belajar membuat website atau toko online sendiri

Cara membuat website dan pemasaran melalui internet bukan hal yang baru bagi banyak orang yang sudah lama berkecimpung di dunia maya, namun bagi mereka yang awam dan belum mengerti tentang masalah ini tentu akan terasa sulit.

Expert menjadi seorang bloging Part 1

Jika ingin pembentukan personal branding, make money blogging, company branding, atau sekedar untuk mendongkrak jumlah traffic blog Anda yang dari dulu begitu-begitu saja, maka inilah dua blog yang harus Anda pantau sekarang juga!.

Expert menjadi seorang bloging Part 2

Setelah dijelaskan ada dua blog pada Part1, untuk kali ini ada dua lagi yang berkualitas dibidang blogging dan SEO.

Ketika Hati sedang Resah, Gunda atau Galau

Dalam kehidupan ini, terkadang seorang hamba didera berbagai derita. Tak jarang hatinya dilanda beragam perasaan yang mengusik hati, menyiksa jiwa dan membuat hidupnya menjadi keruh dan sempit.

Yang Terlupakan oleh Suami

Rumah tangga bahagia merupakan rumah tangga idaman semua pasutri. Bahkan sebelum pasutri mengikrarkan akad ijab-qobul yang kuat saat menikah, mereka telah bercita-cita semoga kelak menjadi pasutri yang hidup penuh keberkahan, atau minimalnya mereka telah berangan-angan kehidupannya kelak akan penuh romantika yang membahagiakan hati,

Senin, 16 April 2012

Pengertian Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah

PENGERTIAN ‘AQIDAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH

Oleh
Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas


A. Definisi ‘Aqidah
‘Aqidah (اَلْعَقِيْدَةُ) menurut bahasa Arab (etimologi) berasal dari kata al-‘aqdu (الْعَقْدُ) yang berarti ikatan, at-tautsiiqu(التَّوْثِيْقُ) yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu (اْلإِحْكَامُ) yang artinya mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquw-wah (الرَّبْطُ بِقُوَّةٍ) yang berarti mengikat dengan kuat.[1]

Sedangkan menurut istilah (terminologi): ‘aqidah adalah iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikit pun bagi orang yang meyakininya.

Senin, 02 April 2012

Khutbah Jumat TAAT KEPADA PEMIMPIN (Ust. Badrusalam, Lc.)[30 Maret 2012]

Bagaimanakah cara menasehati para pemimpin? Apakah dizaman Rasulullah pernah terjadi kenaikan harga-harga? dan bagaimana sikap dari Rasulullah? Apakah benar kedzholiman dari pemimpin itu adalah karena dosa-dosa dari rakyatnya? Silahkan simak khutbah ini untuk lebih jelasnya, semoga bermanfaat.


DOWNLOAD KHUTBAH JUMAT TAAT KEPADA PEMIMPIN

Sumber : salafiyunpad.wordpress.com

Menyikapi Kenaikan BBM

           Kita tahu bahwa semua pasti akan merasakan kesulitan ketika BBM naik. Karena jika BBM naik, semua kebutuhan pokok akan ikut naik. Akan semakin tercekiklah rakyat jelata seperti kita-kita ini. Namun demikianlah kebanyakan orang dalam menghadapi masalah ini keliru. Semua ingin agar suaranya didengar oleh penguasa. Demonstrasilah yang jadi solusi. Tidak ada yang berpikir, kenapa pemimpin kita bisa memilih jalan untuk menaikkan BBM? Tidak ada yang mau merenung, apa betul presiden tercinta kita ingin menyengsarakan bahkan membunuh rakyatnya sendiri? Lalu kenapa tidak mau menyikapi hal ini dengan bersabar?

Taat kepada Penguasa Zhalim

Inilah prinsip yang diajarkan oleh salafush shaleh, oleh Ahlus Sunnah wal Jama’ah, oleh orang-orang yang meniti jalan para sahabat. Mereka tetap menaati dan manut pada perintah penguasa selama diperintahkan dalam yang ma’ruf (kebaikan) dan bukan dalam maksiat. Ketaatan itu tetap ada, meskipun yang memerintah mereka adalah penguasa zhalim, yang mungkin sering menyengsarakan rakyatnya. Ketaatan itu tetap ada meskipun penguasa tersebut melakukan kezhaliman dengan menaikkan harga BBM misalnya.

Renungkanlah hadits berikut yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sampaikan seakan-akan adalah nasihat terakhir beliau. Dari Abu Najih, Al ‘Irbadh bin Sariyah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi nasihat kepada kami dengan satu nasihat yang menggetarkan hati dan menjadikan air mata berlinang”.

.