR3T0DvsBrY1pJ1czVdQGYyM_F1E1UOXSli8vCZ22GlfqSMMRqY/s1600/7.jpg" /></a></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></span></div>
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></em></span></span></div>
<div style="border: 0px; font-style: normal; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Semoga akal ini bisa mengambil pelajaran dari kisah kisah diatas.. Amiinn</em></span></span></div>
<div style="border: 0px; font-style: normal; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">========================================================</em></span></span></div>
<div style="border: 0px; font-style: normal; margin-bottom: 1.615em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kisah kisah diatas adalah beberapa diantara 66 kisah nyata dari buku “<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Seni Menghafal Al-Qur’an”</span> (((judul aslinya : النسآء لا يعرفن اليأس | <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Wanita wanita yang tidak kenal putus asa</em>))) – Ahmad Salim Badwilan. Wacana Ilmiah Press; Buku milik Ustadzah Mahmudah – pengajar Mahad Hasan bin Ali Samarinda -Jazaahallahu khairaa-</em></span></span></div>
Sumber : <a href="http://irilaslogo.wordpress.com/2012/04/15/kebahagiaan-para-penghafal-al-quran-1-lapang-hati/" target="_blank">irilaslogo.wordpress.com</a><br />
<br />
<br />
<br />
<br />Mizwarhttp://www.blogger.com/profile/02649452102172230638noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6982700447745659815.post-66117350508832546302012-07-18T11:58:00.001+07:002012-08-04T12:07:01.213+07:00Kumpulan Pengajian Ramadhan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUADLs_b_DLp21zfGvfuVU7Oebv52gXkXcdSzsrnVTjWiZIlIWvYyoRrdFb9czbYmn2VRn8SrNug5qilWuvPnfOwVxEnm8h9aLEPNrkpzy7oF7HBa_Jw-1kdzuRHpSciuStQ65C6BmPeKm/s1600/cd.gif" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUADLs_b_DLp21zfGvfuVU7Oebv52gXkXcdSzsrnVTjWiZIlIWvYyoRrdFb9czbYmn2VRn8SrNug5qilWuvPnfOwVxEnm8h9aLEPNrkpzy7oF7HBa_Jw-1kdzuRHpSciuStQ65C6BmPeKm/s1600/cd.gif" /></a></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 19px;"><span style="color: #274e13;">Kumpulan pengajian yang membahas fiqih Ramadhan, Sholat Tarawih, Hari Raya Iedul Fitri, Zakat Fitrah dan Zakat Mal, serta berbagai tanya jawab terkait puasa ramadhan yang disampaikan oleh berbagai asatidz yang InsyaAllah sangat bermanfaat.</span></span></h3>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 19px;"><br /></span></div>
<div>
<div style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<strong>Nasehat Menyambut Ramadhan</strong></div>
<ol style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin: 1em 0px; padding: 0px;">
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Armen%20Halim%20Naro/Bersemilah%20Ramadhan" style="color: #c74722;">Bersemilah Ramadhan</a> oleh Ustadz Armen Halim Naro, Lc. Rahimahullah.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Abdullah%20Zaen/Kajian%20Menyambut%20Ramadhan/kajian%20menjelang%20ramadhan.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Kajian Menjelang Ramadhan</a> oleh Ustadz Abdullah Zaen, MA.<a name='more'></a></li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Abdullah%20Taslim/Bekal%20Menyambut%20Ramadhan" style="color: #c74722;">Bekal Menyambut Ramadhan</a> oleh Ustadz Abdullah Taslim, MA.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Abdullah%20Taslim/Menyambut%20Bulan%20Penuh%20Berkah" style="color: #c74722;">Menyambut Bulan Penuh Berkah</a> oleh Ustadz Abdullah Taslim, MA.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Bagaimana%20Menyambut%20Ramadhan/Bagaimana%20Menyambut%20Ramadhan.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Bagaimana Menyambut Ramadhan</a> oleh Ustadz Zainal Abidin Lc.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Syaikh%20Prof%20DR%20Abdur%20Rozzaq%20Al%20Badr/Marhaban%20Yaa%20Ramadhan" style="color: #c74722;">Marhaban Yaa Ramadhan</a> oleh Syaikh Prof DR Abdur Rozzaq Al Badr.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Abdullah%20Shaleh%20Hadrami/Renungan%20Awal%20Ramadhan%201429H/Renungan%20Awal%20Ramadhan%201429H.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Renungan Awal Ramadhan</a> oleh Ustadz Abdullah Shaleh Hadrami.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Ceramah%20Ramadhan%20Radio%20Dakta/01%20Muqaddimah%20Ramadhan%2001.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Muqaddimah Ramadhan 1</a> & <a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Ceramah%20Ramadhan%20Radio%20Dakta/02%20Muqaddimah%20Ramadhan%2002.mp3?l=12" style="color: #c74722;">2</a> oleh Ustadz Zainal Abidin Syamsuddin, Lc.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Abdullah%20Roy/Bekal-Bekal%20Menuju%20Ramadhan%20Mubarak" style="color: #c74722;">Menyambut Bulan Seribu Bulan</a> oleh Ustadz Abdullah Roy, MA.</li>
</ol>
<div style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<strong>Penentuan Waktu Puasa Ramadhan dan Hari Raya</strong></div>
<br />
<ol style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin: 1em 0px; padding: 0px;">
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Arifin%20Badri/Penentuan%20Ramadhan%20dan%20Hari%20Raya/Penentuan%20Ramadhan%20dan%20Hari%20Raya.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Penentuan Ramadhan dan Hari Raya</a><strong> </strong>oleh Dr. Muhammad Arifin Badri, MA.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://www.kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Abu%20Abdil%20Muhsin%20Firanda%20Andirja/Kewajiban%20Ketaatan%20Kepada%20Pemerintah%20Dalam%20Penetapan%20Hilal" style="color: #c74722;">Kewajiban Ketaatan Kepada Pemerintah dalam Penetapan Hilal</a> oleh Ustadz Badrusalam, Lc. dan Ustadz Firanda Andirja, MA.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Ceramah%20Ramadhan%20Radio%20Dakta/03%20Penentuan%20Awal%20Bulan.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Penentuan Awal Bulan</a> (Ramadhan dan Syawwal) oleh Ustadz Zainal Abidin Syamsuddin, Lc.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><span class="song_blurb1"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Menyikapi%20Perbedaan%20Idul%20Adha" style="color: #c74722;">Menyikapi Perbedaan Idul Adha</a> oleh Ustadz Zainal Abidin, Lc.</span></li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a class="zinamp" href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Tanya%20Jawab%202/Haruskah%20Ta%27at%20Pemerintah%20dalam%20Penentuan%20Waktu%20Ramadhan%20dan%20Lebaran.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Haruskah Ta'at Pemerintah dalam Penentuan Waktu Ramadhan dan Lebaran</a><span class="song_blurb1"> oleh Ustadz Zainal Abidin, Lc.</span></li>
</ol>
<div style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<strong>Fiqih Puasa Ramadhan</strong></div>
<ol style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin: 1em 0px; padding: 0px;">
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Maududi%20Abdullah/Puasa%20Bersama%20Nabi" style="color: #c74722;">Puasa Bersama Nabi</a> oleh Ustadz Maududi Abdullah.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Syaikh%20Prof%20DR%20Abdur%20Rozzaq%20Al%20Badr/Berpuasa%20di%20Bulan%20Ramadhan/Berpuasa%20di%20Bulan%20Ramadhan.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Berpuasa di Bulan Ramadhan</a> oleh Syaikh Prof DR Abdur Rozzaq Al Badr.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Risalah%20Ramadhan" style="color: #c74722;">Risalah Ramadhan</a> oleh Ustadz Zainal Abidin Syamsudin, Lc.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Bekal%20Ibadah%20Menuju%20Ramadhan" style="color: #c74722;">Bekal Ibadah Menuju Ramadhan</a> oleh Ustadz Zainal Abidin Syamsudin, Lc.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Abdurrahman%20Thayyib/Sifat%20Puasa%20Nabi" style="color: #c74722;">Sifat Puasa Nabi</a> oleh Ust. Abdurrahman Thayyib, Lc.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Yazid%20Jawas/Sifat%20Puasa%20Nabi" style="color: #c74722;">Sifat Puasa Nabi</a> oleh Ust. Yazid Jawas.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><span class="song_blurb1"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Abu%20Haidar/Hukum%20%2526%20Keutamaan%20Romadhan" style="color: #c74722;">Hukum & Keutamaan Romadhan</a> oleh Ustadz Abu Haidar.</span></li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Badrusalam/Penyimpangan%20di%20Bulan%20Ramadhan/Penyimpangan%20di%20Bulan%20Ramadhan.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Penyimpangan di Bulan Ramadhan</a> oleh Ustadz Badrusalam, Lc.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Aspri%20Rahmat/Sunnah-Sunnah%20Nabi%20di%20Bulan%20Ramadhan" style="color: #c74722;">Sunnah-sunnah Nabi di Bulan Ramadhan</a> oleh Ustadz Dr. Aspri Rahmat.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Abu%20Abdil%20Muhsin%20Firanda%20Andirja/Bekal-Bekal%20Menuju%20Ramadhan%20Mubarak" style="color: #c74722;">Hal-hal yang Membatalkan Puasa dan Seputar Shalat Tarawih</a> oleh Ustadz Firanda, MA.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Muhammad%20Nur%20Ihsan/Bidah-Bidah%20yang%20Berkaitan%20Dengan%20Ramadhan" style="color: #c74722;">Bid’ah-Bid’ah di Bulan Ramadhan</a> oleh Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Abdullah%20Roy/Bekal-Bekal%20Menuju%20Ramadhan%20Mubarak" style="color: #c74722;">Orang-Orang yang Mendapat Keringanan Tidak Berpuasa</a> oleh Ustadz Abdullah Roy, MA.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Kholid%20Syamhudi/Fatwa%20Fatwa%20Ramadhan" style="color: #c74722;">Fatwa Fatwa Ramadhan</a> oleh Ustadz Kholid Syamhudi, Lc.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Abu%20Abdurrahman%20Abdul%20Aziz%20as-Salafy/Fatwa%20seputar%20Ramadhan" style="color: #c74722;">Fatwa Seputar Ramadhan</a> oleh Ustadz Abu Abdurrahman Abdul Aziz as-Salafy.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Aris%20Munandar/Majalis%20Syahri%20Ramadhan" style="color: #c74722;">Majalis Syahri Ramadhan</a> oleh Ustadz Aris Munandar, MA.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Muhammad%20Abduh%20Tuasikal/Seputar%20Puasa%20Ramadhan/Hukum%20Seputar%20Puasa%20Ramadhan.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Seputar Puasa Ramadhan</a> oleh Ustadz Abduh Tuasikal.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Dzulkarnaen/Dauroh%20Nasional%20Makasar/18.%20Puasa%2C%20Pembatal-Pembatal%20Puasa%2C%20Mengqadha%20Puasa%2C%20Puasa%20Sunnah%2C%20I%27tikaf.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Pembatal-Pembatal Puasa, Mengqadha Puasa, Puasa Sunnah, I'tikaf</a> oleh Ustadz Zulkarnain.</li>
</ol>
<div style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<strong>Hadits-Hadits Seputar Puasa Ramadhan</strong></div>
<ol style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin: 1em 0px; padding: 0px;">
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Hadist/Hadist-Hadist%20Seputar%20Puasa%20Ramadhan" style="color: #c74722;">Koleksi Hadits Seputar Puasa Ramadhan</a> oleh Tim Radio Hang Batam</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Syaikh%20Prof%20DR%20Abdur%20Rozzaq%20Al%20Badr/Syarah%20Hadits-Hadits%20yg%20Berkaitan%20dengan%20Bulan%20Ramadhan/Syarah%20Hadits-Hadits%20yg%20Berkaitan%20dengan%20Bulan%20Ramadhan.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Syarah Hadits-Hadits yg Berkaitan dengan Bulan Ramadhan</a> oleh Syaikh Prof DR Abdur Rozzaq Al Badr.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Abu%20Abdurrahman%20Abdul%20Aziz%20as-Salafy/Hadits%20Shohih%20dan%20Dho%27if%20Seputar%20Puasa%20Ramadhan" style="color: #c74722;">Hadits Shohih dan Dho’if Seputar Puasa Ramadhan</a> oleh Ust. Abu Abdurrahman Abdul Aziz as-Salafy.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><span style="line-height: 25px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Mizan/Syarah%20Beberapa%20Hadits%20Tentang%20Puasa%20Ramadhan" style="color: #c74722;">Syarah Beberapa Hadits Tentang Puasa</a> oleh Ustadz Mizan Qudsiah, Lc.</span></li>
</ol>
<div style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<strong>Nasehat Ramadhan</strong></div>
<ol style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin: 1em 0px; padding: 0px;">
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Abdullah%20Zaen/Kajian%20Menyambut%20Ramadhan/Kiat%20Agar%20Ramadhan%20Menjadi%20Indah.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Kiat Agar Ramadhan Menjadi Indah</a> oleh Ustadz Abdullah Zaen, MA.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Jazuli/Bedah%20Buku%20Bersemilah%20Ramadhan/Bedah%20Buku%20Bersemilah%20Ramadhan.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Bedah Buku "Bersemilah Ramadhan"</a> oleh Ustadz Jazuli.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Syaikh%20Prof%20DR%20Abdur%20Rozzaq%20Al%20Badr/Ramadhan%2C%20Sarana%20Mensucikan%20Hati%20dan%20Menjaga%20Lisan/Ramadhan%2C%20Sarana%20Mensucikan%20Hati%20dan%20Menjaga%20Lisan.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Ramadhan, Sarana Mensucikan Hati dan Menjaga Lisan</a> oleh Syaikh Prof DR Abdur Rozzaq Al Badr.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Mizan/Keutamaan%20Bulan%20Ramadhan%20Dan%20Lailatul%20Qadar" style="color: #c74722;">Keutamaan Bulan Ramadhan Dan Lailatul Qadar</a> oleh Ustadz Mizan Qudsiah, Lc.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Abdullah%20Shaleh%20Hadrami/Renungan%20Ramadhan/Renungan%20Ramadhan.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Renungan Ramadhan</a> (Khutbah Jum’at) oleh Ustadz Abdullah Shaleh Hadrami.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Muhammad%20Abduh%20Tuasikal/Menghidupkan%20Malam%20Bulan%20Ramadhan%20Dengan%20Sholat%20Tarawih/Menghidupkan%20Malam%20Bulan%20Ramadhan%20Dengan%20Sholat%20Tarawih.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Bekal Meraih Berkah Ramadhan</a> oleh Ustadz Abduh Tuasikal</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Ali%20Musri/Pesan%20Ramadhan" style="color: #c74722;">Pesan Ramadhan</a> oleh Ustadz Dr. Ali Musri</li>
</ol>
<div style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<strong>Fiqih Sholat Tarawih (Qiyam Ramadhan)</strong></div>
<ol style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin: 1em 0px; padding: 0px;">
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Abdullah%20Taslim/Hukum%20Seputar%20Qiyam%20Ramadhan/Seputar%20Hukum%20Qiyam%20Ramadhan.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Hukum Seputar Qiyam Ramadhan</a> oleh Ustadz Abdullah Taslim, MA.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a class="zinamp" href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Mizan/Hukum%20Dan%20Tata%20Cara%20Qiyamu%20Ramadhan" style="color: #c74722;">Hukum Dan Tata Cara Qiyamu Ramadhan</a> oleh Ustadz Mizan Qudsiah, Lc.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Ceramah%20Ramadhan%20Radio%20Dakta/04%20Shalat%20Tarawih.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Shalat Tarawih</a> (shalat witir, tarawih, qiyamul lail dan tahajjud) Ustadz. Zainal Abidin Syamsuddin, Lc.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Muhammad%20Abduh%20Tuasikal/Menghidupkan%20Malam%20Bulan%20Ramadhan%20Dengan%20Sholat%20Tarawih/Menghidupkan%20Malam%20Bulan%20Ramadhan%20Dengan%20Sholat%20Tarawih.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Menghidupkan Malam Bulan Ramadhan Dengan Sholat Tarawih</a> oleh Ustadz Abduh Tuasikal.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Ramadhan%20dan%20Qiyamullail/Ramadhan%20dan%20Qiyamullail.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Ramadhan dan Qiyamullail</a> oleh Ustadz Zainal Abidin Syamsuddin, Lc.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Aris%20Sugiyantoro/Hukum%20Seputar%20Sholat%20Tarawih" style="color: #c74722;">Hukum Seputar Sholat Tarawih</a> oleh Ustadz Aris Sugiyantoro.</li>
</ol>
<div style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<strong>Lailatul Qadar dan I'tikaf Ramadhan</strong></div>
<ol style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin: 1em 0px; padding: 0px;">
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Ceramah%20Ramadhan%20Radio%20Dakta/05%20Itikaf%20di%20Bulan%20Ramadhan.mp3?l=12" style="color: #c74722;">I’tikaf di bulan Ramadhan</a> oleh Ustadz Zainal Abidin Syamsuddin, Lc.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><span class="song_blurb1"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Abdullah%20Shaleh%20Hadrami/Seputar%20Lailatul%20Qadar%20%2526%20I%27tikaf" style="color: #c74722;">Seputar Lailatul Qadar & I'tikaf</a> oleh Ustadz Abdullah Hadrami.</span></li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><span class="song_blurb1"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Mizan/Keutamaan%20Bulan%20Ramadhan%20Dan%20Lailatul%20Qadar" style="color: #c74722;">Keutamaan Bulan Ramadhan Dan Lailatul Qadar</a> oleh Ustadz Mizan, Lc.</span></li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><span class="song_blurb1"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Abdussalam/Tentang%20Tarawih%20dan%20Malam%20Lailatul%20Qadar" style="color: #c74722;">Tentang Tarawih dan Malam Lailatul Qadar</a> oleh Ustadz Abdussalam.</span></li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><span class="song_blurb1"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Abu%20Ihsan%20Al-Atsary/Meraih%20Keutamaan%20Malam%20Lailatul%20Qadr%20Dan%20Sunnah-Sunnah" style="color: #c74722;">Meraih Keutamaan Malam Lailatul Qadr</a> oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary, MA.</span></li>
</ol>
<div style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<strong>Membaca Al-Quran di Bulan Ramadhan dan Do'a-Do'a yang Disunnahkan</strong></div>
<ol style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin: 1em 0px; padding: 0px;">
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Syaikh%20Prof%20DR%20Abdur%20Rozzaq%20Al%20Badr/Ramadhan%20Syahrul%20Qur%27an/Ramadhan%20Syahrul%20Qur%27an.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Ramadhan Syahrul Qur'an</a> oleh Syaikh Prof DR Abdur Rozzaq Al Badr.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Abul%20Afnan%20Ayman%20Kamel%20Darojat/Bersama%20Al-Quran%20di%20Bulan%20Ramadhan/Bersama%20Al-Quran%20di%20Bulan%20Ramadhan.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Bersama Al-Quran di Bulan Ramadhan</a> oleh Ustadz Abul Afnan Ayman Kamel Darojat.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Abu%20Ihsan%20Al-Atsary/Doa-doa%20di%20bulan%20Ramadhan/Doa-doa%20di%20bulan%20Ramadhan.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Doa-doa di bulan Ramadhan</a> oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary, MA.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Ali%20Musri/Al%20Qur%27an%20dan%20Ramadhan" style="color: #c74722;">Al Qur'an dan Ramadhan</a> oleh Ustadz Dr. Ali Musri</li>
</ol>
<div style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<strong>Fiqih Zakat Fitrah</strong></div>
<ol style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin: 1em 0px; padding: 0px;">
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Abu%20Ihsan%20Al-Atsary/Zakat%20Fitri" style="color: #c74722;">Zakat Fitri</a> oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary, MA.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a class="zinamp" href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Armen%20Halim%20Naro/Tanya%20Jawab/231_Bagaimanakah%20tata%20cara%20zakat%20fit.mp3?l=8&m=1" style="color: #c74722;">Bagaimanakah Tata Cara Zakat Fitri yang Sesuai Sunnah</a> oleh Ustadz Armen Halim Naro, Lc. Rahimahullah.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Abu%20Abdurrahman%20Abdul%20Aziz%20as-Salafy/Zakat%20Fitrah" style="color: #c74722;">Zakat Fitrah</a> oleh Ustadz Abu Abdurrahman Abdul Aziz as-Salafy.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><span class="song_blurb1"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Syaikh%20Prof%20DR%20Abdur%20Rozzaq%20Al%20Badr/Fiqih%20Zakat%20Fitrah%20dan%20Iedul%20Fitri" style="color: #c74722;">Fiqih Zakat Fitrah dan Iedul Fitri</a> </span>oleh Syaikh Prof DR Abdur Rozzaq Al Badr.</li>
</ol>
<div style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<strong>Fiqih Zakat Harta</strong></div>
<ol style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin: 1em 0px; padding: 0px;">
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Arifin%20Badri/Kemuliaan%20Syariat%20Zakat" style="color: #c74722;">Kemuliaan Syariat Zakat</a> oleh Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, MA.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Abdullah%20Shaleh%20Hadrami/Sejarah%20Zakat" style="color: #c74722;">Sejarah Zakat</a> oleh Ustadz Abdullah Hadrami.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Maududi%20Abdullah/Kitab%20Zakat" style="color: #c74722;">Kitab Zakat</a> oleh Ustadz Maududi Abdullah.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Kholid%20Syamhudi/Panduan%20Praktis%20Zakat" style="color: #c74722;">Panduan Praktis Zakat</a> oleh Ustadz Kholid Syamhudi, Lc.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Dzulkarnaen/Kitab%20Zakat" style="color: #c74722;">Kitab Zakat</a> oleh Ustadz Dzulkarnain.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Maududi%20Abdullah/Penjelasan%20Tentang%20Zakat" style="color: #c74722;">Penjelasan Tentang Zakat</a> oleh Ustadz Maududi Abdullah.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Abdullah%20Shaleh%20Hadrami/Urgensi%20Zakat%2C%20Hukum%2C%20Hikmah%2C%20Faedah%20dan%20Ancaman" style="color: #c74722;">Urgensi Zakat, Hukum, Hikmah, Faedah dan Ancaman</a> oleh Ustadz Abdullah Hadrami</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Panduan%20Praktis%20Menghitung%20Zakat" style="color: #c74722;">Panduan Praktis Menghitung Zakat</a> oleh Ustadz Abu Ahmad Zainal Abidin, Lc.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Abdullah%20Shaleh%20Hadrami/Golongan%20yg%20Berhak%20Menerima%20Zakat" style="color: #c74722;">Golongan yg Berhak Menerima Zakat</a> oleh Ustadz Abdullah Shaleh Hadrami.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Abdullah%20Shaleh%20Hadrami/Harta%20yg%20Wajib%20di%20Zakati" style="color: #c74722;">Harta yg Wajib di Zakati</a> oleh Abdullah Shaleh Hadrami.</li>
</ol>
<div style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<strong>Fiqih Iedul Fitri & Iedul Adha</strong></div>
<ol style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin: 1em 0px; padding: 0px;">
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Anas%20Burhanuddin/Berhari%20Raya%20Sesuai%20dengan%20Sunnah" style="color: #c74722;">Berhari Raya Sesuai dengan Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam</a> oleh Ust. Anas Burhanuddin, MA.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Syaikh%20Prof%20DR%20Abdur%20Rozzaq%20Al%20Badr/Fiqih%20Zakat%20Fitrah%20dan%20Iedul%20Fitri" style="color: #c74722;">Fiqih Iedul Fitri</a> oleh Syaikh Prof DR Abdur Rozzaq Al Badr.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><span class="song_blurb1"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Badrusalam/Fiqh%20Idul%20Fitri" style="color: #c74722;">Fiqh Idul Fitri</a> oleh Ustadz Badrusalam.</span></li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><span class="song_blurb1"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Arifin%20Badri/Hikmah%20Penetapan%20Idul%20Fitri%20dan%20Idul%20Adha" style="color: #c74722;">Hikmah Penetapan Idul Fitri dan Idul Adha</a> oleh Dr. Ustadz Arifin Badri, MA.</span></li>
</ol>
<div style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px;">
<strong>Nasehat Pasca Ramadhan</strong></div>
<ol style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin: 1em 0px; padding: 0px;">
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Badrusalam/Nasihat%20bagi%20Muslim%20selepas%20Romadhon" style="color: #c74722;">Nasihat bagi Muslim Setelah Romadhon</a> oleh Ustadz Badrussalam, Lc.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Abdullah%20Shaleh%20Hadrami/Tazkiyyatun%20Nufuus/Bonus%2001.Renungan%20ba%27da%20ramadhan%20301.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Renungan Ba'da Ramadhan</a> oleh Ustadz Abdullah Hadrami.</li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Abdullah%20Shaleh%20Hadrami/Tazkiyyatun%20Nufuus/Bonus%2003.Ada%20Apa%20Setelah%20Ramadhan%20re.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Ada Apa Setelah Ramadhan</a> oleh Ustadz Abdullah Hadrami.</li>
</ol>
<div style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<strong>Tanya Jawab</strong></div>
<ol style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin: 1em 0px; padding: 0px;">
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><span style="line-height: 25px;"><a class="zinamp" href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Abu%20Zubeir%20al-Hawaary/Tanya%20Jawab/225_Apakah%20derajat%20hadits%20yg%20membagi.mp3?l=8&m=1" style="color: #c74722;">Apakah Derajat Hadits yg Membagi Bulan Ram<span class="ac_match_results">adha</span>n Menjadi 3 Bagian</a></span></li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><span style="line-height: 25px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Abu%20Zubeir%20al-Hawaary/Tanya%20Jawab/234_Bolehkah%20mengkhususkan%20ziarah%20ku.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Bolehkah Mengkhususkan Ziarah Kubur Saat Ramadhan</a></span></li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><span style="line-height: 25px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Abu%20Zubeir%20al-Hawaary/Tanya%20Jawab/237_Mengapa%20pd%20bulan%20ramadhan%20tetap.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Mengapa Pada Bulan Ramadhan Tetap Ada Maksiat Meskipun Setan Sudah Dibelenggu</a></span></li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Tanya%20Jawab%203/Apakah%20Syaitan%20Dibelenggu%20Secara%20Fisik%20Saat%20Ramadhan.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Apakah Syaitan Dibelenggu Secara Fisik Saat Ramadhan</a></li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Tanya%20Jawab%203/Bagaimana%20Menyikapi%20Perbedaan%20Penentuan%20Satu%20Ramadhan%20dan%20Satu%20Syawal.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Bagaimana Menyikapi Perbedaan Penentuan Satu Ramadhan dan Satu Syawal</a></li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Tanya%20Jawab%20Seputar%20Ramadhan/Apa%20Benar%20Orang%20yang%20Belum%20Melunasi%20Hutang%20Puasa%20maka%20Puasa%20Berikutnya%20Tidak%20Diterima.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Apa Benar Orang yang Belum Melunasi Hutang Puasa maka Puasa Berikutnya Tidak Diterima</a></li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Tanya%20Jawab%20Seputar%20Ramadhan/Apa%20Hukum%20Memundurkan%20Buka%20Puasa%20dan%20Menyegerakan%20Sahur%20untuk%20Berjaga-Jaga.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Apa Hukum Memundurkan Buka Puasa dan Menyegerakan Sahur untuk Berjaga-Jaga</a></li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Tanya%20Jawab%20Seputar%20Ramadhan/Apakah%20Ada%20Dalilnya%20Qunut%20Witir%2015%20hari%20Terakhir%20Ramadhan.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Apakah Ada Dalilnya Qunut Witir 15 hari Terakhir Ramadhan</a></li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Tanya%20Jawab%20Seputar%20Ramadhan/Apakah%20Ibu%20yang%20Hamil%20dan%20Menyusui%20Wajib%20Qodho%27%20Puasa%20atau%20Cukup%20Membayar%20Fidyah.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Apakah Ibu yang Hamil dan Menyusui Wajib Qodho' Puasa atau Cukup Membayar Fidyah</a></li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Tanya%20Jawab%20Seputar%20Ramadhan/Bagaimana%20Caranya%20Semangat%20Membaca%20Al-Quran%20Selama%20Ramadhan.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Bagaimana Caranya Semangat Membaca Al-Quran Selama Ramadhan</a></li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Tanya%20Jawab%20Seputar%20Ramadhan/Bagaimana%20Car%7F%7F%7Fa%20Qunut%20Witir%20Secara%20Berjamaah.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Bagaimana Cara Qunut Witir Secara Berjamaah</a></li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Tanya%20Jawab%20Seputar%20Ramadhan/Bagaimana%20Dengan%20Tradisi%20-%20Tradisi%20Sebelum%20dan%20Selama%20Ramadhan.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Bagaimana Dengan Tradisi - Tradisi Sebelum dan Selama Ramadhan</a></li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Tanya%20Jawab%20Seputar%20Ramadhan/Bagaimana%20Menjaga%20Diri%20Selama%20Ramadhan%20dari%20Perbuatan%20Ghibah.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Bagaimana Menjaga Diri Selama Ramadhan dari Perbuatan Ghibah</a></li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Tanya%20Jawab%20Seputar%20Ramadhan/Bagaimana%20Semangat%20Ibadah%20Selama%20Ramadhan%20dapat%20Dipertahankan%20Diluar%20Ramadhan.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Bagaimana Semangat Ibadah Selama Ramadhan dapat Dipertahankan Diluar Ramadhan</a></li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Tanya%20Jawab%20Seputar%20Ramadhan/Bolehkah%20Jima%27%20dengan%20Istri%20Setelah%20Sahur.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Bolehkah Jima' dengan Istri Setelah Sahur</a></li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Tanya%20Jawab%20Seputar%20Ramadhan/Bolehkah%20Sholat%20Tarawih%20Berjamaah.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Bolehkah Sholat Tarawih Berjamaah</a></li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Tanya%20Jawab%20Seputar%20Ramadhan/Hukum%20Merutinkan%20Ceramah%20%28Kultum%29%20Antara%20Sholat%20Tarawih%20dan%20Witir.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Hukum Merutinkan Ceramah (Kultum) Antara Sholat Tarawih dan Witir</a></li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Tanya%20Jawab%20Seputar%20Ramadhan/Punya%20Penyakit%20Maag%20Kronis%2C%20Apakah%20Cukup%20Membayar%20Fidyah.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Punya Penyakit Maag Kronis, Apakah Cukup Membayar Fidyah</a></li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Tanya%20Jawab%20Seputar%20Ramadhan/Shahihkah%20Hadist%20yang%20Membagi%20Bulan%20Ramadhan%20Dibagi%20Menjadi%20Tiga%20Bagian.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Shahihkah Hadist yang Membagi Bulan Ramadhan Dibagi Menjadi Tiga Bagian</a></li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Tanya%20Jawab%203/Bagaimana%20Asal%20Muasal%20Halal%20Bihalal.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Bagaimana Asal Muasal Halal Bihalal</a></li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Tanya%20Jawab%203/Bolehkah%20Merutinkan%20Sholat%20Lail%20Rutin%20Setelah%20Sholat%20Isya%27%20dan%20Ceramah.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Bolehkah Merutinkan Sholat Lail Rutin Setelah Sholat Isya' dan Ceramah</a></li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Tanya%20Jawab%203/Bolehkah%20Sholat%20Tahajud%20Setelah%20Sholat%20Tarawih.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Bolehkah Sholat Tahajud Setelah Sholat Tarawih</a></li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Tanya%20Jawab%203/Ibadah%20Apa%20Saja%20yang%20Boleh%20Dilakukan%20Saat%20I%27tikaf.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Ibadah Apa Saja yang Boleh Dilakukan Saat I'tikaf</a></li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><a href="http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Tanya%20Jawab%203/Samakah%20Sholat%20Qiamullail%20dengan%20Tarawih.mp3?l=12" style="color: #c74722;">Samakah Sholat Qiamullail dengan Tarawih</a></li>
</ol>
<div style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px;">
</div>
<div style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<br /></div>
<div style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<strong>E-Book Seputar Ramadhan</strong></div>
<ol style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin: 1em 0px; padding: 0px;">
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><span style="line-height: 25px;"><a href="http://blog.assunnah.web.id/2009/08/08/20-kumpulan-ebook-ilmiah-gratis-bekal-ramadhan-anda/" style="color: #c74722;">ebook ilmiah untuk bekal Ramadhan</a> oleh berbagai sumber yang dikumpulkan oleh web <a href="http://blog.assunnah.web.id/" style="color: #c74722;">blog.assunnah.web.id</a></span></li>
<li style="line-height: 21px; margin-left: 35px;"><span style="line-height: 25px;"><a href="http://konsultasisyariah.com/tag/download-gratis" style="color: #c74722;">ebook kumpulan tanya jawab seputar Ramadhan</a> oleh <a href="http://konsultasisyariah.com/" style="color: #c74722;">konsultasisyariah.com</a></span></li>
</ol>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12px; line-height: 21px;"><br /></span></span></div>
</div>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12px; line-height: 21px;">Sumber : <a href="http://kajian.net/" target="_blank">kajian.net</a></span></span></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px;"><br /></span></h3>
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px;"><br /></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px;"><br /></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px;"><br /></span>Mizwarhttp://www.blogger.com/profile/02649452102172230638noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6982700447745659815.post-141251668690162522012-07-17T14:08:00.000+07:002012-07-17T14:12:28.479+07:00Kisah Nyata : Ipar Itu Maut<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnNmFg5WEsGQ2Ajc6iZvxZxLYFvFkmqXR6foiiESsdoYxqYE7LeZvJSkdkqpulId436G2AtbHs_F4G7PqJuNfBwxfUCA03muHsAnZnId2B4qpFQjoOsC_gLC_lDHd0lAY91qS1s9ef3s51/s1600/frustasi.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnNmFg5WEsGQ2Ajc6iZvxZxLYFvFkmqXR6foiiESsdoYxqYE7LeZvJSkdkqpulId436G2AtbHs_F4G7PqJuNfBwxfUCA03muHsAnZnId2B4qpFQjoOsC_gLC_lDHd0lAY91qS1s9ef3s51/s1600/frustasi.jpg" /></a></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Khalid duduk di ruang kerjanya dengan pikiran yang diliputi kesedihan dan kegalauan. Shaleh, kawannya, memperhatikan kegalauan dan kesedihan itu di wajahnya. Ia berdiri dari mejanya dan mendekati Khalid, lalu berkata padanya:</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
“Khalid, kita ini berteman layaknya bersaudara sejak sebelum kita sama-sama bekerja. Aku perhatikan sejak seminggu ini selalu termenung, tidak konsentrasi. Engkau kelihatan begitu galau dan bersedih…”</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Khalid terdiam sejenak. Kemudian ia berkata:</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
“Terima kasih atas kepedulianmu, Shaleh…Aku merasa memang membutuhkan seseorang yang dapat mendengarkan masalah dan kegelisahanku, barangkali itu bisa membantuku untuk mencari jalan keluarnya…”</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Khalid memperbaiki duduknya, lalu menuangkan segelas teh kepada kawannya, Shaleh. Kemudian ia berkata lagi:</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
“Masalahnya, wahai Shaleh, seperti yang engkau tahu aku sejak menikah 8 bulan lalu, aku dan istriku tinggal sendiri di sebuah rumah. Namun masalahnya adikku yang paling kecil, Hamd, yang berusia 20 tahun baru saja menyelesaikan SMA-nya dan diterima di salah satu universitas di sini. Dia akan datang satu atau dua minggu lagi untuk memulai kuliahnya. Ayah dan ibuku memintaku bahkan mendesakku agar Hamd dapat tinggal bersamaku di rumahku daripada ia harus tinggal di asrama mahasiswa bersama teman-temannya. Mereka takut nanti dia terseret mengikuti kawan-kawannya!</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
<span id="more-801" style="margin: 0px; padding: 0px;"></span>Aku menolak hal itu, karena kamu tahu kan bagaimana seorang pemuda yang sedang puber seperti itu. Keberadaannya di rumahku akan menjadi bahaya besar. Kita semua sudah melewati masa remaja seperti itu. Kita tahu betul bagaimana kondisinya. Apalagi aku terkadang keluar dari rumah, sementara ia akan tetap berada di kamarnya. Mungkin juga aku pergi untuk beberapa hari untuk urusan pekerjaan…dan banyak lagi…</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Aku harus pula sampaikan padamu bahwa aku sudah menanyakan kepada salah seorang Syekh terkait masalah ini, dan beliau mengingatkanku untuk tidak mengizinkan siapapun, meski itu saudaraku sendiri untuk tinggal bersamaku dan bersama istriku di rumah. Beliau mengingatkanku tentang sabda Nabi <em style="margin: 0px; padding: 0px;">Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam</em>:</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
<em style="margin: 0px; padding: 0px;">“Ipar itu adalah maut.”</em></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Maksudnya bahwa hal paling berbahaya bagi seorang istri adalah kerabat-kerabat dekat sang suami, seperti saudara dan pamannya, karena mereka biasanya dengan mudah masuk ke dalam rumah. Dan tidak ada yang meragukan bahwa fitnah yang sangat besar dan berbahaya dapat terjadi di sini.</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Lagi pula, engkau pasti tahu, wahai Shaleh, kita seringkali ingin berdua saja dengan istri di rumah agar kita bisa beristirahat bersamanya dengan selapang-lapangnya. Dan ini sudah pasti tidak bisa terwujud jika adikku, Hamd, tinggal bersama kami di rumah…”</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Khalid terdiam sejenak. Ia meneguk teh yang ada di depannya. Kemudian ia melanjutkan kembali ucapannya:</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
“Aku sudah menjelaskan semuanya kepada ayah dan ibuku. Bahkan aku bersumpah bahwa yang aku inginkan adalah kebaikan untuk adikku, Hamd. Namun mereka justru marah kepadaku, mereka menyerangku di depan semua keluarga, menganggapku sudah durhaka, bahkan menyebutku berprasangka buruk kepada adikku, padahal ia menganggap istriku seperti kakaknya sendiri. Mereka mengira aku dengki pada adikku karena aku tidak menghendaki ia melanjutkan pendidikan tingginya…”</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
“Yang lebih berat dari itu semua, wahai Shaleh, adalah karena ayahku telah mengancamku dengan mengatakan bahwa ini akan menjadi citra buruk dan aib besar di tengah keluarga, karena bagaimana adikku bisa tinggal bersama orang lain sementara rumahku ada. Ayahku mengatakan: ‘Demi Allah, jika Hamd tidak tinggal bersamamu, aku dan ibumu akan marah padamu hingga kami mati. Kami tidak pernah mengenalmu sejak hari ini, dan kami akan berlepas diri darimu di dunia sebelum di akhirat…”</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Khalid menundukkan kepalanya sejenak, lalu kembali berujar:</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
“Sekarang aku sungguh bingung tidak tahu berbuat apa. Dari satu sisi, aku ingin menyenangkan hati ayah dan ibuku, tapi di sisi lain aku tidak ingin mengorbankan kebahagiaan keluargaku. Nah, sekarang bagaimana pandanganmu, wahai Shaleh, terhadap masalah yang sangat berat ini?”</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Shaleh memperbaiki duduknya. Ia kemudian mengatakan:</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
“Tentu engkau ingin mendengarkan pendapatku sejelas-jelasnya dalam masalah ini, bukan? Karenanya izinkan aku untuk mengatakan kepadamu, wahai Khalid, bahwa engkau benar-benar seorang peragu dan bimbang. Sebab jika tidak begitu, untuk apa semua persoalan dan masalah ini terjadi bersama kedua orang tuamu? Bukankah engkau tahu bahwa ridha Allah itu bergantung pada ridha kedua orang tua, begitu pula kemurkaan-Nya bergantung pada kemurkaan mereka berdua? Lagi pula jika adikmu tinggal serumah denganmu, ia akan membantumu menyelesaikan urusan rumah. Dan ketika engkau tidak ada di rumah untuk suatu urusan, ia akan menjaga rumahmu selama engkau pergi.</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Shaleh sengaja diam sebentar. Ia ingin melihat bagaimana reaksi Shaleh terhadap apa yang diucapkannya. Kemudian ia melanjutkan dengan mengatakan:</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
“Lagi pula aku ingin bertanya padamu: mengapa engkau berburuk sangka pada adikmu sendiri? Apa kamu lupa Allah melarang kita berburuk sangka kepada orang lain? Coba katakan padaku: bukankah engkau percaya dengan istrimu? Bukankah engkau percaya kepada adikmu?”</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Khalid segera memotongnya:</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
“Aku percaya kepada istriku dan juga adikku, tapi…”</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
“Kita kembali lagi menjadi ragu dan percaya pada praduga-praduga…,” potong Shaleh. “Percayalah, wahai Khalid, adikmu Hamd akan menjadi penjaga yang amanah untuk rumahmu, baik ketika engkau ada ataupun tidak. Ia tidak mungkin akan mengganggu istri kakaknya karena ia sudah menganggapnya seperti kakaknya. Dan coba tanyakan pada dirimu sendiri, wahai Khalid, jika adikmu Hamd kelak menikah, apakah engkau sempat berpikir untuk mengganggu istrinya? Aku yakin jawabnya tidak, bukan?</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Lalu kenapa engkau harus kehilangan ayahmu, ibumu dan saudaramu? Keluargamu akan berpecah hanya karena praduga-praduga seperti itu? Gunakanlah akal sehatmu. Buatlah ayah dan ibumu ridha agar Allah juga ridha pada-Mu. Dan jika engkau setuju, biarlah adikmu Hamd, tinggal di bagian depan dari rumahmu, kemudian kuncilah pintu pemisah antara bagian depan rumahmu dengan ruangan-ruangan lain.”</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Khalid akhirnya bisa menerima penjelasan kawannya, Shaleh. Di hadapannya, ia tidak punya pilihan selain menerima adiknya, Hamd untuk tinggal bersamanya di rumahnya.</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Beberapa hari kemudian, Hamd pun tiba. Khalid menjemputnya di bandara. Mereka kemudian meluncur menuju rumah Khalid di mana Hamd akan menempati bagian depannya. Dan seperti itulah yang terjadi selanjutnya…</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Hari demi hari terus berganti. Ia bergulit mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah. Dan kini kita telah berada di empat tahun setelah perisitiwa itu…</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Kini Khalid telah genap berusia 30 tahun. Ia telah menjadi ayah bagi tiga orang anak. Sementara Hamd kini telah memasuki tahun terakhir perkuliahannya. Ia sudah hampir menyelesaikan kuliahnya di universitas. Kakaknya, Khalid telah berjanji untuk mengupayakan pekerjaan yang layak untuk adiknya di universitas itu, dan membolehkannya tetap tinggal di rumah itu hingga ia menikah dan pindah dengan istrinya ke rumah tersendiri.</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Pada suatu malam, ketika Khalid baru saja pulang ke rumahnya dengan mengendarai mobilnya…Ia melintas di jalan yang bertepian dengan rumahnya. Tiba-tiba dari jauh ia melihat seperti dua sosok hitam di pinggir jalan. Ketika ia mendekat, ternyata seorang ibu tua dengan seorang gadis yang terbaring di tanah menangis kesakitan. Sementara sang ibu tua it uterus berteriak meminta tolong:</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
“Tolong!! Toloooong kami!”</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Khalid sungguh heran dengan pemandangan itu. Rasa ingin tahunya mendorongnya untuk mendekat lebih dekat lagi dan bertanya mengapa mereka berdiri di pinggir jalan seperti itu.</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Ibu tua itupun menceritakan padanya bahwa mereka bukanlah penduduk kota itu. Mereka baru sepekan saja berada di situ. Mereka tidak mengenal siapapun di sini, dan bahwa gadis itu adalah anaknya, suaminya sedang pergi ke luar kota untuk urusan pekerjaan. Dan sekarang si anak itu mengalami sakit melahirkan sebelum waktunya. Anaknya hampir mati karena rasa sakit yang luar biasa itu, sementara mereka tidak menemukan seorang pun yang dapat mengantar mereka ke rumah sakit.</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Ibu tua itu meminta tolong dan memohon-mohon padanya sembari mengucurkan air mata: “Tolonglah, aku akan mencium kedua kakimu….bantulah aku dan anakku ke rumah sakita terdekat! Semoga Allah menjagamu, istrimu dan anak-anakmu dari semua musibah.”</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Air mata ibu tua dan erangan kesakitan gadis itu membuatnya terenyuh. Ia benar-benar merasa kasihan. Dan karena dorongan untuk membantu orang kesulitan, ia pun setuju untuk membawa mereka ke rumah sakit terdekat. Ia segera menaikkan mereka ke mobilnya, dan secepatnya meluncur ke rumah sakit terdekat. Sepanjang perjalanan, ibu tua itu tidak putus-putusnya mendoakan kebaikan dan keberkahan untuk Khalid dan keluarganya.</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Tidak lama kemudian, mereka pun sampai ke rumah sakit. Setelah menyelesaikan urusan administrasinya, gadis itu kemudian dimasukkan ke dalam ruang operasi untuk menjalani operasi cesar, karena ia tidak mungkin melahirkan secara normal.</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Karena ingin berbuat baik, Khalid merasa kurang enak jika segera pergi dan meninggalkan ibu tua itu bersama putrinya di sana sebelum ia merasa yakin betul akan keberhasilan operasi itu dan bayi yang dikandungnya keluar dengan selamat. Ia pun menyampaikan kepada ibu tua itu bahwa ia akan menunggunya di ruang tunggu pria. Ia meminta pada ibu itu untuk mengabarinya jika operasi itu selesai dan proses melahirkan itu berhasil dengan selamat. Khalid kemudian menghubungi istrinya dan menyampaikan bahwa ia akan sedikit terlambat pulang ke rumah. Ia menenangkan istri bahwa ia baik-baik saja.</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Khalid pun duduk di ruang menunggu khusus pria. Ia menyandarkan punggungnya ke tembok, dan kelihatannya ia sangat mengantuk. Ia pun tertidur tanpa ia sadari. Khalid tidak pernah tahu berapa lama waktu berjalan selama ia tertidur. Namun yang ia ingat betul adalah pemandangan yang tidak akan pernah ia lupakan untuk selamanya…Ketika ia tiba-tiba terbangun oleh suara dokter jaga dan dua petugas keamanan yang mendekatinya, sementara si ibu tua tadi berteriak-teriak sambil menunjuk ke arahnya: “Itu dia! Itu dia!!”</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Khalid sangat terkejut dengan kejadian itu. Ia berdiri dari tempat duduknya dan segera mendatangi ibu tua itu, lalu berkata: “Apakah proses kelahirannya berhasil, Bu?”</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Dan sebelum ibu tua itu mengucapkan sesuatu, seorang petuga keamanan mendekatinya dan bertanya: “Anda Khalid?”</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
“Iya, benar,” jawabnya.</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
“Kami ingin Anda datang sekarang juga ke ruang kepala keamanan!” ujar petugas itu.</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Semuanya akhirnya masuk ke ruang kepala keamanan dan mengunci pintunya. Ketika itulah, ibu tua itu kembali berteriak dan memukul-mukul badannya sendiri. Ia mengatakan: “Inilah penjahat keji itu!! Aku harap kalian tidak melepaskan dan membiarkannya pergi! Duhai malangnya nasibmu, wahai putriku!”</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Khalid hanya bisa terkejut penuh kebingungan, tidak memahami apa yang sedang terjadi di sekitarnya. Ia tidak sadar dari kebingungannya kecuali setelah polisi itu mengatakan:</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
“Ibu tua ini mengaku bahwa engkau telah berzina dengan putrinya. Engkau telah memperkosanya hingga hamil. Lalu ketika ia mengancammu untuk melaporkan ini pada polisi, engkau berjanji akan menikahinya. Namun setelah melahirkan, kalian akan meletakkan anak bayi itu di pintu salah satu mesjid agar ada orang baik yang mau mengambilnya untuk membawanya ke panti sosial!”</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Khalid benar-benar terkejut mendengarkan ucapan itu. Dunia menjadi gelap di matanya. Ia tidak lagi bisa melihat apa yang ada di depannya. Kalimat-kalimatnya tertahan di kerongkongannya. Hingga tiba-tiba saja ia terjatuh, tidak sadarkan diri.</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Tidak lama kemudian, Khalid tersadar dari pingsannya. Ia melihat dua orang petugas keamanan bersama di dalam ruangan itu. Seorang polisi khusus yang ada di situ segera mengajukan pertanyaan untuknya:</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
“Khalid, coba sampaikan yang sebenarnya. Karena kalau kami melihat sosokmu, nampaknya engkau adalah seorang yang terhormat. Penampilanmu menunjukkan bahwa engkau bukanlah pelaku yang melakukan kejahatan seperti ini.”</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Dengan hati yang sangat hancur, Khalid mengatakan:</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
“Tuan-tuan, apakah seperti balasan untuk sebuah kebaikan? Apakah seperti ini kebaikan itu dibalas? Aku adalah seorang pria terhormat dan baik-baik. Aku sudah menikah dan punya tiga orang anak: Sami, Su’ud dan Hanadi. Dan aku tinggal di lingkungan baik-baik…”</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Khalid tidak bisa menguasai dirinya. Air matanya mengalir deras dari kedua pelupuk matanya. Kemudian ketika ia mulai tenang, ia pun menceritakan kisahnya dengan ibu tua dan putrinya itu secara lengkap.</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Dan ketika Khalid selesai menyampaikan informasinya, polisi itu berkata padanya:</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
“Tenanglah! Aku percaya bahwa engkau tidak bersalah. Tapi persoalannya adalah semuanya harus berjalan sesuai prosedur. Harus ada bukti yang menunjukkan ketidakbersalahanmu dalam masalah ini. Perkaranya sangat mudah dalam kasus ini. Kami hanya akan melakukan beberapa pemeriksaan laboratorium medis khusus yang akan menyingkap hakikat sebenarnya.”</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
“Hakikat apa?” potong Khalid. “Hakikat bahwa aku tidak bersalah dan seorang yang terhormat? Apakah kalian tidak mempercayaiku?”</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Keesokan paginya, selesailah pengambilan sampel sperma milik Khalid untuk kemudian dibawa ke laboratorium untuk diperiksa dan diteliti. Khalid duduk bersama polisi khusus di sebuah ruangan lain. Ia tak putus-putusnya berdoa dan meminta kepada Allah agar menunjukkan apa yang sebenarnya telah terjadi!</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Kurang lebih dua jam kemudian, datanglah hasil pemeriksaan tersebut. Hasilnya sungguh mengejutkan. Pemeriksaan itu menunjukkan bahwa Khalid sama sekali tidak bersalah dalam masalah ini. Itu sepenuhnya adalah tuduhan dusta. Khalid tak kuasa menahan rasa gembiranya. Ia bersujud kepada Allah sebagai ungkapan rasa syukurnya karena Ia telah menunjukkan ketidakbersalahannya dalam kasus itu. Petugas polisi itupun meminta maaf atas gangguan yang mereka munculkan. Kemudian si ibu tua dan putrinya itupun ditangkap dan dibawa ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Sebelum meninggalkan rumah sakit, Khalid berusaha untuk berpamitan kepada dokter spesialis yang telah melakukan pemeriksaan tersebut, karena telah menjadi sebab kebebasannya dari tuduhan keji itu. Ia pun pergi menemui sang dokter di ruangannya untuk berpamitan dan berterima kasih. Namun dokter itu justru memberikan kabar kejutan padanya:</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
“Jika Anda berkenan, saya ingin berbicara dengan Anda secara khusus beberapa menit…”</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Dokter itu nampak agak gugup, lalu seperti berusaha mengumpulkan keberaniannya ia berkata:</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
“Khalid, sebenarnya dari hasil pemeriksaan yang telah saya lakukan, saya khawatir Anda mengidap sebuah penyakit! Tapi saya belum bisa memastikannya. Karena itu saya harap Anda berkenan untuk melakukan beberapa pemeriksaan lagi untuk istri dan anak-anak Anda agar saya bisa memastikannya dengan yakin…”</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Dengan perasaan dan raut wajah penuh keterkejutan dan kekhawatiran, Khalid pun berkata:</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
“Dokter, tolong kabarkan pada apa yang sedang kuderita…aku rela menerima semua takdir Allah bagiku. Yang paling penting bagiku adalah anak-anakku yang masih kecil. Aku siap mengorbankan apa saja untuk mereka…”</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Lalu ia menangis tersedu-sedu. Dokter berusaha untuk menenangkannya dan berkata:</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
“Sebenarnya saya tidak bisa mengabari Anda sekarang sampai saya benar-benar yakin dengan hal itu. Boleh jadi keraguanku tidak pada tempatnya. Tapi segeralah bawa ketiga anakmu ke sini untuk pemeriksaan.”</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Beberapa jam kemudian, Khalid pun membawa istri dan anak-anaknya ke rumah sakit itu. Selanjutnya mereka diperiksa dan diambil sampel-sampelnya yang dibutuhkan untuk pemeriksaan laboratorium. Setelah itu, ia membawa mereka pulang lalu ia kembali lagi ke rumah sakit untuk menemui dokter itu lagi. Ketika mereka berdua sedang mengobrol, tiba-tiba telefon genggam Khalid berbunyi. Ia mengangkatnya dan berbicara kepada orang yang menelponnya beberapa menit.</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Kemudian setelah selesai, ia kembali melanjutkan pembicaraannya dengan dokter yang mendahuluinya dengan pertanyaan: “Siapa orang yang padanya kau sampaikan untuk tidak membongkar pintu apartemen itu?”</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
“Ia adikku, Hamd. Ia tinggal bersama kami dalam satu apartemen. Ia telah menghilangkan kuncinya dan memintaku untuk segera pulang agar dapat membuka kunci pintu yang tertutup itu,” jawab Khalid.</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
“Sejak kapan ia tinggal bersama kalian?” tanya dokter heran.</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
“Sejak empat tahun yang lalu,” jawab Khalid. “Saat ini, ia sedang menyelesaikan tahun terakhirnya di universitas.”</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
“Bisakah engkau menghadirkannya pula besok untuk juga diperiksa? Kami ingin memastikan apakah penyakit ini keturunan atau bukan?” tanya dokter.</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
“Dengan senang hati, besok kami akan hadir ke sini bersama,” jawab Khalid.</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Pada waktu yang telah ditentukan, Khalid dan Hamd, adiknya, hadir di rumah sakit. Dan akhirnya selesai pula pemeriksaan laboratorium terhadap sang adik. Dokter kemudian meminta Khalid untuk menemuinya satu pekan dari sekarang untuk mengetahui hasil akhirnya…</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Sepanjang pekan itu, Khalid hidup dalam kegalauan dan kegelisahan. Pada waktu yang dijanjikan, Khalid pun datang pada minggu berikutnya. Dokter menyambutnya dengan hangat. Ia juga memesankan segelas lemon untuknya agar ia lebih tenang. Dokter mengawali penjelasannya dengan mengingatkan Khalid betapa pentingnya bersabar menghadapi musibah, dan memang demikianlah dunia itu!</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Khalid memotong pembicaraan dokter itu dengan mengatakan:</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
“Tolong, Dokter, Anda jangan membakar tubuhku lebih lama lagi. Aku sudah siap untuk menanggung penyakit apapun yang menimpaku. Ini telah menjadi takdir Allah untukku. Apa yang sebenarnya telah terjadi, Dokter?”</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Dokter itu menganggukkan kepalanya lau berkata:</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
“Seringkali, hakikat yang sebenarnya itu begitu menyakitkan, keras dan pahit! Tapi harus diketahui dan dihadapi! Sebab lari dari masalah tidak akan menyelesaikannya dan tidak akan mengubah keadaan.</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Dokter itu terdiam sebentar. Lalu ia pun menyampaikan yang sebenarnya:</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
“Khalid, mohon maaf, sebenarnya Anda itu mandul dan tidak bisa punya anak…, Ketiga anak itu bukan anak Anda. Mereka adalah anak adik Anda, Hamd.”</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Khalid tidak mampu mendengarkan kenyataan pahit itu. Ia berteriak histeris hingga teriakannya memenuhi penjuru rumah sakit. Lalu ia jatuh tak sadarkan diri.</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Dua minggu kemudian, barulah ia sadar dari ketidaksadarannya yang panjang. Namun ketika ia sadar, ia telah menemukan hidupnya hancur berkeping-keping.</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Khalid mengalami stroke di setengah bagian tubuhnya. Kewarasannya hilang akibat berita yang menyakitkan itu. Ia akhirnya dipindahkan ke rumah sakit jiwa untuk melewati hari-harinya yang tersisa.</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Adapun istrinya, maka ia telah diserahkan kepada Mahkamah Syariat untuk membenarkan pengakuannya lalu dihukum dengan hukum rajam hingga mati.</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Sedangkan adiknya, Hamd, ia sekarang berada di dalam penjara menunggu keputusan hukum yang sesuai dengan kejahatannya.</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Sedangkan ketiga anak itu, mereka dipindahkan ke panti sosial untuk akhirnya hidup bersama anak-anak yatim dan mereka yang dipungut dari jalanan. Begitulah, sunnatullah berlaku: <em style="margin: 0px; padding: 0px;">“Ipar itu adalah maut.”</em></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
<em style="margin: 0px; padding: 0px;">‘Dan engkau tak akan menemukan perubahan pada ketentuan Allah.”</em><em style="margin: 0px; padding: 0px;"> </em></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
sumber : Chicken Shoup for muslim penerbit sukses publishing Halaman 105-122</div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Note by <a href="http://www.facebook.com/penerbitshafapublika" style="color: #9c4617; margin: 0px; padding: 2px; text-decoration: none;" target="_blank" title="Penerbit Shafa Publika">Penerbit Shafa Publika</a></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;">
Sumber : <a href="http://bloghidayah.wordpress.com/2011/09/26/kisah-nyata-ipar-itu-maut/" target="_blank">http://bloghidayah.wordpress.com</a></div>Mizwarhttp://www.blogger.com/profile/02649452102172230638noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6982700447745659815.post-74312659892167162892012-07-10T16:00:00.002+07:002012-07-10T16:33:28.538+07:00TABARRUJ, DANDANAN ALA JAHILIYAH WANITA MODERN<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivWZnvDxhwSy3qJhdwZXbP6GLi6cdUxduRYxQYLqzvk9ABQgMPYr6aELf6gxoF0dTNyZZWYZFy-u_d_Mre_lvGW8NfmtHKV30yLUf5X_8tQq8USbfA7X0VpgcmjHlSW-I2xaYB2PD4VOvl/s1600/tabarruj.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivWZnvDxhwSy3qJhdwZXbP6GLi6cdUxduRYxQYLqzvk9ABQgMPYr6aELf6gxoF0dTNyZZWYZFy-u_d_Mre_lvGW8NfmtHKV30yLUf5X_8tQq8USbfA7X0VpgcmjHlSW-I2xaYB2PD4VOvl/s1600/tabarruj.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
TABARRUJ, DANDANAN ALA JAHILIYAH WANITA MODERN<br />
<br />
Oleh Ustadz Abdullah bin Taslim Al-Buthoni, MA<br />
<br />
Istilah “jilbab gaul”, “jilbab modis” atau “jilbab keren”…tentu tidak asing di telinga kita, karena nama-nama ini sangat populer dan ngetrend di kalangan para wanita muslimah. Bahkan kebanyakan dari mereka merasa bangga dengan mengenakan jilbab model ini dan beranggapan ini lebih sesuai dengan situasi dan kondisi di jaman sekarang. Ironisnya lagi, sebagian dari mereka justru menganggap jilbab yang sesuai dengan syariat adalah kuno, kaku dan tidak sesuai dengan tuntutan jaman.<br />
<br />
Padahal, bukankah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang mensyariatkan hukum-hukum dalam Islam lebih mengetahui segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan bagi hamba-hamba-Nya dan Dialah yang mensyariatkan bagi mereka hukum-hukum agama yang sangat sesuai dengan kondisi mereka di setiap jaman dan tempat? Allah Azza wa Jalla berfirman:</div>
<blockquote class="tr_bq">
أَلا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
“Bukankah Allah yang menciptakan (alam semesta beserta isinya) maha mengetahui (segala sesuatu)? Dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui” [al-Mulk:14]<br />
<a name='more'></a></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Dan bukankah Allah Jalaa Jalaaluh maha sempurna pengetahuan-Nya sehingga tidak ada satu kebaikanpun yang luput dari pengetahuan-Nya dan tidak mungkin ada satu keutamaanpun yang lupa disyariatkan-Nya dalam agama-Nya?<br />
<br />
Maha suci Allah Subhanahu wa Ta’ala yang berfirman:</div>
<blockquote class="tr_bq">
لا يَضِلُّ رَبِّي وَلا يَنْسَى</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
“Rabb-ku (Allah Azza wa Jalla) tidak akan salah dan tidak (pula) lupa” [Thaahaa: 52].</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Dalam ayat lain, Dia Jalaa Jalaaluh berfirman:</div>
<blockquote class="tr_bq">
وَمَا كَانَ رَبُّكَ نَسِيًّا</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
“Dan Rabb-mu (Allah Subhanahu wa Ta’ala) tidak mungkin lupa” [Maryam: 64].</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Dan maha benar Allah Subhanahu wa Ta’ala yang berfirman:</div>
<blockquote class="tr_bq">
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
“Sesungguhnya Allah memerintahkan (kepadamu) untuk berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran” [an-Nahl:90].</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Ayat yang mulia ini menunjukkan bahwa semua perkara yang dilarang oleh Allah Azza wa Jalla dalam Islam pasti membawa kepada keburukan dan kerusakan, sebagaimana semua perkara yang diperintahkan-Nya pasti membawa kepada kebaikan dan kemaslahatan [Lihat kitab “Taisiirul Kariimir Rahmaan” (hal. 447).]<br />
<br />
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala merahmati imam ‘Izzuddin ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdis Salam yang memaparkan keindahan agama Islam ini dalam ucapan beliau: “…Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kepada para hamba-Nya melalui lisan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan segala kebaikan dan kemaslahatan, serta melarang mereka dari segala dosa dan permusuhan…<br />
<br />
Demikian pula Dia Jalaa Jalaaluh memerintahkan kepada mereka untuk meraih segala kebaikan (dengan) memenuhi (perintah) dan mentaati-Nya, serta menjauhi segala keburukan (dengan) berbuat maksiat dan mendurhakai-Nya, sebagai kebaikan dan anugerah (dari-Nya) kepada mereka, karena Dia maha kaya (dan tidak butuh) kepada ketaatan dan ibadah mereka.<br />
<br />
Maka Dia Azza wa Jalla menyampaikan kepada mereka (dalam Islam) hal-hal yang membawa segala kebaikan dan petunjuk bagi mereka agar mereka mengerjakannya, serta hal-hal yang membawa segala keburukan dan kesesatan bagi mereka agar mereka menjauhinya.<br />
<br />
Dan Dia Subhanahu wa Ta’ala menyampaikan kepada mereka bahwa Syaithan adalah musuh bagi mereka agar mereka memusuhi dan tidak menurutinya. Maka Dia Jalaa Jalaaluh menjadikan segala kebaikan di dunia dan akhirat hanya dicapai dengan mentaati perintah(-Nya) dan menjauhi perbuatan maksiat (kepada)-Nya” [Kitab “Qawa-‘idul ahkaam” (hal. 2).]<br />
<br />
Antara Jilbab Syar’i Dan Jilbab Gaul<br />
<br />
Berdasarkan keterangan di atas, maka setiap muslim yang beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan kebenaran agama-Nya wajib meyakini bahwa semua aturan yang Allah Jalaa Jalaaluh tetapkan dalam Islam tentang pakaian dan perhiasan bagi wanita muslimah adalah untuk kemaslahatan/kebaikan serta penjagaan bagi kesucian diri dan kehormatan mereka.<br />
<br />
Lihatlah misalnya pensyariatan jilbab (pakaian yang menutupi semua aurat secara sempurna [Lihat kitab “Hiraasatul fadhiilah” (hal. 53).]) bagi wanita ketika berada di luar rumah dan hijab/tabir untuk melindungi perempuan dari pandangan laki-laki yang bukan mahramnya. Keduanya bertujuan sangat mulia, yaitu untuk kebaikan dan menjaga kesucian bagi kaum perempuan.<br />
<br />
Allah Jalaa Jalaaluh berfirman:</div>
<blockquote class="tr_bq">
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin agar hendaklah mereka mengulurkan jilbab-jilbab mereka ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, sehingga mereka tidak diganggu/disakiti. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” [al-Ahzaab: 59]</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<br /></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Dalam ayat ini Allah menjelaskan kewajiban memakai jilbab bagi wanita dan hikmah dari hukum syariat ini, yaitu: “supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, sehingga mereka tidak diganggu/disakiti”.<br />
<br />
Syaikh Abdurrahman as-Sa’di berkata: “Ini menunjukkan bahwa gangguan (bagi wanita dari orang-orang yang berakhlak buruk) akan timbul jika wanita itu tidak mengenakan jilbab (yang sesuai dengan syariat). Hal ini dikarenakan jika wanita tidak memakai jilbab, boleh jadi orang akan menyangka bahwa dia bukan wanita yang ‘afifah (terjaga kehormatannya), sehingga orang yang ada penyakit (syahwat) dalam hatiya akan mengganggu dan menyakiti wanita tersebut, atau bahkan merendahkan/melecehkannya… Maka dengan memakai jilbab (yang sesuai dengan syariat) akan mencegah (timbulnya) keinginan-keinginan (buruk) terhadap diri wanita dari orang-orang yang mempunyai niat buruk” [Kitab “Taisiirul Kariimir Rahmaan” (hal. 489).]<br />
<br />
Dalam ayat lain, Allah Azza wa Jalla berfirman:</div>
<blockquote class="tr_bq">
وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
“Dan apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka” [al-Ahzaab:53]</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu asy-Syaikh berkata: “(Dalam ayat ini) Allah menyifati hijab/tabir sebagai kesucian bagi hati orang-orang yang beriman, laki-laki maupun perempuan, karena mata manusia kalau tidak melihat (sesuatu yang mengundang syahwat, karena terhalangi hijab/tabir) maka hatinya tidak akan berhasrat (buruk). Oleh karena itu, dalam kondisi ini hati manusia akan lebih suci, sehingga (peluang) tidak timbulnya fitnah (kerusakan) pun lebih besar, karena hijab/tabir benar-benar mencegah (timbulnya) keinginan-keinginan (buruk) dari orang-orang yang ada penyakit (dalam) hatinya” [Kitab “al-Hijaabu wa fadha-iluhu” (hal. 3).]<br />
<br />
Sebagaimana wajib diyakini bahwa semua perbuatan yang menyelisihi ketentuan Allah Subhanahu wa Ta’ala ini akan menimbulkan berbagai kerusakan dan keburukan bagi kaum perempuan bahkan kaum muslimin secara keseluruhan.<br />
<br />
Oleh karena itulah, Allah Subhanahu wa Ta’ala melarang keras perbuatan tabarruj (menampakkan kecantikan dan perhiasan ketika berada di luar rumah [Juga termasuk di dalam rumah jika ada laki-laki yang bukan mahram wanita tersebut.]) bagi kaum perempuan dan menyerupakannya dengan perbuatan wanita di jaman Jahiliyah. Allah Azza wa Jalla berfirman:</div>
<blockquote class="tr_bq">
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
“Dan hendaklah kalian (wahai istri-istri Nabi) menetap di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian bertabarruj (sering keluar rumah dengan berhias dan bertingkah laku) seperti (kebiasaan) wanita-wanita Jahiliyah yang dahulu” [al-Ahzaab:33].</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<br /></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Arti Tabarruj Dan Penjabarannya<br />
<br />
Secara bahasa tabarruj berarti menampakkan perhiasan bagi orang-orang asing (yang bukan mahram). [Lihat kitab “an-Nihaayatu fi gariibil hadiitsi wal atsar” (1/289) dan “al-Qaamuushul muhiith” (hal. 231).]<br />
<br />
Imam asy-Syaukani berkata: “at-Tabarruj adalah dengan seorang wanita menampakkan sebagian dari perhiasan dan kecantikannya yang (seharusnya) wajib untuk ditutupinya, yang ini dapat memancing syahwat (hasrat) laki-laki” [Kitab “Fathul Qadiir” (4/395).]<br />
<br />
Syaikh ‘Abdur Rahman as-Sa’di ketika menafsirkan ayat di atas, beliau berkata: “Arti ayat ini: Janganlah kalian (wahai para wanita) sering keluar rumah dengan berhias atau memakai wewangian, sebagaimana kebiasaan wanita-wanita Jahiliyah yang dahulu, mereka tidak memiliki pengetahuan (agama) dan iman. Semua ini dalam rangka mencegah keburukan (bagi kaum wanita) dan sebab-sebabnya”. [Kitab “Taisiirul Kariimir Rahmaan” (hal. 663).]<br />
<br />
Syaikh Bakr Abu Zaid berkata: “Ketika Allah Azza wa Jalla memerintahkan kaum perempuan untuk menetap di rumah-rumah mereka maka Allah Azza wa Jalla melarang mereka dari (perbuatan) tabarruj wanita-wanita Jahiliyah, (yaitu) dengan sering keluar rumah atau keluar rumah dengan berhias, memakai wewangian, menampakkan wajah serta memperlihatkan kecantikan dan perhiasan mereka yang Allah perintahkan untuk disembunyikan.<br />
<br />
Tabarruj (secara bahasa) diambil dari (kata) al-burj (bintang, sesuatu yang terang dan tampak), di antara (makna)nya adalah berlebihan dalam menampakkan perhiasan dan kecantikan, seperti kepala, wajah, leher, dada, lengan, betis dan anggota tubuh lainnya, atau menampakkan perhiasan tambahan.<br />
<br />
Hal ini dikarenakan seringnya (para wanita) keluar rumah atau keluar dengan menampakkan (perhiasan dan kecantikan mereka) akan menimbulkan fitnah dan kerusakan yang besar (bagi diri mereka dan masyarakat)” [Kitab “Hiraasatul fadhiilah” (hal. 44 - 45).]<br />
<br />
Dari keterangan di atas dapat kita simpulkan bahwa penjabaran makna tabarruj meliputi dua hal, yaitu:<br />
<br />
1. Seringnya seorang wanita keluar rumah, karena ini merupakan sebab terjadinya fitnah dan kerusakan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya wanita adalah aurat, maka jika dia keluar (rumah) Syaithan akan mengikutinya (menghiasainya agar menjadi fitnah bagi laki-laki), dan keadaanya yang paling dekat dengan Rabbnya (Allah Azza wa Jalla) adalah ketika dia berada di dalam rumahnya”. [HR Ibnu Khuzaimah (no. 1685), Ibnu Hibban (no. 5599) dan at-Thabrani dalam “al-Mu'jamul ausath” (no. 2890), dinyatakan shahih oleh Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, al-Mundziri dan syikh al-Albani dalam "Silsilatul ahaaditsish shahiihah" (no. 2688).]<br />
<br />
Imam al-Qurthubi, ketika menafsirkan ayat di atas, beliau berkata: “Makna ayat ini adalah perintah (bagi kaum perempuan) untuk menetapi rumah-rumah mereka. Meskipun (asalnya) ini ditujukan kepada istri-istri Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, akan tetapi secara makna (wanita-wanita) selain mereka (juga) termasuk dalam perintah tersebut. Ini seandainya tidak ada dalil yang khusus (mencakup) semua wanita. Padahal (dalil-dalil dalam) syariat Islam penuh dengan (perintah) bagi kaum wanita untuk menetapi rumah-rumah mereka dan tidak keluar rumah kecuali karena darurat (terpaksa)” [Kitab “al-Jaami’ liahkaamil Qur-an” (14/174).]<br />
<br />
Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz berkata: “Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan bagi seorang wanita untuk menetap di rumahnya dan tidak keluar rumah kecuali untuk kebutuhan yang mubah (diperbolehkan dalm Islam) dengan menetapi adab-adab yang disyariatkan (dalam Islam). Sungguh Allah telah menamakan (perbuatan) menetapnya seorang wanita di rumahnya dengan “qaraar” (tetap, stabil, tenang), ini mengandung arti yang sangat tinggi dan mulia. Karena dengan ini jiwanya akan tenang, hatinya akan damai dan dadanya akan lapang. Maka dengan keluar rumah akan menyebabkan keguncangan jiwanya, kegalauan hatinya dan kesempitan dadanya, serta membawanya kepada keadaan yang akan berakibat keburukan baginya” [Kitab “at-Tabarruju wa khatharuhu” (hal. 22).]<br />
<br />
Di tempat lain, beliau berkata: “Allah Azza wa Jalla memerintahkan para wanita untuk menetapi rumah-rumah mereka, karena keluarnya mereka dari rumah sering menjadi sebab (timbulnya) fitnah. Dan sungguh dalil-dalil syariat menunjukkan bolehnya mereka keluar rumah jika ada keperluan (yang sesuai syariat), dengan memakai hijab (yang benar) dan menghindari memakai perhiasan, akan tetapi menetapnya mereka di rumah adalah (hukum) asal dan itu lebih baik bagi mereka serta lebih jauh dari fitnah” [Kitab “Majmuu’ul fataawa syaikh Bin Baz” (4/308).]<br />
<br />
Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani berkata: “(Hukum) asalnya seorang wanita tidak boleh keluar dari rumahnya kecuali kalau ada keperluan (yang sesuai dengan syariat), sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih (riwayat) imam al-Bukhari (no. 4517) ketika turun firman Allah Azza wa Jalla:</div>
<blockquote class="tr_bq">
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
“Dan hendaklah kalian (wahai istri-istri Nabi) menetap di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian bertabarruj (sering keluar rumah dengan berhias dan bertingkah laku) seperti (kebiasaan) wanita-wanita Jahiliyah yang dahulu” [al-Ahzaab:33]</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sungguh Allah telah mengizinkan kalian (para wanita) untuk keluar (rumah) jika (ada) keperluan kalian (yang dibolehkan dalam syariat)” [Al-Fataawa al-imaaraatiyyah.]<br />
<br />
Bahkan menetapnya wanita di rumah merupakan ‘aziimatun syar’iyyah (hukum asal yang dikuatkan dalam syariat Islam), sehingga kebolehan mereka keluar rumah merupakan rukhshah (keringanan) yang hanya diperbolehkan dalam keadaan darurat atau jika ada keperluan. Oleh karena itulah, Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam tiga ayat al-Qur’an [Yaitu QS al-Ahzaab: 33, 34 dan ath-Thalaaq:1.] menisbatkan/menggandengkan rumah-rumah kepada para wanita, padahal jelas rumah-rumah yang mereka tempati adalah milik para suami atau wali mereka, ini semua menunjukkan bahwa selalu menetap dan berada di rumah adalah keadaan yang sesuai dan pantas bagi mereka. [Lihat kitab “Hiraasatul fadhiilah” (hal. 87).]<br />
<br />
2. Keluar rumah dengan menampakkan kecantikan dan perhiasan yang seharusnya disembunyikan di hadapan laki-laki yang bukan mahramnya..<br />
<br />
Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz berkata: “Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kaum perempuan untuk menetapi rumah-rumah mereka dan melarang mereka dari perbuatan tabarruj (ala) jahiliyyah, yaitu menampakkan perhiasan dan kecantikan, seperti kepala, wajah, leher, dada, lengan, betis dan perhiasan (keindahan wanita) lainnya, karena ini akan (menimbulkan) fitnah dan kerusakan yang besar, serta mengundang diri kaum lelaki untuk melakukan sebab-sebab (yang membawa kepada) perbuatan zina…” .[Kitab “at-Tabarruju wa khatharuhu” (hal. 6-7).]<br />
<br />
Allah Azza wa Jalla memerintahkan kaum wanita untuk menyembunyikan perhiasan dan kecantikan mereka dalam firman-Nya:</div>
<blockquote class="tr_bq">
وَلاَ يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ ما يُخْفِيْنَ مِنْ زِيْنَتِهِنَّ</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
“Dan janganlah mereka (para wanita) memukulkan kaki mereka agar orang mengetahui perhiasan yang mereka sembunyikan”. [an-Nuur: 31]</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
.<br />
Perhiasan yang dilarang untuk ditampakkan dalam ayat ini mencakup semua jenis perhiasan, baik yang berupa anggota badan mereka maupun perhiasan tambahan yang menghiasi fisik mereka.<br />
<br />
Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz berkata: “Perhiasan wanita yang dilarang untuk ditampakkan adalah segala sesuatu yang disukai oleh laki-laki dari seorang wanita dan mengundangnya untuk melihat kepadanya, baik itu perhiasan/keindahan asal (anggota badan mereka) ataupun perhiasan yang bisa diusahakan (perhiasan tambahan yang menghiasi fisik mereka), yaitu semua yang ditambahkan pada fisik wanita untuk mempercantik dan menghiasi dirinya” [Kitab “Majmuu’ul fataawa syaikh Bin Baz” (5/227).].<br />
<br />
Ancaman Keras Dan Keburukan Tabarruj<br />
<br />
Dari Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash Radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Akan ada di akhir umatku (nanti) wanita-wanita yang berpakaian (tapi) telanjang, di atas kepala mereka (ada perhiasan) seperti punuk unta, laknatlah mereka karena (memang) mereka itu terlaknat (dijauhkan dari rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala)”.<br />
<br />
Dalam hadits lain ada tambahan: “Mereka tidak akan masuk Surga dan tidak dapat mencium bau (wangi)nya, padahal sungguh wanginya dapat dicium dari jarak sekian dan sekian” [Hadits pertama riwayat ath-Thabrani dalam “al-Mu’jamush shagiir” (hal. 232) dinyatakan shahih sanadnya oleh syaikh al-Albani dalam kitab “Jilbaabul mar-atil muslimah” (hal. 125), dan hadits kedua riwayat imam Muslim (no. 2128).]<br />
<br />
Dalam hadits ini terdapat ancaman keras yang menunjukkan bahwa perbuatan tabarruj termasuk dosa besar, karena dosa besar adalah semua dosa yang diancam oleh Allah dengan Neraka, kemurkaan-Nya, laknat-Nya, azab-Nya, atau terhalang masuk Surga. Oleh karena itu, seluruh kaum muslimin bersepakat menyatakan haramnya tabarruj, sebagaimana penjelasan imam ash-Shan’ani [Lihat kitab “Hiraasatul fadhiilah” (hal. 107-108).].<br />
<br />
Imam al-Qadhi ‘Iyadh al-Yahshubi memasukkan perbuatan tabarruj ke dalam dosa-dosa besar berdasarkan hadits di atas, dalam kitab beliau “al-Mu’lim syarhu shahiihi Muslim” (1/243).<br />
<br />
Ancaman dan keburukan tabarruj lainnya yang disebutkan dalam dalil-dalil yang shahih adalah sebagai berikut [Lihat kitab “al-Hijaabu wa fadha-iluhu” (hal. 4-6) dan “al-‘Ajabul ‘ujaab fi asykaalil hijaab” (hal. 79-80).]:<br />
<br />
1. Tabarruj adalah sunnah Jahiliyah, sebagaimana dalam firman Allah:</div>
<blockquote class="tr_bq">
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
“Dan hendaklah kalian (wahai istri-istri Nabi) menetap di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian bertabarruj (sering keluar rumah dengan berhias dan bertingkah laku) seperti (kebiasaan) wanita-wanita Jahiliyah yang dahulu” [al-Ahzaab:33].</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<br /></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
2. Tabarruj digandengakan dengan syirik, zina, mencuri dan dosa-dosa besar lainnya, sehingga Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan salah satu syarat untuk membai’at para wanita muslimah dengan meninggalkan tabarruj. Dari Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash Radhiyallahu anhu, beliau berkata: Umaimah bintu Ruqaiqah datang menemui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk membai’at beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam atas agama Islam. Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Aku membai’at kamu atas (dasar) kamu tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak-anakmu, tidak berbuat dusta yang kamu ada-adakan antara kedua tangan dan kakimu, tidak meratapi mayat, dan tidak melakukan tabarruj (sering keluar rumah dengan berhias dan bertingkah laku) seperti (kebiasaan) wanita-wanita Jahiliyah yang dahulu” [HR Ahmad (2/196) dan dinyatakan hasan oleh syaikh al-Albani dalam kitab “Jilbaabul mar-atil muslimah” (hal. 121).]<br />
<br />
3. Ancaman keras dengan kebinasan bagi wanita yang melakukan tabarruj. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ada tiga golongan manusia yang jangan kamu tanyakan tentang mereka (karena mereka akan ditimpa kebinasaan besar): orang yang meninggalkan jamaah (kaum muslimin) dan memberontak kepada imamnya (penguasa/pemerintah) lalu dia mati dalam keadaan itu, budak wanita atau laki-laki yang lari (dari majikannya) lalu dia mati (dalam keadaan itu), dan seorang wanita yang (ketika) suaminya tidak berada di rumah (dalam keadaan) telah dicukupkan keperluan dunianya (hidupnya), lalu dia melakukan tabarruj setelah itu, maka jangan tanyakan tentang mereka ini” [HR Ahmad (6/19) dan al-Hakim (1/206), dinyatakan shahih oleh imam al-Hakim, adz-Dzahabi dan syaikh al-Albani dalam kitab “Jilbaabul mar-atil muslimah” (hal. 119).]<br />
<br />
4. Imam adz-Dzahabi menjadikan perbuatan tabarruj yang dilakukan oleh banyak wanita termasuk sebab yang menjadikan mayoritas mereka termasuk penghuni Neraka [Lihat keterangan syaikh al-Albani dalam kitab “Jilbaabul mar-atil muslimah” (hal. 232).], na’uudzu billahi min dzaalik. Ucapan beliau akan kami nukil secara lengkap dalam makalah ini, insya Allah.<br />
<br />
Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu asy-Syaikh [Dalam kitab beliau “al-Hijaabu wa fadha-iluhu” (hal. 4-6).] menjelaskan secara khusus keburukan-keburukan perbuatan tabarruj berdasarkan dalil-dali dalam al-Qur’an dan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, di antaranya sebagai berikut:<br />
<br />
- Tabarruj adalah maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana dalil-dalil yang telah kami sebutkan.<br />
<br />
- Tabarruj akan membawa laknat dan dijauhkan dari rahmat Allah, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Akan ada di akhir umatku (nanti) wanita-wanita yang berpakaian (tapi) telanjang, di atas kepala mereka (ada perhiasan) seperti punuk unta, laknatlah mereka karena (memang) mereka itu terlaknat (dijauhkan dari rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala)” [HR ath-Thabrani dalam “al-Mu’jamush shagiir” (hal. 232) dinyatakan shahih sanadnya oleh syaikh al-Albani dalam kitab “Jilbaabul mar-atil muslimah” (hal. 125).].<br />
<br />
- Tabarruj termasuk sifat wanita penghuni Nereka, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Ada dua golongan termasuk penghuni Neraka yang aku belum melihat mereka: (pertama) orang-orang yang memegang cambuk seperti ekor sapi, (digunakan) untuk memukul/menyiksa manusia, (kedua) Wanita-wanita yang berpakaian (tapi) telanjang…” [HSR Muslim (no. 2128).]<br />
<br />
- Tabarruj adalah kesuraman dan kegelapan pada hari kiamat. Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu asy-Syaikh di sini berdalil dengan sebuah hadits yang lemah tapi maknanya benar.<br />
<br />
- Tabarruj adalah perbuatan fahisyah (keji). Karena wanita adalah aurat, maka menampakkan aurat termasuk perbuatan keji dan dimurkai oleh Allah, Syaithanlah yang menyuruh manusia melakukan perbuatan keji. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:</div>
<blockquote class="tr_bq">
إِنَّمَا يَأْمُرُكُمْ بِالسُّوءِ وَالْفَحْشَاءِ وَأَنْ تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُون</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
“Sesungguhnya syaithan itu hanya menyuruh kamu berbuat buruk (semua maksiat) dan keji, dan mengatakan tentang Allah apa yang tidak kamu ketahui” [al-Baqarah:169].</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<br /></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
- Tabarruj adalah sunnah dari Iblis. Karena dia berusaha keras untuk membuka aurat dan menyingkap hijab mereka, maka tabarruj merupakan target utama (tipu daya) Iblis. Allah Jalaa Jalaaluh berfirman:</div>
<blockquote class="tr_bq">
يَا بَنِي آدَمَ لا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنزعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh Syaitan sebagaimana dia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu (Adam dan Hawa) dari Surga, dia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya ‘auratnya” [al-A’raaf: 27]</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br />
- Tabarruj adalah metode penyesatan orang-orang Yahudi. Karena mereka mempunyai peranan besar dalam upaya merusak kehidupan manusia melalui cara memperlihatkan fitnah dan kecantikan wanita, dan mereka sangat berpengalaman dalam bidang ini. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Takutlah kalian kepada (fitnah) dunia, dan takutlah kepada (fitnah) wanita, karena sesungguhnya fitnah pertama yang melanda Bani Israil adalah tentang wanita” [HSR Muslim (no. 2742).].<br />
<br />
Bentuk-Bentuk Tabarruj [Ringkasan dari pembahasan dalam kitab “al-‘Ajabul ‘ujaab fi asykaalil hijaab” (hal. 87-109), tulisan syaikh ‘Abdul Malik bin Ahmad Ramadhani, dengan sedikit tambahan.]<br />
<br />
1. Termasuk tabarruj: mengenakan jilbab yang tidak menutupi dan meliputi seluruh badan wanita, seperti jilbab yang diturunkan dari kedua pundak dan bukan dari atas kepala [Lihat “fataawa lajnah daimah” (17/141).]. Ini bertentangan dengan makna firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:</div>
<blockquote class="tr_bq">
يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلاَبِيْبِهِنَّ</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
“Hendaknya mereka mengulurkan jilbab mereka ke seluruh tubuh mereka” [al-Ahzaab: 59].</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<br /></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Karena jilbab seperti ini akan membentuk/mencetak bagian atas tubuh wanita dan ini jelas bertentangan dengan jilbab yang sesuai syariat Islam.<br />
<br />
2. Termasuk tabarruj: mengenakan jilbab/pakaian yang terpotong dua bagian, yang satu untuk menutupi tubuh bagian atas dan yang lain untuk bagian bawah. Ini jelas bertentangan dengan keterangan para ulama yang menjelaskan bahwa jilbab itu adalah satu pakaian yang menutupi seluruh tubuh wanita dari atas sampai ke bawah, sehingga tidak membentuk bagian-bagian tubuh wanita yang memakainya.<br />
<br />
3. Termasuk tabarruj: memakai jilbab yang justru menjadi perhiasan bagi wanita yang mengenakannya.<br />
<br />
Hikmah besar disyariatkan memakai jilbab bagi wanita ketika keluar rumah adalah untuk menutupi kecantikan dan perhiasannya dari pandangan laki-laki yang bukan mahramnya, sebagaimana firman-Nya:</div>
<blockquote class="tr_bq">
وَلاَ يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ إلا لِبُعُوْلَتِهِنَّ أو آبائِهِنَّ…</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
“Dan janganlah mereka (wanita-wanita yang beriman) menampakkan perhiasan mereka kecuali kepada suami-suami mereka, atau bapak-bapak mereka…” [an-Nuur: 31].</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani berkata: “Tujuan diperintahkannya (memakai) jilbab (bagi wanita) adalah untuk menutupi perhiasannya, maka tidak masuk akal jika jilbab (yang dipakainya justru) menjadi perhiasan (baginya). Hal ini, sebagaimana yang anda lihat, sangat jelas dan tidak samar” [Kitab “Jilbaabul mar-atil muslimah” (hal. 120).]<br />
<br />
Termasuk dalam hal ini adalah “jilbab gaul” atau “jilbab modis” yang banyak dipakai oleh wanita muslimah di jaman ini, yang dihiasi dengan renda-renda, bordiran, hiasan-hiasan dan warna-warna yang jelas sangat menarik perhatian dan justru menjadikan jilbab yang dikenakannya sebagai perhiasan baginya.<br />
<br />
Insya Allah, pembahasan tentang ini akan penulis ulas lebih rinci pada pembahasan berikutnya dalam tulisan ini.<br />
<br />
4. Termasuk tabarruj: mengenakan jilbab dan pakaian yang tipis atau transparan.<br />
Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani berkata: “Adapun pakaian tipis maka itu akan semakin menjadikan seorang wanita bertambah (terlihat) cantik dan menggoda. Dalam hal ini, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Akan ada di akhir umatku (nanti) wanita-wanita yang berpakaian (tapi) telanjang, di atas kepala mereka (ada perhiasan) seperti punuk unta, laknatlah mereka karena (memang) mereka itu terlaknat (dijauhkan dari rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala)”.<br />
<br />
Dalam hadits lain ada tambahan: “Mereka tidak akan masuk Surga dan tidak dapat mencium bau (wangi)nya, padahal sungguh wanginya dapat dicium dari jarak sekian dan sekian” [Hadits pertama riwayat ath-Thabrani dalam “al-Mu’jamush shagiir” (hal. 232) dinyatakan shahih sanadnya oleh syaikh al-Albani, dan hadits kedua riwayat imam Muslim (no.]<br />
<br />
Imam Ibnu ‘Abdil Barr berkata: “Maksud Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (dalam hadits ini) adalah wanita-wanita yang mengenakan pakaian (dari) bahan tipis yang transparan dan tidak menutupi (dengan sempurna), maka mereka disebut berpakaian tapi sejatinya mereka telanjang” [Kitab “Jilbaabul mar-atil muslimah” (hal. 125-126).]<br />
<br />
Dalam sebuah atsar yang diriwayatkan oleh imam Malik dalam “al-Muwaththa’” (2/913) dan Muhammad bin Sa’ad dalam “ath-Thabaqaatul Kubra” (8/72), dari Ummu ‘Alqamah dia berkata: “Aku pernah melihat Hafshah bintu ‘Abdur Rahman bin Abu Bakr menemui ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma dengan memakai kerudung yang tipis (sehingga) menampakkan dahinya, maka ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma merobek kerudung tersebut dan berkata: “Apakan kamu tidak mengetahui firman Allah yang diturunkan-Nya dalam surah an-Nuur?”. Kemudian ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma meminta kerudung lain dan memakaikannya”.<br />
<br />
5. Termasuk tabarruj: mengenakan jilbab/pakaian yang menggambarkan (bentuk) tubuh meskipun kainnya tidak tipis, seperti jilbab/pakaian yang ketat yang dikenakan oleh banyak kaum wanita jaman sekarang, sehingga tergambar jelas postur dan anggota tubuh mereka.<br />
<br />
Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani berkata: “Karena tujuan dari memakai jilbab adalah supaya tidak timbul fitnah, yang ini hanya dapat terwujud dengan (memakai) jilbab yang longgar dan tidak ketat. Adapun jilbab/pakaian yang ketat, meskipun menutupi kulit akan tetapi membentuk postur tubuh wanita dan menggambarkannya pada pandangan mata laki-laki. Ini jelas akan menimbulkan kerusakan (fitnah) dan merupakan pemicunya, oleh karena itu (seorang wanita) wajib (mengenakan) jilbab/pakaian yang longgar” [Kitab “Jilbaabul mar-atil muslimah” (hal. 131).]<br />
<br />
Termasuk dalam larangan ini adalah memakai jilbab/pakaian dari bahan kain yang lentur (jatuh) sehingga mengikuti lekuk tubuh wanita yang memakainya, sebagaimana hal ini terlihat pada beberapa jenis pakaian yang dipakai para wanita di jaman ini [Lihat kitab “Jilbaabul mar-atil muslimah” (hal. 132-133). Termasuk dalam hal ini adalah jilbab dari kain kaos yang lentur dan jelas membentuk anggota tubuh wanita yang memakainya, wallahu a’lam.]<br />
<br />
Dalam fatwa Lajnah daimah no. 21352, tertanggal 9/3/1421 H, tentang syarat-syarat pakaian/jilbab yang syar’i bagi wanita, disebutkan di antaranya: hendaknya pakaian/jilbab tersebut (kainnnya) tebal (sehingga) tidak menampakkan bagian dalamnya, dan pakaian/jilbab tersebut (kainnya) tidak bersifat menempel (di tubuh) [Fataawa al-Lajnah ad-daaimah (17/141).]<br />
<br />
Adapun dalil yang menunjukkan hal ini adalah hadits yang diriwayatkan oleh shahabat yang mulia, Usamah bin Zaid Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memakaikan untukku pakaian qibthiyah (dari negeri Mesir) yang tebal, pakaian itu adalah hadiah dari Dihyah al-Kalbi untuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian pakaian itu aku berikan untuk istriku, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadaku: “Kenapa kamu tidak memakai pakaian qibthiyah tersebut?”. Aku berkata: “Aku memakaikannya untuk istriku”. Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Suruh istrimu untuk memakai pakaian dalam di bawah pakaian qibthiyah tersebut, karena sungguh aku khawatir pakaian tersebut akan membentuk postur tulangnya (tubuhnya)” [HR Ahmad (5/205) dan lain-lain, dinyatakan hasan oleh syaikh al-Albani dalam kitab “Jilbaabul mar-atil muslimah” (hal. 131).].<br />
<br />
Dalam hadits ini ada satu faidah penting, yaitu bahwa pakaian qibthiyah tersebut adalah pakaian dari kain yang tebal, tapi meskipun demikian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan bagi wanita yang mengenakanya untuk memakai di dalamnya pakain dalam lain, agar bentuk badan wanita tersebut tidak terlihat, terlebih lagi jika pakaian tersebut dari bahan kain yang lentur (jatuh) sehingga mengikuti lekuk tubuh wanita yang memakainya.<br />
<br />
Imam Ibnu Sa’ad meriwayatkan sebuah atsar dari Hisyam bin ‘Urwah bahwa ketika al-Mundzir bin az-Zubair datang dari ‘Iraq, beliau mengirimkan sebuah pakaian kepada ibunya, Asma’ binti Abu Bakar Radhiyallahu anhuma, pada waktu itu Asma’ Radhiyallahu anhuma dalam keadaan buta matanya. Lalu Asma’ Radhiyallahu anhuma meraba pakaian tersebut dengan tangannya, kemudian beliau berkata: “Cih! Kembalikan pakaian ini padanya!”. al-Mundzir merasa berat dengan penolakan ini dan berkata kepada ibunya: Wahai ibuku, sungguh pakaian ini tidak tipis! Maka Asma’ Radhiyallahu anhuma berkata: “Meskipun pakaian ini tidak tipis tapi membentuk (tubuh orang yang memakainya” [Riwayat Ibnu Sa’ad dalam “ath-Thabaqaatul kubra” (8/252) dinyatakan shahih oleh syaikh al-Albani dalam kitab “Jilbaabul mar-atil muslimah” (hal. 127).].<br />
<br />
6. Termasuk tabarruj: wanita yang keluar rumah dengan memakai minyak wangi.<br />
Dari Abu Musa al-Asy’ari Radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam betrsabda: “Seorang wanita, siapapun dia, jika dia (keluar rumah dengan) memakai wangi-wangian, lalu melewati kaum laki-laki agar mereka mencium bau wanginya maka wanita itu adalah seorang pezina” [HR an-Nasa'i (no. 5126), Ahmad (4/413), Ibnu Hibban (no. 4424) dan al-Hakim (no. 3497), dinyatakan shahih oleh imam Ibnu Hibban, al-Hakim dan adz-Dzahabi, serta dinyatakan hasan oleh syaikh al-Albani.].<br />
<br />
Bahkan dalam hadits shahih lainnya [Lihat kitab “Silsilatul ahaadiitsish shahiihah” (no. 1031).], Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan larangan ini juga berlaku bagi wanita yang keluar rumah memakai wangi-wangian untuk shalat berjamaah di mesjid, maka tentu larangan ini lebih keras lagi bagi wanita yang keluar rumah untuk ke pasar, toko dan tempat-tempat lainnya.<br />
<br />
Oleh karena itu, imam al-Haitami menegaskan bahwa keluar rumahnya seorang wanita dengan memakai wangi-wangian dan bersolek, ini termasuk dosa besar meskipun diizinkan oleh suaminya [Dinukil oleh syaikh al-Albani dalam kitab “Jilbaabul mar-atil muslimah” (hal. 139).]<br />
<br />
Imam Ibnul Qayyim berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang perempuan keluar rumah dengan memakai atau menyentuh wangi-wangian dikarenakan hal ini sungguh merupakan sarana (sebab) untuk menarik perhatian laki-laki kepadanya. Karena baunya yang wangi, perhiasannya, posturnya dan kecantikannya yang diperlihatkan sungguh mengundang (hasrat laki-laki) kepadanya. Oleh karena itu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan seorang wanita ketika keluar rumah (untuk shalat berjamaah di mesjid) agar tidak memakai wangi-wangian, berdiri (di shaf) di belakang jamaah laki-laki, dan tidak bertasbih (sebagaimana yang diperintahkan kepada laki-laki) ketika terjadi sesuatu dalam shalat, akan tetapi (wanita diperintahkan untuk) bertepuk tangan (ketika terjadi sesuatu dalam shalat). Semua ini dalam rangka menutup jalan dan mencegah terjadinya kerusakan (fitnah)” [Kitab “I’lamul muwaqqi’iin” (3/178).].<br />
<br />
7. Termasuk tabarruj: wanita yang memakai pakaian yang menyerupai pakaian laki-laki.<br />
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu beliau berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang mengenakan pakaian perempuan, dan perempuan yang mengenakan pakaian laki-laki” [HR Abu Dawud (no. 4098), Ibnu Majah (1/588), Ahmad (2/325), al-Hakim (4/215) dan Ibnu Hibban (no. 5751), dinyatakan shahih oleh Ibnu Hibban, al-Hakim, adz-Dzahabi dan syaikh al-Albani. Lihat kitab “Jilbaabul mar-atil muslimah” (hal. 141).]<br />
<br />
Dari Abdullah bin ‘Abbas Radhiyallahu anhu beliau berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki” [HSR al-Bukhari (no. 5546).]<br />
<br />
Kedua hadits di atas dengan jelas menunjukkan haramnya wanita yang menyerupai laki-laki, begitu pula sebaliknya, baik dalam berpakaian maupun hal lainnya [Lihat kitab “Jilbaabul mar-atil muslimah” (hal. 146-147).]<br />
<br />
Oleh karena itulah, para ulama salaf melarang keras wanita yang memakai pakaian yang khusus bagi laki-laki. Dari Ibnu Abi Mulaikah bahwa ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma pernah ditanya tentang wanita yang memakai sendal (yang khusus bagi laki-laki), maka beliau menjawab: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat wanita yang menyerupai laki-laki” [HR Abu Dawud (no. 4099) dan dinyatakan shahih oleh syaikh al-Albani.]<br />
<br />
Imam Ahmad bin Hambal pernah ditanya tentang seorang yang memakaikan budak perempuannya sarung yang khusus untuk laki-laki, maka beliau berkata: “Tidak boleh dia memakaikan padanya pakaian (model) laki-laki, tidak boleh dia menyerupakannya dengan laki-laki” [Kitab “Masa-ilul imam Ahmad” karya imam Abu Dawud (hal. 261).]<br />
<br />
Termasuk yang dilarang oleh para ulama dalam hal ini adalah wanita yang memakai sepatu olahraga model laki-laki, memakai jaket dan celana panjang model laki-laki [Lihat kitab “Jilbaabul mar-atil muslimah” (hal. 150), “Syarhul kaba-ir” (hal. 212) tulisan syaikh al-‘Utsaimin dan “al-‘Ajabul ‘ujaab fi asykaalil hijaab” (hal. 100-101).]<br />
<br />
Juga perlu diingatkan di sini, bahwa larangan wanita yang menyerupai laki-laki dan sebaliknya berlaku secara mutlak di manapun mereka berada,di dalam rumah maupun di luar, karena ini diharamkan pada zatnya dan bukan sekedar karena menampakkan aurat [Lihat keterangan syaikh al-Albani dalam kitab “Jilbaabul mar-atil muslimah” (hal. 38) dan syaikh al-‘Utsaimin dalam “Syarhul kaba-ir” (hal. 212).].<br />
<br />
8. Termasuk tabarruj: wanita yang memakai pakaian syuhrah, yaitu pakaian yang modelnya berbeda dengan pakaian wanita pada umumnya, dengan tujuan untuk membanggakan diri dan populer.[Lihat kitab “Jilbaabul mar-atil muslimah” (hal. 213).]<br />
<br />
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang memakai pakaian syuhrah di dunia maka Allah akan memakaikan kepadanya pakaian kehinaan pada hari kiamat (nanti), kemudian dinyalakan padanya api Neraka” [HR Abu Dawud (no. 4029), Ibnu Majah (no. 3607 dan Ahmad (2/92), dinyatakan hasan oleh syaikh al-Albani.]<br />
<br />
Kaum wanita yang paling sering terjerumus dalam penyimpangan ini, karena sikap mereka yang selalu ingin terlihat menarik secara berlebihan serta ingin tampil istimewa dan berbeda dengan yang lain. Oleh karena itu, mereka memberikan perhatian sangat besar kepada perhiasan dan dandanan untuk menjadikan indah penampilan mereka.<br />
<br />
Berapa banyak kita melihat wanita yang tidak segan-segan mengorbankan biaya, waktu dan tenaga yang besar hanya untuk menghiasi dan memperindah model pakaiannya, supaya dia tampil beda dengan pakaian yang dipakai wanita-wanita lainnya. Maka dengan itu dia jadi terkenal, bahkan model pakaiannya menjadi ‘trend’ di kalangan para wanita dan dia disebut sebagai wanita yang tau model pakaian jaman sekarang.<br />
<br />
Perbuatan ini termasuk tabarruj karena wanita yang memakai pakaian ini ingin memperlihatkan keindahan dan perhiasannya yang seharusnya disembunyikan.<br />
<br />
Larangan ini juga berlaku secara mutlak, di dalam maupun di luar rumah, karena ini diharamkan pada zatnya [Lihat keterangan syaikh al-Albani dalam kitab “Jilbaabul mar-atil muslimah” (hal. 38).].<br />
<br />
Tabarruj Dalam Berpakaian<br />
<br />
Sebagaimana keterangan yang telah kami sebutkan di atas, bahwa tujuan disyariatkannya jilbab bagi perempuan adalah untuk menutupi perhiasan dan kecantikan mereka ketika mereka berada di luar rumah atau di hadapan laki-laki yang bukan suami atau mahramnya.<br />
<br />
Oleh karena itu, tidak diragukan lagi, wanita yang keluar rumah memakai pakaian atau jilbab yang dihiasi dengan bordiran, renda, ukiran, motif dan yang sejenisnya, ini jelas merupakan bentuk tabarruj, karena pakaian/jilbab ini menampakkan perhiasan dan keindahan yang seharusnya disembunyikan.<br />
<br />
Maka meskipun pakaian atau jilbab tersebut dari bahan kain yang longgar dan tidak tipis, akan tetapi kalau dihiasi dengan hiasan-hiasan yang menarik perhatian atau dengan model yang justru semakin memperindah penampilan wanita yang mengenakannya maka ini jelas termasuk tabarruj.<br />
<br />
Kemudian kalau kita tanyakan kepada wanita yang menambahkan bordiran, renda, ukiran, motif dan yang sejenisnya pada pakaian luarnya, apa tujuannya?, maka tentu dia akan menjawab: supaya indah, untuk hiasan, supaya keren, dan kalimat lain yang senada.<br />
<br />
Maka dengan ini jelas bahwa tujuan ditambahkannya bordiran, renda, ukiran dan motif pada pakaian wanita adalah untuk hiasan dan keindahan, sedangkan syariat Islam memerintahkan bagi para wanita untuk menutupi dan tidak memperlihatkan perhiasan dan keindahan mereka kepada selain mahram atau suami mereka.<br />
<br />
Bahkan kalau kita merujuk pada pengertian bahasa, kita dapati dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI online) bahwa motif/ renda/ bordir juga disebut sebagai hiasan.<br />
<br />
Pakaian dan jilbab seperti ini telah disebutkan oleh para ulama sejak dahulu sampai sekarang, disertai dengan peringatan keras akan keharamannya.<br />
<br />
Imam adz-Dzahabi berkata [Kitab “al-Kaba-ir” (hal. 134).]: “Termasuk perbuatan (buruk) yang menjadikan wanita dilaknat (dijauhkan dari rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala) yaitu memperlihatkan perhiasan, emas dan mutiara (yang dipakainya) di balik penutup wajahnya, memakai wangi-wangian dengan kesturi atau parfum ketika keluar (rumah), memakai pakaian yang diberi celupan warna (yang menyolok), kain sutra dan pakaian pendek, disertai dengan memanjangkan pakaian luar, melebarkan dan memanjangkan lengan baju, serta hiasan-hiasan lainnya ketika keluar (rumah). Semua ini termasuk tabarruj yang dibenci oleh Allah dan pelakunya dimurkai oleh-Nya di dunia dan akhirat. Oleh karena perbuatan inilah, yang telah banyak dilakukan oleh para wanita, sehingga Rasululah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang mereka: “Aku melihat Neraka, maka aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita” [HSR al-Bukhari (no. 3069) dan Muslim (no. 2737).]<br />
<br />
Perhatikan ucapan imam adz-Dzahabi ini, bagaimana beliau menjadikan perbuatan tabarruj yang dilakukan oleh banyak wanita adalah termasuk sebab yang menjadikan mayoritas mereka termasuk penghuni Neraka [Lihat keterangan syaikh al-Albani dalam kitab “Jilbaabul mar-atil muslimah” (hal. 232).], na’uudzu billahi min dzaalik.<br />
<br />
Imam Abul Fadhl al-Alusi berkata: “Ketahuilah, sesungguhnya ada sesuatu yang menurutku termasuk perhiasan wanita yang dilarang untuk ditampakkan, yaitu perhiasan yang dipakai oleh kebanyakan wanita yang terbiasa hidup mewah di jaman kami di atas pakaian luar mereka dan mereka jadikan sebagai hijab waktu mereka keluar rumah. Yaitu kain penutup tenunan dari (kain) sutra yang berwarna-warni, memiliki ukiran (bordiran/sulaman berwarna) emas dan perak yang menyilaukan mata. Aku memandang bahwa para suami dan wali yang membiarkan istri-istri mereka keluar rumah dengan perhiasan tersebut, sehinga mereka berjalan di kumpulan kaum laki-laki yang bukan mahram mereka dengan perhiasan tersebut, ini termasuk (hal yang menunjukkan) lemahnya kecemburuan (dalam diri para suami dan wali mereka), dan sungguh kerusakan ini telah tersebar merata” [Kitab “Ruuhul ma’aani” (18/146).]<br />
<br />
Fatwa lajnah daimah (kumpulan ulama besar ahli fatwa) di Arab Saudi, yang diketuai oleh syaikh ‘Abdl ‘Azizi Alu asy-Syaikh, beranggotakan: syaikh Shaleh al-Fauzan, syaikh Bakr Abu Zaid dan syaikh Abdullah bin Gudayyan. Fatwa no. 21352, tertanggal 9/3/1421 H, isinya sebagai berikut: “’Abayah (baju kurung/baju luar) yang disyariatkan bagi wanita adalah jilbab yang terpenuhi padanya tujuan syariat Islam (dalam mentapkan pakaian bagi wanita), yaitu menutupi (perhiasan dan kecantikan wanita) dengan sempurna dan menjauhkan (wanita) dari fitnah. Atas dasar ini, maka ‘abayah wanita harus terpenuhi padanya sifat-sifat (syarat-syarat) berikut: …Yang ke empat: ‘abayah tersebut tidak diberi hiasan-hiasan yang menarik perhatian. Oleh karena itu, ‘abayah tersebut harus polos dari gambar-gambar, hiasan (pernik-pernik), tulisan-tulisan (bordiran/sulaman) maupun simbol-simbol” [Fataawa al-Lajnah ad-daaimah (17/141).]<br />
<br />
Syaikh Muhammad bin Shaleh al-‘Utsaimin pernah diajukan kepada beliau pertanyaan berikut:<br />
“Akhir-akhir ini muncul di kalangan wanita (model) ‘abayah (pakaian luar/baju kurung) yang lengannya sempit dan di sekelilingnya (dihiasi) bordir-bordir atau hiasan lainnya. Ada juga sebagian ‘abayah wanita yang bagian ujung lengannya sangat tipis, bagaimanakah nasihat Syaikh terhadap permasalahan in?”<br />
<br />
Jawaban beliau:<br />
“Kita mempunyai kaidah penting (dalam hal ini), yaitu (hukum asal) dalam pakaian, makanan, minuman dan (semua hal yang berhubungan dengan) mu’amalah adalah mubah/boleh dan halal. Siapapun tidak boleh mengharamkannya kecuali jika ada dalil yang menunjukkan keharamannya.<br />
<br />
Maka jika kaidah ini telah kita pahami, dan ini sesuai dengan dalil dalam al-Qur’an dan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah Azza wa Jalla berfirman:</div>
<blockquote class="tr_bq">
هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعاً</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<br /></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kalian” [al-Baqarah: 29].</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Dan Firman-Nya:</div>
<blockquote class="tr_bq">
قُلْ مَنْ حَرَّمَ زِينَةَ اللَّهِ الَّتِي أَخْرَجَ لِعِبَادِهِ وَالطَّيِّبَاتِ مِنَ الرِّزْقِ</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
“Katakanlah: “Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang Telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezki yang baik?” Katakanlah: “Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat” [al-A’raaf: 32]</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
.<br />
Maka segala sesuatu yang tidak diharamkan oleh Allah dalam perkara-perkara ini berarti itu halal. Inilah (hukum) asal (dalam masalah ini), kecuali jika ada dalil dalam syariat yang mengharamkannya, seperti haramnya memakai emas dan sutra bagi laki-laki, selain dalam hal yang dikecualikan, haramnya isbal (menjulurkan kain melewati mata kaki) pada sarung, celana, gamis dan pakaian luar bagi laki-laki, dan lain-lain.<br />
<br />
Maka apabila kita terapkan kaidah ini untuk masalah ini, yaitu (hukum memakai) ‘abayah (model) baru ini, maka kami katakan: bahwa (hukum) asal pakaian (wanita) adalah dibolehkan, akan tetapi jika pakaian tersebut menarik perhatian atau (mengundang) fitnah, karena terdapat hiasan-hiasan bordir yang menarik perhatian (bagi yang melihatnya), maka kami melarangnya, bukan karena pakaian itu sendiri, tetapi karena pakaian itu menimbulkan fitnah” [Liqa-aatil baabil maftuuh (46/17).]<br />
<br />
Di tempat lain beliau berkata: “Memakai ‘abayah (baju kurung) yang dibordir dianggap termasuk tabarruj (menampakkan) perhiasan dan ini dilarang bagi wanita, sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla:</div>
<blockquote class="tr_bq">
وَالْقَوَاعِدُ مِنَ النِّسَاءِ اللَّاتِي لا يَرْجُونَ نِكَاحاً فَلَيْسَ عَلَيْهِنَّ جُنَاحٌ أَنْ يَضَعْنَ ثِيَابَهُنَّ غَيْرَ مُتَبَرِّجَاتٍ بِزِينَةٍ</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
“Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada ingin kawin (lagi), maka tidak ada dosa atas mereka untuk menanggalkan pakaian (luar) mereka dengan tidak (bermaksud) menampakkan perhiasan” [an-Nuur: 60]</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<br /></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Kalau penjelasan dalam ayat ini berlaku untuk perempuan-perempuan tua maka terlebih lagi bagi perempuan yang masih muda” [Kitab “Majmu’ul fataawa war rasa-il” (12/232).]<br />
.<br />
Syaikh Abu Malik Kamal bin as-Sayyid Salim berkata: “Yang jelas merupakan pakaian wanita yang menjadi perhiasan baginya adalah pakaian yang dibuat dari bahan yang berwarna-warni atau berukiran (bordiran/sulaman berwarna) emas dan perak yang menarik perhatian dan menyilaukan mata” [Kitab “Shahiihu fiqhis sunnah” (3/34).].<br />
<br />
Kemudian, perlu juga kami ingatkan di sini, bahwa berdasarkan keterangan di atas, maka termasuk tabarruj yang diharamkan bagi wanita adalah membawa atau memakai beberapa perlengkapan wanita, seperti tas, dompet, sepatu, sendal, kaos kaki, dan lain-lain, jika perlengkapan tersebut memiliki bentuk, motif atau hiasan yang menarik perhatian, sehingga itu termasuk perhiasan wanita yang wajib untuk disembunyikan.<br />
<br />
Syaikh Muhammad bin Shaleh al-‘Utsaimin berkata: “Memakai sepatu yang (berhak) tinggi (bagi wanita) tidak diperbolehkan, jika itu di luar kebiasaan (kaum wanita), membawa kepada perbuatan tabarruj, nampaknya (perhiasan) wanita dan membuatnya menarik perhatian (laki-laki), karena Allah Azza wa Jalla berfirman:</div>
<blockquote class="tr_bq">
وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
“Dan janganlah kalian (para wanita) bertabarruj (sering keluar rumah dengan berhias dan bertingkah laku) seperti (kebiasaan) wanita-wanita Jahiliyah yang dahulu” [al-Ahzaab:33]</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Maka segala sesuatu yang membawa wanita kepada perbuatan tabarruj, nampaknya (perhiasan)nya dan tampil bedanya seorang wanita dari para wanita lainnya dalam hal mempercantik (diri), maka ini diharamkan dan tidak boleh bagi wanita” [Majmuu’atul as-ilatin tahummul usratal muslimah (hal. 10).]<br />
<br />
Warna Pakaian Wanita Termasuk Perhiasan ?<br />
Syaikh al-Albani berkata: “Ketahuilah bahwa bukanlah termasuk perhiasan sedikitpun jika pakaian wanita yang dipakainya berwarna selain putih atau hitam, sebagaimana persangkaan keliru beberapa wanita yang kuat berpegang (dengan syariat Islam), hal ini karena dua alasan:<br />
<br />
- Pertama: sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Parfum wanita adalah yang terang warnanya dan samar baunya” [HR at-Tirmidzi (no. 2788) dan an-Nasa-i (no. 5118), dinyatakan shahih oleh syaikh al-Albani.]<br />
<br />
- Kedua: Perbuatan para wanita di jaman para shahabat Radhiyallahu anhum…kemudian syaikh al-Albani menukil beberapa riwayat yang menjelaskan bahwa para wanita tersebut memakai pakaian berwarna merah, bahkan di antara mereka istri-istri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam…” [Kitab “Jilbaabul mar-atil muslimah” (hal. 121-123).].<br />
<br />
Dari penjelasan syaikh al-Albani di atas, kalau kita gabungkan dengan ucapan para ulama lainnya, yang beberapa di antaranya telah kami nukilkan di atas, dapat kita simpulkan bahwa warna pakaian wanita tidak termasuk perhiasan yang tidak boleh ditampakkan, dengan syarat warna tersebut tidak terang dan menyolok sehingga menarik perhatian bagi laki-laki yang melihatnya. Oleh karena itulah, syaikh al-Albani sendiri menyampaikan keterangan beliau di atas pada pembahasan syarat-syarat pakaian wanita yang sesuai dengan syariat, yaitu pada syarat kedua: pakaian tersebut bukan merupakan perhiasan (bagi wanita yang memakainya) pada zatnya [Ibid (hal. 119).]<br />
<br />
Maka pakaian wanita boleh memakai warna selain hitam, misalnya biru tua, hijau tua, coklat tua dan warna-warna lainnya yang tidak terang dan menyolok.<br />
<br />
Meskipun demikian, sebagian dari para ulama menegaskan bahwa warna hitam untuk pakaian wanita adalah lebih utama karena lebih menutupi perhiasan dan kecantikan wanita.<br />
<br />
Syaikh Abu Malik Kamal bin as-Sayyid Salim berkata: “Sungguh pakaian (berwarna) hitam adalah pakaian yang lebih utama bagi wanita dan lebih menutupi (diri)nya. Inilah pakaian istri-istri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits (riwayat) ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma ketika Shafwan Radhiyallahu anhuma melihatnya (dari kejauhan), dalam hadits tersebut disebutkan: “…maka Shafwan melihat (sesuatu yang) hitam (yaitu) orang yang sedang tidur (‘Aisyah Radhiyallahu anhuma)”. Dan dalam hadits (riwayat) ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma lainnya, beliau menyebutkan bahwa para wanita Anshar Radhiyallahu anhuma keluar rumah (dengan jilbab hitam) seolah-olah di atas kepala mereka ada burung gagak [Kedua hadits di atas riwayat imam Muslim (no. 2770) dan (no. 2128).].<br />
<br />
Syubhat (kerancuan/pengkaburan) seputar masalah hiasan pada pakaian wanita<br />
<br />
Ada beberapa syubhat (kerancuan) yang dijadikan pegangan sebagian kalangan yang membolehkan hiasan yang berupa bordiran, renda, motif dan lain-lain pada pakaian wanita, di antaranya:<br />
<br />
1. Syubhat Pertama:<br />
Hadits Ummu Khalid bintu Khalid Radhiyallahu anha yang terdapat dalam shahih imam al-Bukhari [No. 3661 dan no. 5485.], bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dibawakan kepada beliau sebuah baju kecil berwarna hitam yang bermotif hijau atau kuning, dari negeri Habasyah, kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memakaikan baju tersebut kepada Ummu Khalid Radhiyallahu anha dan beliau bersabda: “Wahai Ummu Khalid, baju ini sanaah (bagus)”.<br />
<br />
Jawaban atas syubhat ini:<br />
Pemahaman yang benar tentang ayat al-Qur’an dan hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam harus dikembalikan kepada para ulama salaf dan para imam yang mengikuti petunjuk mereka.<br />
<br />
Kalau kita merujuk kepada keterangan imam Ibnu Hajar al-‘Asqalani [Dalam kitab “Fathul Baari: (10/280).] maka kita tidak dapati seorang ulamapun yang mengisyaratkan, apalagi berdalil dengan hadits ini untuk membolehkan pakaian berhias motif bagi wanita ketika keluar rumah. Karena ternyata Ummu Khalid Radhiyallahu anhuma yang memakai baju ini pada saat itu masih kecil, bahkan dalam salah satu riwayat hadits ini, Ummu Khalid Radhiyallahu anha sendiri berkata: “(Waktu itu) aku adalah gadis yang masih kecil…”. Kemudian dalam riwayat di atas terdapat keterangan bahwa pakaian tersebut adalah baju kecil berwarna hitam.<br />
<br />
Sebagaimana yang kita pahami bersama bahwa wanita yang belum dewasa diperbolehkan memakai pakaian seperti ini, berbeda dengan wanita yang telah dewasa.<br />
<br />
2. Syubhat Kedua:<br />
Atsar yang terdapat dalam shahih al-Bukhari [No. 1539.] dari ‘Atha’ bin Abi Rabah tentang kisah thawafnya ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma di ka’bah. ‘Atha berkata: “Dia (‘Aisyah Radhiyallahu anhuma, istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam) berada di dalam sebuah tenda kecil (tempat beliau tinggal sementara selama di Mekkah) yang memiliki penutup, tidak ada pembatas antara kami dan beliau Radhiyallahu anhuma kecuali penutup itu. Dan aku melihat ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma memakai pakaian muwarradan (berwarna mawar/merah)”.<br />
<br />
Sebagian dari mereka yang berdalil dengan kisah ini menerjemahkan ucapan ‘Atha’ di atas dengan redaksi berikut: Aku melihat ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma memakai pakaian berwarna merah dengan corak mawar.<br />
<br />
Jawaban atas syubhat ini:<br />
Sebagaimana hadits yang pertama maka untuk memahaminya dengan benar harus dikembalikan kepada penjelasan para ulama yang menerangkan makna hadits ini.<br />
<br />
Imam Ibnu Hajar al-‘Asqalani [Dalam kitab “Fathul Baari: (3/481).] menjelaskan makna ucapan ‘Atha’ di atas yaitu “pakaian gamis yang berwarna mawar”, yakni berwarna merah.<br />
<br />
Imam Ibnu Hajar juga menjelaskan bahwa ‘Atha’ bisa melihat ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma memakai pakaian tersebut karena waktu itu ‘Atha’ masih kecil, sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat imam ‘Abdur Razzak ash-Shan’ani bahwa ’Atha’ berkata: “(Waktu itu) aku masih kecil”. Beliau juga menjelaskan bahwa ada kemungkinan ‘Atha’ melihatnya tanpa disengaja.<br />
<br />
Berdasarkan keterangan ini maka jelaslah bahwa kisah di atas sama sekali tidak bisa dijadikan sebagai argumentasi bagi orang yang membolehkan pakaian berhias motif bagi wanita ketika keluar rumah, karena alasan-alasan berikut:<br />
<br />
- ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma memakai pakaian tersebut di dalam tenda tempat beliau tinggal sementara dan bukan di luar rumah.<br />
<br />
- Pakaian yang beliau kenakan berwarna merah dan bukan bercorak mawar, kalaupun dikatakan bercorak mawar maka pakaian seperti itu boleh dipakai di dalam rumah dan bukan di luar rumah.<br />
<br />
- ‘Atha’ melihat ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma memakai pakaian tersebut dalam keadaan ‘Atha’ masih kecil dan belum dewasa, ini tentu diperbolehkan.<br />
<br />
- Ada kemungkinan ‘Atha’ melihatnya tanpa disengaja, sebagaimana keterangan imam Ibnu Hajar di atas.<br />
<br />
3. Syubhat Ketiga:<br />
Ucapan sebagian dari mereka yang membolehkan hiasan yang berupa bordiran, renda, motif dan lain-lain pada pakaian wanita bahwa pakaian seperti itu sudah biasa di negeri kita sehingga sesuai dengan ‘urf (kebiasaan) masyarakat setempat, sedangkan pakaian hitam/berwarna gelap dan polos malah menarik perhatian di sebagian masyarakat di Indonesia. Para ulama mengatakan hukumnya makruh jika kita menyelisihi ‘urf (kebiasaan) masyarakat.<br />
<br />
Jawaban atas syubhat ini:<br />
Memang benar bahwa agama Islam memperhitungkan ‘urf (kebiasan) masyarakat tapi pada perkara-perkara yang batasannya tidak dijelaskan dalam syariah secara terperinci. Dan termasuk syarat penting diperhitungkannya ‘urf dalam syariat adalah bahwa ’urf tersebut tidak boleh menyelisihi dalil-dalil shahih dalam syariat [Untuk penjelasn tentang ‘urf silahkan baca artikel “Pedoman Penggunanaan ‘Urf” tulisan Ust Anas Burhanuddin, MA yang dimuat di majalah as-Sunnah edisi 09 thn XV, Shafar 1433 H-Januari 2012 M.]<br />
<br />
Maka syubhat di atas terbantah dengan sendirinya, karena dalil-dalil syariat yang kami paparkan di atas dengan tegas dan jelas melarang pakaian wanita yang dihiasi bordiran, renda, motif dan lain-lain.<br />
<br />
Lagipula, kalau sekiranya ucapan/syubhat di atas kita terima tanpa syarat maka ini mengharuskan kita membolehkan semua pakaian yang haram dan menyelisihi syariat, hanya dengan alasan pakaian tersebut banyak dan biasa dipakai kaum wanita di masyarakat kita, seperti pakaian-pakaian mini yang banyak tersebar di masyarakat.<br />
<br />
Bahkan dengan ini orang bisa mengatakan bolehnya tidak memakai jilbab sama sekali karena terbukti wanita yang tidak berjilbab di masyarakat lebih banyak daripada yang berjilbab, maka ini jelas merupakan kekeliruan yang nyata.<br />
<br />
Nasehat Dan Penutup<br />
<br />
Seorang wanita muslimah yang telah mendapatkan anugerah hidayah dari Allah Azza wa Jalla untuk berpegang teguh dengan agama ini, hendaklah dia merasa bangga dalam menjalankan hukum-hukum syariat-Nya. Karena dengan itulah dia akan meraih kemuliaan dan kebahagiaan yang hakiki di dunia dan akhirat, dan semua itu jauh lebih agung dan utama dari pada semua kesenangan duniawi yang dikumpulkan oleh manusia.<br />
<br />
Allah Azza wa Jalla berfirman:</div>
<blockquote class="tr_bq">
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
“Katakanlah: “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka (orang-orang yang beriman) bergembira (berbangga), kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa (kemewahan duniawi) yang dikumpulkan (oleh manusia)” [Yuunus:58]</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
.</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
“Karunia Allah” dalam ayat ini ditafsirkan oleh para ulama ahli tafsir dengan “keimanan kepada-Nya”, sedangkan “Rahmat Allah” ditafsirkan dengan “al-Qur’an” [Lihat keterangan Imam Ibnul Qayyim dalam kitab “Miftahu daaris sa’aadah” (1/227).].<br />
<br />
Dalam ayat lain Allah Jalaa Jalaaluh berfirman:</div>
<blockquote class="tr_bq">
وَلِلَّهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَلَكِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَا يَعْلَمُونَ</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
“Dan kemuliaan (yang sebenarnya) itu hanyalah milik Allah, milik Rasul-Nya dan milik orang-orang yang beriman, akan tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui” [al-Munaafiqun:8]</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Dalam ucapannya yang terkenal Umar bin Khattab Radhiyallahu anhu berkata: “Dulunya kita adalah kaum yang paling hina, kemudian Allah Azza wa Jalla memuliakan kita dengan agama Islam, maka kalau kita mencari kemuliaan dengan selain agama Islam ini, pasti Allah Azza wa Jalla akan menjadikan kita hina dan rendah” [Riwayat al-Hakim dalam “al-Mustadrak” (1/130), dinyatakan shahih oleh al-Hakim dan disepakati oleh adz-Dzahabi.]<br />
<br />
Semoga Allah Azza wa Jalla menjadikan tulisan ini bermanfaat dan sebagai nasehat bagi para wanita muslimah untuk kembali kepada kemuliaan mereka yang sebenarnya dengan menjalankan petunjuk Allah Jalaa Jalaaluh dan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam agama Islam.<br />
<br />
وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين<br />
<br />
Kota Kendari, 7 Sya’ban 1433 H<br />
Abdullah bin Taslim al-Buthoni<br />
<br />
Sumber: Majalah As-Sunnah dan dipublikasikan ulang oleh <a href="http://www.salafiyunpad.wordpress.com/">www.salafiyunpad.wordpress.com</a></div>Mizwarhttp://www.blogger.com/profile/02649452102172230638noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6982700447745659815.post-73316065866321640572012-07-06T12:02:00.002+07:002012-07-06T12:05:06.461+07:00Carilah Kaya dengan Nikah<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfB-J2aEnlerixK_hZNirvTd2aUeBjlRFFvDab9vXc_VRfdbJMn93pIfNZ6N7QNNajdYsSF6MEbbvpTytWzvFT2MmTidEJ4Rf782ffXoMbqSAULLEDKI2e92S1zNkVwyMyUvA-UPQ5dodT/s1600/nikah+kaya.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfB-J2aEnlerixK_hZNirvTd2aUeBjlRFFvDab9vXc_VRfdbJMn93pIfNZ6N7QNNajdYsSF6MEbbvpTytWzvFT2MmTidEJ4Rf782ffXoMbqSAULLEDKI2e92S1zNkVwyMyUvA-UPQ5dodT/s200/nikah+kaya.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagian pemuda begitu khawatir untuk menikah karena khawatir dalam hal rizki. Padahal saat ini ia telah berpenghasilan cukup, sudah bisa ditakar ia dapat menghidupi seorang istri. Namun begitulah, kekhawatiran demi kekhawatiran terus menghantuinya sehingga ia pun mengulur waktu untuk segera menikah. Padahal janji Allah itu pasti, Dia akan mencukupi kita jika kita miskin. Karena kita harus yakin bahwa Allah-lah pemberi rizki setelah kita melakukan usaha.<br />
<br />
<br />
<br />
Ayat yang bisa menjadi renungan adalah firman Allah Ta’ala,</div>
<blockquote align="justify" class="tr_bq">
<span style="background-color: #cfe2f3;"><span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white;"><span style="font-size: small;">وَأَنكِحُوا اْلأَيَامَى مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَآئِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَآءَ يُغْنِهِمُ اللهُ مِن فَضْلِهِ وَاللهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ</span></span></span></span><span style="background-color: #cfe2f3;"><span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></span></span></blockquote>
<blockquote align="justify" class="tr_bq">
<span style="background-color: #cfe2f3;"><span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white;"><span style="font-size: small;">“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An Nuur: 32).</span></span></span></span></blockquote>
<a name='more'></a><br />
<br />
Di antara tafsiran Surat An Nur ayat 32 di atas adalah: jika kalian itu miskin maka Allah yang akan mencukupi rizki kalian. Boleh jadi Allah mencukupinya dengan memberi sifat qona’ah (selalu merasa cukup) dan boleh jadi pula Allah mengumpulkan dua rizki sekaligus (Lihat An Nukat wal ‘Uyun). Jika miskin saja, Allah akan cukupi rizkinya, bagaimana lagi jika yang bujang sudah berkecukupan dan kaya?<br />
<br />
Dari ayat di atas, Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata,<br />
<br />
<br />
<blockquote align="justify" class="tr_bq">
التمسوا الغنى في النكاح</blockquote>
<blockquote align="justify" class="tr_bq">
“Carilah kaya (hidup berkecukupan) dengan menikah.” (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim mengenai tafsir ayat di atas). Lihatlah pemahaman cemerlang dari seorang Ibnu Mas’ud karena yakin akan janji Allah.</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Disebutkan pula dalam hadits bahwa Allah akan senantiasa menolong orang yang ingin menjaga kesucian dirinya lewat menikah. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang tiga golongan yang pasti mendapat pertolongan Allah. Di antaranya,</div>
<blockquote align="justify" class="tr_bq">
وَالنَّاكِحُ الَّذِي يُرِيدُ الْعَفَافَ</blockquote>
<blockquote align="justify" class="tr_bq">
“… seorang yang menikah karena ingin menjaga kesuciannya.” (HR. An Nasai no. 3218, At Tirmidzi no. 1655. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan). Ahmad bin Syu’aib Al Khurasani An Nasai membawakan hadits tersebut dalam Bab “Pertolongan Allah bagi orang yang nikah yang ingin menjaga kesucian dirinya”. Jika Allah telah menjanjikan demikian, itu berarti pasti. Maka mengapa mesti ragu?</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Patut dipahami ... <br />
<br />
Allah memberi rizki tanpa ada kesulitan dan sama sekali tidak terbebani. Ath Thohawi rahimahullah dalam matan kitab aqidahnya berkata, “Allah itu Maha Pemberi Rizki dan sama sekali tidak terbebani.” Seandainya semua makhluk meminta pada Allah, Dia akan memberikan pada mereka dan itu sama sekali tidak akan mengurangi kerajaan-Nya sedikit pun juga. Dalam hadits qudsi disebutkan, Allah Ta’ala berfirman,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote align="justify" class="tr_bq">
يَا عِبَادِى لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ قَامُوا فِى صَعِيدٍ وَاحِدٍ فَسَأَلُونِى فَأَعْطَيْتُ كُلَّ إِنْسَانٍ مَسْأَلَتَهُ مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِمَّا عِنْدِى إِلاَّ كَمَا يَنْقُصُ الْمِخْيَطُ إِذَا أُدْخِلَ الْبَحْرَ</blockquote>
<blockquote align="justify" class="tr_bq">
“Wahai hamba-Ku, seandainya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang belakangan serta semua jin dan manusia berdiri di atas bukit untuk memohon kepada-Ku, kemudian masing-masing Aku penuh permintaannya, maka hal itu tidak akan mengurangi kekuasaan yang ada di sisi-Ku, melainkan hanya seperti benang yang menyerap air ketika dimasukkan ke dalam lautan.” (HR. Muslim no. 2577, dari Abu Dzar Al Ghifari). Mengenai hadits ini, Ibnu Rajab rahimahullah berkata, “Hadits ini memotivasi setiap makhluk untuk meminta pada Allah dan meminta segala kebutuhan pada-Nya.” (Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 2: 48)</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Dalam hadits dikatakan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,</div>
<blockquote align="justify" class="tr_bq">
« إِنَّ اللَّهَ قَالَ لِى أَنْفِقْ أُنْفِقْ عَلَيْكَ ». وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « يَمِينُ اللَّهِ مَلأَى لاَ يَغِيضُهَا سَحَّاءُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ أَرَأَيْتُمْ مَا أَنْفَقَ مُذْ خَلَقَ السَّمَاءَ وَالأَرْضَ فَإِنَّهُ لَمْ يَغِضْ مَا فِى يَمِينِهِ »</blockquote>
<blockquote align="justify" class="tr_bq">
“Allah Ta’ala berfirman padaku, ‘Berinfaklah kamu, niscaya Aku akan berinfak (memberikan ganti) kepadamu.’ Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Pemberian Allah selalu cukup, dan tidak pernah berkurang walaupun mengalir siang dan malam. Adakah terpikir olehmu, sudah berapa banyakkah yang diberikan Allah sejak terciptanya langit dan bumi? Sesungguhnya apa yang ada di Tangan Allah tidak pernah berkurang karenanya." (HR. Bukhari no. 4684 dan Muslim no. 993).</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah berkata, “Allah sungguh Maha Kaya. Allah yang memegang setiap rizki yang tak terhingga, yakni melebihi apa yang diketahui setiap makhluk-Nya.” (Fathul Bari, 13: 395)<br />
<br />
Dengan merenungkan hal ini, semoga Allah memberi taufik pada Anda yang masih ragu untuk menikah untuk segera menuju pelaminan. Berusahalah dalam mengais rizki dan tawakkal pada Allah, niscaya akan selalu ada jalan keluar. Barangkali di awal nikah atau ingin beranjak, Anda akan penuh rasa khawatir atau merasa berat dalam hidup. Namun jika Anda yakin terhadap hal di atas, niscaya kekhawatiran akan beralih menjadi percaya dan rizki pun akan datang dengan mudah, asalkan berusaha dan terus bekerja demi menghidupi keluarga. Later on ... Trust in the promise of Allah! Believe and always believe.<br />
<br />
Wallahu waliyyut taufiq.<br />
<br />
<br />
<br />
@ Ummul Hamam, Riyadh KSA, 25 Dzulhijjah 1432 H<br />
<br />
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal<br />
<br />
Artikel <a href="http://www.remajaislam.com/">www.remajaislam.com</a></div>Mizwarhttp://www.blogger.com/profile/02649452102172230638noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6982700447745659815.post-63061858025721626142012-07-05T14:30:00.000+07:002012-07-06T11:50:15.617+07:00Cenderung Cinta Padanya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL_zLlWck_tTaxuQqGxNKlbgkKzGmxmeu6vgwaJFrdd5Vn8DVua_2eprsQcNxJx_wF_bVBQ-Irsda0NJhp60LCi_pbv3beVIbbpfkNUvPFaMmyQf5dzGKbbBuhGQOgp362ylADlnBwUCm7/s1600/cinta+love.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL_zLlWck_tTaxuQqGxNKlbgkKzGmxmeu6vgwaJFrdd5Vn8DVua_2eprsQcNxJx_wF_bVBQ-Irsda0NJhp60LCi_pbv3beVIbbpfkNUvPFaMmyQf5dzGKbbBuhGQOgp362ylADlnBwUCm7/s1600/cinta+love.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk membuat seseorang akan tertarik pada kita, caranya adalah dengan mencari perhatiannya. Berbuatlah baik padanya, maka ia pun akan merasa diberi hati. Sehingga ia akan semakin lekat dan semakin menempel. Namun maksud tulisan ini bukanlah sebagai tips untuk muda-mudi yang hatinya sedang berbunga-bunga dengan kekasihnya. Tidak sama sekali, karena pacaran adalah jalan menuju zina dan jelas haramnya. Yang kami jelaskan di sini adalah tabiat hati yang cenderung akan menyukai orang yang berbuat baik padanya. Dan yang lebih terpenting adalah jika kecintaan tersebut dilandaskan cinta karena Allah.<br />
<br />
<span style="background-color: #b6d7a8;"><span style="background-color: #93c47d;">Cenderung Cinta Padanya</span></span><br />
<br />
Dalam sebuah atsar disebutkan,<br />
<br />
جبلت القلوب على حب من أحسن إليها وبغض من أساء إليها</div>
<a name='more'></a><br />
<br />
“Tabiat hati adalah cenderung mencintai orang yang berbuat baik padanya dan membenci orang yang berbuat jelek padanya.” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman 6: 2985, Abu Nu’aim dalam Al Hilyah 4: 131, Al Jami’ Ash Shogir 3580. As Suyuthi mengatakan hadits ini dho’if). Walaupun hadits ini dho’if, namun maknanya tepat dan benar.<br />
<br />
<span style="background-color: #93c47d;">Cintailah Karena Allah</span><br />
<br />
Kecintaan seseorang pada orang yang suka berbuat baik padanya, itu memang boleh. Namun hendaklah kecintaan tersebut dibangun di atas kecintaan karena Allah. Artinya, standar kecintaan pada saudaranya seimbang dengan ketaatan saudaranya pada Allah. Jika saudaranya termasuk kalangan orang sholeh dan bertakwa, ia akan semakin cinta. Sebaliknya, cintanya akan semakin berkurang pada yang suka berbuat maksiat dan durhaka. Inilah maksud kecintaan karena Allah. Berarti kecintaan seseorang yang mencintai karena Allah akan berbeda pada pecandu rokok dan pada pemuda yang lisannya tidak pernah lepas dari dzikir. Kecintaan karena Allah itulah yang menuai kelezatan dan manisnya iman.<br />
<br />
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,<br />
<br />
ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا ، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِى الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِى النَّارِ<br />
<br />
“Tiga perkara yang seseorang akan merasakan manisnya iman : [1] ia lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya lebih dari yang lainnya, [2] ia mencintai seseorang hanya karena Allah, [3] ia benci untuk kembali pada kekufuran sebagaimana ia benci bila dilemparkan dalam neraka.” (HR. Bukhari no. 6941 dan Muslim no. 43)<br />
<br />
Begitu juga dalam hadits dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menerangkan mengenai tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari yang tiada naungan selain dari-Nya. Di antara golongan tersebut adalah,<br />
<br />
وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِى اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ<br />
<br />
“Dua orang yang saling mencintai karena Allah. Mereka berkumpul dan berpisah dengan sebab cinta karena Allah.” (HR. Bukhari no. 660 dan Muslim no. 1031)<br />
<br />
Begitu pula dalam hadits Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,<br />
<br />
إِنَّ أَحَبَّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ الْحُبُّ فِى اللَّهِ وَالْبُغْضُ فِى اللَّهِ<br />
<br />
“Sesungguhnya amalan yang lebih dicintai Allah ‘azza wa jalla adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah.” (HR. Ahmad 5: 146 dan Abu Daud no. 4599. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan lighoirih, dilihat dari jalur lain)<br />
<br />
<span style="background-color: #93c47d;">Akan Dikumpulkan Bersama Orang yang Dicintai</span><br />
<br />
Inilah di antara faedah besar seseorang mencintai saudaranya karena Allah atau termasuk dalam hal ini adalah mencintai Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. <br />
<br />
Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan bahwa seseorang bertanya pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Kapan terjadi hari kiamat, wahai Rasulullah?”Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya?”Orang tersebut menjawab, “Aku tidaklah mempersiapkan untuk menghadapi hari tersebut dengan banyak shalat, banyak puasa dan banyak sedekah. Tetapi yang aku persiapkan adalah cinta Allah dan Rasul-Nya.”Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,<br />
<br />
أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ<br />
<br />
“(Kalau begitu) engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.” (HR. Bukhari no. 6171 dan Muslim no. 2639)<br />
<br />
Dalam riwayat lain, Anas mengatakan, “Kami tidaklah pernah merasa gembira sebagaimana rasa gembira kami ketika mendengar sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: Anta ma’a man ahbabta (Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai).”Anas pun mengatakan, “Kalau begitu aku mencintai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakar, dan ‘Umar. Aku berharap bisa bersama dengan mereka karena kecintaanku pada mereka, walaupun aku tidak bisa beramal seperti amalan mereka.” (HR. Bukhari no. 3688)<br />
<br />
Dalam riwayat Tirmidzi disebutkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,<br />
<br />
الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ وَأَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ<br />
<br />
“Seseorang akan bersama dengan orang yang ia cintai. Dan engkau akan bersama orang yang engkau cintai.” (HR. Tirmidzi no. 2385. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)<br />
<br />
Ibnu Hajar berkata, “Maksud ‘sesungguhnya engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai’ adalah engkau akan didekatkan dengan mereka, begitu pula hal ini termasuk dalam golongan yang ia cintai. Bagaimana jika kedudukan di surga di antara mereka bertingkat-tingkat derajat? Apakah masih tetap dikatakan bersama? Jawabnya, tetap masih disebut bersama. Selama masih ada kesamaan, seperti sama-sama masuk surga, maka itu pun disebut bersama. Jadi tidak mesti bersama dalam segala sisi. Jika semuanya tadi masuk surga, itu sudah disebut bersama walau berbeda-beda derajat.” (Fathul Bari, 10: 555)<br />
<br />
<span style="background-color: #93c47d;">Kecintaan yang Mubah</span><br />
<br />
Kecintaan biasa yang sifatnya mubah (baca: boleh-boleh saja) tidak menyebabkan kecintaan tersebut terbawa sampai akhirat. Derajat mereka akan tergantung pada amalnya dan sesuai karunia Allah Ta’ala. Patut direnungkan firman Allah Ta’ala,<br />
<br />
وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَا يَخَافُ ظُلْمًا وَلَا هَضْمًا<br />
<br />
“Dan barangsiapa mengerjakan amal-amal yang saleh dan ia dalam keadaan beriman, maka ia tidak khawatir akan perlakuan yang tidak adil (terhadapnya) dan tidak (pula) akan pengurangan haknya.” (QS. Thoha: 112)<br />
<br />
Intinya kecintaan yang bermanfaat adalah kecintaan karena Allah sebagaimana firman Allah Ta’ala,<br />
<br />
الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ<br />
<br />
“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS. Az Zukhruf: 67)[1]<br />
<br />
Ya Allah, tumbuhkanlah rasa cinta kami terhadap sesama yang dilandasi kecintaan karena-Mu. Aamiin Ya Mujibbas Saa-ilin.<br />
<br />
<br />
<br />
@ Ummul Hamam, Riyadh, KSA, 13 Muharram 1433 H<br />
<br />
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal<br />
<br />
Artikel <a href="http://www.remajaislam.com/">www.remajaislam.com</a><br />
<br />
<br />
<br />
[1] Tulisan di atas dikembangkan dari tulisan pada link:<br />
<br />
<a href="http://www.islamweb.net/fatwa/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&Id=168325">http://www.islamweb.net/fatwa/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&Id=168325</a>Mizwarhttp://www.blogger.com/profile/02649452102172230638noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6982700447745659815.post-15438457826000380032012-07-05T09:49:00.002+07:002012-07-05T14:06:20.115+07:00Ada Apa Dengan Bulan Sya'ban ?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeqGguQS-NMvEOh9FOQymcPN_TVSa1-CYC8UPmxU3OcsQQ48Ea1z3THFvHaJAHoU_ka5hwtnny3E9y5_XRiuMJ3Ms_mlkgxh4QuiTek9OICeTsgl4pkFqJZQFkFuyaG-z1G3QZVh_JC0Tx/s1600/bulan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="143" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeqGguQS-NMvEOh9FOQymcPN_TVSa1-CYC8UPmxU3OcsQQ48Ea1z3THFvHaJAHoU_ka5hwtnny3E9y5_XRiuMJ3Ms_mlkgxh4QuiTek9OICeTsgl4pkFqJZQFkFuyaG-z1G3QZVh_JC0Tx/s200/bulan.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #b6d7a8;"><span style="background-color: #cccccc;"><span style="background-color: white;">(Oleh: Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin[1])</span></span></span><br />
<br />
<br />
Berikut ini uraian singkat tentang beberapa masalah yang berkaitan dengan bulan Sya’bân.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<b><span style="color: #3d85c6;">PERTAMA, TENTANG KEUTAMAAN PUASA BULAN SYA’BÂN</span></b><br />
<br />
Dalam shahih Bukhâri dan Muslim, diriwayatkan bahwa A’isyah radhiyallâhu'anha menceritakan,<br />
<br />
“Aku tidak pernah melihat Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi Wasallam puasa satu bulan penuh kecuali pada bulan Ramadhân dan aku tidak pernah melihat Beliau Shallallâhu 'Alaihi Wasallam puasa lebih banyak dalam sebulan dibandingkan dengan puasa Beliau pada bulan Sya’bân.”[2]<br />
<br />
Dalam riwayat Bukhâri, ada riwayat lain,<br />
<br />
“Beliau Shallallâhu 'Alaihi Wasallam berpuasa penuh pada bulan Sya’bân.”[3]<br />
<br />
Dalam riwayat lain Imam Muslim,<br />
<br />
“Beliau Shallallâhu 'Alaihi Wasallam berpuasa pada bulan Sya’bân kecuali sedikit.”[4]</div>
<a name='more'></a><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Imam Ahmad rahimahullâh dan Nasa’i rahimahullâh meriwayatkan sebuat hadits dari Usâmah bin Zaid radhiyallâhu'anhu, beliau mengatakan,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi Wasallam tidak pernah berpuasa dalam sebulan sebagaimana Beliau Shallallâhu 'Alaihi Wasallam berpuasa pada bulan Sya’bân. Lalu ada yang berkata, ‘Aku tidak pernah melihat anda berpuasa sebagaimana anda berpuasa pada bulan Sya’bân.’ Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi Wasallam menjawab, ‘Banyak orang melalaikannya antara Rajab dan Ramadhân. Padahal pada bulan itu, amalan-amalan makhluk diangkat kehadirat Rabb, maka saya ingin amalan saya diangkat saat saya sedang puasa."[5]</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />
<b><span style="color: #3d85c6;">KEDUA, TENTANG PUASA NISFU (PERTENGAHAN) SYA’BÂN</span></b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Ibnu Rajab rahimahullâh menyebutkan dalam al- Lathâ’if, (hlm. 143, cet. Dar Ihyâ’ Kutubil Arabiyah) dalam Sunan Ibnu Mâjah dengan sanad yang lemah dari ‘Ali radhiyallâhu'anhu bahwa Nabi Shallallâhu 'Alaihi Wasallam bersabda, Jika malam nisfu Sya’bân, maka shalatlah di malam harinya dan berpuasalah pada siangnya. Karena Allâh Ta'ala turun pada saat matahari tenggelam, lalu berfirman, “Adakah orang yang memohon ampun lalu akan saya ampuni ? adakah yang memohon rizki lalu akan saya beri ? …”[6]</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya mengatakan,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Hadits ini telah dihukumi sebagai hadits palsu oleh penulis kitab al Mannâr. Beliau rahimahullâh mengatakan (Majmu’ Fatawa beliau 5/622), ‘Yang benar, hadits itu maudhu’ (palsu), karena dalam sanadnya terdapat Abu Bakr, Abdullah bin Muhammad, yang dikenal dengan sebutan Ibnu Abi Bisrah. Imam Ahmad rahimahullâh dan Yahya bin Ma’in rahimahullâh mengatakan, ‘Orang ini pernah memalsukan hadits'.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan penjelasan ini, maka puasa khusus pada pertengahan Sya’bân itu bukan amalan sunnah. Karena berdasarkan kesepakatan para ulama’, hukum syari’at tidak bisa ditetapkan dengan hadits-hadits yang derajatnya berkisar antara lemah dan palsu. Kecuali kalau kelemahan ini bisa tertutupi dengan banyaknya jalur periwayatan dan riwayat-riwayat pendukung, sehingga hadits ini bisa naik derajatnya menjadi Hadits Hasan Lighairi. Hadits Hasan Lighairi boleh dijadikan landasan untuk beramal kecuali kalau isinya mungkar atau syadz (nyeleneh).</div>
<br />
<br />
<br />
<b><span style="color: #6fa8dc;">KETIGA, TENTANG KEUTAMAAN MALAM NISFU SYA’BÂN</span> </b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Ada beberapa riwayat yang dikomentari sendiri oleh Ibnu Rajab rahimahullâh setelah membawakannya bahwa riwayat-riwayat ini masih diperselisihkan. Kebanyakan para ulama menilainya lemah sementara Ibnu Hibbân rahimahullâh menilai sebagiannya shahih dan beliau membawakannya dalam shahih Ibnu Hibbân.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Diantara contohnya, dalam sebuah riwayat dari ‘Aisyah radhiyallâhu'anha,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Sesungguhnya Allâh Ta'ala akan turun ke langit dunia pada malam nisfu Sya’bân lalu Allâh Ta'ala memberikan ampunan kepada (manusia yang jumlahnya) lebih dari jumlah bulu kambing-kambing milik Bani Kalb.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hadits ini dibawakan oleh Imam Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Mâjah. Tirmidzi rahimahullâh menyebutkan bahwa Imam Bukhâri rahimahullâh menilai hadits ini lemah. Kemudian Ibnu Rajab rahimahullâh menyebutkan beberapa hadits yang semakna dengan ini seraya mengatakan, “Dalam bab ini terdapat beberapa hadits lainnya namun memiliki kelemahan. “</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
As-Syaukâni rahimahullâh menyebutkan bahwa dalam riwayat ‘Aisyah radhiyallâhu'anha tersebut ada kelemahan dan sanadnya terputus. Syaikh Bin Bâz rahimahullâh menyebutkan bahwa ada beberapa hadits lemah yang tidak bisa dijadikan pedoman tentang keutamaan malam nisfu Sya’bân.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />
<b><span style="color: #3d85c6;">KEEMPAT, TENTANG SHALAT PADA MALAM NISFU SYA’BÂN</span></b><b><span style="color: #6fa8dc;"> </span></b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Untuk masalah ini ada tiga tingkatan,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tingkatan pertama, shalat yang dikerjakan oleh orang yang terbiasa melakukannya diluar malam nisfu Sya’bân. Seperti orang yang terbiasa melakukan shalat malam. Jika orang ini melakukan shalat malam yang biasa dilakukannya diluar malam nisfu Sya’bân pada malam nisfu Sya’bân tanpa memberikan tambahan khusus dan dengan tanpa ada keyakinan bahwa malam ini memiliki keistimewaan, maka shalat yang dikerjakan orang ini tidak apa-apa. Karena ia tidak membuat-buat suatu yang baru dalam agama Allâh Ta'ala</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tingkatan kedua, shalat yang khusus dikerjakan pada malam nisfu Sya’bân. Ini termasuk bid’ah. Karena tidak ada riwayat dari Nabi Shallallâhu 'Alaihi Wasallam yang menyatakan Beliau memerintahkan, atau mengerjakannya begitu juga dengan para shahabatnya. Adapun hadits Ali radhiyallâhu'anhu yang diriwayatkan oleh Ibnu Mâjah rahimahullâh, “Jika malam nisfu Sya’bân, maka shalatlah di malam harinya dan berpuasalah pada siangnya.”, sudah dijelaskan (di atas) bahwa Ibnu Rajab rahimahullâh menilainya lemah, sementara Rasyid Ridha rahimahullâh menilainya palsu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hadits seperti ini tidak bisa dijadikan sandaran untuk menetapkan hukum syar’i. Para Ulama memberikan toleran dalam masalah beramal dengan hadits lemah dalam masalah fadhâilul a’mâl, tapi itupun dengan beberapa syarat yang harus terpenuhi, diantaranya,</div>
<div style="text-align: justify;">
Syarat pertama, kelemahan hadits itu tidak parah. Sementara kelemahan hadits (tentang shalat nisfu Sya’bân) ini sangat parah. Karena diantara perawinya ada orang yang pernah memalsukan hadits, sebagaimana kami nukilkan dari Muhammad Rasyid Ridha rahimahullâh.</div>
<div style="text-align: justify;">
Syarat kedua, hadits yang lemah itu menjelaskan suatu yang ada dasarnya. Misalnya, ada ibadah yang ada dasarnya lalu ada hadits-hadits lemah yang menjelaskannya sementara kelemahannya tidak parah, maka hadits-hadits lemah ini bisa memberikan tambahan motivasi untuk melakukannya, dengan mengharapkan pahala yang disebutkan tanpa meyakininya sepenuh hati. Artinya, jika benar, maka itu kebaikan bagi yang melakukannya, sedangkan jika tidak benar, maka itu tidak membahayakannya karena ada dalil lain yang dijadikan landasan utama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagaimana sudah diketahui bahwa dalam dalil yang memerintahkan untuk menunaikan shalat nisfu Sya’bân, syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi karena perintah ini tidak memiliki dalil yang shahih dari Nabi Shallallâhu 'Alaihi Wasallam sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Rajab rahimahullâh dan yang lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam al-Lathâif (hlm. 145) Ibnu Rajab rahimahullâh mengatakan,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Begitu juga tentang shalat malam pada malam nisfu Sya’bân, tidak ada satu dalil sahih pun dari Nabi Shallallâhu 'Alaihi Wasallam maupun dari shahabat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Muhammad Rasyid Ridha rahimahullâh mengatakan,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Allâh Ta'ala tidak mensyari’atkan bagi kaum Mukminin satu amalan khusus pun pada malam nisfu Sya’bân ini, tidak melalui kitabullah, ataupun melalui lisan Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi Wasallam juga tidak melalui sunnah Beliau Shallallâhu 'Alaihi Wasallam.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Syaikh Bin Baz rahimahullâh mengatakan,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Semua riwayat yang menerangkan keutamaan shalat malam nisfu Sya’bân adalah riwayat palsu.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keterangan terbaik tentang shalat malam nisfu Sya’bân yaitu perbuatan sebagian tabi’in, sebagaimana penjelasan Ibnu Rajab dalam al-Lathâif (hlm. 144), “Malam nisfu Sya’bân diagungkan oleh tabi’in dari Syam. Mereka bersungguh-sungguh melakukan ibadah pada malam itu. Dari mereka inilah, keutamaan dan pengagungan malam ini diambil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada yang mengatakan, ‘Riwayat yang sampai kepada mereka tentang malam nisfu Sya’bân itu adalah riwayat-riwayat isra’iliyyat.’ Ketika kabar ini tersebar diseluruh negeri, manusia mulai berselisih pendapat, ada yang menerimanya dan sependapat untuk mengagungkan malam nisfu Sya’bân, sedangkan Ulama Hijâz mengingkarinya. Mereka mengatakan, ‘Semua itu perbuatan bid’ah.’</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak diragukan lagi, pendapat ulama Hijaz ini adalah pendapat yang benar karena Allâh Ta'ala berfirman, yang artinya,</div>
<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku,</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
(Qs al-Maidah/5:3)</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<br /></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Seandainya shalat malam nisfu Sya’bân itu bagian dari agama Allâh, tentu Allâh Ta'ala jelaskan dalam kitab-Nya, atau dijelaskan oleh Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi Wasallam melalui ucapan maupun perbuatan Beliau. Ketika keterangan itu tidak ada, itu berarti shalat khusus ini bukan bagian dari agama Allâh Ta'ala.<br />
<br />
Semua (ibadah) yang bukan bagian dari agama Allâh Ta'ala adalah bid’ah, sementara ada dalil shahih dari Nabi Shallallâhu 'Alaihi Wasallam, bahwa Beliau bersabda, "Semua bid’ah itu sesat.”<br />
<br />
Tingkatan ketiga, dikerjakan malam itu satu shalat khusus dengan jumlah tertentu dan ini dilakukan tiap tahun. Maka ini lebih parah daripada tingkatan kedua dan lebih jauh dari sunnah. Riwayat-riwayat yang menjelaskan keutamaannya adalah hadits palsu.<br />
<br />
As-Syaukâni rahimahullâh mengatakan (al-Fawâidul Majmû’ah, hlm. 15),<br />
<br />
“Semua riwayat tentang shalat malam nisfu Sya’bân ini adalah riwayat bathil dan palsu.”<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="color: #3d85c6;"><b>KELIMA, TERSEBAR KABAR DI MASYARAKAT BAHWA PADA MALAM NISFU SYA’BÂN ITU DITENTUKAN APA YANG AKAN TERJADI TAHUN ITU</b> </span><br />
<br />
Ini kabar yang bathil. Malam penentuan takdir kejadian selama setahun itu yaitu pada malam qadar lailatul Qadar).<br />
<br />
Allâh Ta'ala berfirman, yang artinya,</div>
<blockquote class="tr_bq">
“Haa miim. Demi Kitab (al Qur’ân) yang menjelaskan. </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah."</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
(Qs ad-Dukhân/44:1-4). </blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
Malam diturunkannya al-Qur’ân adalah lailatul qadar. Allâh Ta'ala berfirman, yang artinya,</div>
<blockquote class="tr_bq">
“Sesungguhnya kami telah menurunkannya (al-Qurân) pada malam kemuliaan."</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
(Qs al-Qadr/97:1)</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
yaitu pada bulan Ramadhân, karena Allâh Ta'ala menurunkan al-Qur’an pada bulan itu.<br />
<br />
Allâh Ta'ala berfirman, yang artinya,</div>
<blockquote class="tr_bq">
“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al Qur’ân.” </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
(Qs al-Baqarah/2:185)</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
Orang yang mengira bahwa malam nisfu Sya’bân merupakan waktu Allâh Ta'ala menentukan apa yang akan terjadi dalam tahun itu berarti dia telah menyelisihi kandungan al-Qur’an.<br />
<br />
<br />
<br />
<b><span style="color: #3d85c6;">KEENAM, ADA SEBAGIAN ORANG MEMBUAT MAKANAN PADA HARI NISFU SYA’BÂN DAN MEMBAGIKANNYA KEPADA FAKIR MISKIN</span></b><br />
<br />
Ini yang mereka namakan ‘asyiyâtul wâlidain. Perbuatan ini juga tidak ada dasarnya dari Nabi Shallallâhu 'Alaihi Wasallam. Sehingga mengkhususkan amalan ini pada nisfu Sya’bân termasuk amalan bid’ah yang telah diperingatkan oleh Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi Wasallam dengan sabda Beliau, ”Semua bid’ah itu sesat.”<br />
<br />
Ketahuilah, orang yang membuat kebid’ahan dalam agama Allâh Ta'ala ini berarti dia telah terjerumus dalam beberapa larangan :a. <br />
Perbuatannya menyiratkan pendustaan terhadap kandungan firman Allâh Ta'ala, yang artinya</div>
<blockquote class="tr_bq">
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu.” </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
(Qs al-Maidah/5:3)</blockquote>
Karena apa yang dibuat-buat ini dan diyakini sebagai bagian dari agama ini tidak termasuk agama ketika agama ini diturunkan. Dengan demikian, ditinjau dari kebid’ahan ini berarti agama itu belum sempurna (sehingga perlu disempurnakan-red)<br />
<br />
b. Membuat-buat suatu yang baru menyiratkan kelancangan terhadap Allâh dan rasulNya.<br />
<br />
c. Orang yang membuat-buat suatu yang baru berarti ia memposisikan dirinya sama dengan Allâh Ta'ala dalam menghukumi manusia. Allâh berfirman, yang artinya,<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
“Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allâh </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allâh ?” </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
(Qs as-Syuura/42:21)</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br />
d. Membuat-buat suatu baru berkonsekuensi satu diantara dua. Yang pertama, Nabi Shallallâhu 'Alaihi Wasallam tidak tahu bahwa amalan ini bagian dari agama dan kedua, Nabi tahu namun Beliau Shallallâhu 'Alaihi Wasallam menyembunyikannya. Kedua anggapan ini adalah celaan kepada Nabi Shallallâhu 'Alaihi Wasallam karena yang pertama menuduh Beliau Shallallâhu 'Alaihi Wasallam tidak tahu syari’at dan kedua menuduh Beliau menyembunyikan bagian dari agama Allâh yang Beliau ketahui.<br />
<br />
e. Kebid’ahan menyebabkan manusia berani terhadap syari’at Allâh Ta'ala. Ini sangat dilarang oleh Allâh Ta'ala.<br />
<br />
f. Kebid’ahan ini akan memecah belah umat. Karena masing-masing membuat manhaj sendiri dan menuduh yang lain masih kurang. Ini akan menyeret umat kedalam apa yang dilarang Allâh Ta'ala dalam firman-Nya, yang artinya,</div>
<blockquote class="tr_bq">
“Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
yang bercerai-berai dan berselisih </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat,"</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
(Qs Ali Imrân/3:105) </blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
dan dalam firman-Nya, yang artinya,</div>
<blockquote class="tr_bq">
“Sesungguhnya orang-orang yang memecah-belah agama mereka</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
dan mereka menjadi bergolong-golong, </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
tidak ada sedikitpun tanggung-jawabmu kepada mereka. </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allâh, </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
kemudian Allâh akan memberitahukan kepada mereka </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
apa yang telah mereka perbuat.” </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
(Qs al-An’âm/6:159)</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br />
g. Kebid’ahan ini membuat pelakunya tersibukkan sehingga meninggalkan suatu yang disyariatkan. Para pembuat bid’ah itu, tidaklah membuat suatu kebid’ahan kecuali pada saat yang sama dia telah menghancurkan syariat yang sepadan dengannya.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Sesungguhnya apa yang tercantum dalam kitabullah dan sunnah yang shahih itu sudah cukup bagi orang-orang yang mendapat hidayah dari Allâh Ta'ala.<br />
<br />
Allâh Ta'ala berfirman,</div>
<blockquote class="tr_bq">
“Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Rabb kalian </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
Katakanlah, “Dengan kurnia Allâh dan rahmat-Nya,</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
hendaklah mereka bergembira dengannya. karunia Allâh </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
dan rahmat-Nya itu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”. </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
(Qs Yûnus/10:57-58) </blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
Dalam ayat lain Allâh Ta'ala berfirman, yang artinya,</div>
<blockquote class="tr_bq">
“Barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.”</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
(Qs Thaha/20:123) </blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
Akhirnya saya memohon kepada Allâh Ta'ala agar senantiasa memberikan petunjuk kepada kita dan kepada saudara-saudara kita kaum Muslimin menuju shirâtul mustaqîm dan saya memohon kepada Allâh Ta'ala agar senantiasa menolong kita di dunia dan akhirat. Sesungguhnya Allâh Maha Dermawan dan Maha Pemurah.<br />
<br />
[1] Diterjemahkan dengan sedikit ringkas dari Majmu’ Fatawa beliau, 20/25-33<br />
[2] <br />
HR Bukhâri, no. 1969 dan Muslim, no. 1156 dan 176<br />
[3] HR Bukhâri, no. 1970<br />
[4] HR Muslim, no. 1156 dan 176<br />
[5] HR Ahmad, 5/201 dan Nasâ’i, 4/102<br />
[6] HR Ibnu Mâjah, no. 1388<br />
<br />
<br />
<a href="http://majalah-assunnah.com/index.php?option=com_content&view=article&id=160&Itemid=73" target="_blank">Sumber Tulisan</a><br />
(Majalah As-Sunnah Edisi 03/Tahun XIV)</div>Mizwarhttp://www.blogger.com/profile/02649452102172230638noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6982700447745659815.post-3425857645315746942012-07-04T09:42:00.001+07:002012-07-21T10:46:12.504+07:00Setetes Risalah Langit untuk Wanita (Mengintip Mawar-mawar Padang Pasir_ part 2)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUISWL9-UpWKmWv8lv9cKuoeQMxYFtXqnq_JX356DF1e10thHI_4TO_OUiU9x1Fv2HJnkE5ugT92HjCM_QltgJzRtrO_xtC0XqQsLj146W6BKXI5ExeYmEg6HL7XlZkXMikbGEkSajxneD/s1600/white-rose.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUISWL9-UpWKmWv8lv9cKuoeQMxYFtXqnq_JX356DF1e10thHI_4TO_OUiU9x1Fv2HJnkE5ugT92HjCM_QltgJzRtrO_xtC0XqQsLj146W6BKXI5ExeYmEg6HL7XlZkXMikbGEkSajxneD/s200/white-rose.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
"..Lihatlah disana literatur-literatur bertumpuk membahas tentangmu<br />
sebagai makhluk yang berbeda dengan kaum kami. Engkaulah topik yang menjadi inspirasi sekaligus menjadi kuncup-kuncup nan mempesona dalam menggerakkan pena dan tinta para penulis. wahai belahan jiwa kaum kami, pembicaraan tentangmu tidak akan pernah gersang atau pun usang seiring musim silih berganti.." [*]<br />
<br />
****<br />
<br />
Sepertinya anak kecil tadi[1] menunggu sang ayah keluar dari masjid. Ia berdiri pada jarak kurang dari 5 meter dari pintu masjid, dekat dengan tempat wudhu bagian depan. Umurnya mudah ditebak walaupun secara tak pasti. Setidaknya ia berada pada fase usia anak-anak Play Grup atau Taman Kanak-kanak. .<br />
<br />
Ada yang mengagumkan, kawan.<br />
<br />
Ingin kuberbicara dengan bidadari kecil ini. Kuucapkan salam. Dia pun memutarkan badannya agar bagian depan tubuh dan mukanya tak berhadapan denganku. Begitu sempurna pakaian yang membungkus dan membalut tubuhnya. Terpolesi pula dengan cadar untuk menutupi wajahnya.<br />
<br />
Subhanallah.</div>
<a name='more'></a><br />
<br />
Allahu akbar. .<br />
<br />
Telah terurai rasa malu wanita-wanita yang memamerkan dan mempertontonkan kecantikannya di luar sana.<br />
<br />
Telah tertimbun begitu dalam rasa malu wanita-wanita yang berjalan berlenggak-lenggok di jalan.<br />
<br />
Telah tercabik rasa malu wanita-wanita yang berada di akhir zaman ini yang menandakan musim fitnah datang bertandang menggerogoti puing-puing keimanan anak adam.<br />
<br />
<br />
Wahai saudariku muslimah.<br />
<br />
Janganlah engkau mengikis keimanan kami dengan cara bertabarruj.<br />
<br />
Allah berfirman,<br />
<br />
“Dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliah yang dahulu.”[2] <br />
<br />
Tahukah engkau tentang tabarruj itu?<br />
<br />
Engkau menampakkan keelokan wajah dan titik-titik pesona tubuhmu di hadapan laki-laki non mahram [3]. Engkau menampakkan betis, lengan, kepala dan rambutmu. Engkau keluar rumah dengan dandanan memikat dan mengundang fitnah [4]. Engkau pampang foto-fotomu di dunia maya ini terlebih dengan senyuman menggoda.<br />
<br />
Tak kah engkau sadar bahwa itu semua adalah praktek kemungkaran yang dahsyat menerjang dan melanggar syariat? Tak sadarkah bahwa itu semua menyebabkan murka, siksa dan amarah Allah? Siapkah engkau kedatangan hujan bencana di alam ini?<br />
<br />
Saudariku muslimah. . .<br />
<br />
Suburkanlah keimanan kami dengan menggantil foto profilmu di dunia maya ini. Jangan seret kami ke arah kemaksiatan yang berujung di neraka.<br />
<br />
Mungkin engkau ingin dikatakan cantik sehingga engkaupun tersanjung. Baiklah. Kukatakan engkau itu cantik. Namun apakah perkataan ini merupakan mata air kebahagiaan yang menyirami bunga-bunga keimananmu? Tidak wahai saudariku karena penilaianku hanya fisik semata. Engkau akan cantik dan anggun dengan kemuliaan risalah langit yang kau rengkuh di jalan ilmu.<br />
<br />
Saudariku muslimah. .<br />
<br />
Hidayah itu amat mahal. Tak terjual di pasar dan jalanan. Pula, hidayah itu mudah beterbangan lalu terurai dan luntur bersama hembusan angin. Karenanya, bergabunglah dengan saudarimu yang shalihah. Mereka telah mendahuluimu dalam hal ilmu dan amal. Nikmati syahdunya hidayah bersama mereka.<br />
<br />
Wahai saudariku yang shalihah dan telah mendahului sebagian yang lain dalam ilmu dan amal.<br />
Doakanlah saudarimu agar bisa bergabung dalam kafilah wanita-wanita yang didamba surga. Mereka pun adalah perindu surga dan hendak menginginkan rengkuhanmu. Sertakan mereka dalam setiap sujud yang engkau rebahkan di hadapan Ar-Rahman. . . .<br />
<br />
Sekian, Semoga bermanfaat. .<br />
Dari saudara kalian,<br />
<br />
Fachrian Almer Akira<br />
(Yani Fachriansyah Muhammad As-Samawiy)<br />
<br />
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ila hailla anta astaghfiruka wa atubu ilaika. . .<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
_______<br />
Footnote: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
[*]. Lihat tulisanku <<<saatnya (mengintip="" 1)="" bahagia="" engkau="" muslimah="" padang="" pasir_part="" tersanjung="" wahai="" ‘mawar-mawar’="">>> di http://www.facebook.com/note.php?note_id=432278464125<br /> [1]. “Tadi” disini sehabis isya’ (Jum’at 11 Juni 2010) di masjid ‘Aisyah Mataram, Lombok.<br /><br /> [2]. QS. Al-Ahzab: 33<br /><br /> [3]. Poin ini adalah salah satu pengertian tabarruj yang di sebutkan al-Maududi dalam Tafsir Al-Hijab. Lihat keterangan ini dalam kitab Munazharah Mubhijjah Baina Muhajjabah wa Mutabarrijah (edisi terjemahan) oleh Syaikh Ibrahim bin Fathi bin Abd. Al-Muqtadir. Penerbit Amzah, hal. 12<br /><br /> [4]. Lihat penjelasan lengkap tentang hal ini dalam kitab Hiraasatu Al-Fadhilah oleh Syaikh Bakr Abdullah Abu Zaid. .</saatnya></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://raudhatul-muhibbin.blogspot.com/2010/11/setetes-risalah-langit-untuk-wanita.html" target="_blank">Sumber Tulisan</a></div>
<blockquote class="tr_bq">
<br /></blockquote>Mizwarhttp://www.blogger.com/profile/02649452102172230638noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6982700447745659815.post-66709549276331820072012-07-04T09:17:00.000+07:002012-07-21T10:45:08.578+07:00Saatnya Engkau Tersanjung Bahagia Wahai Muslimah (Mengintip ‘Mawar-Mawar’ Padang Pasir_Part 1)<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh01403S3WwTWLMpiPoaBvgg2nUAOkfDUp4Kbuzf1Uucw9Nt8MFdmToszRR87RA2BRbnQ6QD8C2SzBO791_vM_va20H7JnzBeZADkIYn5_iE5MPbMsYEcagb5gseu5dDX7fUa__hNMCscKl/s1600/mawar-putih.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh01403S3WwTWLMpiPoaBvgg2nUAOkfDUp4Kbuzf1Uucw9Nt8MFdmToszRR87RA2BRbnQ6QD8C2SzBO791_vM_va20H7JnzBeZADkIYn5_iE5MPbMsYEcagb5gseu5dDX7fUa__hNMCscKl/s200/mawar-putih.jpg" width="200" /></a><br />
<i style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 12px; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: 'Tempus Sans ITC';">Duhai saudariku, kupersembahkan senandung gerakan ujung penaku ini untukmu yang ingin merasakan indah dan paripurnanya risalah langit dari Allah ‘azza wajalla agar bertambah dan semakin kokoh hasratmu dalam menikmati posisimu sebagai kaum hawa..</span></i><br />
<br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Segala puji bagi Allah ‘azza wajalla yang telah menyempurnakan langit tanpa tiang dan menjadikan taburan bintang sebagai pelengkap indah dan pesonanya.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Semoga shalawat dan salam tetap tercurah teruntuk sosok yang begitu mulia dan dicinta penduduk bumi dan langit, dialah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam..</span><br />
<b style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: 'Tempus Sans ITC';"><br /></span></b><br />
<b style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: 'Tempus Sans ITC';"><br /></span></b><br />
<b style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: 'Tempus Sans ITC';">Makhluk Mulia nan Penuh Misteri</span></b><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">....</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><br /></span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Hal pertama yang kukabarkan padamu bahwa engkau adalah sosok yang dimuliakan oleh Allah dan Rasul-Nya. Namun kukatakan pula bahwa engkau adalah makhluk nan penuh misteri. Lihatlah disana literatur-literatur bertumpuk membahas tentangmu sebagai makhluk yang berbeda dengan kaum kami. Engkaulah topik yang menjadi inspirasi sekaligus menjadi kuncup-kuncup nan mempesona dalam menggerakkan pena dan tinta para penulis. Sekiranya seluruh pendapat dan pandangan yang tertuju padamu dihimpun menjadi satu maka tidak akan pernah tertampung dalam buku tebal nan berjilid-jilid. Dan tentu saja wahai belahan jiwa kaum kami, pembicaraan tentangmu tidak akan pernah gersang atau pun usang seiring musim silih berganti..</span><br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<br />
<b style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: 'Tempus Sans ITC';">Pecahan-pecahan Emosional yang Menenteramkan</span></b><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">....</span><br />
<br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Duhai saudariku yang mulia..</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ketika aku berbicara tentang kaummu maka aku sedang menyelami sisi emosional yang umumnya dijadikan pijakan dalam berpikir oleh kaummu sendiri, bukan dengan nalar. Kukatakan demikian karena Allah telah menganugerahkanmu sisi emosional yang lebih dominan daripada nalar. Sisi emosional ini pun bereaksi lebih cepat dari nalar. Porsi emosional yang ada pada kaummu pula lebih besar dibanding yang ada pada kaum kami laki-laki. Adakah Allah ‘azza wajalla menzalimi kita dengan perbedaan porsi tersebut??</span><br />
<br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Aku harap engkau mampu menemukan jawabannya dengan menyusuri untaian kalimatku sehingga bertambah kecintaanmu pada Allah. Bertambah kekuatanmu dalam manghadapi ganasnya badai di samudera kehidupan dan bertambah pula kekokohan pribadimu bak karang yang tak goyah dihempas ombak..</span><br />
<br />
<br />
<b style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: 'Tempus Sans ITC';">Curahan Kasih Sayang yang Mengharukan</span></b><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">...</span><br />
<br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Penaku selanjutnya akan mengajakmu berkunjung ke negeri Mesir di zaman Fir’aun. Dialah seorang raja yang memerintahkan pengawalnya untuk membunuh seluruh bayi laki-laki yang lahir saat itu. Maka ibunda Musa khawatir akan putranya yaitu nabi Musa kecil nan mungil. Lalu, Najiyah, ibunda musa menuliskan kalimat-kalimat pada setiap pojok peti berbentuk kubus yang didalamnya berisi musa kecil. Peti itu akan dihanyutkan di sungai guna menyelamatkan anaknya.</span><br />
<br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Di sisi pertama ia menulis:<span class="Apple-converted-space"> </span><i><span style="font-family: 'Tempus Sans ITC';">“duhai Rabb, kuletakkan sambungan jiwaku dalam peti ini, seperti yang Kau perintahkan.”</span></i></span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Di sisi kedua ia menulis:<span class="Apple-converted-space"> </span><i><span style="font-family: 'Tempus Sans ITC';">”ya Rabb, kuhanyutkan buah hatiku ke sungai, seperti yang Kau perintahkan.”</span></i></span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Di sisi ketiga ia menulis:<span class="Apple-converted-space"> </span><i><span style="font-family: 'Tempus Sans ITC';">”ya Rabb, arus sungai akan membawa jantung hatiku ke tepian, seperti yang Kau perintahkan.”</span></i></span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Pada sisi keempat ia menulis:<span class="Apple-converted-space"> </span><i><span style="font-family: 'Tempus Sans ITC';">”ya Rabb, kembalikanlah dia kepadaku, seperti yang Kau perintahkan.”</span></i></span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Selanjutnya pada sisi penutup peti, ia menulis:<span class="Apple-converted-space"> </span><i><span style="font-family: 'Tempus Sans ITC';">”ya Rabb, jadikanlah ia rasul-Mu, seperi yang Engkau janjikan.”</span></i><span class="Apple-converted-space"> </span>Lalu berlinaglah air mata cinta. Berdukalah hati yang tengah tersayat. Duh penaku tak sanggup lagi berkisah.</span><br />
<br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Saudariku,</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Lihatlah Najiyah, ibunda Musa, dengan perasaan keibuannya yang begitu tinggi, ia rela menghanyutkan sang putra di sungai agar selamat dari kekejaman Fir’aun. Tentulah gesekan-gesekan gelombang cinta dalam jiwanya sedang berkecamuk untuk menolak tindakannya itu. Namun apalah daya. Akankah naluri keibuannya tega melihat leher putranya mengalirkan darah??? Tidak, tidak, tidak.. Musa kecil harus seger diselamatkan.</span><br />
<br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Itulah salah satu luapan sisi emosional kaummu yang Allah anugerahkan dengan porsi yang dominan daripada kaum kami.</span><br />
<br />
<br />
<b style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: 'Tempus Sans ITC';">Percikan Bahagia Penuh Cinta</span></b><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">...</span><br />
<br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dengan anugerah sisi emosional yang dominan, engkau akan mampu bersikap penuh perasaan dan kasih sayang terhadap suamimu. Engkau mampu mengusap air mata kami yang berlinang karena sedih lalu menggantikannya dengan senyum dan tawa bahagia, menghilangkan duka dan lara,. Engkau mampu memberikan sentuhan lembut kala raga begitu lelah berterik mentari di arena kehidupan, lalu menggantikan dengan sejuk jiwamu. Engkau akan cantik dan bak permata akan menyenangkan mata suamimu terkasih dan tentu saja menjadi perhiasan terindah yang menjadi dambaan lelaki, lalu surgapun engkau dapatkan.</span><br />
<br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Engkau pula (dengan sisi emosionalmu) akan mendidik makhluk Allah yang mungil baik dari kaummu sendiri maupun dari kaum kami. Engkau akan mendidik mereka menjadi kesatria-kesatria tangguh dan berilmu syar’i. Mereka akan berteriak dari masa depan yang cerah dengan berkata :</span><br />
<br />
<i style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 12px; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: 'Tempus Sans ITC';">“ibuuuuuu, aku telah menghafal al-qur’an,"</span></i><br />
<br />
<i style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 12px; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: 'Tempus Sans ITC';">"Buuuundaaaa, anakmu ini udah menghafal hadist-hadist nabi-Nya,"</span></i><br />
<br />
<i style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 12px; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: 'Tempus Sans ITC';">"aku sudah fasih berbicara bahasa arab, mamaaaa."</span></i><br />
<br />
<i style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 12px; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: 'Tempus Sans ITC';">"Umiiiii, aku ingin tinggal di surga..”</span></i><br />
<br />
<br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Subhanallah kawan, engkau begitu agung. Namun ma’afkan aku, tarian penaku harus terhenti disini karena hitam bola mataku mulai berkaca.</span><br />
<br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sekian kawan,</span><br />
<br />
<br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dari hamba Allah yang fakir,</span><br />
<br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Fachrian Almer Akira</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">(Yani Fachriansyah Muhammad A-samawiy)</span><br />
<br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Mataram_. 29 Rabiul Tsani 1431 H (14 April 2010 M) sekitar 45 menit sebelum ashar…</span><br />
<br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">**********</span><br />
<br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sumber tulisan (edisi terjemahan) :</span><br />
<br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">1.<span class="Apple-converted-space"> </span><i><span style="font-family: 'Tempus Sans ITC';">Nisa’ fi Hayati al-Anbiya</span></i><span class="Apple-converted-space"> </span>oleh Ibrahim Mahmud Abdul Hadi</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">2.<span class="Apple-converted-space"> </span><i><span style="font-family: 'Tempus Sans ITC';">Fiqh al-Mar’ah al-Muslimah</span></i><span class="Apple-converted-space"> </span>oleh syaikh Mutawwali as-Sya’rawi</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">3.<span class="Apple-converted-space"> </span><i><span style="font-family: 'Tempus Sans ITC';">Alwan min an-Nisa’</span></i><span class="Apple-converted-space"> </span>oleh Dr. Ramadhan Hafizh</span>
<br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><br /></span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Tempus Sans ITC'; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><a href="http://raudhatul-muhibbin.blogspot.com/2010/11/saatnya-engkau-tersanjung-bahagia-wahai.html" target="_blank">Sumber Tulisan</a> </span>Mizwarhttp://www.blogger.com/profile/02649452102172230638noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6982700447745659815.post-87975648762558724612012-07-03T14:27:00.000+07:002012-07-06T11:49:12.155+07:00Bila Jodoh Tak Kunjung Tiba [“Kapan aku menikah?“]<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZhyCLURZnjnW5gwo54cuUzNu5admKeAPYBH-Np6jFYCBzpaawlf-SOiI2BgQJoDFZmMtnL6Ok1t29bTL-0T7s6bJmzd5_fY8FY6QvmJl-PF-aNttsykJzpl_NJ6hfNq8FhlmwfR5MuLg/s1600/jodoh.jpeg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZhyCLURZnjnW5gwo54cuUzNu5admKeAPYBH-Np6jFYCBzpaawlf-SOiI2BgQJoDFZmMtnL6Ok1t29bTL-0T7s6bJmzd5_fY8FY6QvmJl-PF-aNttsykJzpl_NJ6hfNq8FhlmwfR5MuLg/s1600/jodoh.jpeg" style="background-color: white; border-bottom-color: transparent; border-bottom-left-radius: 0px; border-bottom-right-radius: 0px; border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: transparent; border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: transparent; border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: transparent; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 0px; border-top-style: solid; border-top-width: 1px; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.1961) 0px 0px 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 8px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 8px; position: relative;" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">Siang datang bukan untuk mengejar malam, malam tiba bukan untuk mengejar siang. Siang dan malam datang silih berganti dan takkan pernah kembali lagi. Menanti adalah hal yang paling membosankan, apalagi jika menanti sesuatu yang tidak pasti. Sementara waktu berjalan terus dan usia semakin bertambah, namun satu pertanyaan yang selalu mengganggu <i>“<b>Kapan aku menikah ??</b></i>“.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">Resah dan gelisah kian menghantui hari-harinya. Manakala usia telah melewati kepala tiga, sementara jodoh tak kunjung datang. Apalagi jika melihat disekitarnya, semua teman-teman seusianya, bahkan yang lebih mudah darinya telah naik ke pelaminan atau sudah memiliki keturunan. Baginya, ini suatu kenyataan yang menyakitkan sekaligus membingungkan. Menyakitkan tatkala masyarakat memberinya gelar sebagai “<i>bujang lapuk</i>” atau ”<i>perawan tua</i>” , “<i>tidak laku</i>“.Membingungkan tatkala tidak ada yang mau peduli dan ambil pusing dengan masalah yang tengah dihadapinya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">Apalagi anggapan yang berkembang di kalangan wanita, bahwa semakin tua usia akan semakin sulit mendapatkan jodoh. Sehingga menambah keresahan dan mengikis rasa percaya diri. Sebagian wanita yang masih sendiri terkadang memilih mengurung diri dan hari-harinya dihabiskan dengan berandai-andai.</span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">Ini adalah kenyataan yang tidak dapat dipungkiri sebab hal ini bisa saja terjadi pada saudari kita, keponakan, sepupu atau keluarga kita. Salah satu faktor yang menyebabkan hal ini, tingginya batas mahar dan uang nikah yang ditetapkan. Hal ini banyak terjadi dinegeri kita . </span><br />
<a name='more'></a><span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">Telah banyak kisah para pemuda yang sudah ingin sekali menikah, mundur dari lamarannya hanya karena tidak mampu menghadapi mahar yang ditetapkan. Setan pun mendapatkan celah untuk menggelincirkan anak-anak Adam sehingga melakukan perkara-perkara terlarang mulai dari kawin lari sampai pada perbuatan-perbuatan yang hina (zina), bahkan sampai menghamili sebagai solusi dari semua ini. Padahal agama yang mulia ini telah menjelaskan bahwa jangankan zina, mendekati saja diharamkan,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">“<i>Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk</i>.”. (QS. Al-Israa’:32 )</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">Al-Allamah Muhammad bin Ali Asy-Syaukaniy-rahimahullah- berkata, “Di dalam larangan dari mendekati zina dengan cara melakukan pengantar-pengantarnya terdapat larangan dari zina –secara utama-, karena sarana menuju sesuatu, jika ia haram, maka tujuan tentunya haram menurut konteks hadits”.[Lihat Fathul Qodir (3/319)]</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">Pembaca yang budiman, sesungguhnya islam adalah agama yang mudah; Allah telah anugerahkan kepada manusia sebagai rahmat bagi mereka. Hal ini nampak jelas dari syari’at-syari’at dan aturan yang ada di dalamnya, dipenuhi dengan rahmat, kemurahan dan kemudahan. Allah I telah menegaskan di dalam kitab-Nya yang mulia,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">“<i>Thaahaa. Kami tidak menurunkan Al Quran Ini kepadamu agar kamu menjadi susah; Tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah)</i>“. (QS.Thohaa :1-3)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">Allah I berfirman</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">“<i>Allah tidak menghendaki menyulitkan kalian, tetapi Dia hendak membersihkan kalian dan menyempurnakan nikmat-Nya bagi kalian, supaya kalian bersyukur</i>.”(QS. : Al-Maidah: 6)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">Namun sangat disayangkan kalau kemudahan ini, justru ditinggalkan. Malah mencari-cari sesuatu yang sukar dan susah sehingga memberikan dampak negatif dalam menghalangi kebanyakan orang untuk menikah, baik dari kalangan lelaki, maupun para wanita, dengan meninggikan harga uang pernikahan dan maharnya yang tak mampu dijangkau oleh orang yang datang melamar. Akhirnya seorang pria membujang selama bertahun-tahun lamanya, sebelum ia mendapatkan mahar yang dibebankan. Sehingga banyak menimbulkan berbagai macam kerusakan dan kejelekan, seperti menempuh jalan berpacaran. Padahal pacaran itu haram, karena ia adalah sarana menuju zina. Bahkan ada yang menempuh jalan yang lebih berbahaya, yaitu jalan zina !!</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">Di sisi yang lain, hal tersebut akan menjadikan pihak keluarga wanita menjadi kelompok materealistis dengan melihat sedikit banyaknya mahar atau uang nikah yang diberikan. Apabila maharnya melimpah ruah, maka merekapun menikahkannya dan mereka tidak melihat kepada akibatnya; orangnya jelek atau tidak yang penting mahar banyak !! Jika maharnya sedikit, merekapun menolak pernikahan, walaupun yang datang adalah seorang pria yang diridhoi agamanyadan akhlaknya serta memiliki kemampuan menghidupi istri dan anak-anaknya kelak. Padahal Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam-telah mamperingatkan,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<b><span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">إِذَا أَتَاكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ خُلُقَهُ وَدِيْنَهُ فَزَوِّجُوْهُ . إِلَّا تَفْعَلُوْا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِيْ الْأَرْضِ وَفَسَادٌ عَرِيْضٌ</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">“<i>Jika datang seorang lelaki yang melamar anak gadismu, yang engkau ridhoi agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah (musibah) dan kerusakan yang merata dimuka bumi</i> “[HR.At-Tirmidziy dalam Kitab An-Nikah(1084 & 1085), dan Ibnu Majah dalam Kitab An-Nikah(1967). Di-hasan-kan oleh Al-Albaniy dalam Ash-Shohihah (1022)]</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">Jadi, yang terpenting dalam agama kita adalah ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya, bukan sekedar kekayaan dan kemewahan. Sebuah rumah yang berhiaskan ketaqwaan dan kesholehan dari sepasang suami istri adalah modal surgawi, yang akan melahirkan kebahagian, kedamaian, kemuliaan, dan ketentraman. Namun sangat disayangkan sekali, realita yang terjadi di masyarakat kita, jauh dari apa yang dituntunkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Hanya karena perasaan “malu” dan “gengsi” hingga rela mengorbankan ketaatan kepada Allah; tidak merasa cukup dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan dalam syari’at-Nya. Mereka melonjakkan biaya nikah, dan mahar yang tidak dianjurkan di dalam agama yang mudah ini. Akhirnya pernikahan seakan menjadi komoditi yang mahal, sehingga menjadi penghalang bagi para pemuda untuk menyambut seruan Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam-</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<b><span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">“<i>Wahai para pemuda! Barang siapa diantara kalian yang telah mampu, maka menikahlah, karena demikian (nikah) itu lebih menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Barang siapa yang belum mampu, maka berpuasalah, karena puasa akan menjadi perisai baginya</i>“. [HR. Al-Bukhoriy (4778), dan Muslim (1400), Abu Dawud (2046), An-Nasa’iy (2246)]</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- telah menganjurkan umatnya untuk mempermudah dan jangan mempersulit dalam menerima lamaran dengan sabdanya,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<b><span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">مِنْ يُمْنِ الْمَرْأَةِ تَسْهِيْلُ أَمْرِهَا وَقِلَّةُ صَدَاقِهَا</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">“<i>Diantara berkahnya seorang wanita, memudahkan urusan (nikah)nya, dan sedikit maharnya</i>“. [HR. Ahmad dalam Al-Musnad (24651), Al-Hakim dalam Al-Mustadrok (2739), Al-Baihaqiy dalam Al-Kubro (14135), Ibnu Hibban dalam Shohih-nya (4095), Al-Bazzar dalam Al-Musnad (3/158), Ath-Thobroniy dalam Ash-Shoghir (469). Di-hasan-kan Al-Albaniy dalam Shohih Al-Jami’ (2231)]</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">Oleh karena itu, pernah seseorang datang kepada Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- seraya berkata,”Sesungguhnya aku telah menikahi seorang wanita.” Beliau bersabda, “Engkau menikahinya dengan mahar berapa?” orang ini berkata:”empat awaq (yaitu seratus enam puluh dirham)”. Maka Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<b><span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">عَلَى أَرْبَعِ أَوَاقٍ ؟ كَأَنَّمَا تَنْحِتُوْنَ الْفِضَّةَ مِنْ عَرْضِ هَذَا الْجَبَلِ مَا عِنْدَنَا مَا نُعْطِيْكَ وَلَكِنْ عَسَى أَنْ نَبْعَثَكَ فِيْ بَعْثٍ تُصِيْبُ مِنْهُ</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">“<i>Dengan empat awaq (160 dirham)? Seakan-akan engkau telah menggali perak dari sebagian gunung ini. Tidak ada pada kami sesuatu yang bisa kami berikan kepadamu. Tapi mudah-mudahan kami dapat mengutusmu dalam suatu utusan (penarik zakat) ; engkau bisa mendapatkan (empat awaq tersebut)</i>“. [HR, Muslim(1424)].</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">Al-Imam Abu Zakariyya Yahya bin Syarof An-Nawawiy-rahimahullah- berkata tentang sabda Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- yang kami huruf tebalkan, “<i>Makna ucapan ini, dibencinya memperbanyak mahar hubungannya dengan kondisi calon suami</i>“.[Lihat Syarh Shohih Muslim (6/214)]</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">Perkara meninggikan mahar, dan mempersulit pemuda yang mau menikah, ini telah diingkari oleh Umar -radhiyallahu ‘anhu-. Umar -radhiyallahu ‘anhu- berkata,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<b><span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">أَلَا لَا تَغَالُوْا بِصُدُقِ النِّسَاءِ فَإِنَّهَا لَوْ كَانَتْ مَكْرَمَةً فِيْ الدُّنْيَا أَوْ تَقْوًى عِنْدَ اللهِ لَكَانَ أَوْلَاكُمْ بِهَا النََّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَصْدَقَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِمْرَأَةً مِنْ نِسَائِهِ وَلَا أُصْدِقَتْ اِمْرَأَةٌ مِنْ بَنَاتِهِ أَكْثَرَ مِنْ ثِنْتَيْ عَشَرَ أُوْقِيَةٌ</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">“<i>Ingatlah, jangan kalian berlebih-lebihan dalam memberikan mahar kepada wanita karena sesungguhnya jika hal itu adalah suatu kemuliaan di dunia dan ketaqwaan di akhirat, maka Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- adalah orang yang palimg berhak dari kalian. Tidak pernah Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- memberikan mahar kepada seorang wanitapun dari istri-istri beliau dan tidak pula diberi mahar seorang wanitapun dari putri-putri beliau lebih dari dua belas uqiyah (satu uqiyah sama dengan 40 dirham)</i>” .[HR.Abu Dawud (2106), At-Tirmidzi(1114),Ibnu Majah(1887), Ahmad(I/40&48/no.285&340). Di-shohih-kan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam Takhrij Al-Misykah (3204)]</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">Pembaca yang budiman, pernikahan memang memerlukan materi, namun itu bukanlah segala-galanya, karena agungnya pernikahan tidak bisa dibandingkan dengan materi. Janganlah hanya karena materi, menjadi penghalang bagi saudara kita untuk meraih kebaikan dengan menikah. Yang jelas ia adalah seorang calon suami yang taat beragama, dan mampu menghidupi keluarganyanya kelak. Sebab pernikahan bertujuan menyelamatkan manusia dari perilaku yang keji (zina), dan mengembangkan keturunan yang menegakkan tauhid di atas muka bumi ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">Oleh karena itu, Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- perkah bersabda,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<b><span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">ثَلَاثَةٌ كُلُّهُمْ حَقٌّ عَلَى اللهِ عَوْنُهُ الْغَازِيْ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ وَالْمُكَاتَبُ الَّذِيْ يُرِيْدُ الْأَدَاءَ وَالنَّاكِحُ الَّذِيْ يُرِيْدُ التَّعَفُّفَ</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">“<i>Ada tiga orang yang wajib bagi Allah untuk menolongnya: Orang yang berperang di jalan Allah, budak yang ingin membebaskan dirinya, dan orang menikah yang ingin menjaga kesucian diri”.</i> [HR. At-Tirmidziy (1655), An-Nasa’iy (3120 & 1655), Ibnu Majah (2518). Di-hasan-kan oleh Al-Albaniy dalam Takhrij Al-Misykah (3089)]</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">Orang tua yang bijaksana tidak akan tentram hatinya sebelum ia menikahkan anaknya yang telah cukup usia. Karena itu adalah tanggung-jawab orang tua demi menyelamatkan masa depan anaknya. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran orang tua semua untuk saling tolong-menolong dalam hal kebaikan. Ingatlah sabda Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam-</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<b><span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">إِنَّ الدِّيْنَ يُسْرٌ وَلَنْ يُشَادَّ الدِّيْنَ أَحَدٌ إِلَّا غَلَبَهُ</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">“<i>Agama adalah mudah dan tidak seorangpun yang mempersulit dalam agama ini, kecuali ia akan terkalahkan</i>“. [HR. Al-Bukhary (39), dan An-Nasa’iy(5034)]</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- memerintahkan umatnya untuk menerapkan prinsip islam yang mulia ini dalam kehidupan mereka sebagaimana dalam sabda Beliau,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<b><span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">يَسِّرُوْا وَلَا تُعَسِّرُوْا وَبَشِّرُوْا وَلَا تُنَفِّرُوْا</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">“<i>permudahlah dan jangan kalian mempersulit, berilah kabar gembira dan jangan kalian membuat orang lari</i>“. [HR.Al-Bukhary(69& 6125), dan Muslim(1734)]</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">Syaikh Al-Utsaimin-rahimahullah- berkata, “Kalau sekiranya manusia mencukupkan dengan mahar yang kecil, mereka saling tolong menolong dalam hal mahar(yakni tidak mempersulit) dan masing-masing orang melaksanakan masalah ini, niscaya masyarakat akan mendapatkan kebaikan yang banyak, kemudahan yang lapang, serta penjagaan yang besar, baik kaum lelaki maupun wanitanya”.[Lihat Az-Zawaaj] </span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: black; font-family: "Arial"; font-size: 10pt;">***</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: navy; font-family: "Arial"; font-size: 8pt;">Sumber : Buletin Jum’at Al-Atsariyyah edisi 54 Tahun I. dikutip dari http://almakassari.com, Judul asli : Jeritan Anak Muda</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: navy; font-family: "Arial"; font-size: 8pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #444444; font-family: cursive; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: navy; font-family: "Arial"; font-size: 8pt;"><a href="http://pepisusanti.blogspot.com/2011/04/bila-jodoh-tak-kunjung-tiba.html" style="color: #d13106; outline: none; text-decoration: underline;" target="_blank">sumber</a></span></div>
<br />Mizwarhttp://www.blogger.com/profile/02649452102172230638noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6982700447745659815.post-47376524957782301252012-07-02T14:47:00.000+07:002012-07-02T14:48:32.422+07:00Jika Anda Di Mabuk Cinta<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghnjpIeE3y9CqMiiLrYrgKVjuZHJmV84uiXPkgJj2EXx-bx4BFLx4i5BQDmwJfm5O6pNBqIdQ5QU0Y2Va6MLRPgki9XsQvLZ-ZLiAGYkV0EjxqjbGTocRt3HpEVhH0Bl6X2Idd3kMmwuk/s320/mabuk+cinta.jpg" /></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">Penyakit yang satu ini banyak menghinggapi kawula muda, sedikit sekali yang selamat dan dampaknya pun begitu hebat..bagaimana solusinya…?</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">Walaupun efek yang ditimbulkan penyakit al-‘isyq (mabuk cinta) sangat hebat dan sulit melepaskan diri dari jeratannya, namun bukanlah suatu hal yang mustahil apabila penderitanya bisa sembuh dan selamat dari penyakit ini. Ibnul Jauzi rahimahullah berkata: “Sesungguhnya obat itu mujarab bagi orang yang menerimanya. Adapun orang yang yang mencampuradukkannya niscaya obat itu tidak berguna baginya. “ Maka orang yang benar-benar ingin sembuh, dia harus berupaya berobat. Namun jika tidak, niscaya penyakit akan tetap bercokol bahkan bisa jadi bertambah parah.</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">Berikut ini beberapa terapi yang dapat menyembuhkan dari mabuk asmara:</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">>Ikhlas kepada Allah</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">Jika seseorang yang terkena penyakit al-‘isyq benar-benar ikhlas dan menghadapkan wajahnya kepada Allah dengan tulus, niscaya Allah akan menolongnya dengan cara yang tiada pernah terlintas di hatinya. Dia akan menyingkirkan segala penghalang menuju jalan taubat.</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">>Berdo’a</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">Merendahkan diri kepada Allah, secara tulus menyerahkan diri kepada-Nya, ikhlas, dan memohon kepada-Nya dengan segala kerendahan agar disembuhkan dari penyakit.</span><br />
<a name='more'></a></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">>Menahan pandangan</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">Ketika seorang hamba menahan pandangannya maka hati turut menahan syahwat dan keinginannya.</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">>Banyak berpikir dan berdzikir</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">Hendaklah setiap orang senantiasa ingat bahwa seluruh perbuatannya akan dimintai pertanggungjawaban. Seharusnya ia berpikir bahwa perbincangan dengan kekasihnya akan ditanyakan nanti di hari kiamat. Hendaklah dia berpikir betapa malu dirinya kelak ketika Allah mencela perbuatannya.</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">>Menjauh dari orang yang dicintainya</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">Sebab memisahkan diri dan menjauh akan mengusir bayangan orang yang dicintai dalam hatinya. Hendaklah ia bersabar menanggung perpisahan beberapa saat walaupun sulit pada awalnya. Seiring dengan waktu, seluruh masalah akan menjadi mudah.</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">>Menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">Sebab, mabuk cinta adalah karena kesibukan hati yang kosong. Hatinya akan dipenuhi bayang-bayang kekasihnya. Tetapi ketika ia sibuk dengan hal-hal lain maka cintanya akan memudar, rindunya akan hilang dan akhirnya ia dapat melupakannya.</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">>Menikah</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">Sebab pernikahan itu mencukupi segalanya, penuh berkah dan menjadi solusi. Jika orang yang dicintainya adalah wanita yang mungkin dinikahinya maka hendaklah ia menikahinya. Jika sulit menikahinya hendaklah memohon kepada Allah untuk memudahkannya. Jika ia tak bisa menikahinya karena sebab-sebab tertentu, maka hendaklah ia bersabar dan memohon kepada Allah agar diberi jalan keluar.</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">>Menengok orang sakit, mengiringi jenazah, menziarahi kubur, melihat orang mati, berpikir tentang kematian dan kehidupan setelahnya.</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">>Senantiasa menghadiri majelis ilmu, duduk bersama orang-orang zuhud dan mendengar kisah-kisah orang shalih.</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">>Memangkas habis ambisi dengan membuang rasa putus asa disertai dengan keinginan keras untuk dapat menundukkan hawa nafsu.</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">>Selalu konsisten menjaga sholat dengan sempurna, menjaga kewajiban-kewajiban sholat, baik berupa kekhusyukan dan kesempurnaannya secara lahir dan bathin.</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">>Menjaga kharisma agar tidak jatuh kepada kedudukan yang hina dina, tidak jatuh dalam perbuatan yang tercela dan segala bentuk yang dapat menghalangi keutamaan. Orang-orang yang memiliki harga diri tidak pernah mau terikat menjadi budak sesuatu. Lihat saja, betapa hawa nafsu menyebabkan orang-orang mulia menjadi hina.</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">>Menjaga kemuliaan diri, kesucian dan menjaga kehormatannya</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">Hal ini akan membuat seseorang jauh dari perkara yang akan meruntuhkan harga dirinya ataupun yang akan menjatuhkan martabatnya.</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">>Membayangkan cela yang terdapat pada diri orang yang dicintainya</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">Ibnul Jauzi rahimahullah berkata: “Sesungguhnya manusia penuh dengan najis dan kotoran. Dan orang yang dimabuk cinta melihat kekasihnya dalam keadaan sempurna. Karena cinta, ia tidak dapat melihat aib kekasihnya. Sebab hakikat segala sesuatu dapat disingkap dengan timbangan yang adil. Sementara yang menjadi penguasa atas dirinya adalah hawa nafsu yang zhalim. Itu akan menutupi seluruh cela hingga akhirnya orang yang dilanda cinta melihat kekasihnya yang jelek menjadi jelita. “</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">>Memikirkan akan ditinggal pergi orang yang dicintainya, baik ditinggal mati atau ditinggal pergi tanpa keinginannya atau ditinggal karena sudah bosan.</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">>Memikirkan akibat perbuatannya</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">Orang yang berakal adalah orang yang dapat menimbang apakah cintanya itu akan melahirkan kenikmatan ataukah kesengsaraan.</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">>Hendaknya orang yang ditimpa ujian seperti ini mengetahui bahwa ujian hidup merupakan sebab munculnya nilai keutamaan seseorang. Jika dia bersabar maka akan tampaklah keutamaannya, sempurnalah kemuliaannya dan derajatnya akan meningkat kepada level yang lebih tinggi.</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">>Memikirkan betapa banyak hal-hal yang bermanfaat menjadi luput disebabkan menyibukkan diri dengan cinta seperti ini. Orang-orang yang mulia lebih mengutamakan santapan akalnya, walaupun tabi’atnya berusaha menggiringnya kepada syahwat jasmani.</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">>Melihat kondisi para pemabuk cinta</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">Bagaimana derita yang mereka tanggung. Bagaimana hidup mereka yang dikucilkan oleh masyarakat. Betapa berantakan segala urusan dunia dan akhirat mereka. Bandingkanlah orang-orang yang menghabiskan hidup untuk cinta buta dengan orang-orang yang memiliki cita-cita yang tinggi dan luhur dan keinginan yang kuat.</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">Demikanlah di antaranya obat-obat yang dapat menangkal dan menyembuhkan penyakit mabuk asmara. Seperti yang telah disebutkan di atas, semua obat ini tidak akan manjur bila yang melakukannya tidak berusaha dengan sungguh-sungguh ingin sembuh dari penyakitnya. Kita bermohon kepada Allah agar menjauhkan kita dari jalan-jalan kehancuran dan membimbing kita kepada kebaikan dunia dan akhirat.</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">Wallahu a’lam</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">*Diringkas dari kitab Al-‘isyq, Bila Hati Dimabuk Cinta karya Muhammad Ibrahim Al-Hamd, penerbit Pustaka At Tibyan Solo</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="background-color: #eeeeee;">Sumber : <a href="http://referensiislam.blogspot.com/2012/06/jika-anda-di-mabuk-cinta.html" target="_blank">http://referensiislam.blogspot.com</a></span></div>
<br />Mizwarhttp://www.blogger.com/profile/02649452102172230638noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6982700447745659815.post-19548720006727020292012-07-02T14:27:00.001+07:002012-07-21T10:46:30.696+07:00Sebuah Renungan Bagi Kaum Wanita<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
</div>
<div class="fullpost" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: -webkit-auto; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj57KhhzAGM5Vb7-MIgjJhgdgQlLwaZRtswlqh8IpeQ9sG6iOKFocBrvOizJDRnE6mb_3t9tZYaNsXvLhfoay16xMRrqAlAxsfJDVy2x-35FP2_rTtypZPWQo-3CH4gEXYiR6_CY_vsqW8/s1600/cinta+vs+uang.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; color: #d13106; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; outline: none; text-decoration: underline;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj57KhhzAGM5Vb7-MIgjJhgdgQlLwaZRtswlqh8IpeQ9sG6iOKFocBrvOizJDRnE6mb_3t9tZYaNsXvLhfoay16xMRrqAlAxsfJDVy2x-35FP2_rTtypZPWQo-3CH4gEXYiR6_CY_vsqW8/s320/cinta+vs+uang.jpg" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 1px solid rgb(171, 175, 175); margin: 0px 4px 4px 0px; padding: 6px;" width="320" /></a></div>
<span style="color: blue; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>[Sebuah Renungan Bagi Kaum Wanita]</b></span></div>
<div class="fullpost" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: -webkit-auto; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Bismillah.. Semoga bisa diambil manfaatnya oleh saudari-saudari muslimahku..</span></div>
<div class="fullpost" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: -webkit-auto; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: -webkit-auto; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">(KISAH)</span></div>
<div class="fullpost" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: -webkit-auto; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sore itu,, menunggu kedatangan teman yang akan menjemputku di masjid ini seusai ashar.. seorang akhwat datang, tersenyum dan duduk disampingku, mengucapkan salam, sambil berkenalan dan sampai pula pada pertanyaan itu. “anty sudah menikah?”. “Belum mbak”, jawabku. Kemudian akhwat itu bertanya lagi “kenapa?” hanya bisa ku jawab dengan senyuman.. ingin ku jawab karena masih kuliah, tapi rasanya itu bukan alasan.</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">“Mbak menunggu siapa?” aku mencoba bertanya. “nunggu suami” jawabnya. Aku melihat kesamping kirinya, sebuah tas laptop dan sebuah tas besar lagi yang tak bisa kutebak apa isinya. Dalam hati bertanya-tanya, dari mana mbak ini? Sepertinya wanita karir. Akhirnya kuberanikan juga untuk bertanya</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">“Mbak kerja di mana?”, entahlah keyakinan apa yang meyakiniku bahwa mbak ini seorang pekerja, padahal setahu ku, akhwat-akhwat seperti ini kebanyakan hanya mengabdi sebagai ibu rumah tangga.</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">“Alhamdulillah 2 jam yang lalu saya resmi tidak bekerja lagi” , jawabnya dengan wajah yang aneh menurutku, wajah yang bersinar dengan ketulusan hati.</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">“Kenapa?” tanyaku lagi.</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dia hanya tersenyum dan menjawab “karena inilah cara satu cara yang bisa membuat saya lebih hormat pada suami” jawabnya tegas.</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku berfikir sejenak, apa hubungannya? Heran. Lagi-lagi dia hanya tersenyum.</span><br />
<a name='more'></a></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ukhty, boleh saya cerita sedikit? Dan saya berharap ini bisa menjadi pelajaran berharga buat kita para wanita yang Insya Allah akan didatangi oleh ikhwan yang sangat mencintai akhirat.</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">“Saya bekerja di kantor, mungkin tak perlu saya sebutkan nama kantornya. Gaji saya 7juta/bulan. Suami saya bekerja sebagai penjual roti bakar di pagi hari, es cendol di siang hari. Kami menikah baru 3 bulan, dan kemarinlah untuk pertama kalinya saya menangis karena merasa durhaka padanya.</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Waktu itu jam 7 malam, suami baru menjemput saya dari kantor, hari ini lembur, biasanya sore jam 3 sudah pulang. Saya capek sekali ukhty. Saat itu juga suami masuk angin dan kepalanya pusing. Dan parahnya saya juga lagi pusing . Suami minta diambilkan air minum, tapi saya malah berkata, “abi, umi pusing nih, ambil sendiri lah”.</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pusing membuat saya tertidur hingga lupa sholat isya. Jam 23.30 saya terbangun dan cepat-cepat sholat, Alhamdulillah pusing pun telah hilang. Beranjak dari sajadah, saya melihat suami saya tidur dengan pulasnya. Menuju ke dapur, saya liat semua piring sudah bersih tercuci. Siapa lagi yang bukan mencucinya kalo bukan suami saya? Terlihat lagi semua baju kotor telah di cuci. Astagfirullah, kenapa abi mengerjakan semua ini? Bukankah abi juga pusing tadi malam? Saya segera masuk lagi ke kamar, berharap abi sadar dan mau menjelaskannya, tapi rasanya abi terlalu lelah, hingga tak sadar juga. Rasa iba mulai memenuhi jiwa saya, saya pegang wajah suami saya itu, ya Allah panas sekali pipinya, keningnya, Masya Allah, abi demam, tinggi sekali panasnya. Saya teringat atas perkataan terakhir saya pada suami tadi. Hanya disuruh mengambilkan air minum saja, saya membantahnya. Air mata ini menetes, betapa selama ini saya terlalu sibuk di luar rumah, tidak memperhatikan hak suami saya.”</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Subhanallah, aku melihat mbak ini cerita dengan semangatnya, membuat hati ini merinding. Dan kulihat juga ada tetesan air mata yang di usapnya.</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">“Anty tau berapa gaji suami saya? Sangat berbeda jauh dengan gaji saya. Sekitar 600-700rb/bulan. 10x lipat dari gaji saya. Dan malam itu saya benar-benar merasa durhaka pada suami saya. Dengan gaji yang saya miliki, saya merasa tak perlu meminta nafkah pada suami, meskipun suami selalu memberikan hasil jualannya itu pada saya, dan setiap kali memberikan hasil jualannya , ia selalu berkata “umi,,ini ada titipan rezeki dari Allah. Di ambil ya. Buat keperluan kita. Dan tidak banyak jumlahnya, mudah-mudahan umi ridho”, begitu katanya. Kenapa baru sekarang saya merasakan dalamnya kata-kata itu. Betapa harta ini membuat saya sombong pada nafkah yang diberikan suami saya”, lanjutnya</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">“Alhamdulillah saya sekarang memutuskan untuk berhenti bekerja, mudah-mudahan dengan jalan ini, saya lebih bisa menghargai nafkah yang diberikan suami. Wanita itu begitu susah menjaga harta, dan karena harta juga wanita sering lupa kodratnya, dan gampang menyepelekan suami.” Lanjutnya lagi, tak memberikan kesempatan bagiku untuk berbicara.</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">“Beberapa hari yang lalu, saya berkunjung ke rumah orang tua, dan menceritakan niat saya ini. Saya sedih, karena orang tua, dan saudara-saudara saya tidak ada yang mendukung niat saya untuk berhenti berkerja . Malah mereka membanding-bandingkan pekerjaan suami saya dengan orang lain.”</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku masih terdiam, bisu, mendengar keluh kesahnya. Subhanallah, apa aku bisa seperti dia? Menerima sosok pangeran apa adanya, bahkan rela meninggalkan pekerjaan.</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">“Kak, kita itu harus memikirkan masa depan. Kita kerja juga untuk anak-anak kita kak. Biaya hidup sekarang ini besar. Begitu banyak orang yang butuh pekerjaan. Nah kakak malah pengen berhenti kerja. Suami kakak pun penghasilannya kurang. Mending kalo suami kakak pengusaha kaya, bolehlah kita santai-santai aja di rumah. Salah kakak juga sih, kalo mau jadi ibu rumah tangga, seharusnya nikah sama yang kaya. Sama dokter muda itu yang berniat melamar kakak duluan sebelum sama yang ini. Tapi kakak lebih milih nikah sama orang yang belum jelas pekerjaannya. Dari 4 orang anak bapak, Cuma suami kakak yang tidak punya penghasilan tetap dan yang paling buat kami kesal, sepertinya suami kakak itu lebih suka hidup seperti ini, ditawarin kerja di bank oleh saudara sendiri yang ingin membantupun tak mau, sampai heran aku, apa maunya suami kakak itu”. Ceritanya kembali, menceritakan ucapan adik perempuannya saat dimintai pendapat.</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">“anty tau, saya hanya bisa nangis saat itu. Saya menangis bukan Karena apa yang dikatakan adik saya itu benar, bukan karena itu. Tapi saya menangis karena imam saya dipandang rendah olehnya. Bagaimana mungkin dia maremehkan setiap tetes keringat suami saya, padahal dengan tetesan keringat itu, Allah memandangnya mulia. Bagaimana mungkin dia menghina orang yang senantiasa membanguni saya untuk sujud dimalam hari. Bagaimana mungkin dia menghina orang yang dengan kata-kata lembutnya selalu menenangkan hati saya. Bagaimana mungkin dia menghina orang yang berani datang pada orang tua saya untuk melamar saya, padahal saat itu orang tersebut belum mempunyai pekerjaan. Bagaimana mungkin seseorang yang begitu saya muliakan, ternyata begitu rendah di hadapannya hanya karena sebuah pekerjaaan. Saya memutuskan berhenti bekerja, karena tak ingin melihat orang membanding-bandingkan gaji saya dengan gaji suami saya. Saya memutuskan berhenti bekerja juga untuk menghargai nafkah yang diberikan suami saya. Saya juga memutuskan berhenti bekerja untuk memenuhi hak-hak suami saya. Semoga saya tak lagi membantah perintah suami. Semoga saya juga ridho atas besarnya nafkah itu. Saya bangga ukhti dengan pekerjaan suami saya, sangat bangga, bahkan begitu menghormati pekerjaannya, karena tak semua orang punya keberanian dengan pekerjaan itu. Kebanyakan orang lebih memilih jadi pengangguran dari pada melakukan pekerjaan yang seperti itu. Tapi lihatlah suami saya, tak ada rasa malu baginya untuk menafkahi istri dengan nafkah yang halal. Itulah yang membuat saya begitu bangga pada suami saya. Semoga jika anty mendapatkan suami seperti saya, anty tak perlu malu untuk menceritakannya pekerjaan suami anty pada orang lain. Bukan masalah pekerjaannya ukhty, tapi masalah halalnya, berkahnya, dan kita memohon pada Allah, semoga Allah menjauhkan suami kita dari rizki yang haram”. Ucapnya terakhir, sambil tersenyum manis padaku. Mengambil tas laptopnya, bergegas ingin meninggalkannku. Kulihat dari kejauhan seorang ikhwan dengan menggunakan sepeda motor butut mendekat ke arah kami, wajahnya ditutupi kaca helm, meskipun tak ada niatku menatap mukanya. Sambil mengucapkan salam, meninggalkannku. Wajah itu tenang sekali, wajah seorang istri yang begitu ridho.</span></div>
<div class="fullpost" style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: -webkit-auto; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="color: red; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Ya Allah….</b></span></div>
<div class="fullpost" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: -webkit-auto; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="color: red; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br /></b></span></div>
<div class="fullpost" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: -webkit-auto; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="color: red; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Sekarang giliran aku yang menangis. Hari ini aku dapat pelajaran paling baik dalam hidupku.</b></span></div>
<div class="fullpost" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: -webkit-auto; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="color: red; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br /></b></span></div>
<div class="fullpost" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: -webkit-auto; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="color: red; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Pelajaran yang membuatku menghapus sosok pangeran kaya yang ada dalam benakku..</b></span></div>
<div class="fullpost" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: -webkit-auto; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="color: red; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br /></b></span></div>
<div class="fullpost" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: -webkit-auto; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="color: red; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Subhanallah..</b></span></div>
<div class="fullpost" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: -webkit-auto; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="color: red; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br /></b></span></div>
<div class="fullpost" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: -webkit-auto; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="color: red; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Semoga pekerjaan, harta tak pernah menghalangimu untuk tidak menerima pinangan dari laki-laki yang baik agamanya.</b></span></div>
<div class="fullpost" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: -webkit-auto; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="fullpost" style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 20px; orphans: 2; text-align: -webkit-auto; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="http://bloghidayah.wordpress.com/2011/02/19/sebuah-renungan-bagi-kaum-wanita/">http://bloghidayah.wordpress.com/2011/02/19/sebuah-renungan-bagi-kaum-wanita/</a></span></div>Mizwarhttp://www.blogger.com/profile/02649452102172230638noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6982700447745659815.post-3157979711015738922012-06-30T11:46:00.002+07:002012-06-30T11:47:11.718+07:00Efisiensi Waktu Antara Berkerja dan Tholibul Ilmi<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSJIQpob7NkdDuhwfag7iYddAfnqSI7gT1liqMwMQ_oHbradSF_nLQuR10Wfn2f0bgxo0lLferKUXsWBI5GVfOV46kVoHgdEkQVCduYvgS0M1OL9xachPeHZLspWQ1FaKkwLlupOwbz-c/s1600/bekerja+ibadah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSJIQpob7NkdDuhwfag7iYddAfnqSI7gT1liqMwMQ_oHbradSF_nLQuR10Wfn2f0bgxo0lLferKUXsWBI5GVfOV46kVoHgdEkQVCduYvgS0M1OL9xachPeHZLspWQ1FaKkwLlupOwbz-c/s200/bekerja+ibadah.jpg" width="200" /></a></div>
<br />
<blockquote style="background-color: #e9edee; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 5px; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 15px; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: #eeeeee;">Pada kesempatan ceramah ini, insya Allah kita akan membahas tentang sebuah perkara yang urgen yang banyak menjadi sebuah problem bagi para penuntut ilmu syar’i. Yaitu tentang bagaimana seorang tholibul ‘ilmi mampu mensinkronkan antara tholabul ‘ilmi dengan kesibukan-kesibukan dan aktivitas-aktivitas yang lain seperti bekerja. Pada kesempatan kali ini kami ingin memberikan beberapa trik dan nasehat bagaimana seorang muslim mampu untuk menggabungkan antara mencari ilmu dan kesibukan-kesibukan yang lain.</span><span style="background-color: #eeeeee;"> </span></span><br />
<h3 style="font-style: italic;">
<span style="color: red; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><strong style="background-color: #eeeeee;"></strong></span></h3>
</blockquote>
<span style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;"><br /></span><br />
<blockquote style="background-color: #e9edee; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 5px; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: italic; line-height: 16px; margin: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 15px; text-align: left;">
<h3>
<span style="color: red; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><strong style="background-color: #eeeeee;">Nasehat Yang Pertama:</strong></span></h3>
</blockquote>
<br />
<b style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;"><span style="color: blue; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: #eeeeee; line-height: 16px; text-align: left;"> Adanya kesibukan bukan berarti alasan untuk meninggalkan tholabul ‘ilmi.</span><span style="background-color: #eeeeee; line-height: 16px; text-align: left;"> </span> </span></b><br />
<blockquote style="background-color: #e9edee; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 5px; font-size: 12px; line-height: 16px; margin: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 15px; text-align: left;">
<div style="color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i> </i> Betapa banyak seorang yang mereka mencintai tholabul ‘ilmi namun banyak meremehkan tentang perkara tersebut, ketika ia ditanya kenapa ia kurang dalam mencari ilmu, maka ia akan menjawab kepadamu, ‘bagaimana mungkin saya mampu untuk mencari ilmu sementara saya sibuk bekerja’, maka ini tidak diragukan lagi adalah pikiran yang salah, sejatinya kesibukan dengan profesi duniawi bukan berarti ia harus meninggalkan tholabul ‘ilmi. Marilah kita bersama mengambil pelajaran dan tauladan dari para shahabat Nabi shallallahu’alaihi wasallam dan juga para imam yang mengikuti mereka dengan baik diatas petunjuk.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> Lihatlah sosok Abu Bakr As-Siddiq radhiyallahu’anhu beliau adalah seorang pedagang yang tersohor dan diwaktu yang sama beliau adalah orang yang paling dekat dengan Nabi shallallahu’alaihi wasallam, barang perniagaan yang ia miliki tidaklah melalaikannya dari agamanya. Demikian juga sosok Utsman bin ‘Affan radhiyallahu’anhu beliau adalah pedagang yang kaya raya, demikian juga Abdurrahman bin ‘Auf radhiyallahu’anhu, dan juga sederetan para shahabat yang lain.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> Engkau akan dapati pada diri shahabat bahwa mereka memiliki trik dan metode yang jitu dalam mensinkronkan antara mencari ilmu dan menjalankan profesi duniawinya. Ambil contoh disini adalah apa yang dituturkan oleh Umar bin Khattab radhiyallahu’anhu, “Dahulu aku dan tetanggaku dari Anshar, kami saling bergantian dalam menghadiri majelis Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam, adakalanya satu hari dia yang turun kemudian satu hari berikutnya aku yang turun, apabila aku yang turun maka sekembalinya aku dari majelis tersebut aku menceritakan kepada tetanggaku tentang wahyu yang turun atau hal yang lainnya pada hari tersebut, apabila yang turun tetanggaku maka ia pun melakukan seperti apa yang aku lakuakan. Maksudnya disini, Umar selama satu hari disibukkan dengan berdagang dan pekerjaan duniawi kemudian tetangganya pada hari tersebut turun untuk menghadiri majelis ilmu Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam, kemudian pada hari berikutnya giliran Umarlah yang mencari ilmu sedangkan tetangganya orang Anshar dia berdagang dan melakukan pekerjaan duniawinya.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><br />
<a name='more'></a><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> Telah datang didalam suatu hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, bahwasanya Nabi shallallahu’alaihi wasallam mengirim sebagian ahli qurra’ kepada sebagian komunitas manusia yang mana mereka mengajarkan Al-Qur’an dimalam hari dan pada pagi harinya mereka mencari dan mengumpulkan kayu untuk dijual. Maka perhatikanlah bagaimana mereka mampu menghimpun antara mengajarkan Al-Qur’an dan pekerjaan duniawi.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> Hal tersebut juga dipraktekkan oleh para pakar ulama kita dan para imam salaf yang mereka mampu untuk menggabungkan antara mencari ilmu dan pekerjaan duniawi:</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Al-imam Abu Hanifah memiliki sebuah rumah produksi tekstil yang besar dan memiliki karyawan serta pekerja bayaran yang banyak.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Al-imam Ibnul Mubarak juga berprofesi sebagai pedagang, meskipun demikian beliau adalah imam dalam Fiqih dan Hadits.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Al-imam Ibnu Hubairah beliau adalah beliau adalah seorang menteri diantara jajaran pejebat menteri yang lainnya, meskipun demikian beliau memiliki semangat yang luar biasa dalammencari ilmu, menghimpun kitab-kitab, dan melakukan upaya pendekatan di kalangan para ulama. Hingga berkata imam Adz-Dzahabi tentang beliau, “Ia (Ibnu Hubairah) adalah seorang yang antusias dalam tholabul ‘ilmi dan menghimpun (berbagai macam) disiplin ilmu.”</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Hamzah bin Habib Az-Zayyat salah seorang salah satu qari’ dari tujuh qari’ yang terkemuka, dia berpropesi sebagai penjual minyak yang mana minyak tersebut dia ambil dari Kufah dan dijual di Mesir. Oleh sebab itu beliau terkenal dengan jululukan Az-Zayyat (penjual minyak).</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Al-imam Ya’qub bin Sufyan Al-Faswi salah seorang dari imam ahli hadits kesibukannya adalah menyalin kitab-kitab dimalam hari kemudian ia mengambil bayaran dari profesi tersebut hingga disiang harinya ia bisa mencari ilmu.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Al-Qaffal Al-Marwazi salah satu imam terkemulan dari madzhab Syafi’iyah beliau berprofesi sebagai pembuat gembok.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Al-imam An-Nawawi biasa membantu orang tuanya yang berjualan di toko kecilnya, namun hal tersebut sama sekali tidaklah menyibukkan beliau dari mempelajari dan menghafal Al-Qur’an.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Sampai-sampai para ulama kontemporer pun ada diantara mereka yang menggabungkan antara belajar dan bekerja. Al-Allamah Al-Albani beliau berprofesi sebagai tukang kayu bersama pamannya kemudian setelah itu beliau membuka toko kecil tempat penjualan dan reparasi jam. Beliau memanfaatkan waktu kosong untuk mencari ilmu dan membaca kitab-kitab sehingga jadilah beliau sebagai imam dari imam-imam ahli hadits masa kini.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Apabila anda -wahai saudaraku yang dimuliakan oleh Allah Ta’ala-, mau meneliti sejarah para ulama pastilah anda akan dapati bahwasanya mayoritas mereka adalah orang-orang berprofesi. Bila anda membaca biografi para ulama anda akan mendapati bahwa Fulan bin Fulan (dari kalangan para ulama) berprofesi sebagai pengerajin tekstil, apoteker, dokter, atau pengerajin kayu. Inilah yang kita dapatkan dari para ulama mereka adalah orang-orang memiliki profesi yang beragam.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: italic;"> </span></div>
<h3 style="color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: italic;">
<span style="color: red; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><strong style="background-color: #eeeeee;">Nasehat Yang Kedua:</strong></span></h3>
<strong style="background-color: #eeeeee; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: italic;"><span style="color: blue; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Manfaatkanlah Waktu Dengan Sebaik-baiknya.</span></strong></blockquote>
<blockquote style="background-color: #e9edee; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 5px; font-size: 12px; line-height: 16px; margin: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 15px; text-align: left;">
<div style="color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i> </i> Setelah kita paparkan sebelumnya bahwa merupakan hal yang haruslah dikerjakan oleh seseorang bahwa ia haruslah mampu mengumpulkan antara mencari ilmu dan bekerja, pada kesempatan ini kami akan memberikan sebuah masukan dan nasehat yang membantu anda untuk mewujudkan hal tersebut. Yang mana nasehat tersebut erat kaitannya dengan pemanfaatan waktu secara maksimal.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> Yang menjadi sebuah problem bahwa banyak diantara para penuntut ilmu yang mana mereka bekerja dari pagi sampai setelah ‘Ashar namun disayangkan sisa waktu setelahnya sia-sia dan tidak termanfaatkan dengan baik, kemudian ia akan berkata kepadamu, ‘saya tidak bisa hadir di majelis taklim karena waktu saya habis untuk bekerja’. Subhanallah, dimana semangat untuk mencari ilmu?! Apakah ia lupa atau pura-pura lupa dengan nasehat para salaf, <strong>“Ilmu itu tidak bisa diperoleh dengan jasad yang santai.”</strong></span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> Oleh kerena itu yang harus anda camkan adalah efisiensi dalam pemanfaatan waktu anda, manfaatkan setiap menit yang berjalan dari waktu kosong anda untuk menghadiri majelis taklim, membaca, dan meneliti suatu masalah agama.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Karena urgennya suatu waktu dalam kehidupan seorang muslim maka Allah Ta’ala pun bersumpah dengan sebagian waktu, hal itu tidak lain karena berharganya waktu tersebut, sebagaimana dalam firman-Nya: <strong>“Demi waktu Dhuha”, “Demi waktu malam”, “Demi waktu Fajar”, “Demi waktu ‘Ashar.</strong></span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Karena urgensi suatu waktu dalam kehidupan seorang muslim, terkadang kita dapati (di dalam Al-Qur’an) Allah mengkaitkan suatu amalan ibadah dengan waktu tertentu contoh: waktu shalat lima waktu, waktu masuknya puasa Ramadhan, dan hari-hari Haji, hal itu dengan tujuan agar seorang muslim selalu memperhatikan waktu-waktu yang berlalu dihadapannya.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Karena berharganya waktu tersebut Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda,</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالفَرَاغُ</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">“Ada dua nikmat yang mana banyak lalai padanya: yaitu kesehatan dan waktu luang.”</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> Maksudnya, banyak diantara manusia yang tidak memperhatikan evisiensi waktunyan dengan baik yaitu dengan memanfaatkan waktu luangnya secara maksimal.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> Saudaraku yang dimuliakan oleh Allah apabila kita menilik biografi para ulama kita akan dapati bahwa tidaklah mereka menjadi seorang imam dalam Islam kecuali karena mereka bisa memanfaatkan waktu mereka dengan baik.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Ambil contoh Ibnu Mas’ud beliau merasa menyesal apabila telah lewat bilangan hari pada beliau tanpa ada suatu faedah, hingga ia pun berucap, “Tidak ada suatu hari yang lebih aku sesalkan selain dari pada terbenamnya matahari pada hari tersebut, yang mana itu pertanda semakin dekat ajalku, sementara amalanku sedikit.”</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Berkata Al-Hasan Al-Bashri, “Wahai anak adam, tidak lain engkau hanyalah melewati waktu-waktu, apabila telah hilang harimu hilanglah sebagian waktumu.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Al-Khalil bin Ahmad berkata, “Sesungguhnya waktu yang aku rasakan paling berat adalah waktu dimana aku sedang makan. Karena ketika aku menggunakan waktuku untuk makan tidak ada faidah ilmiyah yang aku dapatkan.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Dikisahkan tentang biografi Abu Yusuf Al-Qadhi seorang ahli fiqih dari madzhab Hanafi murid dari imam Abu Hanifah, bahwa Abu Yusuf pernah berdiri dari tempat tidurnya ketika dalam keadaan sakit menjelang wafatnya dalam rangka meneliti tentang masalah fiqhiyyah.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Dikisahkan juga tentang biografi Ibnu Jarir At-Thabari bahwa beliau bangun dari tempat tidurnya ketika sakit menjelang wafatnya untuk menyusun suatu masalah ‘ilmiyyah, kemudian beliau berkata, “Wajib bagi kita untuk mencari ilmu sampai mati.”</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Imam Ibnul Jauzi beliau berlindung kepada Allah dari pertemanan dengan seorang penganggur.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> Dan gambaran tentang keteguhan ulama salaf maupun ulama kontemporer dalam mereka memanfaatkan waktu amatlah sangat banyak wahai saudaraku, dan kami yakin seorang yang sibuk dengan pekerjaannya apabila mereka benar-benar memanfaatkan setiap detik waktu yang bergulir dihapannya pastilah mereka bisa mendapatkan faedah yang terkadang tidak bisa didapatkan oleh orang-orang yang mereka mengkonsentrasikan diri untuk mencari ilmu. Akan tetapi realita yang ada disana terdapat banyak sekali terjadi banyak pembuangan waktu yang dilakukan oleh para tholibul ‘ilmi, yang mana kebanyakan waktu mereka digunakan untuk perbincangan yang tidak bermanfaat, untuk kumpul-kumpul, makan-makan, dan main-main yang tidak ada faedahnya, kondisi mereka yang demikian tidak pantas kelau mereka disebut sebagai penuntut ilmu, karena karekteristik para penuntut ilmu adalah memanfaatkan waktunya secara maksimal.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> Apabila anda sering terjebak kemacetan ketika anda ingin melakukan aktifitas pekerjaan, maka keluarkanlah buku anda dan manfaatkanlah waktu untuk mebaca ketika sedang berada dilampu merah, bisa juga dengan anda mendengarkan ceramah atau muhadhoroh lewat hp anda, atau memalui media-media yang lainnya. Dan saya yakin apabila anda di negara Indonesia ini bisa memanfaatkan waktu dengan maksimal dalam kerja atau ketika pulang dari kerja pastilah masih ada waktu yang cukup untuk mencari ilmu. Karena di negara Indonesia ini sering sekali terjadi kemacetan jalan ketika seorang pulang pergi, terutama di kota Jakarta.</span><strong style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </strong></div>
<h3 style="color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="color: red;"><strong style="background-color: #eeeeee;"></strong></span></span></h3>
</blockquote>
<br />
<br />
<blockquote style="background-color: #e9edee; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 5px; font-size: 12px; font-style: italic; line-height: 16px; margin: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 15px; text-align: left;">
<h3 style="color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="color: red;"><strong style="background-color: #eeeeee;">Nasehat Yang Ketiga:</strong></span><span style="background-color: white;"> </span></span></h3>
</blockquote>
<blockquote style="background-color: #e9edee; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 5px; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: italic; line-height: 16px; margin: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 15px; text-align: left;">
<span style="background-color: #eeeeee;"><b><span style="color: blue; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tetap Bersemangat Menuntut Ilmu</span></b></span></blockquote>
<blockquote style="background-color: #e9edee; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 5px; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: #eeeeee;"><span style="color: #333333;"><i> </i> Sesunggunya lemah semangat di dalam mencari ilmu adalah problem yang banyak dihadapi oleh para penuntut ilmu tidak hanya orang-orang yang sibuk bekerja saja. Kalau seandainya para penuntut ilmu memiliki semangat yang tinggi dan niat yang ikhlas mengharap wajah Allah Ta’ala dalam menuntut ilmu bukan mustahil pastilah Allah Ta’ala akan memberikan taufiq kepadanya (untuk mendapatkan ilmu) walaupun ia mengalami kesibukan dalam bekerja.</span></span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333;">Apabila kita meneliti sejarah para ulama, pastilah kita akan mendapati hal yang manakjubkan tentang tingginya semangat mereka didalam menuntut ilmu.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333;">- Tahukah anda ada diantara ulama yang sampai kehilangan betisnya karena menuntut ilmu yaitu Al-Khawarizmi, yang mana menimpa padanya hawa dingin yang sangat tatkala ia sedang melakukan rihlah (perjalanan) menuntut ilmu sehingga menyebabkan kakinya terinfeksi kemudian dokter memutuskan untuk dipotong kaki tersebut.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333;">- Tahukah anda ada diantara para ulama yang sampai kencing darah karena mengalami kepayahan dalam melakukan perjalanan menuntut ilmu, yaitu Muhammad bin Thahir Al-Maqdisi.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333;">- Tahukah anda ada diantara ulama yang sampai terpaksa meminum air kencingnya sendiri karena tidak mendapatkan air.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333;">- Tahukah anda tentang kisah ulama yang hampir meninggal karena kehausan ketika sedang melakukan perjalanan dalam menuntut ilmu? Seperti imam Abu Hatim Ar-Razi.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333;">- Tahukah anda bahwa imam Bukhari dalam satu malam terbangun dari tidurnya selama dua puluh kali karena memuraja’ah ilmu.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333;">- Tahukah anda bahwa imam Ali bin Al-Madini mendapatkan warisan dari keluarganya sebesar satu juta dirham, dan beliau menginfaqkan seluruhnya untuk menuntut ilmu hingga tidak ada yang tersisa sedikitpun selain sandal yang melekat di kakinya.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333;">Ini hanyalah gambaran kecil saja dari keseriusan para ulama dalam menuntut ilmu, bahkan lebih dari itu mereka pun mencurahkan segala hal yang mereka miliki untuk mencari ilmu, saya mengira tidak ada di zaman ini orang-orang yang memiliki semangat seperti mereka, bahkan yang ada justeru mereka beralasan ‘saya sibuk sehingga tidak sempat mencari ilmu’!!!</span></span></blockquote>
<span style="background-color: #e9edee;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #e9edee;"><span style="color: #1f2635; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: #e9edee;">
</span><br style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br />
<blockquote style="background-color: #e9edee; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 5px; font-size: 12px; font-style: italic; line-height: 16px; margin: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 15px; text-align: left;">
<h3 style="color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
<span style="color: red; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><strong style="background-color: #eeeeee;">Nasehat Yang Ke Empat:</strong></span></h3>
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<div style="color: #666666; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><strong style="background-color: #eeeeee;"><span style="color: blue;"> Bersungguh-sungguhlah Dalam Menempuh Metode Yang Benar Dalam Menuntut Ilmu.</span></strong><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333;"> </span><span style="background-color: white;"> </span></span></div>
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">
</span></blockquote>
<blockquote style="background-color: #e9edee; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 5px; font-size: 12px; line-height: 16px; margin: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 15px; text-align: left;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<div style="color: #666666; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333;">Banyak sekali diantara para penuntut ilmu bertahun-tahun dia menuntut ilmu akan tetapi dia tidak terlalu mendapatkan faedah dari apa yang ia pelajari, hal itu terjadi karena ia tidak menempuh jalan yang ditempuh oleh para ulama dalam menuntut ilmu. Banyak diantara mereka tidak mengetahui kitab apa yang harus dimulai untuk dikaji, dan bagaimana ia mendapatkan faedah dari ahli ilmu tatkala mengkaji kitab tersebut. Apabila seorang penununtut ilmu sibuk dengan pekerjaan sehingga tidak ada waktu yang tersisa untuknya kecuali sedikit saja, maka sebelum dia menuntut ilmu dia harus mengetahui metode yang benar dalam menuntut ilmu hingga waktunya yang hanya tersisa sedikit tersebut belalu dengan sia-sia. Sebagai contoh bagi kita disini: apabila ada dua orang penuntut ilmu yang pertama dia berkonsentrasi penuh dalam menuntut ilmu akan tetapi dia tidak menggunakan metode yang benar dalam menuntut ilmu, sedangkan yang kedua dia sibuk dengan pkerjaannya hingga tidak tersisa baginya untuk menuntut ilmu kecuali hanya sedikit saja dari waktunya akan tetapi dalam menuntut ilmu dia memiliki metode yang benar, kita yakin bahwa orang yang kedua ini akan memperoleh ilmu dengan waktunya yang sedikit apa yang tidak diperoleh oleh orang yang pertama tadi. Pemabahasan tentang metode yang benar dalam menuntut ilmu membutuhkan ceramah tersendiri, maka cukuplah apa yang kami sebutkan tadi sebagai peringatan tentang pentingnya hal tersebut.</span></span></div>
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">
</span></blockquote>
<span style="background-color: #e9edee;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #e9edee;"><span style="color: #1f2635; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: #e9edee;">
</span><br style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br />
<blockquote style="background-color: #e9edee; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 5px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: italic; line-height: 16px; margin: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 15px; text-align: left;">
<h3 style="color: #666666;">
<strong style="background-color: #eeeeee;"><span style="color: red; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Nasehat Yang Ke Lima:</span></strong></h3>
<span style="color: #666666; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #666666; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><strong style="background-color: #eeeeee;"><span style="color: blue;">Apabila Waktu Yang Anda Miliki Sangat Sempit Maka Prioritaskanlah PerkaraYang Paling Penting.</span></strong><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333;"> </span></span></div>
<span style="color: #666666; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">
</span></blockquote>
<blockquote style="background-color: #e9edee; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 5px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 15px; text-align: left;">
<span style="color: #666666; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #666666; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333;"><i> </i>Apabila waktu yang anda miliki sangatlah sempit maka mulailah untuk mempelajari hal-hal yang paling penting terlebih dahulu. Maksudnya disini, apabila anda adalah orang yang sangat sibuk, sedangkan waktu yang digunakan untuk mencari ilmu sangatlah sedikit, maka mulailah dengan anda memprioritaskan pelajaran yang terpenting seperti aqidah shahihah, rukun-rukun Islam, dan yang selainnya. Kemudian pelajarilah masalah-masalah ilmiyah berkaitan dengan pekerjaan yang anda geluti, ambil contoh apabila anda adalah seorang dokter maka bersungguh-sungguhlah untuk mempelajari masalah-masalah ilmiyah yang khusus membahas tentang hukum-hukum kedokteran. Apabila anda adalah seorang pedagang maka pelajarilah hukum-hukum yang terkait dengan permasalahan yang terkait dengan zakat dst. Bila anda masih memiliki waktu yang longgar lagi maka perluaslah pengetahuan anda dengan masalah-masalah agama yang lainnya, apabila tidak ada maka hal diatas sudah mencukupi insya Allah.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333;"> </span></span></div>
<span style="color: #666666; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">
</span><br />
<h3 style="color: #666666; font-style: italic;">
<strong style="background-color: #eeeeee;"><span style="color: red; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Nasehat Yang Ke Enam:</span></strong></h3>
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: italic;"></span><br />
<div style="color: #666666; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: italic;"><strong style="background-color: #eeeeee;"><span style="color: blue;">Pekerjaan Yang Tidak Terikat Lebih Baik Dari Pada Pekerjaan Yang Terikat.</span></strong><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333;"> </span><span style="background-color: white;"> </span></span></div>
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-style: italic;">
</span></blockquote>
<blockquote style="background-color: #e9edee; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 5px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 15px; text-align: left;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<div style="color: #666666; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333;"><i> </i> Apabila anda bisa bekerja dengan pekerjaan yang tidak terikat dengan waktu tertentu ketika memulai maupun mengakhiri pekerjaan maka itu lebih bermanfaat untuk mencari ilmu, karena waktu tersebut sepenuhnya dibawah pengaturannya, sehingga ia bisa mencari ilmu kapan pun dia berkehendak dan bisa bekerja kapanpun dia berkehendak.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333;">Oleh karena itu Al-Allamah Al-Albani beliau memiliki tempat untuk reparasi jam, apabila beliau membutuhkan uang maka beliau membuka tokonya dan melakukan aktivitas bekerja. Kemudian syaikh Al-Albani menutup tokonya kapan saja ia mau ketika dia ingin mencari ilmu.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333;">Oleh karena itu kami nasehatkan kepada para penuntut ilmu yang telah memiliki modal yang cukup hendaknya dia membuka wira usaha yang ia jalankan sendiri karena hal tersebut lebih utama dari pada dia harus bekerja sebagai karyawan yang terikat.</span></span></div>
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">
</span></blockquote>
<span style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;"><br /></span><br />
<blockquote style="background-color: #e9edee; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 5px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 15px; text-align: left;">
<h3 style="color: #666666; font-style: italic;">
<strong style="background-color: #eeeeee;"><span style="color: red; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Nasehat Yang Ke Tujuh:</span></strong></h3>
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<div style="color: #666666; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><strong style="background-color: #eeeeee; font-style: italic;"><span style="color: blue;">Memanfaatkan Teknologi Moderen.</span></strong><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333;"><i> </i>Sesungguhnya kita hidup di suatu zaman yang terdapat didalamnya segala bentuk fasilitas yang bisa kita manfaatkan untuk mencari ilmu yang tiada duanya sepanjang sejarah peradaban manusia, akan tetapi yang menjadi problem adalah lemahnya semangat dan spirit untuk mencari ilmu.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333;"> Padahal di zaman ini anda bisa mendengarkan berpuluh-puluh ceramah ataupun khotbah-khotbah yang bisa anda ambil faedahnya dalam kondisi sedang bekerja sekalipun.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333;"> Pada zaman ini meskipun anda berada didalam rumah namun anda bisa menyaksikan secara langsung dauroh para masyaikh yang ada di Saudi Arabia misalnya melalui sarana internet. Di dalam rumah andapun anda bisa mengikuti kuliah di Universitas Islam melalui sarana internet.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333;"> sangat disayangkan para penuntut ilmu terkadang tidak dapat memanfaatkan hal tersebut.</span></span></div>
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">
</span></blockquote>
<span style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;"><br /></span><br />
<blockquote style="background-color: #e9edee; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 5px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 15px; text-align: left;">
<h3 style="color: #666666; font-style: italic;">
<strong style="background-color: #eeeeee;"><span style="color: red; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Nasehat Yang Ke Delapan:</span></strong></h3>
<span style="color: #666666; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #666666; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: #eeeeee; font-style: italic;"><span style="color: blue;"><strong>Pentingnya Bagi Para Penuntut Ilmu Yang Sibuk Dengan Pekerjaannya </strong><strong>Hendaknya Ia</strong><strong>Mengikuti Daurah-daurah Intensif.</strong></span></span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333;"><i> </i> Banyak sekali daurah-daurah intensif dibawah bimbingan ahli ‘ilmi yang menyebar di berbagai negeri, yang mana pada daurah tersebut dibahas beberapa syarah penjelasan tentang beberapa matan-matan ilmiyah, kitab-kitab ilmiyah dalam waktu yang singkat satu minggu atau dua minggu namun dengan penjelasan yang ringkas sekali. Para penuntut ilmu yang mereka memiliki kecerdasan apabila mereka mengikuti daurah-daurah tersebut pastilah mereka akan mendapatkan faedah yang banyak hanya dalam tempo waktu yang singkat sekali. Hal semacam ini akan sangat bermanfaat sekali apabila di praktekkan di Indonesia ini terutama bagi orang-orang yang memiliki kesibukan.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333;"> </span></span></div>
<span style="color: #666666; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">
</span></blockquote>
<br />
<blockquote style="background-color: #e9edee; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 5px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: italic; line-height: 16px; margin: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 15px; text-align: left;">
<h3 style="color: #666666;">
<strong style="background-color: #eeeeee;"><span style="color: red; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Nasehat Yang Ke Sembilan:</span></strong></h3>
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<div style="color: #666666; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><strong style="background-color: #eeeeee;"><span style="color: blue;">Jadilah Engkau Seorang Yang Mengajak Kepada Kebaikan Di Tempat Bekerja.</span></strong><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333;"> Apabila anda adalah orang yang sangat sibuk dengan pekerjaan anda sehingga anda tidak bisa mendapatkan banyak ilmu karena kesibukan tersebut, maka disana ada alternatif lain yang mudah, anda bisa membagi-bagikan buletin-biletin ilmiyah, kaset-kaset dakwah, atau bisa memberikan nasehat (kepada teman kerja) dengan cara yang lemah lembut, atau dengan metode lainnya dalam rangka untuk mensosialisasikan dakwah sehingga Allah akan memberikan manfaat melalui keberadaan anda di tempat anda bekerja.</span></span></div>
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">
</span></blockquote>
<span style="background-color: #e9edee;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #e9edee;"><span style="color: #1f2635; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: #e9edee;">
</span><br style="background-color: #e9edee; color: #1f2635; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><br />
<blockquote style="background-color: #e9edee; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 5px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: italic; line-height: 16px; margin: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 15px; text-align: left;">
<h3 style="color: #666666;">
<strong style="background-color: #eeeeee;"><span style="color: red; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Nasehat Yang Ke Sepuluh:</span></strong></h3>
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<div style="color: #666666; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><strong style="background-color: #eeeeee;"><span style="color: blue;">Merupakan Kewajiban Orang-orang Yang Kaya Dan Mampu Agar Mereka Mengkafalahi Para Tholibul ‘Ilmi Yang Membutuhkan.</span></strong><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333;"> Merupakan kewajiban atas orang-orang yang kaya dan mampu dari kalangan kaum muslimin yang mereka memiliki kepedulian terhadap agama mereka adalah memberikan kafalah bagi para tholibul ‘ilmi yang mereka memiliki kecerdasan namun mereka adalah orang-orang yang tidak mampu. Karena (para tholibul ‘ilmi) merekalah yang menjaga agama Islam dan membelanya, serta merekalah yang membantah syubhat-syubhat para penyeleweng.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333;"> Saya harapkan bagi orang-orang yang mereka memiliki kelonggaran harta –setelah mendengarkan nasehat ini- untuk membulatkan tekad dan niat dalam rangka membiayai para tholibul ‘ilmi agar mereka lebih konsentrasi dalam mencari ilmu sehingga mereka kelak akan menjadi tentara-tentara yang siap membela agamanya.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333;">Membiayai para penuntut ilmu adalah sunnah yang telah dikenal oleh para salaf terdahulu, Al-imam Al-Laits bin Sa’ad imamnya negeri Mesir pernah memberikan nafkah untuk Al-imam Malik imamnya penduduk Madinah, demikian juga Al-imam Abu Hanifah pernah membiayai para tholibul ‘ilmi agar mereka lebih fokus dalam menuntut ilmu.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333;">Oleh karena itu marilah kita bersama menghidupkan sunnah tersebut pada zaman ini agar para penuntut ilmu yang cerdas mereka berkhidmat untuk agama ini.</span></span></div>
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">
<strong style="background-color: #eeeeee; color: #333333;"></strong></span></blockquote>
<blockquote style="background-color: #e9edee; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 5px; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; font-style: italic; line-height: 16px; margin: 0px; overflow: hidden; padding: 0px 15px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333;">Disana ada diantara para tholibul ‘ilmi yang mereka memiliki pekerjaan yang super sibuk, sehingga ia tidak ada kesempatan untuk mencari ilmu. Maka kita katakan kepada dia bahwa apabila haji saja yang merupakan rukun Islam akan jatuh apabila tidak ada kemampuan, apalagi untuk mengkonsentrasikan diri dalam menuntut ilmu dan memperluas pengetahuan tentangnya apabila ia tidak mampu untuk melakukan hal tersebut maka hal tersebut tidak mengapa baginya. Yang harus anda lakukan dalam kondisi tersebut adalah mempelajari hal-hal yang asasi saja dalam permasalahan agama anda dengan tetap menjaga semangat etos kerja dalam pekerjaan dan profesi anda, hal ini agar menjadi suatu gambaran yang baik bagi kaum muslimin yang lain tentang pentingnya prestasi baik dalam pekerjaan dunianya dengan tetap menjaga keikhlasan dihadapan Allah Ta’ala. Sebagai contoh: kita sangat membutuhkan seorang dokter yang adil, terpercaya, dan memiliki agama yang bagus, kita juga butuh seorang insinyur yang terpercaya, guru yang terpercaya, dan dalam seluruh pekerjaan duniawi yang kita butuhkan adalah orang-orang yang konsekuen terhadap syari’at Allah karena hal tersebut juga diantara faktor kemenangan bagi Islam dan kaum muslimin.</span><span style="background-color: #eeeeee; color: #333333;">Kami memohon kepada Allah agar apa yang disampaikan ini bermanfaat bagi bagi kita semua dan mudah-mudahan hal tersebut sebagai hujjah yang membela kita bukan hal yang menjadi bumerang bagi kita. <em>Wassalamu’alaikim Warahmatullah Wabarakaatuh.</em></span></span></blockquote>
<br />
Sumber : <a href="http://referensiislam.blogspot.com/2012/06/efisiensi-waktu-antara-berkerja-dan.html">http://referensiislam.blogspot.com</a><br />
<span style="background-color: #e9edee;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #e9edee;"><span style="color: #1f2635; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: #e9edee;">
</span>Mizwarhttp://www.blogger.com/profile/02649452102172230638noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6982700447745659815.post-57043559946721215202012-05-29T16:43:00.002+07:002012-05-29T16:45:23.878+07:00Hukum Makan dengan Tangan Kiri<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcfC-C08LSOGKNT0t64TGHIi8gaDhP3udpCIitYu8bhq8cW53QBWBJj_IWbKfAx-X1huJhXvzl4iqSnOsxFhKQg9EpgbRCGzNyo5nzChyphenhyphenf9PjtuICRUrfbk2VhrNDamHjOiCrQ-9_H2IU7/s1600/adab_makan_minum.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcfC-C08LSOGKNT0t64TGHIi8gaDhP3udpCIitYu8bhq8cW53QBWBJj_IWbKfAx-X1huJhXvzl4iqSnOsxFhKQg9EpgbRCGzNyo5nzChyphenhyphenf9PjtuICRUrfbk2VhrNDamHjOiCrQ-9_H2IU7/s320/adab_makan_minum.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.<br />
<br />
Beberapa kesempatan yang lalu, kami sempat membahas di antara adab makan. Tema yang telah diangkat adalah adab membaca “bismillah” sebelum makan. Saat ini kami akan membahas adab makan yang lain yaitu adab makan dengan tangan kanan.<br />
<br />
Dalam hadits yang muttafaqun ‘alaih,<br />
<br />
يَا غُلاَمُ سَمِّ اللَّهَ ، وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ<br />
<br />
“Wahai anak, sebutlah nama Allah, dan makanlah dengan tangan kananmu, serta makanlah yang ada di hadapanmu." (HR. Bukhari no. 5376, Bab Membaca Basmalah ketika Makan dan Makan dengan Tangan Kanan; Muslim no. 2022, Bab Adab Makan-Minum dan Hukumnya)<br />
<br />
Dalam Shahih Muslim disebutkan sebuah riwayat,<br />
<br />
« إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَأْكُلْ بِيَمِينِهِ وَإِذَا شَرِبَ فَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ ».<br />
<br />
"Jika seseorang di antara kalian makan, maka hendaknya dia makan dengan tangan kanannya. Jika minum maka hendaknya juga minum dengan tangan kanannya, karena setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya pula." (HR. Muslim no. 2020, Bab Adab Makan-Minum dan Hukumnya)<br />
<br />
Dalam kitab yang sama disebutkan riwayat lainnya,</div>
<a name='more'></a><br />
<br />
أَنَّ رَجُلاً أَكَلَ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِشِمَالِهِ فَقَالَ « كُلْ بِيَمِينِكَ ». قَالَ لاَ أَسْتَطِيعُ قَالَ « لاَ اسْتَطَعْتَ ». مَا مَنَعَهُ إِلاَّ الْكِبْرُ. قَالَ فَمَا رَفَعَهَا إِلَى فِيهِ.<br />
<br />
“Ada seorang laki-laki makan di samping Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan tangan kirinya. Lalu Rasulullah bersabda, ‘Makanlah dengan tangan kananmu!’ Dia malah menjawab, 'Aku tidak bisa.' Beliau bersabda, ‘Benarkah kamu tidak bisa?’ -dia menolaknya karena sombong-. Setelah itu tangannya tidak bisa sampai ke mulutnya.” (HR. Muslim no. 2021)<br />
<br />
Dari beberapa hadits di atas, kita dapat menarik pelajaran bahwa terlarangnya makan dengan tangan kiri.<br />
<br />
Kebanyakan ulama Syafi’iyah berpandangan bahwa hukum makan dengan tangan kanan hanyalah sunnah (dianjurkan). Demikianlah yang dipilih oleh Al Ghozali kemudian An Nawawi. Akan tetapi, ada pendapat tegas dari Imam Asy Syafi’i dalam kitab “Ar Risalah” dan di tempat lain dalam “Al Umm” yang menyatakan bahwa hukum makan dengan tangan kanan adalah wajib.[1]<br />
<br />
Pendapat yang dikatakan oleh Imam Asy Syafi’i, itulah yang dinilai lebih kuat.<br />
<br />
Penulis ‘Aunul Ma’bud, Al ‘Azhim Abadi memberikan penjelasan, “Pada hadits (urutan kedua seperti di atas, pen) secara tekstual menunjukkan perintah untuk makan dan minum dengan tangan kanan adalah wajib. Demikianlah pendapat sebagian ulama. Bahkan hal ini dikuatkan oleh riwayat Muslim, “Ada seorang laki-laki makan di samping Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan tangan kirinya. Lalu Rasulullah bersabda, ‘Makanlah dengan tangan kananmu!’ Dia malah menjawab, 'Aku tidak bisa.' Beliau bersabda, ‘Benarkah kamu tidak bisa?’ -dia menolaknya karena sombong-. Setelah itu tangannya tidak bisa sampai ke mulutnya.”[2]<br />
<br />
Artinya jika dikatakan wajib, maka yang makan atau minum dengan tangan kiri dengan kesengajaan, berarti melakukan keharaman. Demikianlah yang lebih tepat karena ada penguat dalam riwayat Muslim yang menyatakan bahwa makan dengan tangan kiri menyerupai perbuatan setan. Inilah yang menjadi alasan wajibnya sebagaimana telah jelas dalam kaedah fiqhiyah. Wallahu a’lam.<br />
<br />
Namun jika ada udzur (halangan) menggunakan tangan kanan kala itu, maka dimaafkan jika harus menggunakan tangan kiri. Ibnu Baththol menukil perkataan Ath Thobari, di mana beliau berkata, “Tidak boleh makan dan minum dengan tangan kiri kecuali bagi orang yang tangan kanannya dalam kesulitan untuk digunakan karena mesti melakukan hal lainnya seperti digunakan untuk mengambil, memberi, mengangkat, meletakkan atau membentangkan sesuatu.” Lalu Ath Thobari menyebutkan riwayat ‘Ali yang mendukung hal ini.[3] Ingat sekali lagi, dibolehkan dengan tangan kiri di sini ketika memang darurat, bukan karena malas.<br />
<br />
Demikian sajian singkat malam hari ini. Semoga yang sedikit ini bermanfaat.<br />
<br />
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat.<br />
<br />
<br />
<br />
Selesai disusun saat kumandang adzan ‘Isya di Ummul Hammam, KSU, Riyadh, Saudi Arabia, 22 Syawal 1431 H<br />
<br />
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal<br />
<br />
Artikel www.rumaysho.com<br />
<br />
<br />
[1] Fathul Bari, Ibnu Hajar Al Asqolani, Darul Ma’rifah, 1379, 9/522<br />
<br />
[2] ‘Aunul Ma’bud, Al ‘Azhim Abadi, Abuth Thoyib, Darul Kutub Al ‘Ilmiyyah, cetakan kedua, 1415 H, 10/179<br />
<br />
[3] Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, Asy Syamilah, 18/27.Mizwarhttp://www.blogger.com/profile/02649452102172230638noreply@blogger.com0